Anda di halaman 1dari 11

GAMBARAN PERILAKU CARING PERAWAT DI RSUD PROF.DR.

SOEKANDAR

MOJOSARI

Shinta Yunia¹, Dr. Windu Santoso.,M.Kep² ,


Emyk Windartik.S.Kep.,Ns.,M.Kes ³
1)
Mahasiswa S1 Keperawatan STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto
2)
Dosen Keperawatan STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto
3)
Dosen Keperawatan STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto
Email: shintayunia99@gmail.com

ABSTRAK
Perilaku caring merupakan hal inti dan utama dalam praktik keperawatan. Perilaku caring
memberikan perawat kemampuan untuk memahami kebutuhan pasien yang belum terpenuhi dan
membantunya untuk memenuhinya. Semakin baik perilaku caring perawat dalam memberikan
pelayanan asuhan keperawatan, pasien atau keluarga pasien semakin senang dalam menerima
pelayanan, dengan begitu hubungan terapeutik perawat-pasien semakin terbina. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku caring perawat di RSUD Prof.Dr.Soekandar
Mojosari. Desain penelitian Kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian
ini berjumlah 67 orang. Pengambilan sampel dengan cara Accidental sampling sebanyak 40
responden. Variabel dari penelitian ini adalah gambaran perilaku caring perawat. Data diambil
dengan menggunakan kuesioner. Setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data secara editing,
coding, scoring, kemudian ditabulasi dengan menggunakan distribusi frekuensi dan dilanjutkan
dengan analisa hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan perilaku caring perawat dengan
kategori baik sebanyak 29 responden (72,5%), perilaku caring perawat dengan kategori kurang
sebanyak 11 responden (27,5%). Perilaku caring yang di lakukan dalam memberikan asuhan
keperawatan, sangat bermanfaat dalam pelayanan keperawatan untuk meningkatkan dan
memengaruhi kesembuhan pasien.

Kata Kunci: Perilaku caring, perawat, pasien


ABSTRACT

DESCRIPTION OF NURSE CARING BEHAVIOR IN RSUD PROF.DR.SOEKANDAR


MOJOSARI

Caring behavior is the core and main thing in nursing practice. Caring behavior gives
nurses the ability to understand the patient's unmet needs and help them to fulfill them. The better
the caring behavior of nurses in providing nursing care services, the more happy the patient or
patient's family is in receiving the service, so the nurse-patient therapeutic relationship is further
developed. The purpose of this study is to describe the caring behavior of nurses in
Prof.Dr.Soekandar Mojosari Hospital. Desaign A Quantitative with a descriptive approach. The
population in this study amounted to 67 people. Sampling by accidental sampling as many as 40
respondents. The variable of this study is a description of the caring behavior of nurses. Data were
taken using a questionnaire. After the data has been collected, data processing is done editing,
coding, scoring, then tabulated using a frequency distribution and followed by analysis of research
results. The results showed that the caring behavior of nurses in the good category was 29
respondents (72.5%), the caring behavior of nurses in the less category was 11 respondents
(27.5%). Caring behavior carried out in providing nursing care is very useful in nursing services
to improve and influence patient recovery.

