SOEKANDAR
MOJOSARI
ABSTRAK
Perilaku caring merupakan hal inti dan utama dalam praktik keperawatan. Perilaku caring
memberikan perawat kemampuan untuk memahami kebutuhan pasien yang belum terpenuhi dan
membantunya untuk memenuhinya. Semakin baik perilaku caring perawat dalam memberikan
pelayanan asuhan keperawatan, pasien atau keluarga pasien semakin senang dalam menerima
pelayanan, dengan begitu hubungan terapeutik perawat-pasien semakin terbina. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku caring perawat di RSUD Prof.Dr.Soekandar
Mojosari. Desain penelitian Kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian
ini berjumlah 67 orang. Pengambilan sampel dengan cara Accidental sampling sebanyak 40
responden. Variabel dari penelitian ini adalah gambaran perilaku caring perawat. Data diambil
dengan menggunakan kuesioner. Setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data secara editing,
coding, scoring, kemudian ditabulasi dengan menggunakan distribusi frekuensi dan dilanjutkan
dengan analisa hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan perilaku caring perawat dengan
kategori baik sebanyak 29 responden (72,5%), perilaku caring perawat dengan kategori kurang
sebanyak 11 responden (27,5%). Perilaku caring yang di lakukan dalam memberikan asuhan
keperawatan, sangat bermanfaat dalam pelayanan keperawatan untuk meningkatkan dan
memengaruhi kesembuhan pasien.
Caring behavior is the core and main thing in nursing practice. Caring behavior gives
nurses the ability to understand the patient's unmet needs and help them to fulfill them. The better
the caring behavior of nurses in providing nursing care services, the more happy the patient or
patient's family is in receiving the service, so the nurse-patient therapeutic relationship is further
developed. The purpose of this study is to describe the caring behavior of nurses in
Prof.Dr.Soekandar Mojosari Hospital. Desaign A Quantitative with a descriptive approach. The
population in this study amounted to 67 people. Sampling by accidental sampling as many as 40
respondents. The variable of this study is a description of the caring behavior of nurses. Data were
taken using a questionnaire. After the data has been collected, data processing is done editing,
coding, scoring, then tabulated using a frequency distribution and followed by analysis of research
results. The results showed that the caring behavior of nurses in the good category was 29
respondents (72.5%), the caring behavior of nurses in the less category was 11 respondents
(27.5%). Caring behavior carried out in providing nursing care is very useful in nursing services
to improve and influence patient recovery.
perawat lebih menekankan pada aspek (2017) di RSAU DR. M. Salamun Bandung
mendengarkan pasien dan aspek perawatan kurang dan masih ada perilaku caring buruk.
terhadap pasien (Muzaiyanah & Mayasari, bagi para pengguna pelayanan kesehatan.
2019). Berdasarkan Studi Pendahuluan pada Saat ini masih tingginya jumlah perawat yang
bahwa 6 dari 10 pasien yang di wawancara pelayanan rumah sakit (dalam Ikafah, 2017,
mengatakan pelayanannya sedikit lambat dan p.139). Watson (2012) dalam Theory of
ada beberapa perawat yang kurang ramah, Human Care mengungkapkan bahwa ada
terlihat judes, dan kurang peduli. Dan 4 dari sepuluh carative factor yang dapat
10 pasien mengatakan perawatnya baik dan mencerminkan perilaku caring dari seorang
ramah, tidak judes, dan mereka merasa puas perawat. Sepuluh faktor tersebut adalah
3 SMP 8 20,0
1 Laki-Laki 14 35,0
4 SMA 10 25,0
Perempuan Perguruan
2 26 65,0
5 Tinggi 6 15,0
Presentase
1 Kahuripan 16 40.0
2 Pajajaran 19 47,5
3 Majapahit 5 12,5
Jumlah 40 100
Saat ini sebagian besar pasien
Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukan
memprespsikan perilaku caring perawat yaitu
bahwa dari 40 responden sebagian besar
dengan memperhatikan sikap perawat yang
responden diruangan Pajajaran Sebanyak 19
memberikan kasih sayang, empati, dapat
responden (47,5%).
memotivasi perawat untuk dapat lebih care
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Perilaku Caring Perawat Di pada pasien dan mampu melakukan tindakan
RSUD Prof Dr.Soekandar Pada Bulan Mei
sesuai kebutuhan pasien. Semakin baik
2021
perilaku caring perawat dalam memberikan
N Perilaku Caring Frekuens Presentas
pelayanan asuhan keperawatan, pasien atau
o Perawat i e (%)
keluarga pasien semakin senang dalam
Perilaku Caring
menerima pelayanan, berarti hubungan
1 Perawat Baik 29 72,5
terapeutik perawat-pasien semakin terbina.
Perilaku Caring
Dalam keperawatan, caring hal inti dan
2 Perawat Kurang 11 27,5
utama dalam praktik keperawatan. Caring
Jumlah 40 100
merupakan jenis hubungan dan transaksi
Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukan
yang diperlukan antara pemberi dan
bahwa perilaku caring perawat sebagian
penerima asuhan untuk meningkatkan dan
besar perilaku caring perawat baik sebanyak
melindungi pasien sebagai manusia, sehingga
29 responden (72,5%).
akan memengaruhi kesembuhan pasien.
PEMBAHASAN (BSN., MSN et al., 2018).
Hasil penelitian dari tabel 4.4 diatas
Menurut peneliti gambaran perilaku
menunjukan bahwa sebagian besar perilaku
caring berdasarkan hasil penelitian ini
caring perawat dengan kategori baik
dikategorikan baik, perilaku caring perawat
sebanyak 29 responden (72,5%).
yang di nilai baik oleh pasien merupakan memiliki tingkat pendidikan rendah, yaitu
rumah sakit. hal ini sejalan dengan perilaku Gambaran perilaku caring perawat di
caring yang sudah dilakukan oleh perawat RSUD Prof Dr.Soekandar berdasarkan
dengan memberikan rasa nyaman, perhatian, penilaian dari pasien sebagian besar dengan
kasih sayang, peduli, memberi dorongan, Kategori baik, responden menilai perilaku
empati, minat, cinta, percaya, melindungi, caring perawat di RSUD Prof Dr.Soekandar
kehadiran, memberi sentuhan dan siap sudah baik. Penilaian yang baik dari pasien
membantu serta mengunjungi klien. Perilaku terhadap perilaku caring perawat yang ada di
seperti itu yang membuat pasien merasa RSUD Prof Dr.Soekandar dapat menunjukan
nyaman dengan adanya caring yang sebagian besar pasien menganggap bahwa
didapat dari hasil penelitian ini dapat asuhan keperawatan, sehingga perlu
pasien yang dirawat di ruang rawat inap perilaku caring perawat supaya lebih
ini menunjukan karakteristik responden yang keperawatan yang ada di ruang rawat inap