Pemeriksan fisik merupakan pemeriksaan tubuh untuk menemukan kelainan dari suatu sistim
atau suatu organ tubuh dengan empat metode yaitu melihat (inspeksi), meraba (palpasi),
mengetuk (perkusi) dan mendengarkan atau auskultasi (Raylene M Rospond, 2009;Lyrawati,
2009). Biasanya, pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis, mulai dari bagian kepala dan
berakhir pada anggota gerak, yaitu kaki. Pemeriksaan secara sistematis tersebut disebut
teknik head to toe.
Pemeriksaan fisik dalam keperawatan digunakan untuk mendapatkan data objektif dari
riwayat keperawatan klien. Pemeriksaan fisik sebaiknya dilakukan bersamaan dengan
wawancara. Fokus pengkajian fisik keperawatan adalah pada kemampuan fungsional klien.
Misalnya ketika klien mengalami gangguan sistem muskuloskeletal,maka perawat mengkaji
apakah gangguan tersebut mempengaruhi klien dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari atau
tidak.
Referensi :
Siti Munawaroh, dkk. 2019. Efektifitas Media Audio Visual (Video) Untuk Meningkatkan
Manalu, N.V . 2016. Pelaksanaan Pemeriksaan Fisik Oleh perawata di Rumah Sakit Advent