Anda di halaman 1dari 6

BAB 4

Psikologi Komunitas dan Jalan Menuju Psychological Wellness

Psikologi komunitas adalah sarana untuk menjawab dengan lebih bermakna dan kaya
beberapa pertanyaan menantang tentang kesehatan (kesejahteraan) psikologis yang hampir tidak
dirasakan, apalagi terlibat lebih ketat dalam paradigma konseptual. Orientasi komunitas dan
rangkaian aktivitas sederhananya, menawarkan akses ke untaian penting masalah kesehatan atau
kesejahteraan psikologis.

MENGENAL LEBIH DEKAT PSYCHOLOGICAL WELLNESS

1. Dalam kesehatan atau kesejahteraan psikologis, dimana kita sebagai psikolog komunitas
yang ingin mencegah distres, kita harus memahami berbagai kondisi, proses dan
peristiwa yang menghasilkan kondisi kesehatan atau kesejahteraan psikologis.
2. Secara harfiah perbedaan usia dan lingkungan merupakan faktor yang menentukan
kesehatan atau kesejahteraan psikologis satu kelompok dengan kelompok lain.
3. Kesehatan atau kesejahteraan psikologis bukanlah kondisi sekali dan tetap selamanya.
4. Lebih mudah dan menjanjikan ketika meningkatkan diawal daripada memperbaiki
kerusakan yang mengakar dalam kesehatan atau kesejahteraan psikologis.
5. Masukan untuk kesehatan atau kesejahteraan psikologis menjadi lebih kompleks ketika
perpindahan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, baik karena jumlah sistem yang
lebih besar di mana seseorang berinteraksi maupun pentingnya sistem tersebut untuk
kesehatan atau kesejahteraan di kemudian hari.
6. Kesehatan atau kesejahteraan psikologis memiliki faktor penentu terkait orang (baik
disposisional maupun eksperimental), transaksional, dan lingkungan.
7. Kesejahteraan psikologis seseorang, pada semua tahap perkembangan, dipengaruhi oleh
beberapa sistem interaksi yang bersilangan yang secara signifikan mencerminkan "aspek
lingkungan di luar situasi langsung yang mengandung subjek".
8. Banyak faktor yang berkontribusi atau menghambat kesehatan psikologis, ada yang
bersumber dari aspek psikologis dan ada juga yang tidak karena diterima begitu saja
seperti pekerjaan, makanan untuk makan, dan tempat tinggal yang layak.
Sumber-sumber yang mempengaruhi Psychological Wellness

Sumber pengaruh berikut memiliki efek penting dan bertahan lama dalam memajukan
atau membatasi kesehatan atau kesejahteraan psikologis seseorang: (1) konteks keluarga di
mana seorang anak tumbuh dan pembentukan sifat serta pengalaman awal anak; (2) keefektifan
pengalaman pendidikan total anak, yang sebagian besar terjadi di sekolah; (3) sifat dan pengaruh
pembentukan dari pengaturan dan sistem sosial yang signifikan di mana seseorang berinteraksi;
(4) sejauh mana lingkungan masyarakat yang luas, yaitu, ekosistem dan sistem makronya serta
struktur mediasinya yang spesifik, termasuk keluarga, lingkungan, gereja, organisasi
sukarelawan yang adil, memberdayakan, dan memberikan peluang yang sesuai dengan
kemampuan seseorang.

CONTOH KONSEP DALAM KERANGKA KESEHATAN (KESEJAHTERAAN)

1. Kompetensi
Ketika seseorang melaksanakan tugas yang diamanatkan yang sesuai dengan kompetensi
yang dia miliki dimana dia berhasil melakukannya, itu akan menarik penghargaan, rasa
hormat, dan perhatian positif dari orang lain dan, dengan memunculkan kepuasan pribadi,
membantu orang tersebut untuk membentuk citra diri yang efektif dan berharga.
2. Pemberdayaan
Secara obyektif pemberdayaan yaitu sebagai akses yang sama ke sumber daya dan
peluang, sedangkan secara fenomenologis pemberdayaan yaitu, sebagai rasa kendali atas
nasib seseorang.
3. Ketahanan (kekebalan) yang tinggi pada anak-anak
Mereka adalah anak-anak yang selamat yang menemukan cara adaptif untuk mengatasi
stresor dengan demikian mereka mencapai rasa penguasaan lingkungan dan kendali atas
takdir mereka sendiri.
Dengan demikian, ketiga konsep tersebut sama-sama sebagai kunci penting untuk
pencarian kesehatan atau kesejahteraan yang lengkap dan tetap tetapi berbeda dalam masalah
kesehatan atau kesejahteraan yang mereka tangani, titik waktu dan kelompok yang mereka
terapkan, serta strategi dan operasi yang ditentukan. Ketiga konsep ini berbagi legitimasi sebagai
contoh yang diperlukan dari dorongan yang komprehensif dan multipel untuk mempromosikan
kesehatan atau kesejahteraan psikologis.