Keywords: Caring behavior, nurses, patients


PENDAHULUAN menempatkan caring sebagai dasar dan
Mutu pelayanan keperawatan sangat sentral dalam praktek keperawatan. Menurut
mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan Potter dan Perry (2005) caring merupakan
bahkan menjadi salah satu faktor penentu suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi
citra institusi pelayanan kesehatan salah orang lain, pengawasan dengan waspada,
satunya di rumah sakit. Peningkatan mutu menunjukan perhatian, perasaan empati pada
pelayanan keperawatan ini didukung oleh orang lain dan perasaan cinta atau
pengembangan teori-teori keperawatan, salah menyayangi yang merupakan kehendak
satunya adalah teori caring, yang didukung keperawatan (Firmansyah et al., 2019).
oleh Deklarasi Perawat Indonesia yang
Menurut hasil penelitian dari yang
menyatakan bahwa kunci dalam
dilakukan (Amaliyah & Akhmadi, 2020)
meningkatkan kualitas pelayanan
Terlihat dari total 50 responden yang ada
keperawatan adalah dengan menekankan
setelah diteliti, diketahui bahwa sebagian
perilaku caring (Kemenkes RI, 2018). Para
besar responden tidak menerima perilaku
ahli teori setuju bahwa caring merupakan
caring yang tepat. Hasilnya menunjukkan
aspek penting dari profesi keperawatan
bahwa dari 50 responden, 30 (60,0%) tidak
(Alpar et al., 2013), nilai asuhan keperawatan
menerima perawatan yang tepat dari perawat
tentang caring memberikan hasil positif
dan 20 orang (40.0%) pasien menunjukan
dalam kesejahteraan pasien tidak dapat
perilaku caring perawat yang baik. Sebuah
disangkal (Akansel et al., 2020).
penelitian menunjukkan bahwa sekitar 10-
Keperawatan merupakan profesi yang
30% perawat rumah sakit umum menilai
mengedepankan sikap “care” atau
kualitas perawatan di bangsal mereka sebagai
kepedulian dan kasih sayang terhadap pasien
cukup / buruk dan hingga 50% merasa bahwa
(Perry, 2012). Menurut Watson (2009)
kualitas perawatan pasien telah memburuk, 2020).Penelitian yang dilakukan oleh Fikri

perawat lebih menekankan pada aspek (2017) di RSAU DR. M. Salamun Bandung

ekspresif dari perawatan seperti menunjukkan hasil 77% perilaku afektif

mendengarkan pasien dan aspek perawatan kurang dan masih ada perilaku caring buruk.

yang kurang dapat diamati seperti


Menurut hasil penelitian Rahayu, 2011
pemantauan pasien (Oluma & Abadiga,
tentang faktor-faktor yang berhubungan
2020). Berdasarkan hasil analisis artikel yang
dengan sikap caring perawat pelaksana di
teridentifikasi menunjukkan bahwa
ruang rawat inap RSUP persahabatan Jakarta
penjelasan istilah caring dalam keperawatan
menunjukkan bahwa perawat yang bersikap
dapat digambarkan dari berbagai sudut
caring hanya sekit ar 51,9% perawat,
pandang (Drahosova & Jarosova, 2016).
sedangkan masih banyak perawat yang
Berdasarkan hasil survei kepuasan klien pada
kurang dalam perilaku caring yaitu sekitar
beberapa Rumah Sakit di Jakarta
48,1% perawat (Firmansyah et al., 2019).
menunjukan bahwa 14% klien tidak puas
Penelitian lain Mailani & Fitri (2017) di
terhadap pelayanan kesehatan yang
RSUD dr.Rasidin Padang yang menunjukkan
diberikan, disebabkan oleh perilaku caring
sebagian besar pasien merasa tidak puas
kurang baik (Kemenkes RI, dalam Abdul,
terhadap pelayanan keperawatan yang
2015). Hasil data yang ditemukan dari
diberikan dikarenakan perilaku caring
sumber akun media sosial RSUD Indramayu
perawat yang kurang. Hal ini sejalan dengan
didapatkan adanya masyarakat yang
penelitian NMAHP tahun 2011 terdapat
mengeluhkan pelayanannya lambat, perawat
sekitar 50% keluhan dari pasien terhadap
yang kurang peduli sama pasien, tidak ramah,
rumah sakit yaitu terkait dengan sikap dan
kasar, dan judes (Lumbantobing et al.,
perilaku pelaksana layanan kesehatan serta
sering terjadinya komunikasi yang buruk sendiri caring menjadi salah satu penilaian

terhadap pasien (Muzaiyanah & Mayasari, bagi para pengguna pelayanan kesehatan.

2019). Berdasarkan Studi Pendahuluan pada Saat ini masih tingginya jumlah perawat yang

tanggal 28 januari 2021 di RSUD kurang dalam melaksanakan perilaku caring

Prof.Dr.Soekandar Mojosari, didapatkan akan berdampak bagi kepuasan pasien dan

bahwa 6 dari 10 pasien yang di wawancara pelayanan rumah sakit (dalam Ikafah, 2017,

mengatakan pelayanannya sedikit lambat dan p.139). Watson (2012) dalam Theory of

ada beberapa perawat yang kurang ramah, Human Care mengungkapkan bahwa ada

terlihat judes, dan kurang peduli. Dan 4 dari sepuluh carative factor yang dapat

10 pasien mengatakan perawatnya baik dan mencerminkan perilaku caring dari seorang

ramah, tidak judes, dan mereka merasa puas perawat. Sepuluh faktor tersebut adalah

terhadap pelayanannya. membentuk sistem nilai humanistik-

altruistik, menanamkan keyakinan dan


Perilaku caring sangat terkait dengan
harapan, mengembangkan sensitivitas untuk
ilmu kepedulian (Liu et al., 2019). Jika
diri sendiri dan orang lain, membina
pemberian caring dilakukan secara tepat dan
hubungan saling percaya dan saling
benar maka pasien akan merasa puas dengan
membantu, meningkatkan dan menerima
pelayanannya. Sebuah penelitian yang
ekspresi perasaan positif dan negatif,
dilakukan di rumah sakit Filipina tentang
menggunakan metode pemecahan masalah
komponen interaksi caring perawat
yang sistematis dalam pengambilan
menunjukkan bahwa faktor humanisme
keputusan, meningkatkan proses belajar
menjadi faktor yang paling diterapkan dalam
mengajar interpersonal, menyediakan
interaksi caring perawat dengan pasien
lingkungan yang mendukung, melindungi,
(Fortuno, Oco, & Clores 2017). Di Indonesia
dan atau memperbaiki mental, sosiokultural METODE PENELITIAN

dan spiritual, membantu dalam pemenuhan Jenis penelitian ini adalah

kebutuhan dasar manusia, mengembangkan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

faktor kekuatan eksistensial fenomenologis desain penelitian descriptive. Pada penelitian

(Firmansyah et al., 2019). ini populasinya adalah pasien di ruang

kahuripan, pajajaran, dan majapahit di RSUD


Berdasarkan uraian diatas menunjukkan
Prof.Dr.Soekandar Mojosari yang berjumlah
bahwa kurangnya perilaku caring perawat
67 orang. Dalam penelitian ini pengambilan
terhadap klien dalam memberikan asuhan
sampel menggunakan Nonprobability
keperawatan. Diketahui perilaku caring
sampling dengan jenis Accidental sampling.
merupakan esensi seorang perawat maka
Sampel dalam penelitian ini adalah
dimanapun seorang bertugas maka perilaku
berjumlah 40 responden.
caring tersebut wajib dimunculkan oleh
Instrumen penelitian yang
perawat. Perawat harus mempunyai
digunakan adalah kuesioner yaitu suatu cara
pengetahuan, pemahaman dan kesadaran
pengumpulan data yang dilakukan dengan
tentang pentingnya bersikap caring untuk
mengadakan daftar pertanyaan yang berupa
membantu dalam proses perawatan pasien.
formulir-formulir kepada sejumlah obyek untuk
Oleh karena itu perawat harus dapat
mendapat jawaban-jawaban, informasi dan
melaksanakan asuhan keperawatan dan sebagainya.

mampu memenuhi perilaku caring yang baik

kepada pasien (Muzaiyanah & Mayasari,

2019). Maka peneliti tertarik untuk meneliti

tentang “Gambaran perilaku caring perawat

di RSUD Prof.Dr.Soekandar mojosari”.


