Anda di halaman 1dari 2

Berikut tahapan proses kreatifitas :

Tahap 1
Akumulasi pengetahuan
Temuan yang berhasil biasanya di dahului oleh proses penjajagan dan proses pengumpulan
informasi.
Proses penjajagan biasanya memberikan beragam informasi mengenai permasalahan. Berbagai
ragam informasi ini penting bagi para enterpeneur, yang memerlukan pemahaman mendasar
mengenai seluruh aspek berkaitan dengan pengembangan suatu produk, jasa ataupun usaha baru.
Contohnya melalui kelompok atau asosiasi profesi dan mengunjungi tempat baru.

Tahap 2
Proses inkubasi
Seseorang yang kreatif biasanya membiarkan bawah sadar mereka memikirkan kumpulan informasi
yang sudah mereka peroleh dari tahapan sebelumnya. Proses inkubasi, atau menetasnya gagasan,
sering kali terjadi pada saat yang tak diduga, misalnya pada saat mereka sedang sibuk mengerjakan
kegiatan yang sebenernya tidak berkaitan dengan permasalahan, atau sedang berada di kamar
mandi ataupun di jamban. Bahkan ada yang mengatakan bahwa proses kreatif itu juga bisa terjadi
saat seorang sedang tidur.
Contohnya : mengerjakan kegiatan rutin seperti menyapu halaman dan mencuci piring, berlatih
dengan waktu yang teratur, memikirkan masalah sebelum pergi tidur dan melakukan meditasi.

Tahap 3
Memunculkan gagasan
Tahap ini sering kali dianggap sebagai periode yang paling menggairahkan, yaitu tahap di mana
gagasan ataupun jawaban yang di cari seseorang ternyata muncul, Karena merupakan tahapan
dimana gagasan itu muncul maka tahapan ini sering disebut “tahapan eureka”. Banyak yang
menganggap tahapan ini sebagai tahap satu satunya tahapan kreativitas.
Seringkali jawaban terhadap sesuatu muncul secara bertahap pada pikiran seseorang , Sering kali
memang sulit menentukan kapan tahapan inklubasi berakhir dan di lanjutkan dengan mulai
munculnya tahap gagasan
Contohnya : Mempraktekan hobby yang relevan dengan permasalahan, bekerja dalam lingkungan
yang tidak tergesa-gesa.

Tahap ke 4
Evaluasi dan implementasi
Tahapan ini sering kali di anggap sebagai tahapan yang paling sulit dalam sebuah proses kreatif
karena untuk melaluinya di perlukan keberanian, disiplin diri dan juga daya tahan yang tangguh
Enterpeneur yang berhasil biasanya mampu menemukan gagasan yang memang memungkinkan
untuk dikerjakan karena keterampilan yang dimiliki entrepeneur tersebut nemang memadai untuk
mewujudkan gagasan tersebut , Tetapi yang lebih penting bagi enterpeneur adalah memiliki daya
tahan sehingga mereka tidak menyerah apabila harus berhadapan dengan hambatan bersifat
sementara dalam mewujudkan gagasan
Contohnya : ketika kita berhasil membuat perahu yang terbuat dari bambu untuk menyeberangi
sungai yang cukup lebar tersebut, maka kita harus mencoba perahu yang kita buat itu, apakah
perahu itu kuat menahan beban kita atau malah sebalik nya, jika gagal maka kita harus kembali
berusaha atau kembali ke titik awal.

Sumber :
Lubis, H S. B. (2014). Kewirausahawan. Edisi I Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai