Anda di halaman 1dari 12

BAB III METODE

STUDI

3.1. METODE PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

Pengumpulan dan analisis data dari komponen lingkungan geo-fisik-kimia, tata


ruang dan lalu lintas, biologi, sosial, dan kesehatan masyarakat dilakukan dalam
rangka menyusun rona lingkungan hidup awal pada saat studi dilakukan. Data rona
lingkungan hidup awal digunakan sebagai basis data. Selanjutnya data rona
lingkungan hidup awal yang telah tersusun ini bersama dengan deskripsi rencana
kegiatan digunakan sebagai dasar untuk memprakirakan dan mengevaluasi
dampak penting rencana kegiatan terhadap komponen lingkungan. Dari hasil
evaluasi dampak tersebut di atas, selanjutnya dijadikan dasar untuk menyusun
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL).

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer
dikumpulkan secara langsung di lapangan, melalui pengambilan contoh,
pengukuran, analisis laboratorium, observasi, dan wawancara menggunakan
kuesioner kepada masyarakat (responden). Sedangkan data sekunder
dikumpulkan secara tidak langsung dari berbagai sumber antara lain: instansi
terkait, pustaka yang relevan, dan studi analogi.

Data-data komponen geo-fisik-kimia dan biologi yang telah terkumpul


selanjutnya dianalisis dengan cara dibandingkan terhadap baku mutu lingkungan
dan kriteria teknis masing-masing komponen lingkungan. Sedangkan analisis data
komponen prasarana wilayah, sosial-ekonomi-budaya, dan kesehatan masyarakat
yang telah terkumpul dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.

Secara lebih detail fungsi dari pengumpulan dan analisis data dapat dilihat pada
diagram alir di bawah ini.
Deskripsi Rencana
Kegiatan

Prakiraan Evaluasi RKL dan


Rona Lingkungan Dampak Penting Dampak Penting RPL
Hidup Awal

Pengumpulan dan
Analisis Data

Gambar 3.1. Diagram Alir Pengumpulan dan Analisis Data

3.2. METODE PRAKIRAAN DAMPAK PENTING

Menurut Soemarwoto (1989), prakiraan dapat dilakukan melalui:

1. Prakiraan kondisi lingkungan saat tdengan proyek = Qdp


2. Prakiraan kondisi lingkungan saat ttanpa proyek = Qtp
maka dampak yang diprakirakan adalah Qdp dikurangi Qtp

Prakiraan adanya dampak, tidak lain adalah suatu upaya untuk mencari jawaban

atas pertanyaan tentang besarnya perubahan nilai parameter lingkungan

sebagai akibat adanya rencana kegiatan.

Prakiraan dampak penting merupakan proses untuk memprakirakan besaran

dampak (magnitude) dan penentuan tingkat kepentingan dampak (importance).


Besaran dampak diprakirakan dengan metoda formal dan informal. Sedangkan
tingkat kepentingan dampak diprakirakan dengan mengacu kepada Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan pasal 22 ayat (1) yang berisi tentang kriteria dampak penting suatu
usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup. Namun sebelum ditentukan
besaran dan pentingnya dampak, terlebih dahulu dilakukan identifikasi dampak
yang sudah tertuang di dalam proses pelingkupan.

Penelaahan terhadap prakiraan besaran dan pentingnya dampak yang ditimbulkan


oleh rencana kegiatan PLTU PT. Prawirahutomo Perkasa Jaya dilakukan dengan
mempertimbangkan:
 Perbedaan kondisi dengan kualitas lingkungan sebelum dan sesudah
pelaksanaan kegiatan PLTU PT. Prawirahutomo Perkasa Jaya.
 Dampak yang bersifat langsung dan ikutan untuk berbagai komponen
lingkungan.

3.2.1. Metode Prakiraan Besaran Dampak

a. Metode Formal
Metode formal digunakan untuk memprakirakan besarnya dampak terhadap
beberapa komponen lingkungan dengan menggunakan metode perhitungan
matematis. Pemilihan atas metode prakiraan dampak disesuaikan dengan
masalah yang dihadapi.