HASIL PENELITIAN Presentase

No Pendidikan Frekuensi (%)


Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin Di RSUD Prof
Tidak
Dr.Soekandar Pada Bulan Mei 2021
1 Sekolah 5 12,5
Jenis Presentase
No Kelamin Frekuensi (%) 2 SD 11 27,5

3 SMP 8 20,0
1 Laki-Laki 14 35,0
4 SMA 10 25,0

Perempuan Perguruan
2 26 65,0
5 Tinggi 6 15,0

Jumlah 40 100 Jumlah 40 100

Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukan


Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukan
bahwa dari 40 responden sebagian besar
bahwa dari 40 responden sebagian besar
responden berjenis kelamin perempuan yaitu
responden berpendidikan SD yaitu sebanyak
sebanyak 26 responden (65,0%).
11 Responden (27,5%).
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Pendidikan Di RSUD Prof Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden
Dr.SoekandarPada Bulan Mei 2021 Berdasarkan Ruangan Responden Di
RSUD Prof Dr.Soekandar Pada Bulan Mei
2021

Presentase

No Ruangan Frekuensi (%)

1 Kahuripan 16 40.0

2 Pajajaran 19 47,5

3 Majapahit 5 12,5

Jumlah 40 100
Saat ini sebagian besar pasien
Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukan
memprespsikan perilaku caring perawat yaitu
bahwa dari 40 responden sebagian besar
dengan memperhatikan sikap perawat yang
responden diruangan Pajajaran Sebanyak 19
memberikan kasih sayang, empati, dapat
responden (47,5%).
memotivasi perawat untuk dapat lebih care
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Perilaku Caring Perawat Di pada pasien dan mampu melakukan tindakan
RSUD Prof Dr.Soekandar Pada Bulan Mei
sesuai kebutuhan pasien. Semakin baik
2021
perilaku caring perawat dalam memberikan
N Perilaku Caring Frekuens Presentas
pelayanan asuhan keperawatan, pasien atau
o Perawat i e (%)
keluarga pasien semakin senang dalam
Perilaku Caring
menerima pelayanan, berarti hubungan
1 Perawat Baik 29 72,5
terapeutik perawat-pasien semakin terbina.
Perilaku Caring
Dalam keperawatan, caring hal inti dan
2 Perawat Kurang 11 27,5
utama dalam praktik keperawatan. Caring
Jumlah 40 100
merupakan jenis hubungan dan transaksi
Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukan
yang diperlukan antara pemberi dan
bahwa perilaku caring perawat sebagian
penerima asuhan untuk meningkatkan dan
besar perilaku caring perawat baik sebanyak
melindungi pasien sebagai manusia, sehingga
29 responden (72,5%).
akan memengaruhi kesembuhan pasien.
PEMBAHASAN (BSN., MSN et al., 2018).
Hasil penelitian dari tabel 4.4 diatas
Menurut peneliti gambaran perilaku
menunjukan bahwa sebagian besar perilaku
caring berdasarkan hasil penelitian ini
caring perawat dengan kategori baik
dikategorikan baik, perilaku caring perawat
sebanyak 29 responden (72,5%).
yang di nilai baik oleh pasien merupakan memiliki tingkat pendidikan rendah, yaitu

gambaran dari pengalaman pasien terhadap pendidikan SD.

pelayanan perawat selama pasien di rawat di KESIMPULAN

rumah sakit. hal ini sejalan dengan perilaku Gambaran perilaku caring perawat di

caring yang sudah dilakukan oleh perawat RSUD Prof Dr.Soekandar berdasarkan

dengan memberikan rasa nyaman, perhatian, penilaian dari pasien sebagian besar dengan

kasih sayang, peduli, memberi dorongan, Kategori baik, responden menilai perilaku

empati, minat, cinta, percaya, melindungi, caring perawat di RSUD Prof Dr.Soekandar

kehadiran, memberi sentuhan dan siap sudah baik. Penilaian yang baik dari pasien

membantu serta mengunjungi klien. Perilaku terhadap perilaku caring perawat yang ada di

