Kehadiran duplikasi Jembatan Landak sepanjang 504 meter, sangat ditunggu masyarakat
Kota Pontianak karena akan mengurangi kemacetan akibat tingginya volume lalu lintas.
Pembangunan duplikasi Jembatan Landak sangat penting tidak hanya untuk lalu lintas
harian warga namun juga sebagai akses angkutan logistik ke bagian utara Provinsi
Kalimantan Barat, karena keberadaannya tidak jauh dari kawasan industri di pesisir Sungai
Kapuas.
"Untuk jalan akses menuju jembatan menjadi tanggung jawab Pemkot, dimana saat ini
masih ada tanah yang belum dibebaskan. Tadi disampaikan Pak Gubernur dan Walikota,
pengadaan tanah akan selesai pada Oktober 2019,” kata Menteri PUPR Basuki
Hadimuljono di Pontianak.
Kementerian PUPR juga akan membangun duplikasi Jembatan Kapuas sepanjang 703,7
meter sebagai satu kesatuan sistem arus lalu lintas keluar masuk Kota Pontianak. Jarak
antara Jembatan Landak dengan Jembatan Kapuas sekitar 2,5 km.
“Apabila duplikasi Jembatan Landak sudah selesai dan digunakan, diperkirakan kemacetan
akan bergeser ke Jembatan Kapuas eksisting. Untuk itu kita buat duplikasi Jembatan
Kapuas, yang rencananya akan dimulai tahun 2020 ini dengan pekerjaan desain dan
Amdalnya, sehingga pada 2021-2022 bisa kita mulai konstruksinya," ujar Menteri Basuki.