Anda di halaman 1dari 10

Nama : Yosep Ari Genggor

NPM : 1721121019

Tugas Matkul : Politik Luar Negeri RI

UNIT EKSPLANASI SISTEM GLOBAL DALAM POLITIK LUAR NEGERI

1. Sistem Global Dalam Politik Luar Negeri

1) Sistem Global

 Sistem global dalam politik luar negeri yaitu kumpulan negara-


negara di seluruh dunia, Sistem Global disebut pula sebagai
sistem internasional, dan dinilai sebagai sistem dunia

 Sistem global dalam politik luar negeri yaitu adanya


organisasi internasional, adanya sistem multilateralisme, dan
adanya nilai-nilai global

 Sistem global dalam politik luar negeri berkaitan dengan isu


global, ideologi global, dan budaya global

2) Politik Luar Negeri

 Sistem global dalam politik luar negeri dipandang sebagai


kepentingan global/kepentingan internasional, politik luar negeri
digambarkan sebagai hasil interaksi antar negara di dunia,
dipersepsikan sebagai respons terhadap isu global
 Sistem global dalam politik luar negeri dipengaruhi oleh
organisasi internasional, politik luar negeri didorong oleh ideologi
global, dan ditentukan arus globalisasi dunia
Politik Luar Negeri dan Sistem Global memiliki hubungan yang yang
erat. Politik Luar Negeri merupakan Unit Analisa dan Variabel
Dependen.Sedangkan, Sistem Global merupakan Unit Eksplanasi dan
Variabel Independen.

Berakhirnya perang dingin telah menempatkan ideologi liberalisme-


kapitalisme sebagai pemenang (the winner) dan ideologi sosialisme
komunisme sebagai pecundang (the looser).Kemenangan kapitalisme dan
demokrasi liberal telah menjadi titik dimana tidak ada lagi perang
ideologi sehingga sejarah telah berakhir.Artinya, sejarah kehidupan
manusia di dunia semuanya mengarah pada kapitalisme, liberalisme, dan
demokrasi ala barat sebagai pihak pemenang.Manusia di barat di anggap
sebagai manusia terakhir sehingga tidak ada lagi perubahan signifikan
dalam kehidupan manusia di dunia.

Berakhirnya perang dingin ( ideologi kapitalisme versus komunisme )


tidak serta mengakhiri konflik di dunia. Pasca perang dingin,
kapitalisme sebagai pemenang perang dingin mendapatkan penantang
baru, yakni ideologi Islam. Ideologi Islam tercermin dalam gerakan
radikalisme, fundamentalisme, dan ekstermisme. Hal ini kemudian
dalam perkembangannya mengarah pada aksi terorisme global saat ini,
barat dengan ideologi kapitalisme berhadapan dengan terorisme global.

Globalisasi yang didalamnya terdapat perdagangan bebas dan pasar


bebas telah mendorong tersatukannya dunia dalam satu komunitas
global tanpa batas-batas antar negara akan hilang tergerus oleh arus
globalisasi. Kebangkitan blok-blok ekonomi regional akan mengarah
pada terwujudnya pemerintahan dunia dan menghilangkan
Pemerintahan nasional. Negara-negara yang saat ini ada akan
terintegrasikan dalam pemerintahan global dengan west sebagai the
leader dan the rest sebagai the follower.

a) Teori Modernisasi
a. Sejarah Kelahiran
Teori modernisasi lahir di barat (AS) pada masa pasca perang dunia ll
dimana ada suasana kebatinan untuk membantu negara-negara Eropa
Barat yang mengalami kebangkrutan ekonomi pasca perang. Teori
modernisasi diterapkan dalam pembangunan ekonomi negara-negara
Eropa Barat dalam kerangka “Marshal Plan” yang kemudian
mengalami keberhasilan. Keberhasilan teori modernisasi di Eropa
Barat kemudian mendorong negara-negara Barat untuk mencoba
menerapkan di negara dunia ketiga (NDK).
b. Asumsi Dasar

Fokus perhatian teori modernisasi adalah keprihatinan


pembangunan ekonomi di negara dunia ketiga yang mengalami
kemiskinan, kemelaratan, ketimpangan, pengangguran,dan
keterbelakangan. Teori modernisasi menyatakan bahwa penyebab
keterbelakangan di negara dunia ketiga adalah berasal dari faktor
internal (dari dalam, nilai-nilai budaya,adat istiadat,etos kerja,dll)
agar supaya NDK mengalami kemajuan ekonomi,maka yang harus
dilakukan adalah lebih mendekatkan diri dengan negara-negara
maju, seperti AS dan Uni Eropa, sehingga akan mendapatkan
bantuan modal dan investasi asing. Teori modernisasi menyatakan
bahwa AS adalah model, prototipe, contoh yang dapat dijadikan
sebagai kiblat dalam melaksanakan pembangunan ekonomi.

c. Tokoh-tokoh
 WW. Rostow
 David MC Clelland
 Alex Inkeles
 John Maynard Keynes
 Harrob Dommard.

Mengapa negara-negara sedang berkembang (lazim pula disebut NDK),


mengalami kemiskinan dan keterbelakangan secara ekonomi?
 Dianalisis Dengan Menggunakan Teori Modernisasi (Kemiskinan dan
Keterbelakangan di suatu negara disebabkan oleh faktor internal /
domestik berupa sifat, perilaku, budaya, dan kultur masyarakat).
 Negara-negara sedang berkembang mengalami kemiskinan dan
keterbelakangan disebabkan oleh faktor internal negara sedang
berkembang tersebut, seperti adat istiadat, etos kerja, budaya
masyarakat.
 Adat istiadat yang cenderung boros, kurang hemat, tidak efisien, dan
menghamburkan uang untuk kegiatan yg dinilai tdk penting.
 Etos kerja yang malas, kurang tekun, kurang giat, lemah daya saing,
kurang kreatif, dan kurang inovatif.
 Budaya masyarakat yang cenderung korup, konfliktual, temperamental,
dan sulit untuk bekerjasama dalam team.

b) Teori Dependensi
a) Sejarah Kelahiran
Ditinjau dari aspek historis, teori ketergantungan muncul dan
berkembang di Amerika Latin sejak awal tahun 1950-an. Hal ini
dilatarbelakangi oleh pertemuan 100 ekonom Amerika Latin di
Mexico City, ibukota Mexico,yang bertujuan untuk menganalisa
situasi ekonomi negara-negara Amerika Latin yang mengalami
kemiskinan dan keterbelakangan karena krisis ekonomi yang
berkepanjangan. Pertemuan itu melahirkan suatu deklarasi yang
terkenal yaitu” Deklarasi Ekonom Amerika Latin”. Inti dari
deklarasi itu adalah bahwa penyebab terjadinya krisis ekonomi
dan kemiskinan di negara-negara Amerika Latin bersifat eksternal
dan struktural bukan internal dan kultural (seperti yang
dituduhkan oleh teori modernisasi).
b) Asumsi Dasar
Ketergantungan di suatu negara disebabkan oleh faktor yang
bersifat eksternal/dari luar/global/internasional ketergantungan
yang dialami oleh suatu negara disebabkan oleh faktor
struktural/struktur sistem kapitalisme global yang tidak adil
sehingga merugikan negara-negara dunia ketiga dan justru
menguntungkan negara industri maju bantuan asing dan investasi
asing merupakan wujud pentrasi asing yang justru akan
menciptakan ketergantungan negara dunia ketiga terhadap negara
industri maju
c) Tokoh-tokoh
 Theotonio Doa Santos
 Andre Gunder Frank
 Peter Evans
 Fernando Henrique Cardoso
 Paul Baran

Mengapa negara-negara sedang berkembang (lazim pula disebut NDK),


mengalami kemiskinan dan keterbelakangan secara ekonomi?

