Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATERNITAS

RANGKUMAN KELOMPOK 3 DAN 4

KELAS : II A KEPERAWATAN
KELOMPOK III
NAMA: ASRIANDINI
NIM: 201801008

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


WIDYA NUSANTARA PALU
PROGRAM STUDI NERS
2019/2020
RANGKUMAN KELOMPOK IV
TREND DAN ISSUE TERKAIT MASALAH KESHATAN PADA WANITA

Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, tren
juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat
ini yang biasanya sedang popular di kalangan masyarakat, sedangkan Issu adalah suatu
peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa
mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan
nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis.
Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak
orang tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta ataupun tidak,
trend dan issu keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis
keperawatan
Menurut Menkes RI di pidatonya pada acara Upacara Peringatan Hari Kartini
pada 20 April 2018, berdasarkan data Riskesdas 2013, di Indonesia masih terdapat
masalah tingginya angka anemia pada perempuan sebesar 23,9%, anemia ibu hamil
37,1%; Kurang Energi Kronik (KEK) pada Wanita Usia Subur 20,8%, KEK pada Ibu
Hamil 24,2%. Sedangkan menurut kelompok kami Abortus juga masih menjadi trend
dan issue saat ini.
Masalah kesehatan pada wanita yang menjadi ten dan issue antara lain:
1. Anemia (Anemia adalah suatu kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah yang
mengandung hemoglobin untuk menyebarkan oksigen ke seluruh organ tubuh)
Penyebab anemia yaitu tubuh tidak cukup memproduksi sel darah merah,
terjadi perdarahan yang menyebabkan tubuh kehilangan darah lebih cepat dibanding
kemampuan tubuh untuk memproduksi darah, kelainan pada reaksi tubuh dengan
menghancurkan sel darah merah yang sehat
Faktor resiko terjadinya anemia :
a. Kekurangan vitamin dan zat besi
b. Gangguan pencernaan pada usus. 
c. Menstruasi
d. Mengandung
e. Penyakit kronis
f. Riwayat anemia di keluarga
g. Faktor lain, seperti infeksi, kelainan darah, penyakit
autoimun, kecanduan alkohol, terkena zat kimia beracun, dan efek samping dari
obat dapat meningkatkan risiko anemia pada seseorang.
Gejala Anemia:
1) Badan terasa lemas dan cepat lelah
2) Kulit terlihat pucat atau kekuningan
3) Detak jantung tidak beraturan
4) Napas pendek
5) Pusing dan berkunang-kunang
6) Nyeri dada
7) Tangan dan kaki terasa dingin
8) Sakit kepala
9) Sulit Berkonsentrasi, Insomnia, Kaki kram

2. Kekurangan energi (Menurut Depkes RI (2002) menyatakan bahwa kurang energi


kronis merupakan keadaan dimana ibu penderita kekurangan makanan yang
berlangsung pada wanita usia subur (WUS) dan pada ibu hamil, Akibat KEK pada
ibu hamil yaitu: Terus menerus merasa letih, Kesemutan,Muka tampak pucat,
Kesulitan sewaktu melahirkan Air susu yang keluar tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan bayi, sehingga bayi akan kekurangan air susu ibu pada waktu menyusui
3. Gizi pada ibu hamil contohnya Asam folat, Energy Diet pada ibu hamil,
Protein,Za
Akibat KEK saat kehamilan terhadap janin yang dikandung antara lain:
a. Keguguran, Pertumbuhan janin terganggu hingga bayi lahir dengan berat
lahir rendah (BBLR), Perkembangan otak janin terlambat, hingga kemungkinan
nantinya kecerdasaan anak kurang, bayi lahir sebelum waktunya (Prematur)
b. Kematian bayi, besi (FE),Kalsium,Pemberian suplemen vitamin D,
Pemberian yodium pada daerah dengan endemic kretinisme
4. Abortus (Abortus adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20
minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila janin lahir selamat (hidup)
sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran
prematur., Proses abortus dapat berlangsung secara :Spontan / alamiah (terjadi
secara alami, tanpa tindakan apapun)
Buatan / sengaja (aborsi yang dilakukan secara sengaja),Terapeutik / medis (aborsi
yang dilakukan atas indikasi medik karena terdapatnya suatupermasalahan atau
komplikasi).
Penyebab Aborsi antara lain:
a. Faktor Janin, Faktor Ibu, dan Faktor Risiko Aborsi
b. Usia ibu yang lanjut
c. Riwayat kehamilan sebelumnya yang kurang baik
d. Riwayat infertilitas (tidak memiliki anak)
e. Adanya kelainan atau penyakit yang menyertai kehamilan
f. Infeksi (cacar, toxoplasma, dll)
g. Paparan dengan berbagai macam zat kimia (rokok, obat-obatab,
alkohol, radiasi)
RANGKUMAN KELOMPOK III
ASUHAN KEPERAWATAN INFERTILITAS PADA WANITA

A. PENGKAJIAN DAN ANAMNESIS


1. Riwayat Kesehatan Dahulu
Riwayat terpajan benda – benda mutan yang membahayakan reproduksi di rumah,
Riwayat infeksi genitorurinaria, Hipertiroidisme dan hipotiroid, hirsutisme,Infeksi
bakteri dan virus ex: toksoplasama,Tumor hipofisis atau prolaktinoma,Riwayat
penyakit menular seksual,Riwayat kista
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Endometriosis dan endometrits, Vaginismus (kejang pada otot vagina), Gangguan
ovulasi, Abnormalitas tuba falopi, ovarium, uterus, dan servik, Autoimun
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Meliputi riwayat saudara/keluarga dengan aberasi genetic
4. Riwayat Obstetri (Tidak hamil dan melahirkan selama satu tahun tanpa alat
kontrasepsi, Mengalami aborsi berulang, Sudah pernah melahirkan tapi tidak hamil
selama satu tahun tanpa alat kontrasepsi)
B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Deteksi Ovulasi, Analisa hormone, Sitologi vagina, Uji pasca senggama, Biopsy
endometrium terjadwal, Histerosalpinografi, Laparoskopi, Pemeriksaan pelvis
ultrasound
C. DIAGNOSA DAN INTERVENSI
1. Dx 1 : Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status kesehatan, fungsi
peran, dan konsep diri
Intervensi: Gunakan pendekatan yang menyenangkan, Jelaskan semua prosedur dan
apa yang di rasakan selama prosedur, Bantu pasien untuk mengenal situasi yang
meimbulkan kecemasan, Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan ,
ketakutan, persepsi, Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
2. Dx 2: Gangguan rasa nyaman b/d gejala terkait penyakit
Intervensi : Gunakan pendekatan yang menyenangkan, Temani pasien untuk
memberikan keamanan dan mengurangi takut, Identifikasi tingkat kenyamanan,
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan, Intruksikan pasien
menggunakan teknik relaksasi
3. Dx 3: Gangguan rasa nyaman b/d gejala terkait penyakit
Intervensi: Gunakan pendekatan yang menyenangkan, Temani pasien untuk
memberikan keamanan dan mengurangi takut, Identifikasi tingkat kenyamanan,
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan, Intruksikan pasien
menggunakan teknik relaksasi

Anda mungkin juga menyukai