Metoda formal yang digunakan dalam prakiraan dampak merupakan


pendekatan dengan model dan perhitungan matematik. Hubungan sebab akibat
yang merepresentasikan dampak rencana kegiatan terhadap parameter
lingkungan dirumuskan secara kuantitatif dalam bentuk rasio-rasio kuantitatif
dan model- model matematik.
b. Metoda informal

Prakiraan dampak rencana kegiatan terhadap komponen lingkungan


ditetapkan berdasarkan studi analogi, pengalaman profesional, narasumber
atau sumber lain.

1. Metode Analogi
Metode analogi ditetapkan berdasarkan dampak yang telah terjadi akibat
kegiatan sejenis di lokasi lain yang memiliki karakteristik sama. Dampak
tersebut digunakan sebagai dasar atau bahan pertimbangan dalam
memprakirakan dampak yang terjadi di sekitar lokasi rencana PLTU PT.

Soma Daya Utama. Dampak yang diprakirakan menggunakan analogi


antara lain: penurunan kualits air laut, perubahan struktur komunitas biota
laut, peningkatan kesempatan kerja dan peluang berusaha, peningkatan
perekonomian daerah, munculnya persepsi masyarakat, terjadinya konflik
sosial, dan prevalensi penyakit.

2. Penilaian Ahli (Profesional Judgement)


Prakiraan dampak dengan menggunakan metode ini ditetapkan
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman para ahli. Dampak yang
diprakirakan menggunakan pengalaman professional adalah peningkatan
beban lalu lintas laut.
3.2.2. Metode Prakiraan Pentingnya Dampak
Prakiraan dampak penting terhadap komponen/parameter lingkungan dilakukan
dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 pasal 22 ayat (1)
tentang Kriteria Dampak Penting sebagai berikut:
1. Besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak
2. Luas wilayah persebaran dampak
3. Intensitas dampak dan lamanya dampak berlangsung
4. Banyaknya komponen lingkungan lain yang akan terkena dampak
5. Sifat kumulatif dampak
6. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak dan /atau
7. Kriteria lain sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi

Penjelasan tentang kriteria dampak penting disajikan dalam bentuk kategorisasi


tingkat kepentingan dampak sebagai berikut:

Kategori I Jumlah Manusia Terkena Dampak


Dampak dikategorikan penting bila:
Jumlah manusia di wilayah studi yang TIDAK menerima manfaat ≥ yang menerima
manfaat (diserap langsung sebagai tenaga kerja, menerima hasil kegiatan, dll.)

Kategori II Luas Persebaran Dampak


Dampak dikategorikan penting bila:
Di wilayah studi terdapat daerah-daerah yang mengalami perubahan mendasar dari segi;
(i) intensitas (ii) berbalik/tidaknya dampak, dan (iii) dampak kumulatifnya.

Kategori III Lama, Kumulatif, Berbalik/tidaknya Dampak


Dampak dikategorikan penting bila:
Timbul perubahan mendasar dari segi intensitas, berbalik/tidak dampak, dan sifat
kumulatif dampak, berlangsung lebih dari satu tahapan kegiatan.

Kategori IV Intensitas Dampak


Dampak dikategorikan penting bila:
Intensitas perubahan lingkungan bersifat hebat, drastis, di areal yang relatif luas dan
berlangsung singkat.

Kategori V Jumlah Komponen Terkena Dampak


Dampak dikategorikan penting bila (memenuhi salah satu di bawah ini):
a. Baku Mutu Lingkungan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku telah
terlampaui
b. Kriteria yang diakui menurut pertimbangan ilmiah dan pendapat pakar telah
terlampaui
c. Spesies langka dilindungi, terancam punah
d. Kawasan lindung, akan terganggu atau rusak
e. Benda purbakala, akan rusak atau punah
f. Masyarakat, pemerintah, atau masyarakat, terjadi konflik
g. Areal yang memiliki keindahan alami tinggi akan berubah atau termodifikasi.

Gambar 3.4. Kategorisasi Tingkat Kepentingan Dampak

3.3. METODE EVALUASI DAMPAK PENTING

3.3.1. Evaluasi Dampak Penting


Evaluasi dampak penting terhadap komponen lingkungan merupakan hasil
kajian atau telaahan secara holistik dan kausatif terhadap beragam dampak
penting yang timbul akibat adanya rencana kegiatan PLTU PT.
Prawirahutomo Perkasa Jaya.

