Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

MANAJEMEN PROYEK KONTRUKSI

Oleh

Nama : Yohanes Vianney Sawe

NIM : 1761121063

Kelas : C2

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2020
Pertanyaan:

Penggunaan model manajemen yang tepat dalam perwujudan konstruksi dimaksudkan agar
tujuan proyek dapat terwujud secara efisien dan efektif, dalam arti sesuai dengan biaya,
waktu dan mutu dalam spesifikasi. Terkait dengan implementasi MRK, berikan jawaban
untuk:

1. Sebutkan jenis-jenis karakteristik proyek yang saudara ketahui mempengaruhi


penentuan/ pemilihan model manajemen yang akan digunakan dalam mewujudkan
tujuan proyek.
2. Jelaskan dan berikan alasan tentang karakteristik proyek yang mempengaruhi
pemilihan/penentuan model manajemen sederhana dan pemilihan model manajemen
modern, yang akan digunakan dalam proyek agar tujuan proyek dapat tercapai secara
efisien dan efektif.
3. Jelaskan konsekwensi dari penggunaan model manajemen dalam suatu proyek
terhadap: Sistem Pengadaan Jasa Konstruksi serta Sistem Kontrak Konstruksi (baik
kontrak organisasi maupun kontrak biayanya)

Jawaban:

1. Jenis-jenis karakteristik proyek yang saya ketahui mempengaruhi


penentuan/pemilihan model manajemen yang akan digunakan dalam mewujudkan
tujuan proyek yaitu:
a. Bersifat Unik
Keunikan dari proyek konstruksi adalah tidak pernah ada rangkaian kegiatan yang
sama persis (tidak ada identik, yang ada adalah sejenis), proyek bersifat
sementara dan selalu terlibat grup pekerja berbeda – beda.
b. Dibutuhkan sumber daya (resources)
Setiap proyek konstruksi membutuhkan sumber daya seperti manusia (man),
bahan (material), alat kerja (machine), uang (money) dan metode kerja (method).
c. Organisasi
Setiap organisasi proyek mempunyai keragaman tujuan dimana didalamnya
terlibat sejumlah individu dengan keahlian bervariasi dan ketidakpastian.
d. Memiliki tujuan spesifikasi / sasaran
2. Alasan tentang karakteristik proyek yang mempengaruhi pemilihan/penentuan model
manajemen sederhana dan pemilihan model manajemen modern, yang akan
digunakan dalam proyek agar tujuan proyek dapat tercapai secara efisien dan efektif
yaitu:
a. Pemilihan/penentuan model manajemen sederhana berdasarkan karakteristik:
 Bersifat Unik
Keunikan dari proyek konstruksi adalah tidak pernah ada rangkaian
kegiatan yang sama persis (tidak ada identik, yang ada adalah sejenis),
proyek bersifat sementara dan selalu terlibat grup pekerja berbeda – beda.
Berdasarkan karakteristik bersifat unik dimaksudkan rangkaian proyek
yang bersifat sederhana maka dipilih model manajemen sederhana.
 Dibutuhkan sumber daya (resources)
Setiap proyek konstruksi membutuhkan sumber daya seperti manusia
(man), bahan (material), alat kerja (machine), uang (money) dan metode
kerja (method).
Dalam pemilihan metode manajemen sederhana sumber daya yang
digunakan sanagat jelas dengan mewujudkan tujuan proyek konstruksi
secara konvensional.
 Organisasi
Setiap organisasi proyek mempunyai keragaman tujuan dimana
didalamnya terlibat sejumlah individu dengan keahlian bervariasi dan
ketidakpastian.
Dalam pemilihan metode manajemen sederhana hubungan organisasi
sederhana dan jelas, dimana owner mengadakan konsultan, kontraktor
maupun pengawas dengan kontrak terpisah.
b. Pemilihan/penentuan model manajemen modern berdasarkan karakteristik:
 Bersifat Unik
Keunikan dari proyek konstruksi adalah tidak pernah ada rangkaian
kegiatan yang sama persis (tidak ada identik, yang ada adalah sejenis),
proyek bersifat sementara dan selalu terlibat grup pekerja berbeda – beda.
Berdasarkan karakteristik bersifat unik dimaksudkan rangkaian proyek
yang bersifat kompleks maka dipilih model manajemen modern.
 Dibutuhkan sumber daya (resources)
Setiap proyek konstruksi membutuhkan sumber daya seperti manusia
(man), bahan (material), alat kerja (machine), uang (money) dan metode
kerja (method).
Dalam pemilihan metode manajemen modern sumber daya yang
digunakan sangat jelas dengan membutuhkan tenaga ahli yang
professional.
 Organisasi
Setiap organisasi proyek mempunyai keragaman tujuan dimana
didalamnya terlibat sejumlah individu dengan keahlian bervariasi dan
ketidakpastian.
Dalam pemilihan metode manajemen modern hubungan organisasi owner
– “construction manager” – konsultan –kontraktor.
3. Konsekwensi dari penggunaan model manajemen dalam suatu proyek terhadap:
Sistem Pengadaan Jasa Konstruksi serta Sistem Kontrak Konstruksi (baik kontrak
organisasi maupun kontrak biayanya)
 Model manajemen sederhana
Sistem Pengadaan Jasa Konstruksi yaitu pemilihan langsung.
Sistem Kontrak Konstruksi (baik kontrak organisasi maupun kontrak
biayanya) yaitu kontrak biaya menggunakan kontrak tradisional (lump
sum, unit price, cost plus fee) dan kontrak organisasi juga menggunakan
general cont, separated swakelola.
 Model Manajemen Modern:
Sistem Pengadaan Jasa Konstruksi yaitu owner menunjukan langsung
perusahaan manajemen konstruksi “CM”
Sistem Kontrak Konstruksi (baik kontrak organisasi maupun kontrak
biayanya) yaitu kontrak biaya menggunakan kontrak pro-financing (Turn
Key, BOT, BOO, BLT), dan kontrak organisasi menggunakan Design
Build dan CM.

Anda mungkin juga menyukai