Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Keperawatan Volume 10 No 2, Hal 94 - 101, September 2018 ISSN 2085-1049 (Cetak)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal ISSN 2549-8118 (Online)


Jurnal Keperawatan Volume 10 No 2, Hal 94 - 101, Maret 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

NILAI PROFESIONAL KEPERAWATAN PADA MAHASISWA NERS


Tri Hartiti1. Nila Shaumayantika2
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang.
tri.hartiti@unimus.ac.id

ABSTRAK
Nilai profesional merupakan identitas diri dan sebagai landasan melaksanakan praktek keperawatan
yang digambarkan dalam tiga kategori yaitu, caring, activsm dan professionalsm. Penerapan nilai
profesional dimulai saat perawat menjadi mahasiswa, sehingga pendidikan keperawatan memiliki
peran penting dalam pembentukan nilai profesional. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran
nilai profesional keperawatan pada mahasiswa program studi profesi ners Fakultas Ilmu Keperawatan
dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang. Penelitian menggunakan metode deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan survei, pengambilan sampel secada total sampling sebanyak 62 orang.
Pengambilan data kuesioner dengam menggunakan NPVS-3. Analisis statistik menggunakan analisa
univariat. Karakteristik mahasiswa mayoritas perempuan, berusia usia 23 tahun, nilai profesional
keperawatan kategori baik, nilai kepedulian (caring) kategori baik nilai aktivitas (activsm) kategori
baik, nilai professionalsm kategori baik, nilai caring baik, nilai activsm penerapannya baik, nilai
professionalsm penerapannya baik, dan keseluruhan penerapan nilai profesional keperawatan adalah
baik. Penelitian ini dapat menjadi evaluasi penerapan nilai profesional keperawatan oleh mahasiswa
dan dapat menjadi bahan evaluasi oleh institusi pendidikan sehingga dapat lebih mengembangkan
kurikulum yang menunjang peningkatan nilai profesional pada mahasiswa.

Kata kunci : Nilai profesional, Mahasiswa, Program profesi ners

THE DESCRIPTION OF THE PROFESSIONAL VALUE OF NURSING STUDENTS


ON PROFESSION COURSES NERS

ABSTRACT
The value of professional identity is as a foundation and implement the nursing practice is described
in three categories namely, caring, and activsm professionalsm. The application starts when the
professional nurses into nursing education, so that students have an important role in the formation of
professional values. Research purposes to know the description of the professional value of nursing
students on profession courses ners at the Faculty of Nursing and Health, Muhammadiyah Semarang
of University. A descriptive Study using the method of quantitative survey approach, sampling as much
as a total sampling of 62 people. Kuesoner development in data retrieval using NPVS-3. Statistical
analysis using univariate analysis. The majority Characteristics of women, age 23 years, the
professional value of nursing category either, the value of caring (caring) categories both the value of
the activity (activsm) category good, the value of good category professionalsm. the value of caring
majority both, the value of a good application of majority activsm, the value of a good application of
majority professionalsm, and the overall application of professional nursing is both. This research can
be the evaluation of the application values of nursing by students and professionals can be a material
evaluation by educational institutions so that they can better develop curricula that support the
improvement of professional value in student.

Keywords: Professional Values, students, Program profession ners.

PENDAHULUAN
Perawat merupakan pemberi pelayanan pemberi layanan Kesehatan secara profesional
kesehatan yang menjadi bagian penting dalam yang melaksanakan tindakan dilandasi dengan
penilaian kualitas pelayanan yang diberikan di nilai-nilai profesional Keperawatan (Bimo,
rumah sakit. Perawat bukan individu yang 2014).
memiliki keterampilan semata maupun yang
bertugas untuk melakukan tugas tertentu. Nilai merupakan wujud identitas diri yang
Namun, perawat merupakan bagian dari menjadi gambaran perilaku dan tindakan
94
Jurnal Keperawatan Volume 10 No 2, Hal 94 - 101, Maret 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

(Kozier dkk, 2011). Penyusunan nilai praktek klinik. Pendidikan keperawatan


profesional keperawatan oleh American memegang peranan penting dalam penerapan
Association of Collages of Nursing, terdapat nilai profesional. karena, saat menjadi
lima yaitu martabat diri manusia, altruisme, mahasiswa mereka mulai mempelajari,
otonomi, intergritas, dan keadilan. Namun, mengembangkan, mengklarifikasi, dan
dalam sehari-hari nilai caring ditambah menginternalisasi nilai-nilai profesional
sebagai nilai utama dalam setiap memberikan keperawatan (Blais dkk, 2007). Terlebih saat
tindakan Keperawatan maupun saat pendidikan mahasiswa sudah berinteraksi
berinteraksi dengan pasien (Alimiyah, 2015). langsung dengan pasien melalui pembelajaran
praktek klinik. Penelitian yang dilakukan oleh
Perubahan Lift style menyebabkankesehatan Milnar (2010), yang dilakukan pada 166
menjadi kebutuhan sehingga adanya tuntutan mahasiswa keperawatan tentang First-and
dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang third-year student nurses”perceptions of
profesional. Salah satunya pelayanan yang caring behavior mengatakan bahwa penerapan
dilakukan oleh perawat, karena kualitas sikap perceptions of caring behavior lebih baik
pelayanan kesehatan pada pasien bergantung dimiliki oleh mahasiswa yang melakukan
salah satunya pada perawat dalam melakukan praktek klinik.
komitmen tindakan (Lombark, 2014). Namun,
pelayanan yang diberikan oleh perawat di Penelitian yang dilakukan oleh Hartiti dan
beberapa daerah dirasa masih kurang. Ernawati (2016), mengenai gambaran Softskill
Pernyataan tersebut dikuatkan oleh penelitian mahasiswa Keperawatan dengan jumlah
yang dilakukan Anwar (2014) di RSUD Syech responden 264 mahasiswa didapatkan hasil
Yusuf Kabupaten Gowa yang dilakukan pada Softskill mahasiswa 12% kategori kurang.
33 Responden didapatkan hasil sebanyak 21 Hasil dari Softskill mengenai komponen etika
pasien (70%), tidak merasa puas dengan moral dan profesional didapatkan masih ada 29
pelayanan yang diberikan perawat. Hal (11%) mahasiswa yang masih kurang dalam
tersebut, sejalan dengan penelitian Bimo menerapkan Softskill tersebut dan sejumlah
(2010) di RS Mardi Rahayu Kudus sejumlah 135 (51,1%) mahasiswa yang dikategorikan
18 pasien (47,3%), tidak merasa puas dengan sedang dalam menerapkan Softskill komponen
pelayanan yang diberikan oleh perawat. etika moral dan profesional.

Penelitian tentang persepsi pasien terhadap Berdasarkan uraian pemasalahan diatas


profesional perawat oleh Widyarini (2005), peneliti berfikir penting untuk meneliti
yang dilakukan pada 5 orang yang pernah gambaran nilai profesional Keperawatan pada
dirawat dirumah sakit paling lama selama 7 Profesi Ners FIKKES Universitas
hari dan 1 keluarga pasien yang sedang dirawat Muhammadiyah Semarang. Pada penelitian ini
dirumah sakit. Penelitian tersebut didapatkan mahasiswa Profesi Ners diambil sebagai
hasil bahwa perawat sangat dibutuhkan dengan sempel mengingat bahwa di Program Profesi
sikap profesionalnya. Namun, konsep tersebut Ners FIKKES Universitas Muhammadiyah
berbanding terbalik dengan masih adanya Semarang lebih banyak melakukan kegiatan
persepsi masyarakat yang buruk mengenai pembelajaran klinik maupun berinteraksi ke
perawat. Penelitian yang dilakukan oleh Sukesi pasien di rumah sakit dan lingkungan
(2013), di RS Permata Medika Semarang yang komunitas.
dilakukan pada 52 pasien didapatkan hasil
sejumlah (72,4%) pasien kurang puas dengan METODE
pelayanan karena perawat kurang menerapkan Jenis penelitian yang digunakan adalah
sikap caring. deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
survey. Populasi dalam penelitian ini adalah
Penerapan nilai profesional yang kurang baik mahasiswa profesi ners fakultas ilmu
tidak hanya dilakukan oleh perawat namun keperawatan dan kesehatan Universitas
juga mahasiswa keperawatan.Penelitian muhammadiyah Semarang semester genap
Arohman (2017), tentang gambaran 10 faktor tahun angkatan 2016/2017 sebanyak 62
karatif caring pada mahasiswa keperawatan mahasiswa. Pengambilan sampel yang
didapatkan hasil penerapan caring yang digunakan adalah total sampling sehingga
dilakukan belum optimal saat melakukan seluruh populasi menjadi sampel penelitian
95
Jurnal Keperawatan Volume 10 No 2, Hal 94 - 101, Maret 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

dengan jumlah 62 responden. Alat pengumpul alpha 0.94). Proses penelitian berlangsung
data menggunakan instrumen Nurse pada bulan Februari hingga Maret 2018. Data
Professional Values Scale-3 (NPVS-3) dianalisis secara univariat.
dikembangkan oleh Weish & Schank (2017),
terdiri dari 28 pertanyaan yang menganalisa HASIL
tiga nilai profesional keperawatan yaitu : 1. Karakteristik Responden penelitian
caring, acticvsm dan Professionalsm Karakteristik responden disajikan pada tabel 1
dengannilai validitas konstruk 0,31- 0,95, berikut.
koefesien alpha 0,80-0,91 (total koefisien

Tabel 1
Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin (n=62)
Variabel Frekuensi Persentasi
Laki-laki 21 33.9
Perempuan 41 66.1
Total 62 100
Tabel 1 menunjukan bahwa dari 62 sampel kelamin perempuan yaitu sebesar 41 responden
yang digunakan sebagian besar berjenis (66,1%).

Tabel 2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia (n=62)
Variabel N Min Max SD
Usia 62 22.00 26.00 .81903
Tabel 2 menjelaskan bahwa sampel penelitian tahun menjadi usia tertua pada sampel
memiliki usia termuda yaitu 22 tahun dan 26 penelitian.

Tabel 3
Nilai Profesional Keperawatan (n=62)
Variabel Penelitian Kategori Frekuensi Presentase
Nilai profesional Baik 61 98.4
Kurang baik 1 1.6
Tabel 3 menunjukan bahwa nilai profesional dalam kategori baik sebesar 61 responden
keperawatan pada mahasiswa program profesi (98,4 %), sedangkan yang kurang baik sebesar
ners menerapkan nilai profesional keperawatan 1 responden (1,6 %).

Tabel 4
Nilai Profesional Keperawatan Kategori Nilai Caring (n=62)
Variabel Penelitian Kategori Frekuensi Presentase
Caring Baik 61 98.4
Kurang baik 1 1.6
Tabel 4 menjelaskan bahwa nilai profesional kepedulian (caring) yang masuk dalam
keperawatan kategori kepedulian (caring) kategori baik sebesar 61 responden (98,4 %)
didapatkan hasil pada penerapan nilai dan kurang baik sebesar 1 responden (1,6 %).

Tabel 5
Nilai Profesional Keperawatan Kategori Nilai Activsm (n=62)
Variabel Penelitian Kategori Frekuensi Presentase
Activsm Baik 59 95.2
Kurang baik 3 4.6
Tabel 5 menjelaskan bahwa nilai aktivitas dan kategori kurang baik sejumlah 3 responden
(activsm)didapatkan hasil yang masuk dalam (4,6 %).
kategori baik sebesar 59 responden (95,2 %)

96
Jurnal Keperawatan Volume 10 No 2, Hal 94 - 101, Maret 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Tabel 6
Nilai Profesional Keperawatan Kategori Nilai Professionalsm (n=62)
Variabel Penelitian Kategori Frekuensi Presentase (%)
Professionalsm Baik 61 98.4
Kurang baik 1 1.6
Tabel 6 menjelaskan bahwa nilai profesional responden (98,4 %) dan kurang baik sebesar 1
keperawatan kategori professionalsmyang responden (1,6 %).
memiliki nilai dalam kategori baik sebesar 61

Tabel 7
Per item Pertanyaan Nilai Profesioanal Keperawatan Kategori Nilai Caring (n=62)
No Pertanyaan Baik Kurang baik Total

f % f % f %
Caring
1 Menghormat HAM, kemanusiaan dan harga diri orang 62 100 0 0 62 100
lain
2 Menjaga Kesehatan dan keselematan orang lain 62 100 0 0 62 100
3 Bertanggung jawab dan tanggung gugat terhadap 62 100 0 0 62 100
praktek praktik yang dilakukan
4 Melindungi hak-hak moral dan legal pasien 62 100 0 0 62 100
5 Bertindak sebagai pedamping (advokat) bagi pasien 61 98,4 1 1,6 62 100

6 Memberikan layanan tanpa membeda-bedakan 61 98,4 1 1,6 62 100


terhadap kondisi pasien atau masyarakat
7 Melindungi hak-hak pasien dan menjaga rahasia 62 100 0 0 62 100
pasien
8 Berani menghadapi dokter/tenaga kesehatan yang 58 93,5 4 6,5 62 100
meragukan atau tidak sesuai
9 Melindungi hak responden yang digunakan dalam 61 98,4 1 1,6 62 100
penelitian
1 Melaksanakan praktik dengan bimbingan secara taan 62 100 0 0 62 100
0 dan disiplin
Tabel 7 dapat diketahui pada item pertanyaan memenuhi berbagai layanan kesehatan bagi
kategori nilai caring pertanyaan yang masyarakat sejumlah 1 (1,6%). Pertanyaan
memiliki kategori kurang baik yaitu bertindak lainnya yaitu berpartisipasi dalam berbagai
sebagai advokat bagi pasien,memberikan riset di bidang keperawatan sejumlah 2 (3,2%)
layanan tanpa membeda-bedakan kondisi, dan dan ikut berperan memberikan pengaruh pada
melindungi hak responden penelitian masing- anggota dewan (legislator) atau pemangku
masing pertanyaan memiliki kategori kurang kebijakan lainnya demi peningkatan layanan
baik sejumlah 1 (1,6%). Selain itu, pertanyaan kesehatan 2 (3,2%). Selain itu pertanyaan
berani menghadapi dokter atau tenaga Mengenali peran asosiasi ners profesional
kesehatan yang meragukan memiliki kategori dalam menetapkan kebijakan dalam hal
kurang baik yaitu sejumlah 4 (6,5%). kesehatan memiliki presentase kategori kurang
baik yang paling banyak dengan jumlah 3
Tabel 8 dapat diketahui pada pertanyaan (4,8%).
katgeori nilai activsm yang penerapannya
dalam kategori kurang baik yaitu Tabel 9 dapat diketahui pada pertanyaan
meningkatkan profesionalitas melalui katgeori nilai professionalsm pertanyaan yang
keterlibatan dalam kegiatan terkait dengan penerapannya dalam kategori kurang baik
kesehatan sejumlah 2 (3,2%), berkolaborasi yaitu berpartisipasi dalam proses peer review
untuk mengurangi kesenjangan dalam (penilaian sejawat), memiliki keinginan untuk
memberikan layanan kesehatan sejumlah 2 terus belajar untuk selalu memperbarui
(3,2%), dan bertanggung jawab untuk pengetahuan dan keterampilan terkini, dan

97
Jurnal Keperawatan Volume 10 No 2, Hal 94 - 101, Maret 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

mengenali batas-batasan nilai profesioanlisme masing-masing sejumlah 1 (1,6%).

Tabel 8
Per item Pertanyaan Nilai Profesioanal Keperawatan Kategori Nilai Activsm (n=62)
No Pertanyaan Baik Kurang baik Total
f % f % %
Activsm
1 Meningkatkan profesionalitas melalui keterlibatan 60 96,8 2 3,2 62 100
dalam kegiatan terkait dengan kesehatan
2 Mengenali peran asosiasi ners profesional dalam 59 95,2 3 4,8 62 100
menetapkan kebijakan dalam hal kesehatan
3 Berkolaborasi untuk mengurangi kesenjangan dalam 60 96,8 2 3,2 62 100
memberikan layanan kesehatan
4 Bertanggung jawab untuk memenuhi berbagai 61 98,4 1 1,6 62 100
layanan kesehatan bagi masyarakat yang majemuk
(Agama, Ras dll)
5 Berpartisipasi dalam berbagai riset di bidang 60 96,8 2 3,2 62 100
keperawatan dan atau mengimplementasikan temuan
riset yang telah dilakukan
6 Secara aktif ikut meningkatkan kesehatan 62 100 0 0 62 100
masyarakat
7 Berpartisipasi dalam berbagai usaha professional 62 100 0 0 62 100
dan interaksi kolaboratif untuk menjaga kualitas
layanan dan kepuasan masyarakat terhadap layanan
kesehatan
8 Memberikan dukungan terhadap sejawat dan 62 100 0 0 62 100
interaksi kolegial untuk menjaga kualitas layanan
9 Ikut berperan memberikan pengaruh pada anggota 60 96,8 2 3,2 62 100
dewan (legislator) atau pemangku kebijakan lainnya
demi peningkatan layanan kesehatan
10 Berkonsultasi/ berkolaborasi untuk memberikan 62 100 0 0 62 100
layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat

Tabel 9
Per item Pertanyaan Nilai Profesioanal Keperawatan Kategori Nilai Professionalsm n=62)
No Pertanyaan Baik Kurang baik Total
f % f % f %
Professionalsm
1 Melakukan evaluasi terhadap diri sendiri 62 100 0 0 62 100
mengenai praktik yang sedang berlangsung
2 Menjujung tinggi sikap yang bertanggungjawab 62 100 0 0 62 100
3 Berpartisipasi dalam proses peer review 61 98,4 1 1,6 62 100
(penilaian sejawat)
4 Melaksanakan standar praktik sesuai dengan 62 100 0 0 62 100
pedoman yang berlaku
5 Meningkatkan dan melaksanakan standar sesuai 62 100 0 0 62 100
dengan aturan yang berlaku ditempat praktik
6 Berinisiatif untuk melakukan tindakan (yang 62 100 0 0 62 100
positif) dilingkungan tempat praktik
7 Memiliki keinginan untuk terus belajar untuk 61 98,4 1 1,6 62 100
selalu memperbarui pengetahuan dan
keterampilan terkini
8 Mengenali batas-batasan nilai profesioanlisme 61 98,4 1 1,6 62 100

98
Jurnal Keperawatan Volume 10 No 2, Hal 94 - 101, Maret 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

PEMBAHASAN Penilaian lainnya pada nilai profesional yaitu


Hasil penelitian dari nilai profesional yang katgeori nilai aktivitas (activsm)
dimiliki oleh mahasiswa Program Profesi Ners mencerminkan sikap activisme yang
FIKKES Universitas Muhammadiyah dicerminkan dengan ikut serta
Semarang semester genap tahun angakatan mengembangkan profesi, berpartisipasi atau
2016/2017 sebagian besar memilki nilai dalam mengaplikasikan hasil riset keperawatan (Weis
kategori baik sejumlah 61 responden (98,4%). & Schank, 2017). Nilai aktivitas (activsm)
Banyaknya mahasiswa profesi ners yang pada mahasiswa profesi ners FIKKES
menerapkan nilai profesional dengan baik, Universitas Muhammadiyah Semarang
disebabkan karena mereka sudah mendapatkan semester genap tahun angkatan 2016/2017,
pembelajaran akademik mengenai nilai sebagian besar memiliki kategori baik yaitu
tersebut pada saat mereka menjalani sebesar 59 responden (95,2 %).
pendidikan sarjana (Alimiyah, 2015). Selain
itu, pada program profesi ners lebih banyak Penerapan nilai activsm yang baik karena
menjalani pembelajaran klinik, dimana kurikulum profesi ners menerapkan
pengalaman belajar di klinik mahasiswa dapat pembelajaran praktek dengan
meningkatkan keterampilan berpikir kritisdan mengimplementasikan hasil riset keperawatan.
memberikan pengalaman belajar mengenai penerapan tersebut disebutkan pada instrumen
nilai profesional keperawatan dalam Weish & Schank (2017), bahwa salah satu
pemberian asuhan keperawatan kepada klien nilai activsm yang dapat dinilai ialah dengan
(Syahreni & Tri, 2007). mengimplementasikan hasil riset keperawatan
saat melaksanakan praktek keperawatan.
Penilaian nilai kepedulian (caring) yang Pengimplementasian hasil riset keperawatan
diartikan sebagai perasaan yang menujukan saat masih menjalani proses pendidikan
kepedulian, menghormati dan menghargai merupakan pembentukan sikap positif yang
orang lain yang dapat mempengaruhi diharapkan dapat membentuk perawat
seseorang dalam berfikir dan bertindak (Potter profesional dengan memberikan pelayanan
& Perry, 2009). Penerapan sikap caring secara efisien dan efektif sesuai dengan
bertujuan untuk mengembangkan, prosedur, memanfaatkan teknologi tepat guna
meningkatkan kondisi pasien dan juga dapat dan mengaplikasikan hasil penelitian untuk
memberikan kenyamanan pada klien saat tercapainya derajat kesehatan yang optimal
diberikan pelayanan keperawatan (Nurbiyati, (Iqbal, Hendo & Bawotong, 2017).
2013).
Kategori lainnya yaitu nilai professionalsm
Pada penerapan nilai kepedulian (caring) pada yang didefinisikan sebagai perilaku atau
mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas kualitas yang menjadi ciri orang yang betindak
Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas sesuaiprosedur (Rego, 2017). Nilai
Muhammadiyah Semarang semester genap profesionalsm memilki 3 faktor pencetus
tahun angkatan 2016/2017, sebagian besar dalam membangun profesionalsm kedalam diri
mahasiswa menerapkan caring kategori baik perawat yaitu, ilmu pengatahuan, etika sopan
sejumlah 61 responden (98,4 %). Penerapan santun dan psikomotor (Ghadirian dkk, 2014).
caring yang baik oleh mahasiswa juga Professionalsm pada mahasiswa program studi
dipengaruhi oleh dilakukannya pembelajaran profsi ners semester genap tahun angkatan
praktek klinik. Seperti yang dijelaskan oleh 2016/2017 yang memiliki nilai dalam kategori
Watson (2004), bahwa tindakan caring baik sebesar 61 responden (98,4 %), hasil
didasari oleh ilmu pengetahuan yang berasal tersebut menjukan bahwa penerapan nilai
dari pengalaman selama praktek klinik. professionalsm oleh mahasiswa sebagian besar
Konsep tersebut sejalan dengan penelitian memilki kategori baik.
yang dilakukan oleh Mlinar (2010), mengenai
first-and third-year student nurses’perceptions Penerapan profesionalsm yang baik
of caring behaviours menjelaskan bahwa dikarenakan pada kurikulum profesi ners
mahasiswa yang telah melakukan fikkes universitas muhammadiyah semarang
pembelajaran praktik klinik lebih baik dalam setiap mahasiswa profesi ners yang menjalani
menerapkan perceptions of caring behaviours. praktek klinik memilki tanggung jawab secara
mandiri untuk mengelola dan memberikan
99
Jurnal Keperawatan Volume 10 No 2, Hal 94 - 101, Maret 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

