Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Pokok Bahasan : Kebutuhan Dasar Manusia


Sub Pokok Bahasan : KDM Menurut abraham maslow
Sasaran : Mahasiswa/i keperawatan
Hari / Tanggal : Rabu 01 juli 2002
Waktu : 10 menit
Tempat : Home
Penyuluh / Petugas : Nova agustina

I. Tujuan Instruksional Umum


Memberikan pengetahuan kepada mahasiwa/i keperawatan dengan materi
kebutuhan dasar manusia menurut abraham maslow
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan Mahasiswa/i keperawatan dapat memahami
a. Menjelaskan konsep kebutuhan dasar manusia
b. Menejalaskan kebutuhan dasar manusia menurut abraham maslow

III. Materi
Berisi garis besar materi yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran / penyuluhan
IV. Metode
Ceramah, tanya jawab
V. Media
Hp, vidio
VI. Strategi Pelaksanaan
Berisi urut-urutan / langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan :
a. Pembukaan : 1 menit
b. Penyampaian Materi : 5 menit
c. Diskusi / Tanya Jawab : 2 menit
d. Evaluasi : 1 menit
e. Penutup : 1 menit
VII. Evaluasi
1. Mahasiswa dapat menerapkan dalam asuhan keperawatan
2. Mahasiswa dapat memahami konsep dari KDM menurut abraham maslow

VIII. Sumber
limun, Aziz. 2010,Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia,alih bahasa Resthil
Widyaningrum,Jakarta : Salemba Medikal, 2006.
Mubarok, Wahit Iqbal. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Teori dan
aplikasi dalam praktek. Jakarta: EGC.
Perry, Potter, 2010, Buku Ajar Fundamental Keperawatan, alih bahasa Yasmin
Asih, Jakarta: EGC
Lampiran Materi

A. KONSEP DASAR MANUSIA


Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia sebagai makhluk
holistik dan manusia sebagai sistem.

1.      Manusia Sebagi Makhluk Holistik


Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau
paduan dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Sebagai makhluk
biologis manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang digunakan untuk
mempertahankan hidupnya mulai dari lahir, tumbuh kembang hingga meninggal.
Sebagai makhluk psikologis manusia memiliki struktur kepribadian, tingkah laku
sebagai manifestasi kejiwaan dan kemampuan berpikir serta kecerdasan.
Sebagai makhluk sosial  manusia perlu hidup bersama orang lain, saling
bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup, mudah dipengaruhi
kebudayaan serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan
norma yang ada.Sebagai makhluk spiritual manusia memiliki keyakinan,
pandangan hidup dan dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang
dituntunya.

2.      Manusia Sebagai Sistem


Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif yang merupakan proses
perubahan individu sebagai respon terhadap perubahan lingkungan yang dapat
mempengaruhi integritas atatu keutuhan. Sebagai sistem personal, manusia
memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang. Sebagai sistem interpersonal,
manusia dapat berinteraksi, berperan dan berkomunikasi terhadap orang lain.
Sedangkan sebagai sistem sosial, manusia memiliki kekuatan dan
wewenang dalam pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga,
masyarakat maupun lingkungan pekerjaan.
B. Hal-Hal Yang Mendasari Pemahaman Kebutuhan Dasar Manusia
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam
motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan, kasih sayang,harga
diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan
integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen sistem.Tekanan tersebut
dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai
terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia
bisa mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah memenuhi
kebutuhan dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta
kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan
membawa dampak terhadap perubahan sistem dalam individu (biologis, intelektual,
emosional, social, spiritual, ekonomi, lingkungan, patologi dan psikopatologi).
Hal ini menggambarkan suatu bagian di mana penerapan proses keperawatan
selalu difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian
integral dari keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan tersebut
menjadi tanggungjawab dari setiap orang.Misalnya tanggung jawab orangtua
terhadap anaknya, demikian juga tanggung jawab perawat untuk membantu
memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan secara optimal
melalui pendekatan proses keperawatan. 

C. Ciri Kebutuhan Dasar Manusia


Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada
dasarnyamemiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan
tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri
dengan prioritas yang ada.Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia
akan berpikir lebih keras dan bergerak  untuk berusaha mendapatkannya.
D.  Faktor  yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia
1. Penyakit; Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan
pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa
fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan besar dari biasanya.
2. Hubungan keluarg: Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan
pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling percaya merasakan kesenangan
hidup tidak ada rasa curiga
3. Konsep Diri: Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan
dasar. Konsep diri yang positif akan memberikan makna dan keutuhan bagi
seseorang. Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah,
mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat,
sehingga mudah memenuhi kebutuhannya.
4. Tahap Perkembangan: Sejalan dengan meningkatnya umur, manusia mengalami
perkembangan dan pada setiap tahap perkembangan tersebut memilikikebutuhan
yang berbeda, baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual

D. KDM MENURUT ABRAHAM MASLOW


Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan
cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki
kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan
perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada
saat memberikan perawatan.
Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan
prioritas. Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi kebutuhan
fisiologis seperti: udara, air dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan
keselamatan dan keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis.
Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk
persahabatan, hubungan sosial dan cinta seksual. Tingkatan yang keempat meliputi
kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang melibatkan percaya diri, merasa
berguna, penerimaan dan kepuasan diri. Tingkatan yang terakhir adalah kebutuhan
aktualisasi diri.
Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi
merupakan orang  yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang
tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat
pada satu atau lebih dimensi manusia.

E. HAL-HAL YANG MENDASARI PEMAHAMAN KDM


Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam
motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri
dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral
sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen system. Tekanan tersebut
dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai
terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia
bias mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah memenuhi
kebutuhan dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta
kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan
membawa dampak terhadap perubahan system dalam individu (biologis, intelektual,
emosional, social, spiritual, ekonomi, lingkungan, patologi dan psikopatolog

Hal ini menggambarkan suatu bagian di mana penerapan proses keperawatan


selalu difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian
integral dari keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan tersebut
menjadi tanggungjawab dari setiap orang. Misalnya tanggung jawab orangtua
terhadap anaknya, demikian juga tanggung jawab perawat untuk membantu
memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan secara optimal
melalui pendekatan proses keperawatan. 
F.  MODEL-MODEL KDM MENURT MASLOW
 Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima kategori
kebutuhan dasar, yakni sebagai berikut :
1.  Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow.
Seorang yang beberapa kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan
melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih
dahulu. Misalnya, seorang yang kekurangan makanan, keselamatan, dan cinta
biasanya akan mencari makanan terlebih dahulu daripada mencari cinta.
Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia
memiliki delapan macam kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan akan oksigen
dan pertukaran gas, kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan nutrisi,
kebutuhan eliminasi urin dan fekal, kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan
tempat tinggal, kebutuhan temperatur, serta kebutuhan seksual. Penting untuk
mempertahankan kebutuhan tersebut guna kelangsungan umat manusia.
2. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)
Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah
keselamatan dan rasa aman dari berbagai aspek, baik fisiologis maupun
psikologis. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan diri dari udara
dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa takut dan cemas, serta
bebas dari ancaman keselamatan dan psikologi pada pengalaman yang baru
atau tidak dikenal.
3. Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs)
Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan
dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan,
persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok
dan lingkungan sosialnya.
4.  Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)
Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada orang lain,
kompeten, serta penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
5.  Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization
Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan
baik (mengenal dan memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan
sendiri – sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif,
serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai