Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DISUSUN OLEH :
JAMALLUDIN

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA KARAWANG
JL.Pangkal Perjuangan Km 1 By Pass Karawang 41316
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perawatan Nifas


Sub Pokok Bahasan : Perawatan Masa Nifas
Waktu : 30 Menit
Sasaran : Ibu Nifas Yang ada di ruangan VK RS Suka Hati
Tempat : RS Suka Hati

I. Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan ibu-ibu diruangan VK RS Suka
Hati dapat mengetahui tentang perawatan masa nifas di rumah
II. Tujuan Intruksional Khusus
1. Menjelaskan Pengertian Nifas
2. Menjelaskan tujuan perawatan nifas
3. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada nifas
4. Menjelasakan perawatan pada masa nifas

III. Kegiatan Penyuluhan


No Tahap kegiatan Media Peserta
1 Pembukaan 1. Perkenalan dan leaflet Mendengarkan
(5 menit ) mengucap salam Berkenalan
2. Menjelasakan tujuan
3. Kontrak waktu
4. Apersepsi dengan cara
mengali pengetahuan
yang dimiliki ibu –ibu
tentang perawatan nifas
2 Pelaksaan Menjelakan materi tetang Leaflet Mendengarkan
(20 menit ) perawatan masa nifas LCD memperhatikan
1. Pengertian nifas
2. Tujuan Perawatan Nifas
3. Tanda dan bahaya nifas
4. Perawatan pada masa
nifas
3 Penutup 1. Menyimpulkan materi Menjawab
(5 menit ) 2. Mengevaluasi ibu-ibu pertanyaan
tentang materi yang
diberikan
3. Mengakhiri pertemuan
dengan mengucapkan
salam

IV. Media
1. Leaflet
2. LCD
3. Microfon
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. Lampiran
1. Materi
2. Leaflet
VII. Evaluasi
a. Standar Persiapan
1. Menyiapkan materi penyuluhan
2. Menyiapkan tempat
3. Menyiapkan leaflet

b. Evaluasi Proses
1. Peserta antusias teradap materi yang disampaikan oleh penyaji
2. Peserta tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung
3. Peserta terliat aktif dalam kegiatan penyuluhan
4. Moderator, penyuluh, fasilitator dan peserta mampu menjalankan fungsinya dan
perannya dengan baik
c. Evaluasi Hasil
1. Peserta mampu memahami materi yang telah disampaikan
2. Ada umpan balik positif peserta seperti dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh penyaji
3.
VIII. Pengorganisasian
Moderator : Jamal
Penyaji : Jamal
Anggota : semua tim

IX. Referensi
Cunningham, F. Gary et al. 2015. Obstetri Williams. Edisi 21. Alih bahasa: Andry
Hartono, Joko Suyono, Brahm U. Pendit. Jakarta: EGC
Pusdiknakes. 2003. Buku 4. Asuhan Kebidanan Postpartum. Jakarta: Pusdiknakes-
WHO-J HPIEGO
Saifuddin, AB. 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal.
Edisi 1. Jakarta: YBPSP
Sarwono, P. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP

PERAWATAN NIFAS

1. Pengertian Nifas
 
Puerperium (nifas) adalah masa sesudah persalinan untuk pulihnya kembali alat-alat
kandungan yang lamanya 6 minggu. (Obstetri Fisiologi : 315)
Puerperium (nifas) adalah masa dimulai setelah persalinan dan berakhir kira-kira 6
minggu, akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sebelum ada
kehamilan dalam waktu 5 bulan. (Ilmu Kebidanan : 237)

2. Tujuan Perawatan Nifas


a. Memulihkan kesehatan Umum
b. Mempertahanakn kesehatan pisikologi
c. Mencegah infeksi dan komplikasi
d. Memperlancar pembentukan iar susu ibu
e. Mengajarkan ibu untuk melaksanakan perawatan mandiri sampai masa nifas selesai
dan dapat merawat bayinya dengan baik.

3. Tanda-Tanda Bahaya Nifas


Ibu nifas harus segera pergi/memeriksakan sirinya ketenaga kesehatan jika dijumpai
tanda-tanda bahaya, seperti :
a. Perdarahan lewat jalan lahir
b. Keluar cairan berbau dari jalan lahir
c. Demam lebih dari 2 hari
d. Bengkak dimuka, tangan dan kaki mungkin dengan sakit kepala dan kejang-kejang
e. Payudara bengkak, kemerahan disertai rasa sakit.
f. Mengalami gangguan jiwa (post partum blues)

