Anda di halaman 1dari 2

3.

Duplikasi Jembatan Landak di Kota Pontianak


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung konektivitas
Kota Pontianak yang berkembang pesat dari sisi jumlah penduduk maupun aktivitas
perekonomiannya. Dukungan tersebut dilakukan melalui pembangunan duplikasi
Jembatan Landak dan Jembatan Kapuas yang lokasinya masing-masing berada disamping
jembatan eksisting.

Kehadiran duplikasi Jembatan Landak sepanjang 504 meter, sangat ditunggu masyarakat
Kota Pontianak karena akan mengurangi kemacetan akibat tingginya volume lalu lintas.
Pembangunan duplikasi Jembatan Landak sangat penting tidak hanya untuk lalu lintas
harian warga namun juga sebagai akses angkutan logistik ke bagian utara Provinsi
Kalimantan Barat, karena keberadaannya tidak jauh dari kawasan industri di pesisir Sungai
Kapuas.

Pembangunan duplikasi Jembatan Landak dilakukan melalui proses kolaborasi antara


Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Kota Pontianak. Porsi
Kementerian PUPR adalah pembangunan bentang tengah sepanjang 387 meter dan jalan
pendekat (oprit) sisi selatan 73 meter dan oprit sisi utara 44 meter, dikerjakan oleh Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional XX Pontianak telah rampung 100%.

"Untuk jalan akses menuju jembatan menjadi tanggung jawab Pemkot, dimana saat ini
masih ada tanah yang belum dibebaskan. Tadi disampaikan Pak Gubernur dan Walikota,
pengadaan tanah akan selesai pada Oktober 2019,” kata Menteri PUPR Basuki
Hadimuljono di Pontianak.

Pembangunannya jembatan dimulai sejak Desember 2016 ditandai dengan


penandatanganan perjanjian kerjasama antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Kota
Pontianak. Dalam perjanjian tersebut disepakati bahwa Kementerian PUPR akan membuat
Detail Engineering Design (DED) dan selanjutnya melaksanakan pembangunan jembatan
tersebut. Konstruksi fisik duplikasi Jembatan Landak dimulai pada tahun 2017 dengan
kontrak tahun jamak 2017-2019 senilai Rp 89,71 miliar.
Sementara pihak Pemkot Pontianak telah membuat Feasibility Study (FS) dan Amdal pada
tahun 2015 serta melakukan pembebasan lahan dan pembangunan jalan akses sepanjang
800 meter sejak tahun 2017.

Kementerian PUPR juga akan membangun duplikasi Jembatan Kapuas sepanjang 703,7
meter sebagai satu kesatuan sistem arus lalu lintas keluar masuk Kota Pontianak. Jarak
antara Jembatan Landak dengan Jembatan Kapuas sekitar 2,5 km.

“Apabila duplikasi Jembatan Landak sudah selesai dan digunakan, diperkirakan kemacetan
akan bergeser ke Jembatan Kapuas eksisting. Untuk itu kita buat duplikasi Jembatan
Kapuas, yang rencananya akan dimulai tahun 2020 ini dengan pekerjaan desain dan
Amdalnya, sehingga pada 2021-2022 bisa kita mulai konstruksinya," ujar Menteri Basuki.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Sugiyartanto mengatakan, rencana lokasi


pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas akan sejajar dengan Jembatan Kapuas yang
sudah ada sekarang. "Tingkat kepadatan lalu lintas di Kota Pontianak terus mengalami
kenaikan. Sebagai upaya mengatasinya, kita melakukan beberapa langkah diantaranya
pelebaran jalan dan pembangunan duplikasi jembatan," ujar Sugiyartanto.

Anda mungkin juga menyukai