asuhan keperawatan pada klien kelolaanya. DAFTAR PUSTAKA


Penjelasan oleh Rhodes dkk (2012), ia Alimiyah, P.I.(2015). Gambaran Nilai
menemukan kurikulum untuk meningkatkan Profesional Keperawatan pada
profesionalsme pada peserta didik salah Mahasiswa Program Studi Ners PSIK
satunya dengan melakukan diskusi yang UIN Syarif Hidayatullah. Skripsi
bertujuan untuk meningkatkan interaksi Mahasiswa Keperawatan UIN Syarif
mahasiswa dan melatih mahasiswa untuk Hidayatullah
berpikir kritis. Kurikulum tersebut juga
diterapkan oleh program profesi ners American Association of Colleges of Nursing
Universitas Muhammadiyah Semarang yang (AACN). (2009). The Essential of
menerapkan pembelajaran tutorial untuk Baccalaurate Education for
mengasah mahasiswa lebihberfikir kritis, Professional Nursing Practice. America.
dimana proses tersebut mahasiswa diberikan http://www.aacn.nche.edu/education-
kasus kemudian diselesaikan secara mandiri resources/BaccEssentials08.pdf
dan kemudian didiskusikan antar mahasiswa.
Anwar, H.M.(2014). Hubungan kinerja
SIMPULAN DAN SARAN perawat terhadap tingkat kepuasan
Simpulan pasien pengguna yankestis dalam
Nilai profesional keperawatan sebagian besar pelayanan keperawatan di RSUD Syech
menerapkan nilai profesional keperawatan Yusuf kabupaten Gowa. Jurnal
adalah baik. Komponen per kategori kesehatan. Vol. VII.
diantaranya caring, activsm dan
professionalsm sebagian besar memiliki Arrohman,M.(2017).Gambaran 10 Kuratif
kategori yang baik Caring Pada Mahasiswa Keperawatan
Universitas Diponegoroyang Telah
Saran Menjalani Praktik Klinik Di Rumah
1. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan Sakit. Skripsi Mahasiswa Keperawatan
Institusi pendidikan diharapkan dapat Universitas Diponegoro Semarang.
mengembangkan dan menyusun
(menjalankan) kurikulum pendidikan yang Bimo,P.T.(2010). Evaluasi penerapan model
dapat lebih menunjang dan meningkatan praktik keperawatan primer di ruang
pengimplementasian nilai profesional pada maranatai rumah sakit mardi rahayu
mahasiswanya. kudus. Tesis diplubikasikan. Semarang :
2. Bagi Mahasiswa Keperawatan Universitas Diponegoro
Bagi para mahasiswa keperawatan perlu
untuk meningkatkan kesadaran dalam Blais.,dkk.(2007). Praktik Keperawatan
setiap melaksanakan praktek klinik Profesional : Konsep & Perspektif Ed.4.
mahasiswa berusaha untuk memaksimalkan Jakarta : EGC
setiap kegiatan praktek dengan aktif dan
berfikir kritis guna mengasah nilai Ghadirian, Fataneh., Salsali, Mahvash., dan
profesional. Cheraghi, Mohammad Ali. (2014).
3. Bagi Peneliti Selanjutnya “Nursing Professionalsm : An
Diharapkan hasil penelitian ini dapat Evolutionary Concept Analysis”.Iranian
menjadi acuan dan referensi untuk Journal of Nursing and Midwifery
penelitian selanjutnya. Penelitian ini juga Research. Vol. 19. No. 1. Hal. 1-10
dapat diteruskan dengan mengganti
Hartiti,T., & Ernawati. (2016). Gambaran
metodelogi pada penelitian dan
Softskill Mahasiswa Sarjana Perawat Di
mengikutsertakan kepala ruang atau pasien
FIKKES Universitas Muhammadiyah
agar dapat membantu untuk menilai
Semarang. Artikel Ilmial Hasil
bagaimana nilai profesional yang
penelitian dan Pengabdian Masyarakat
diterapkan selama praktek.
Iqbal, Bumolo Mohammad., Bidjuni, Hendo.,
& Bawatong, Jeavery. (2017).
“Pengaruh Manajemen Model Asuhan

100
Jurnal Keperawatan Volume 10 No 2, Hal 94 - 101, Maret 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Keperawatan Profesional TIM Widyarini, N. (2009). Makna Profesionalisme


Terhadap Kualitas Pelayanan Perawat dalam Perspektif Paien
Keperawatan di Bangsal Pria RSUD (Pendekatan Kualitatif). Fakultas
Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Psikologis Universitas Gunadarma
Mongondow” . Jurnal Program Studi Jakarta
Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran.
Universitas Sam Ratulas Madano :
Vol.5, no. 2

Kozier, dkk.(2011). Buku AjarFundamental


keperawatan : konsep, proses & praktek
ed. 7. Jakarta : EGC

Lombarts, Plochg,T., Thompson,A., Caroline,


Arah,A.,Onyebuchi. (2014)Measuring
Professionalsm In Medicine and
Nursing : Rsults of a European Surve.
Vol. 9. Doi
:10.1371/journal.pone.0097069

Mlinar, S. (2010). First- and third-year student


nurses' perceptions of caring
behaviours. Nursing Ethics, Vol. 4. Doi :
10.1177/0969733010364903

Notoatmojo, S. (2010). “Promosi Kesehatan :


Teori dan Aplikasi ed. revisi” . PT
Rineka Cipta : Jakarta

Potter, P.A., & Perry, A.G.(2010).


Fundamental keperawatan ed.7. Jakarta
: Salemba Medika

Rego, Ashley. (2017). A Career Perspective


Soft Skills : Who Says The Can’t be
Taugh. Marketing and Comunikaction
Associate CSMLS

Sukesi, N.(2013). Upaya peningkatan caring


perawat terhadap kepuasan pasien
diruang rawat inap Rumah Sakit
Permata Medika Semarang : Jurnal
management keperawatan Persatuan
Perawat Nasional Indonesia Vol.1 No.1

Watson, J. (2004). Caring science as a sacret


science. Philadelphia : Davis Companny

Weis, D., & Schank, M.J. (2009). Development


and Psychometric Evaluation of the
Nurses Professional Values Scale-3.
Journal of Nursing Measurement; Vol.
25, No.3, hal.400-408. Doi
10.1891/1061-3749.25.3.400

101

Anda mungkin juga menyukai