OLEH :
RAHMI AULIA
1804111962
BUDIDAYA PERAIRAN
BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya sehingga saya selaku penulis dapat menyelesaikan Makalah ini tepat
pada waktunya. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh dosen maupun asisten Mata Kuliah Kewirausahaan dan menjadi
bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, rasa hormat dan terima kasih saya
makalah ini. Dan juga dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
3
DAFTAR ISI
Isi Halaman
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3. Tujuan........................................................................................... 4
II. PEMBAHASAN
2.1. Berorientasi Pada Tindakan......................................................... 5
2.2. Pengambilan Resiko .................................................................... 6
2.3. Kepemimpinan............................................................................. 7
2.4. Etika Bisnis................................................................................... 8
2.5. Faktor “X”.................................................................................... 8
III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan.................................................................................. 10
3.2. Saran............................................................................................ 11
1
I. PENDAHULUAN
2
menurut orang lain penuh dengan resiko. Kebanyakan orang lebih suka berada
dalam titik yang aman dan nyaman dengan tidak mengambil hal yang beresiko
atau lebih memilih resiko yang lebih rendah.
Resiko akan selalu ada dalam kehidupan usaha sehari-hari. Intensitas risiko
akan semakin meningkat manakala kita melakukan kegiatan bisnis. Jika ingin
mendapatkan hasil/keuntungan yang besar, maka risiko yang dihadapi pun besar
juga (high risk, high return). Oleh karenanya, seorang wirausaha tidak dapat
dilepaskan dengan bagaimana seorang wirausaha melakukan pengambilan risiko
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Bentuk resiko usaha dapat berupa
kerugian finansial dan pengalaman buruk. Dari resiko usaha ini, seorang
pengusaha dapat memperbaiki dengan cara belajar lagi dengan cara yang yang
baru, gigih, ulet, dan bekerja keras agar dapat meraih keberhasilan.
1.3. Tujuan
1. Mengetahui arti Karakter Beriorentasi pada Tindakan
2. Mengetahui sikap dan tindakan bagi pribadi yang berorientasi pada
3. Mengetahui arti Resiko
4. Mengetahui pandangan pengusaha mengenai rasiko
5. Mengetahui apakah pengambilan resiko itu sama pengertiannya bagi setiap
orang
6. Mengetahui arti kepemimpinan
7. Mengetahui kriteria keberhasilan kepemimpinan
8. Mengetahui arti etika bisnis
9. Mengetahui mengapa etika diperlukan dalam berbisnis
10. Mengetahui apa itu faktor “X”
6
II. PEMBAHASAN
1. Proaktif
Mengambil inisiatif untuk bertindak, bukan menunggu atau berwacana.
Mengambil tindakan sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki
muncul.
2. Bermula dari ujung pemikiran
Hal ini dapat ditemkan melalui melalui serangkaian tindakan atau kejadian-
kejadian pahit sehingga membentuk kebajikan dan filosofi hidup.
3. Dahulukan hal utama
Kita harus mendahulukan yang palig utama atau penting agar hasil yang kita
dapatkan maksimal. Hal tersebut dapat kita permudah dengan membuat list
hal-hal yang kita prrioritaskan.
4. Berpikir menang (win-win)
Dalam hidup kita harus optimis untuk mengapai suatu tujuan. Agar langkah
kita menggapai tujuan tersebut terasa lebih ringan.
5. Memahami untuk dipahami
Apabila kita ingin dipahami, kita juga harus memahami orang lain terlbih
dahulu.
6. Sinergi
Carilah rekan usaha yang saling melengkapi, yang berorientasi pada sinergy
agar Anda dapat berorientasi pada tindakan.
7. Menajamkan ketahanan, fleksibelitas dankekuatan
Upaya yang dapat dilakukan adalah :
7
2.3. Kepemimpinan
• Jangan masuk ke dalam bisnis yang tidak riil, apalagi yang menjanjikan
kekayaan dalam waktu cepat (instant). Hindarilah membaca buku-buku yang
menjanjikan cara-cara cepat, instan dan memotong kompas.
10
• Yakinkan dan ucapkan terus dalam diri Anda bahwa Anda mampu bekerja
keras dan kerja keras selalu berakhir baik.
• Jangan tergoda untuk cepat berhasil. Ingatlah semua ada waktunya. Waktu
yang terlalu cepat dipacu dapat beresiko negatif.
• Rekrutlah karyawan yang jujur dan jalankan apa yang Anda ucapkan.
1. “X” besar ada di tangan orang dewasa, yaitu orang-orang yang sudah
memiliki kepercayaan pasar. Sedangkan “X” kecil ada pada diri kita
sumbernya, ia bisa tumbuh menjadi besar dan sebaliknya. “X” yang berasal
dari diri sendiri adalah bakat (talenta), kerja keras, kejujuran, kecerdasan,
2. Karasteristik faktor X
Dapat berasal dari diri sendiri, namun juga dapat berasal dari luar diri
III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Seorang pengusaha harus memiliki orientasi PDCA (plan, do, check, and
action). Hal ini berarti dia tidak hanya sekedar merencanakan berbagai strategi
dan taktik, tetapi juga melaksanakannya. Secara spesifik, seorang pengusaha harus
menghindari NATO (no action talk only), NADO (no action dream only) dan
NACO (no action concept only). NATO hanya akan menghasilkan gosip, NADO
hanya menghasilkan visi tanpa tindakan, dan NACO hanya menghasilkan teori
dan falsafah.
Resiko merupakan informasi, kejadian, kerugian atau pekerjaan yang terjadi
sebagai akibat dari keputusan yang di ambil dalam kehidupan sehari-hari. Resiko
dapat besifat pasti maupun tidak pasti yang bisa di kalkulasi secara kuantitatif.
Kunci untuk mengetahui seberapa besar resiko yang akan Anda hadapi adalah
seberepa anda mandapatkan informasi.
Etika adalah suatu pedoman untuk mendapatkan hidup yang bernilai atau
bermartabat. Etika memberikan petunjuk tindakan-tindakan apa yang benar dan
apa yang salah.
12
3.2. Saran
Sebelum kita ingin menjadi pengusaha yang sukses kita harus tau dulu faktor
”X” yang ada didalam diri kita, setelah itu kita juga harus berorientasi pada
tindakan, kita juga harus berani menambil resiko dalam berbisnis. Dalam dunia
bisnis juga di butuhkan etika dan jiwa kepemimpina buka jiwa bos.