LANGKAH SELANJUTNYA

Membentuk pengelompokan lintas disiplin baru untuk mengkatalisasi, dan memperkuat


validitas ekologis, studi kesehatan; dan memodifikasi pelatihan psikologi komunitas untuk
memperluas perspektif tentang untaian kesehatan yang kompleks secara intrinsik dan
memfasilitasi jenis aliansi baru yang diperlukan untuk memajukan pengembangan program
peningkatan kesejahteraan. Untuk mencapai tujuan terakhir mungkin memerlukan jenis aliansi
lain, yaitu antara mereka yang memiliki kepentingan utama dalam pengembangan dan penerapan
pengetahuan itu.

PENCEGAHAN PRIMER DAN JALAN MENUJU PSYCHOLOGICAL


WELLNESS

Pencegahan primer adalah contoh penting atau rangkaian jalan yang terdiri dari intervensi
yang disengaja secara konseptual dan empiris untuk meningkatkan kesehatan atau kesejahteraan
psikologis dari titik nol, dan / atau untuk meredakan penghalang menuju kesehatan atau
kesejahteraan psikologis.

TAMBAHAN: KESEHATAN DAN ILMU PENCEGAHAN

Peningkatan kesehatan atau kesejahteraan adalah cita-cita yang tidak akan terwujud
dengan cepat atau mudah. Saat ini realistis untuk melihatnya sebagai suar yang dapat memandu
formulasi konseptual dan penelitian kesehatan mental dengan cara yang dapat seiring waktu,
secara signifikan meningkatkan kepuasan hidup bagi banyak orang. Munculnya pencegahan
primer secara signifikan terhambat oleh beberapa masalah besar di luar skeptisisme dari para
profesional yang terbiasa dengan cara kesehatan mental tradisional. Pertama kurangnya dasar
penelitian yang kuat untuk menunjukkan pendekatan tersebut efektif. Kedua tidak adanya
definisi yang disepakati.
BAB 5
Menuju Integrasi antara Behaviorisme dengan Psikologi Komunitas

Dogs Bark at Those They Do Not Recognize qoutes by Heraclitus of Ephesus

PERBEDAAN FILOSOFI
Para behavioris dengan penekanan mereka pada lingkungan belajar dan interaksi antara orang-
lingkungan, membantu melegitimasi hal ini dalam komunitas akademis sehingga dapat
membuka jalan bagi psikolog komunitas. Oleh karena itu, secara historis, hubungan antara
psikologi komunitas dan behaviorisme seharusnya bersifat alami; namun, ada perbedaan filosofis
yang menghambat kolaborasi antara behaviorisme dengan Psikologi komunitas.
Pertama, pendekatan psikologi perilaku dan psikologi komunitas cenderung menekankan sudut
pandang yang kontras terhadap realitas. Behavioris cenderung mengembangkan ide tentang
dunia berdasarkan "sudut pandang mereka sebagai pengamat, terlepas dari sudut pandang
subjek". Sebaliknya, pendekatan psikologi komunitas-ekologis menekankan penghormatan
terhadap relativitas budaya; penekanan pada hubungan kolaboratif, tidak hanya dengan
pengaturan profesional; melaksanakan program yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat;
dan lain-lain. Semua nilai ini menjunjung tinggi pentingnya kompetensi setiap orang, tidak hanya
kompetensi profesional dalam mendefinisikan dan memecahkan masalah.
Kedua, Psikolog perilaku dan psikolog tradisional berbeda tidak hanya pada sudut pandang
mereka tentang realitas, tetapi juga pada visi dasar mereka tentang realitas, yang ada empatnya:
romantisme, ironis, tragis, dan komik. Meskipun baik behaviorisme dan psikologi komunitas
mencakup beberapa aspek ironis, tragis, dan komik, visi utama behavioris tentang realitas paling
mendekati komik, sedangkan beberapa kombinasi dari visi ironis dan tragis adalah perspektif
yang anggun dari psikolog komunitas.
Namun, mungkin saja perbedaan ini dapat berfungsi sebagai tambahan penting bagi model
komunitas-ekologi yang dominan. Integrasi semacam itu dapat terjadi baik di tingkat teoritis
maupun teknologi penelitian.

Anda mungkin juga menyukai