DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS REBAN
Jl. Raya Reban – Blado KM 1 Batang 51273 Telp. (0285) 4486750
email: rebanpuskesmas@gmail.com
I. PENDAHULUAN
Pelayanan laboratorium puskesmas merupakan salah satu unsur penting
dalam upaya puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Laboratorium puskesmas melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian
terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang dapat berpengaruh
pada kesehatan perorangan dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut terdapat bahaya/resiko yang
mungkin terjadi terhadap petugas yang berada didalam laboratorium maupaun
lingkungan di sekitarnya. Untuk mengurangi atau mencegah bahaya yang terjadi,
setiap petugas harus melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku.
Oleh karena itu perlu disusun suatu program keselamatan/keamanan
laboratorium di UPTD Puskesmas Reban sebagai upaya dalam peningkatan
keselamatan laboratorium yang merupakan bagian dari program keselamatan
pasien Puskesmas.
B. Tujuan khusus
1. Acuan dalam melaksanakan program keselamatan/keamanan
laboratorium di UPTD Puskesmas Reban
2. Meningkatkan pengetahuan petugas terhadap risiko terjadinya
kesecelakaan dan gangguan kesehatan akibat kegiatan laboratorium di
UPTD Puskesmas Reban
3. Menjamin mutu pekerjaan di laboratorium UPTD Puskesmas Reban
.
IV. KEGIATAN
A. Identifikasi
Pengenalan dari berbagai bahaya dan risiko kesehatan di tempat dan
lingkungan kerja biasanya dilakukan dengan cara melihat dan mengenal
(walk through survey). Untuk dapat mengenal bahaya dan risiko lingkungan
kerja dengan baik dan tepat diperlukan informasi mengenai:
1. Alur proses dan cara kerja yang digunakan
2. Bahan kimia, media dan reagen yang digunakanSpesimen yang
diperiksa
3. Sarana prasarana dan alat laboratorium
4. Limbah yang dihasilkan
5. Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan lingkungan
kerja
6. Perkiraan petugas yang potensial terpapar.
B. Perencanaan
1. Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas.
Analisa situasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan,
dengan melihat sumber daya yang kita miliki, sumber dana yang
tersedia, dan bahaya potensial apa yang mengancam laoratorium
puskesmas.
2. Identifiksi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas dan bahaya potensial di laboratorium puskesmas.
Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja dapat dilakukan
dengan mengadakan inspeksi tempat kerja dan mengadakan
pengukuran lingkungan kerja. Dari kegiatan ini kita dapat menemukan
masalah-masalah kesehatan dan keselamatan kerja.
3. Alternatif rencana upaya penanggulangannya
Dari masalah-masalah yang ditemukan dicari alternatif upaya
peanggulangannya berdasarkan dana dan daya yang tersedia.
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan perencanaan adalah:
a. Adanya denah lokasi bahaya potensial
b. Rumusan aternatif rencana upaya penanggulangannya
C. Pelaksanaan
1. Melaksanakan sosialisasi K3 laboratorium pada seluruh petugas dalam
bentuk pelatihan, penyuluhan, dan lain-lain
2. Membuat SOP pelaksanaan program keselamatan/keamanan kerja
laboratorium puskesmas dan melakukan revisi apabila diperlukan
3. Meingkatkan kerja sama antara personil Tim K3 melalui pertemuan
secara berkala untuk membahas pelaksanaan tugas Tim K3 dari kendala
yang ada
4. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program
keselamatan/keamanan laboratorium
5. Mengkoordinasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi
karyawan
D. Pengawasan
1. Melakukan pengawasan dan pengendalian penerapan program
keselamatan/keamanan laboratorium
2. Melakukan penyelidikan sesuai kebutuhan di dalam laboratorium jika
terjadi pelepasan bahan infeksi dan bahan berbahaya
3. Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan K3 kepada pihak yang
berwenang sesuai kebutuhan
4. Mencatat kejadian atau masalah K3 di laboratorium puskesmas
2. Perencanaan :
a. Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas
b. Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium puskesmas dan bahaya potensial di laboratorium
puskesmas.
3. Pelaksanaan :
a. Sosialisasi K3 laboratorium
b. Membuat SOP melakukan revisi
c. Meningkatkan kerja sama antara personil Tim K3
d. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program
e. Koordinasi pemeriksaan kesehatan dan imunisasi karyawan
4. Pengawasan
a. Pengawasan dan pengendalian penerapan program
keselamatan/keamanan laboratorium
b. Penyelidikan jika terjadi pelepasan bahan infeksi dan bahan
berbahaya
c. Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan mencatat kejadian atau
masalah K3 di laboratorium puskesmas
5. Upaya perbaikan
a. Menetapkan kebutuhan tahun depan
b. Memperbaiki sistem, prosedur dan manajeman yang kurang
VI. SASARAN
1. Tempat kerja dan lingkungan kerja yang menunjang K3
2. Pelaksanaan praktek laboratorium yang sesuai dengan standar dan
peraturan yang berlaku
3. Tersedianya peralatan keamanaan sesuai praktek di laboratorium (tempat
cuci tangan dengan air yang mengalir dan alat pemadam kebakaran)
4. Penggunaan APD (jas lab, masker, sarung tangan atau alas kaki) di
laboratorium
5. Pelaksanaan cuci tangan yang baik dan benar
6. Tidak ada pengelolaan spesimen yang tidak sesuai dengan standar dan
peraturan yang berlaku
7. Tidak ada pengelolaan bahan kimia yang menyalahi aturan
8. Tidak ada pengelolaan limbah yang menyalahi aturan
9. 100% insiden keselamatan laboratorium di laporkan dan ditindaklanjuti