Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah Analitik korelatif dengan menggunakan

rancangan cros sectional untuk mempelajari dinamika korelasi antara

faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan observasi atau

pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (poin time approach), artinya

setiap objek hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan

terhadap status karakter atau variable subjek pada saat pemeriksaan. Hal

ini tidak bearti bahwa semua subjek penelitian di amati pada waktu yang

sama (Notoadmodjo, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara variable-variabel yang diteliti dalam hal ini untuk melihat

apakah ada hubungan antara perilaku merokok, perilaku cuci tangan,

perilaku etika batuk sebagai variable independen. Kejadian ISPA sebagai

variable dependen.

B. Populasi, Sampel dan Tehnik Samping

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan ditarik kesimpulannya.

Jadi popilasi bukan hanya, orang tetapi juga obyek dan benda-benda

alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
obyek/obyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat

yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu (Sugiyono, 2017)

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita ISPA yang

pergi berobat di wilayah kerja Puskesmas Air Itam Kota

Pangkalpinang pada tahun 2020 sebanyak 231 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi responden

yaitu klien ISPA yang pergi berobat di wilayah kerja Puskesmas Air

Itam Kota Pangkalpinang tahun 2020.

Untuk menghitung penentuan jumlah sampel minimal

menggunakan rumus Slovin. Perhitungan pengambilan sampel

menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

N
n=
1+N ( d )2

Keterangan

N: Jumlah populasi

d: Tingkat kepercayaan 5% (0,05)

n: Jumlah Sampel (Notoatmodjo, 2010)

N
n=
1+N ( d )2

231
n=
1+231 ( 0,05 )2

231
n=
1+231(0,0025)
231
n=
1+0,5775

231
n=
1,5775

n=146,43dibulatkan menjadi 146

Berdasarkan rumus diatas didapatkan jumlah sampel yang

digunakan dalam penelitian berjumlah 70 orang. Untuk mengantisipasi

drop out data, sampel ditambah 5%, adapun jumlah sampel semuanya

adalah 146+5% (146) = 146+7 =153 orang.

3. Tehnik Sampling

Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Non

Probability Sampling dengan menggunakan Accidental Sampling.

Pengambilan sampel secara Accediental sampling di lakukan dengan

berdasarkan pada responden atau kasus yang kebetulan ada di suatu

tempat atau kedaan tertentu (Notoadmodjo, 2010).

a. Insklusi

1. Bersedia untuk diteliti sebagai responden.

2. Klien ISPA yang berobat di wilayah kerja Puskesmas Air Itam

Kota Pangkalpinang.

3. Klien yang kooperatif dan biasa menyelesaikan kuesioner

secara sempurna.

4. Klien dengan penyakit ISPA atau keluarga yang mengalami

penyakit ISPA

b. Eksklusi
1) Klien yang tidak bersedia menjadi responden

C. Tempat dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Air Itam

Kota Pangkalpinang.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada 18 Mei – 30 Juni 2020.

D. Pengumpulan data dan Tehnik Pengolahan Data

1. Pengumpulan data

Pada penelitian ini pengumpulan data di mulai dengan:

a. Peneliti mengantarkan surat izin untuk melakukan penelitian di

wilayah kerja Puskesmas Air Itam Kota pangkalpinang.

b. Mengidentifikasi klien ISPA yang berobat dengan kriteria inklusi

sampel.

c. Menjelaskan tujuan penelitian, kerahasiaan data seta hak respon

dan untuk menolak ke ikut sertaan dalam penelitian.

d. Bila respon dan bersedia dan setuju, maka respon dan diminta

untuk menandatangani lembar persetujuan.

e. Menjelaskan cara pengisian kuesioner.


f. Memberi waktu untuk respon dan menjawab pertanyaan dalam

kuesioner dan mendapingi serta membantu bila di temukan hal-hal

yang tidak di mengerti oleh responden.

g. Mempersilahkan untuk responden memeriksa kembali kuesioner

yang telah di isi semua sesuai petunjuk.

h. Setelah semua pernyataan dalam kuesioner di jawab oleh

responden, maka peneliti mengumpulkan kuesioner yang telah di

isi.

i. Mengakhiri pertemuan setelah selesai mengumpulkan data.

E. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Digunakan untuk menjelaskan atau mendeskriptifkan karakteristik

variabel yang di teliti. Variabel independen perilaku merokok, perilaku

cuci tangan dan perilaku etika batuk. Variabel dependen yaitu kejadian

ISPA di wilayah Puskesmas Air Itam Kota Pangkalpinang tahun 2020

2. Analisa Bivariat

Dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel

independent (perilaku merokok, perilaku cuci tangan dan perilaku

etika batuk) dengan variable dependen dengan kejadian ISPA di

wilayah kerja Puskesmas Air Itam Kota Pangkalpinang Tahun 2020.

Uji yang dilakukan dalam analisis bivariat ini adalah uji chi-squere

(X2) untuk melihat hubungan masing-masing variable independent


dengan variable dependen. Batas kemaknaan yang digunakan yaitu

0,05. Apabila nilai p value lebih kecil dari nilai α (p ≤ α) HO di tolak

bearti ada hubungan dan nilai p ≥ α, HO gagal di tolak bearti tidak ada

hubungan. Untuk melihat atau mengetahui keeratan hubungan antara

variable dependen dan variable independent di gunakan nilai

prevalence. Analisa ini menggunakan uji chi-squere(X²) yaitu dengan

menggunakan rumus:

2
× =∑ ¿ ¿

Keterangan:

X2 = Distribusi Kuantitas.

O = Nilai Observasi.

E = Nilai Ekspetasi (harapan)

Σ = Penjumlahan

Ada beberapa persyaratan uji-Chisquare (Aris Santjaka, 2011),

yaitu:

1. Tujuan uji bias beda frekuensi atau mencari hubungan jika

beda frekuensi tidak perlu di lanjutkan ke koefisien

asosiasi, tetapi jika hubungan, maka untuk mengetahui

seberapa hubungan digunakan koefisien asosiasi.

2. Skala data minimal nominal

3. Sanpel besar, dengan kriteria sebagai berikut:


a. Jika jumlah subyek (n) > 40, jika table kontingensi 2

x 2 artinya baris dua kolom dan kolom dua, gunakan

koreksi yates.

b. Jika n antara 20 sampai dengan 40, boleh dipakai

jika memenuhi syarat yaitu nilai harapan tidak boleh

kurang dari 5, melebihi 20% dari jumlah sel

(2x2=4), artinya tidak boleh satu sel pun

mempunyai frekuensi harapan kurang dari 5, jika

tidak memenuhi syarat uji excact fisher.

c. Jika n < 20, gunakan uji excact fisher.

d. Jika table kontingensi > 2x2, tidak memenuhi syarat

lakukan merger sel, sampai sel terkecil 2x2.

F. Etika Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan

izin kepada institusi STIKES Citra Delima Pangkalpinang. Setelah

disetujui, peneliti mengajukan permohonan izin peneliti kepada di rektur

di wilayah kerjaPuskesmas Air Itam Kota Pangkalpinang dan pihak-pihak

terkait untuk mendapatkan persetujuan. Dalam melaksanakan peneliti ini

melibatkan klien sebagai responden harus menerapkan prinsip etik

penelitian yaitu prinsip hak asasi manusia yang merujuk pada tiga aspek

sesuai panduan Nursalam 2008:


1. Lembar Persetujuan (Informed Concent) Setiap responden

yang ikut penelitian diberi lembar persetujuan (Informed

Concent).Terlebih dahulu dijelaskan maksud dan tujuan

dari penelitian serta dampak yang diteliti selama

pengumpulan data. Responden dapat diteliti apabila dengan

menandatangani lembar persetujuan dan apabil aresponden

menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa

dan menghormati haknya.

2. Kerahasiaan (Confidentiallity)

Peneliti menjamin atas kerahasiaan informasi yang

diberikan oleh responden dan hanya data tertentu yang akan

dilaporkan peneliti. Hal ini dilakukan dengan membuat

kode respon atau tidak menampilkan nama jelas dan

alamat, laluakan menyimpan data dengan hati-hati hasil

wawancara dengan computer dalam file khusus dengan

kode yang sama dan hanya diketahui oleh peneliti. Dalam

penyusunan laporan pun peneliti akan menguraikan data

tanpa mengungkapkan data identitas responden.

3. Tanpa nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, peneliti tidak

akan mencantumkan nama subjek pada lembar

pengumpulan data, namun cukup di beri kode pada masing-

masing lembar tersebut.

Anda mungkin juga menyukai