seperti itu yang membuat pasien merasa RSUD Prof Dr.Soekandar dapat menunjukan

nyaman dengan adanya caring yang sebagian besar pasien menganggap bahwa

dilakukan oleh perawat. perawat telah memiliki kemampuan dan

Data karakteristik responden yang keterampilan yang cukup dalam melakukan

didapat dari hasil penelitian ini dapat asuhan keperawatan, sehingga perlu

memberikan gambaran tentang karakteristik dipertahankan dan lebih di tingkatkan lagi

pasien yang dirawat di ruang rawat inap perilaku caring perawat supaya lebih

RSUD Prof Dr.Soekandar. Hasil penelitian meningkatkan kualitas pelayangan

ini menunjukan karakteristik responden yang keperawatan yang ada di ruang rawat inap

ikut berpatisipasi dalam penelitian ini RSUD Prof Dr.Soekandar.

berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar

berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan

tingkat pendidikan, mayorirtas responden


SARAN Hospital. The Malaysian Journal of
Nursing, 11(03), 31–34.
https://doi.org/10.31674/mjn.2020.v11i
1. Bagi Pihak Rumah Sakit 03.005
Bagi pihak rumah sakit diharapkan dapat BSN., MSN, B. T., Natalia, M.Kep, N. E., &
Ermayani, M.Kep, N. M. (2018). Teori
dijadikan sebagai referensi petugas Caring & Aplikasi dalam Pelayanan
Keperawatan (Erang (ed.)). Penerbit
kesehatan mengenai perilaku caring ANDI.
Drahošová, L., & Jarošová, D. (2016).
perawat, agar tetap dapat Concept caring in nursing. Central
European Journal of Nursing and
mempertahankan Perilaku caring perawat Midwifery, 7(2), 453–460.
https://doi.org/10.15452/CEJNM.2016.
yang baik dan merubah perilaku caring 07.0014
Firmansyah, C. S., Noprianty, R., & Karana,
yang kurang menjadi lebih baik.
I. (2019). Perilaku Caring Perawat
Berdasarkan Teori Jean Watson di
2. Bagi Dunia Pendidikan
Ruang Rawat Inap. Jurnal Kesehatan
Vokasional, 4(1), 33.
Bagi peneliti selanjutnya dapat di jadikan
https://doi.org/10.22146/jkesvo.40957
bahan referensi dan tambahan informasi Liu, Y., Wu, X., & Timmins, F. (2019).
Strengthening actions for caring as a
mengenai perilaku caring perawat dan di core component of nursing in the
People’s Republic of China. Journal of
harapkan peneliti selanjutnya dapat Nursing Management, 27(8), 1577–
1579.
menggunakan responden yang lebih https://doi.org/10.1111/jonm.12823
Lumbantobing, V. B., Susilaningsih, F. S., &
banyak sehingga dapat mendapatkan Dadi, M. (2020). Perilaku Caring
Perawat Pelaksana Rawat Inap Rumah
hasil yang lebih baik. Sakit di Kabupaten Indramayu. Jurnal
Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 15(2),
DAFTAR PUSTAKA 129.
https://doi.org/10.26630/jkep.v15i2.137
9
Akansel, N., Watson, R., Vatansever, N., & Muzaiyanah, R., & Mayasari, P. (2019).
Özdemir, A. (2020). Nurses’ Gambaran Perilaku Caring Perawat Di
perceptions of caring activities in Rumah Sakit Di Banda Aceh an
nursing. Nursing Open, February, 1–11. Overview of Caring Behavior of Nurses
https://doi.org/10.1002/nop2.653 in Hospitals in Banda Aceh. IV(2), 56–
Amaliyah, E., & Akhmadi, M. (2020). 63.
Relationship of Nursing Caring Oluma, A., & Abadiga, M. (2020). Caring
Behavior With Patient Satisfaction in behavior and associated factors among
nurses working in Jimma University 7. https://doi.org/10.1186/s12912-020-
specialized hospital, Oromia, Southwest 0407-2
Ethiopia, 2019. BMC Nursing, 19(1), 1–

Anda mungkin juga menyukai