 Dianalisis Menggunakan Teori Dependensi (Keterbelakangan di suatu


negara disebabkan oleh faktor eksternal, struktural, dan sistem
kapitalisme global)
 Negara sedang berkembang mengalami kemiskinan dan
keterbelakangan secara ekonomi disebabkan oleh faktor eksternal,
struktural, dan imbas bekerjanya sistem kapitalisme global.
 Faktor eksternal adalah adanya penetrasi asing melalui bantuan asing
dan investasi asing yang membuat ketergantungan negara sedang
berkembang terhadap kekuatan asing (negara industri maju).
 Faktor struktural adalah berupa aspek kelembagaan internasional dan
institusi ekonomi internasional (Bank Dunia, WTO, dan IMF) yang
lebih memihak kepada negara industri maju dan merugikan negara
dunia ketiga.
 Faktor sistem kapitalisme global adalah berupa aturan main
perekomian global yang justru tidak menciptakan fair trade melainkan
free trade.

c) Teori Sistem Dunia


a. Sejarah Kelahiran
Adanya pertentangan akademik dan pergulatan wacana yang
berkepanjangan antara para penganut teori modernisasi dan
teori dependensi. Adanya kenyataan sejarah dimana terdapat
kemajuan ekonomi di kawasan Asia Timur yang merupakan
anomali terhadap teori dependensi sebagai sintesa dari tesa
(teori modernisasi) dan anti tesa ( teori dependensi).
b. Asumsi Dasar
Tokoh-tokoh negara miskin bisa menjadi tidak tergantung
terhadap negara maju apabila bersikap mandiri dan
independen dalam kebijakan nasionalnya. Negara miskin
harus memiliki bergaining position yang kuat dengan negara
maju. Negara miskin mempelajari dan menggali berbagai
kandungan potensi lokal yang dapat dimainkan dalam
hubungannya dengan negara maju. Peran negara dalam
pembangunan ekonomi harus kuat dan proporsional.
Kebijakan ekonomi yang terbuka bagi investor asing
meskipun dengan aturan yang ketat untuk melindungi
industri domestik bagi penganut teori sistem dunia, arena
hubungan internasional bisa menguntungkan dan bisa pula
merugikan. Menguntungkan apabila negara yang
bersangkutan bermain luwes, fleksibel, mandiri, dan
memiliki kekuatan tawar yang tinggi terhadap negara maju.
Merugikan apabila negara yang bersangkutan tidak mampu
membangun kekuatan tawar, kaku, status quo dan anti
terhadap perubahan.
c. Tokoh-tokoh
 Imanuel Walerstein