4. Perawatan Masa Nifas


a. Mobilisasi
Ibu yang baru melahirkan mungkin enggan bergerak karena letih dan sakit.
Berdasarkan penelitian ibu sudah diperbolehkan miring kekanan dan kekiri pada 2
jam setelah melahirkan dan ibu boleh turun dari tempat tidur dalam kurun waktu 3
jam setelah persalinan dengan bantuan keluarga atau bidan / perawat. Pasien sectio
caesarea mobilisasi dilakukan dalam kurun waktu 24
 – 36 jam setelah melahirkan.
b. Diet/ Nutrisi

Dalam periode nifas diperlukan nutrisi yang keseluruhan baik , kaya protein, vitamin
dan karbohidrat. Ibu menyusui harus mendapatkan paling sedikit 2500 kalori dalam
satu hari, dengan tambahan 500 ml susu per hari (Derek J, 2005)
c. Miksi
Hendaknya kencing dapat dilakukan dalam 6-8 jam PP, kadang-kadang wanita sulit
kencing, karena spingter uretra ditekan oleh kepala janin dan spasme sehingga terjadi
iritasi dan nyeri, bila kandung kemih penuh dapat menyebabkan terganggunya
kontraksi uterus sehingga dapat terjadi perdarahan, infeksi kandung kemih, jadi
upayakan untuk mempercepat BAK. Jika tidak bisa dilakukan kateterisasi.
d. Hygiene
Masa nifas adalah masa yang rentan terjadi infeksi pada ibu. Oleh karena itu, ibu nifas
disarankan : 1) Menjaga kebersihan seluruh tubuh dengan mandi 2) Membersihkan
daerah kelamin dengan sabun dan air. Untuk membersihkan daerah disekitar kelamin
dilakukan dari arah depan ke belakang kemudian didaerah sekitar anus setiap selesai
buang air kecil maupun buang air besar. Keringkan dengan handuk dengan cara
ditepuk

tepuk dari arah muka ke belakang. 3) Menyarankan ibu untuk mengganti pembalut
setidaknya dua kali sehari 4) Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah
membersihkan daerah kelaminnya
e. Seksual
Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti
dan ibu dapat memasukkan 1 atau 2 jari ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu
darah merah berhenti dan dia tidak merasakan ketidaknyamanan, aman untuk
memulai hubungan suami istri kapan saja ibu siap.
f. Latihan Senam Nifas
Tujuan : mempercepat involusi uteri, menambah kebugaran tubuh, dan untuk
mengembalikan bentum tubuh seperti sebelum hamil.
1. Senam otot dasar panggul Kerutkan/kencangkan otot sekitar vagina seperti
menahan BAK selama 5 detik. Kemudian kendorkan selama 3 detik lalu
kencangkan lagi. Mulailah dengan 10x 5 detik pengencangan otot 3x sehari. Secara
bertahap lakukan senam sampai 30 – 50x dalam sehari.
2. Senam otot perut Senam ini dilakukan dengan posisi berbaring dan lutut tertekuk
pada alas yang datar dan keras, mulai dengan melakukan 5x/hari untuk tiap jenis
senam ini. Tiap minggu frekuensi ditambah 5x, maka pada akhir masa nifas tiap
jenis senam ini dilakukan 30x
g. Perawatan Payudara
Perawatan payudara dilakukan untuk memperlancar pengeluaran ASI. Perawatan
payudara dilakukan dengan cara :
1. Menjaga payudara tetap bersih dan kering.
2. Menggunakan BH yang menyokong payudara.
3. Apabila putting lecet oleskan kolostrum/ASI yang keluar pada sekitar putting
susu tiap kali selesai menyusui.
4. Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI dikeluarkan
dan diminumkan dengan menggunakan sendok.
5. Untuk menghilangkan nyeri, minum parasetamol 1 tablet tiap 4  – 6 jam

h. Kontrasepsi
Sebaiknya sebelum memilih kontrasepsi dikonsulkan terlebih dahulu ke bidan atau
dokter. Kontrasepsi yang dianjurkan adalah IUD/spiral, implan,suntik 3 bulanan dan
steril. Yang tidak dianjurkan adalah pil kombinasi dan suntik 1 bulanan
i. Perawatan tali pusat
Perawatan tali pusat bayi dirumah :
1. Tali pusat jika masih belum lepas bisa dibungkus dengan kasa kering dan bersih.
Tidak diperbolehkan memberi rempah-rempah atau jenis yang lain pada tali pusat
bayi. 2
2. Mengganti kasa pembungkus tali pusat jika basah atau terkena kotoran bayi.
Jangan menunggu diganti saat memandikan bayi saja.
3. .Daerah sekitar tali pusat harus selalu dalam keadaan kering dan bersih untuk
mencegah terjadinya infeksi.

Anda mungkin juga menyukai