Sarkofagus
b) Seni Patung
Seni patung berkembang pada jaman Neolithikum, berupa patung – patung nenek moyang dan
patung penolak bala, bergaya non realistis, terbuat dari kayu atau batu. Kemudian jaman
megalithikum banyak ditemukan patung – patung berukuran besar bergaya statis monumental
dan dinamis piktural
Patung Megalitikum
c) Seni Lukis
Dari jaman Mesolithikum ditemukan lukisan – lukisan yang dibuat pada dinding gua seperti
lukisan goa di Sulawesi Selatan dan Pantai Selatan Irian Jaya. Tujuan lukisan untuk keperluan
magis dan ritual, seperti adegan perburuan binatang lambang nenek moyang dan cap jari.
Kemudian pada jaman neolithikum dan megalithikum, lukisan diterapkan pada bangunan –
bangunan dan benda – benda kerajinan sebagai hiasan ornamentik (motif geometris atau motif
perlambang)
Candrasa
Nekara
B. PERKEMBANGAN SENI RUPA INDONESIA (MASA KLASIK /HINDU-BUDHA)
Candi Borobudur
- Bangunan candi ada yang berdiri sendiri ada pula yang kelompok. Ada dua sistem dalam
pengelompokan candi, yaitu:
a. Sistem Konsentris (hasil pengaruh dari India) yaitu induk candi berada di tengah – tengah anak
– anak candi, contohnya kelompok candi lorojongrang dan prambanan
b. Sistem membelakangi (hasil kreasi asli Indonesia ) yaitu induk candi berada di belakang anak –
anak candi, contohnya candi penataran
Bangunan pura
Pura adalah bangunan tempat Dewa atau arwah leluhur yang banyak didirikan di Bali. Pura
merupakan komplek bangunan yang disusun terdiri dari tiga halaman pengaruh dari candi
penataran yaitu:
Halaman depan terdapat balai pertemuan
Halaman tengah terdapat balai saji
Halaman belakang terdapat; meru, padmasana, dan rumah Dewa
Pura Besakih di Gunung Agung Bali
- Seluruh bangunan dikelilingi dinding keliling dengan pintu gerbangnya ada yang berpintu /
bertutup (kori agung) ada yang terbuka ( candi bentar)
Pura agung, didirikan di komplek istana
Pura gunung, didirikan di lereng gunung tempat bersemedhi
Pura subak, didirikan di daerah pesawahan
Pura laut, didirikan di tepi pantai
Bangunan Puri
Puri adalah bangunan yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan pusat keagamaan.
Bangunan – bangunan yang terdapat di komplek puri antara lain: Tempat kepala keluarga
(Semanggen), tempat upacara meratakan gigi (Balain Munde) dsb
Patung Budha
Hiasan bidang ialah hiasan bersifat dua dimensional yang terdapat pada dinding / bidang
candi, contohnya
Hiasan dengan cerita, candi Hindu ialah Mahabarata dan Ramayana: sedangkan pada candi
Budha adalah Jataka, Lalitavistara
Hiasan flora dan fauna
Hiasan pola geometris
Hiasan makhluk khayangan
Kinara Kinari
C. PERKEMBANGAN SENI RUPA INDONESIA (MASA ISLAM)
Kaligrafi kuno
Keraton Yogyakarta
Makam
Arsitektur makam orang muslimin di Indonesia merupakan hasil pengaruh dari tradisi non
muslim. Pengaruh seni prasejarah tampak pada bentuk makam seperti punden berundak.
Sedangkan pengaruh hindu tampak pada nisannya yang diberi hiasan motif gunungan atau
motif kala makara. Adapun pengaruh dari Gujarat India yaitu pada makam yang beratap
sungkup
b. Seni Kaligrafi
Seni kaligrafi atau seni khat adalah seni tulisan indah. Dalam kesenian Islam menggunakan bahasa
arab. Sebagai bentuk simbolis dari rangkaian ayat – ayat suci Al – Qur’an. Berdasarkan fungsinya
seni kaligrafi dibedakan menjadi, yaitu:
Kaligrafi terapan berfungsi sebagai dekorasi / hiasan
Kaligrafi piktural berfungsi sebagai pembentuk gambar
Kaligrafi ekspresi berfungsi sebagai media ungkapan perasaan seperti kaligrafi karya AD.
Pireus dan Ahmad Sadeli
Kaligrafi berbentuk singa
c. Seni Hias
Seni hias islam selalu menghindari penggambaran makhluk hidup secara realis, maka untuk
penyamarannya dibuatkan stilasinya (digayakan) atau diformasi (disederhanakan) dengan bentuk
tumbuh – tumbuhan