Oleh
RAODHATUL JANNAH
NIM : 17.0212.007
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah swt. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan. Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka penulis menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar
Raodhatul Jannah
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
ABSTRAK..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
B. Teknik Sampling.............................................................................. 5
Daftar Pustaka............................................................................. 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menetapkan sampel yang tepat diperlukan pemahaman yang baik dari peneliti
mana yang diambil. Kesalahan dalam menentukan populasi akan berakibat tidak
tepatnya data yang dikumpulkan sehingga hasil penelitian pun tidak memiliki
kualitas yang baik, tidak representatif, dan tidak memiliki daya generalisasi yang
baik.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
memahami konsep populasi dan sampel. Beberapa pengertian populasi antara lain
bahwa populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
sumber data yang memiliki karaktersitik tertentu di dalam suatu penelitian. 2 Jadi
sangat jelaslah bahwa populasi dapat berupa dan berbentuk apa saja, manusia,
peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karaktersitik tertentu yang dapat
diteliti.
sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka
119.
2
Margono, Metodologi Penelitian Pendidika (Jakarta: Rineka Cipta. 2004), h. 118.
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method), (Bandung: Alfabeta, 2012), h.
3
120.
obyek/subyek itu. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi itu. Apa yang
Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif
“mewakili”.
Hal utama dalam penarikan sampel ialah penetapan ciri-ciri populasi yang
menjadi sasaran dan akan diwakili oleh sampel dalam penelitian. Akan tetapi,
apabila kita tidak mampu mencapai seluruh populasi sasaran, maka kita harus
1. Ukuran populasi
Dalam hal populasi tak terbatas (tak terhingga) berupa parameter yang
Karena itu sama sekali tidak mungkin mengumpulkan data dari populasi
Indonesia, misalnya.
2. Masalah biaya
diselidiki. Semakin besar jumlah objek, maka semakin besar biaya yang
diperlukan, lebih-lebih bila objek itu tersebar di wilayah yang cukup luas.
Oleh karena itu, sampling ialah satu cara untuk mengurangi biaya.
3. Masalah waktu
Penelitian sampel selalu memerlukan waktu yang lebih sedikit daripada
penelitian populasi. Sehubungan dengan hal itu, apabila waktu yang tersedia
Banyak penelitian yang tidak dapat dilakukan pada seluruh populasi karena
semua darah dari tubuh seseorang pasien yang akan dianalisis keadaan
5. Masalah ketelitian
Masalah ketelitian adalah salah satu segi yang diperlukan agar kesimpulan
belum tentu ketelitian terjamin. Boleh jadi peneliti akan bosan dalam
6. Masalah ekonomis
kegunaan dari hasil penelitian sepadan dengan biaya, waktu dan tenaga yang
kata lain penelitian sampel pada dasarnya akan lebih ekonomis daripada
penelitian populasi.4
4
Margono, Metodologi Penelitian Pendidika (Jakarta: Rineka Cipta. 2004), h. 121.
B. Teknik Sampling
Metode dalam penentuan sampel dan jumlah sampel yang akan digunakan
diperoleh sampel yang representatif disebut teknik sampling. Dalam hal ini,
sampel. Secara skematis, teknik sampling ditunjukkan pada gambar di bawah ini:5
TEKNIK SAMPLING
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel.
122.
dalam populasi itu. Simple random sampling adalah teknik untuk
dalam suatu populasi tidak terlalu besar. Misalnya, populasi terdiri dari
ini, baik dengan cara undian, ordinal, maupun table bilangan random.6
Tarbiyah dan Adab ada 150 orang, jumlah mahasiswa jurusan Syariah
123.
Tabel 2.1 Jumlah Populasi
Jumlah 370
kepada tabel Isaac and Michael maka jumlah sampel yang diperlukan
lulusan S2, 90 orang lulusan S1, 800 orang lulusan SMU, 700 orang
lulusan SMP, maka 3 orang lulusan S3 dan empat orang S2 itu diambil
semuanya sebagai sampel. Karena dua kelompok itu terlalu kecil bila
Teknik ini disebut juga cluster random sampling. Teknik ini digunakan
diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk dari suatu
sampling juga.
2. Nonprobability Sampling
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method), (Bandung: Alfabeta, 2012), h.
7
123.
Margono, Metodologi Penelitian Pendidika (Jakarta: Rineka Cipta. 2004), h. 127.
8
Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
a. Sampling Sistematis
urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya
anggota populasi yang terdiri dari 100 orang. Dari semua anggota itu
bilangan lima. Untuk itu maka yang diambil sebagai sampel adalah 5,
b. Sampling Kuota
maka setiap anggota peneliti dapat memilih sampel secara bebas sesuai
c. Sampling Insidental
Sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan
diharapkan terpenuhi.
d. Sampling Purposive
sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui
pegawai, maka sampel yang dipilih adalah orang yang ahli dalam
e. Sampling Jenuh
jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Istilah lain sampel
jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan
sampel.9
f. Snowball Sampling
Cara ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang
populasi penelitiannya. Dia hanya tahu satu atau dua orang yang
menginginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta kepada sampel pertama
acuan tabel yang dikembangkan para ahli. Secara umum, untuk penelitian
korelasional jumlah sampel minimal untuk memperoleh hasil yang baik adalah 30,
masing kelompok dan untuk penelitian survey jumlah sampel minimum adalah
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method), (Bandung: Alfabeta, 2012), h.
126.
100.10 Untuk menentukan jumlah sampel yang diambil, berikut beberapa formula
12
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method), (Bandung: Alfabeta, 2012), h.
131.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Martono, Nanang. 2010. “Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder. Jakarta: Grafindo Persada.