Secara holistik, beragam dampak penting tersebut ditelaah sebagai satu


kesatuan yang saling terkait dan saling mempengaruhi, yang didasarkan pada
prakiraan dampak penting yang telah ditetapkan. Sedangkan telaahan secara
kausatif dilakukan dengan menguraikan sebab akibat terjadinya dampak
penting, baik yang bersifat positif maupun negatif, sementara atau permanen,
saling memperkuat (sinergis) atau saling memperlemah (antagonis).

Telaah secara holistik terhadap berbagai komponen lingkungan hidup yang


diprakirakan mengalami perubahan secara mendasar dilakukan dengan
menggunakan Metode Bagan Alir dari Sorenson. Dari bagan alir tersebut dapat
diketahui alur dampak (primer, sekunder, tersier); penting tidaknya dampak;
sifat dampak (positif atau negatif, sementara atau permanen). Selanjutnya dari
bagan alir tersebut dilakukan evaluasi secara holistik.

Hasil evaluasi digunakan sebagai alat pertimbangan oleh instansi yang


bertanggungjawab untuk memutuskan kelayakan lingkungan hidup dari
rencana kegiatan tersebut dan sebagai dasar untuk membuat arahan penyusunan
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL) dari rencana kegiatan PLTU PT. Prawirahutomo Perkasa
Jaya.

3.3.2. Evaluasi Keterkaitan antar Dampak Penting


Keterkaitan antar dampak penting dilakukan dengan menelusuri status
dampaknya, apakah merupakan dampak primer, sekunder, tersier, atau tingkat
yang lebih rendah lagi. Metoda pelaksanaannya menggunakan bagan alir
dampak. Dengan demikian akan diperoleh gambaran tentang hubungan sebab-
akibat antara komponen kegiatan dengan dampak besar dan penting, serta
hubungan antar dampak penting. Selain rencana kegiatan PLTU PT.
Prawirahutomo Perkasa Jaya yang akan dievaluasi sebagai sumber dampaknya,
kegiatan lain di luar rencana kegiatan tersebut yang mempengaruhi dampak-
dampak tersebut juga menjadi pertimbangan tersendiri. Hasil akhir dari evaluasi
dampak ini diharapkan mampu memberikan kajian secara cermat dan mendalam
terhadap dampak primer (positif/negatif) dan dampak sekunder (positif/negatif)
dari komponen lingkungan dan sumber dampak penting dari komponen
kegiatan. Jalinan hubungan sebab-

akibat antara dampak penting lingkungan ini perlu ditelaah secara mendalam
mengingat dari bahasan ini akan diperoleh masukan berupa:

(1) Rekomendasi kelayakan/lingkungan rencana kegiatan PLTU PT. Prawirahutomo


Perkasa Jaya.
(2) Arahan untuk pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
BAB IV
PELAKSANAAN STUDI

4.1. Identitas Pemrakarsa


a. Pemrakarsa Kegiatan : PT. PRAWIRAHUTOMO PERKASA JAYA
b. Penanggung Jawab : Ihsan Prawira Utomo
c. Jabatan : Direktur

d. Alamat Kantor Pusat : Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kec. Jati Agung, Kabupaten
Lampung Selatan, Lampung 35365

e. Nomor Telp/Faks. : (021) 5210564 / 2522532


f. Alamat Kantor Cabang : Jl. Kampung Ambat Jaya RT 002 / RW 003
Desa Pangke, Kecamatan Meral
g. Pimpinan Cabang : Gidion Siregar

4.2. Identitas Penyusun Studi


a. Nama Perusahaan : PT. NUGRAHA KONSULTAN
b. Penanggung Jawab : Nugraha Triokta Putra, ST
c. Jabatan : Direktur
d. Alamat Kantor : Jl. D. I. Panjaitan KM IX, Taman Gurindam Blok D
Nomor 1 Kota Tanjungpinang, Prov. Kep. Riau
e. Nomor Telepon : (0771) 8037982
f. Nomor Faksimili : (0771) 7335431