Mengapa negara-negara Asia Timur mampu menjadi negara industri baru lepas
dari kemiskinan dan keterbelakangan?
 Dianalisis Menggunakan Teori Sistem Dunia (Suatu negara dunia
ketiga yang ingin maju harus mampu mengadaptasi dengan arus
globalisasi sembari meningkatkan kekuatan tawar / bargaining
position dan kontrol negara yg kuat terhdp perekonomian
nasionalnya masing-masing
 Negara-negara Asia Timur mampu menjadi negara industri baru
lepas dari kemiskinan dan keterbelakangan disebabkan oleh
pengelolaan bantuan asing dan investasi asing yang ketat dan
terkontrol oleh negara / pemerintah (bargaining position dengan
kekuatan asing) sehingga mampu ditransformasikan menjadi
kemakmuran ekonomi nasional.
 Korea Selatan merupakan negara industri baru yang memiliki potensi
industri dan ekonomi yang sangat besar
 Taiwan merupakan suatu daerah yang memiliki kemajuan ekonomi
pesat dalam beberapa tahun belakangan ini.
 Hongkong merupakan wilayah yang sangat maju pesat di bidang
ekonomi Cina yang diprediksikan akan menjadi super power dunia
menggantikan AS, merupakan suatu kebangkitan ekonomi.
d) Teori Rezim Internasional
 Stephen D. Krasner
Rezim internasional adalah suatu tatanan yang berisi kumpulan
prinsip, norma, aturan, proses pembuatan keputusan baik bersifat
eksplisit maupun implisit yang berkaitan dengan ekspektasi atau
pengharapan aktor-aktor dan memuat kepentingan aktor itu sendiri
dalam hubungan internasional.
 Robert Jervis
Rezim tidak hanya mempunyai implikasi terhadap norma-norma
asumsi dasar, tokoh-tokoh negara miskin bisa menjadi tidak
tergantung terhadap negara maju apabila bersikap mandiri dan
independen dalam kebijakan nasionalnya. Negara miskin harus
memiliki bergaining position yang kuat dengan negara maju. Negara
miskin mempelajari dan menggali berbagai kandungan potensi lokal
yang dapat dimainkan dalam hubungannya dengan negara
memfasilitasi terciptanya kerjasama semata, melainkan suatu bentuk
kerjasama yang juga lebih dari sekedar kepentingan internal dalam
jangka pendek.
 Oran R. Young
Rezim internasional adalah seperangkat aturan, prosedur pembuatan
keputusan,dan atau program yang membutuhkan praktek sosial,
menetapkan peranan bagi partisipan dalam praktek tersebut dan
kemudian mengelola interaksi-interaksi mereka.
 Robert O. Keohane
Suatu perangkat peraturan pemerintah yang meliputi jaringan-
jaringan peraturan, norma-norma dan cara-cara yang mengatur serta
mengawasi dampaknya. Norma dalam konteks tersebut adalah nilai-
nilai yang didalamnya terkandung fakta terpercaya, penyebab dan
rectitude (keadilan/kejujuran). Sedangkan yang dimaksud dengan
nilai-nilai adalah perilaku standar yang terbentuk karena adanya
kewajiban dan keharusan. Peraturan sendiri mengandung anjuran
untuk bertindak secara spesifik yang sifatnya membatu. Sedangkan
decision-making procedure (prosedur membuat keputusan)
merupakan praktek berlaku untuk membuat dan
mengimplementasikan pilihan kelompok.

Definisi Rezim Internasional

Rezim adalah suatu perangkat yang berisi norma,niai, aturan,dan proses


pengambilan keputusan yang disepakati oleh komunitas internasional/antar
negara tertentu.

“Norma” dalam konteks tersebut adalah nilai-nilai yang didalamnya


terkandung fakta terpercaya, penyebab dan rectitude. Sedangkan yang
dimaksud dengan nilai-nilai adalah perilaku standar yang terbentuk karena
adanya kewajiban dan keharusan. Peraturan sendiri mengandung anjuran untuk
bertindak secara spesifik yang sifatnya membatasi. Sedangkan decision-
making procedure (prosedur membuat keputusan) merupakan praktek berlaku
untuk membuat dan mengimplementasikan pilihan kelompok.

Contoh-contoh rezim internasional yaitu :

a. Rezim Ekonomi Internasional


 Rezim Moneter Internasional
 Rezim pembangunan Internasional
 Rezim perdagangan internasional
b. Rezim Politik Internasional
 LBB
 PBB

c. Rezim Keamanan Internasional


 NATO
 IAEA
 PAKTA WARSAWA

Inti Teori Rezim Internasional

 Uniformisasi (proses penyeragaman segala produk/barang melalui


Standarisasi,ex : ISO,ECO LABELING,HAK PATEN,Dll).
 Komodifikasi (proses memperjualbelikan dan menyebabkan
produk dan jasa serta produk lainnya ke semua negara dalam
arena globalisasi
 “InternationalOrder (terbentuknya tatanan/aturan/pemerintahan
internasional/supra nasional/word governmen.
DAFTAR PUSTAKA

Agus Subagyo, S.IP., M.SI Fisip HI Unjani Cimahi 2011. https://docplayer-


info.cdn.ampproject.org/v/s/docplayer.info/amp/36852293-Unit-eksplanasi sistem
global-dalam-politik-luar-negeri-dosen-agus-subagyo-s-ipmsi.html?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQCrABIA%3D
%3D#aoh=16024734241369&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fdocplayer.info%2F36852293-Unit-eksplanasi-sistem-global-dalam-politik-luar-
negeri-dosen-agus-subagyo-s-ip-m-si.html

Anda mungkin juga menyukai