Sertifikat Tanda Registrasi Kompetensi Lembaga Penyediaan Jasa Penyusun


Dokumen AMDAL dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup No. Registrasi
Kompentensi 0087/LPJ/AMDAL-1/LRK/KLH untuk PT. NUGRAHA KONSULTAN
terlampir pada Lampiran 4.1.
Tim penyusun studi AMDAL rencana kegiatan Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) Berbahan Bakar Batubara PT. Prawirahutomo
Perkasa Jaya disajikan dalam Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Penyusun Studi AMDAL

NO. NAMA POSISI KETERANGAN


1. Lani Puspita, S.Pi, M.Si Ketua Tim / Bidang -
Manajemen
Lingkungan
2. Zainal Arifin, S.Si, M.Si Bidang Fisika -

3. Mursalin, S.Pi Bidang Perikanan


dan Kelautan

4. Drs. Notowinarto, M.Si Bidang Biologi -


5. Bram Fatahillah, S.Si, M.T Bidang -
Hidrooseanografi
6. Sulbi Bakri, ST Bidang Teknik -
Mesin (Konversi
Energi)
7. Sahnan A. Nasution, ST Bidang -
Teknik
Lingkungan
8. Sumarling Tahir, S.Kom, Bidang Sistem -
M.Eng Informasi Geografis
(Pemetaan)
9. Nurlinda A. Triwuri, S.T, Bidang Teknik -
M.Eng Kimia
10. Angelina Fransiska, SE, MM Bidang Sosial- -
Ekonomi-
Budaya
11. Nur Fitriana Arifin, S.KM Bidang Kesehatan -
Masyarakat
4.3. Biaya Studi
Seluruh biaya pelaksanaan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
(AMDAL) Rencana Kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ditanggung
PT. Prawirahutomo Perkasa Jaya. Rincian presentase alokasi biaya disajikan pada
Tabel 4.2.

Tabel 4.2. Jenis dan Persentase Biaya

No. Jenis Biaya Persentase (%)


1. Biaya Personil 30,89
2. Survey Lapangan 18,38
3. Pengumpulan Data dan Analisis Laboratorium 15,22
4. Penggandaan Laporan 14,26
5. Biaya Administrasi dan Sosialisasi 21,25
Total 100,00
Sumber : Perencanaan Konsultan (2020)

4.4. Waktu Studi


Dalam melaksanakan pekerjaan studi AMDAL, maka akan disusun rencana kerja
yang seefektif dan seefisien mungkin sehingga diharapkan akan diperoleh hasil
yang maksimal. Studi akan dilakukan secara bertahap dan direncanakan memakan
waktu selama 3 bulan dan hasilnya diserahkan kepada pemrakarsa. Jadwal waktu
pelaksanaan Studi AMDAL rencana kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan AMDAL Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara PT. Prawirahutomo Perkasa Jaya

BULAN
KE-
NO. KEGIATA KETERANGAN
N I II II I V
I V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Survei dan pengumpulan data awal

2. Pengumuman rencana kegiatan dan konsultasi publik

3. Penyusunan dokumen KA

4. Asistensi dokumen KA dengan Tim Teknis

5. Penyiapan draft sidang ANDAL

6. Sidang KA dengan Komisi Penilai

7. Perbaikan KA

8. Pengumpulan data primer dan sekunder

9. Penyusunan dokumen ANDAL dan RKL-RPL

10. Asistensi dokumen ANDAL dan RKL-RPL dengan Tim Teknis

11. Penyiapan draft sidang ANDAL dan RKL-RPL

12. Sidang ANDAL dan RKL-RPL dengan Komisi Penilai

13. Perbaikan ANDAL dan RKL-RPL

14. Pemeriksaan draft final ANDAL dan RKL-RPL oleh Tim Teknis

15. Pengurusan Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan

16. Penggandaan Dokumen Final AMDAL (KA, ANDAL, dan RKL-


RPL)
17. Pengurusan Surat Ijin Lingkungan

Sumber: Perencanaan Konsultan (2020)

Anda mungkin juga menyukai