Sc
TIM Diagnosa Klinik-FKH UB
Systole: contraction
• asystole = without contraction
Diastole: relaxation
Arrhythmia: abnormal heart
rhythm (also known as
dysrhythmia)
Bradycardia: abnormally slow
heartbeat
Tachycardia: abnormally fast
heartbeat
3
Signalemen &
Anamnesa- Sejarah
penyakit Pemantauan umum,
1 Gejala Klinis
Inspeksi
Lokasi (Precordium,
Palpasi&
Apex), Pulse rate,
Blood pressure
perkusi 2
Palpasi : apex beat/ictus cordis/impuls
jantung : gerakan dinding thorax karena
apex jantung yang menyentuh dinding Auskultasi Heart rate, Suara auskultasi jantung,
thorax
3 jantung mulut hewan ditutup
5
- Palpitasi adalah kondisi yang
muncul ketika jantung terasa berdebar Kesulitan bernafas
dan berdetak lebih cepat daripada Dyspnea ekspiratorik dan inspiratorik
biasanya. karena oedema pulmonum/cor
- variasi pernapasan, olahraga, stress, obat
Palpitasi Dyspneu
9
A. Femoralis, A. Coccygealis
Predispotition factors :
Breed
Activity Sex
Gestation,
Temperature Partus, Lactation
12
Dapat diperiksa berdasarkan pengisian/pemenuhan pembuluh darah.
Gangguan pada intensitas pulsus
Pulsus aritmis (tidak teratur) = Sering terjadi pada hewan sehat seperti
anjing dan kuda. Patologis karena lemah jantung, gangguan katup,
endokarditis, miokarditis, perikarditis traumatika pada sapi dan racun
digitalis.
Pulsus magnus (kuat) = Pulsus yang gelombangnya besar (penuh) dan
kuat. Terjadi semua kejadian meningkatnya kerja jantung (hipertropi
jantung kiri, nefritis interstitialis kronis)
Pulsus parvus (lemah) = pulsus yang lemah dan kecil. Terjadi Penyakit
yang menyebabkan lemah jantung (anemia, leukemia, dilatasi jantung,
endokarditis, pelemakan jantung, stenosis aorta)
Pulsus inaequalis (tidak sama) = Gelombang pulsus tidak sama besar
dimana terjadi ketidaksamaan kekuatan gelombang pulsus kelemahan
jantung (aneurisma, stenomitralis, tumor mediastnalis)
Pulsus Celer (semakin cepat ) = pulsus yg menaik dgn cepat dan
menurun dgn cepat pula. disebabkan oleh atropi jantung kiri, anemia yang
hebat.
13
Pulsus Tardus (lamban) = pulsus yng naik sedikit dengan
perlahan kemudian menurun dengan perlahan pula. Ex: stenosis
aorta, heart block yg komplet, penyakit otak.
Pulsus Durus (Keras ) = terasa tegang dan keras akibat
kekejangan dinding arteri atau pengapuran dinding arteri
(tetanus, kolik, atropi jantung kiri, arteriosklerosis, ginjal
mengecil)
Pulsus Moilis (lemah) = Gejala kelemahan jantung, pulsus
lemah dan kecil
Pulsus Dicrotus (dobel detak) = terjadi pada demam yang tinggi
dan lama. Pulsus dengan 3x detakan (P. Tricotus) pada penyakit
hewan yang belum diketahui.
14
15
Letak jantung pada 2/3
bawah ruang thoraks,
diantara rusuk ke-3 dan ke-6,
dengan variasi bentangan di
sekitar rusuk ke-2 dan ke-5.
jantung terletak lebih ke
sebelah kiri dari median
Suara pada perkusi jantung
dinamakan suara keredupan
jantung absolut / pekak
jantung
16
Perluasan pekak jantung terjadi pada kondisi hypertrofi
kordis, dilatatio kordis, pericard meluas dengan cairan,
adanya neoplasma
Pekak jantung mengecil apabila terjadi perluasan paru-
paru, misal pada kondisi emphysema pulmonum
17
18
Diafragma atau sisi datar pada gendang stetoskop lebih baik
digunakan untuk mendengarkan bunyi bernada tinggi.
Bel atau sisi cekung pada gendang stetoskop lebih baik
digunakan untuk mendengarkan bunyi bernada rendah.
Evaluasi heart rate (HR)
Suara jantung NORMAL
‘Lub-Dub’
S1 Lub : penutupan mitral v dan trikuspid
v, (awal sistole)
S2 Dub : suara aortic v dan pulmonalis v
(awal diastole)
LEFT
RIGHT
Murmur
merupakan suara tambahan pada saat auskultasi,
bedakan antara murmur ekstrakardial dan murmur
kardial
Terdengar sebagai suara bergemuruh, berdesis,
mendengung atau bahkan bergetar
Dapat terjadi karena stenosis/penyempitan dari katup-
katup jantung atau karena insufisiensi katup jantung
yang menutup tidak sempurna
23
• Sinus aritmiaHR ↑ pd saat inspirasi
SINUS • Normal pd brachychepalic
ARRYTHMIA • Irreegular
• Produce by turbulent
blood flow
MURMURS • Heart disease
(degeneration valve)
Murmur akibat Aortic stenosis
Doppler
USG flow
detector
Sphygmom
ECG
anometer
Systemic arterial BP is created by :
1. the pumping action of the heart,
2. circulating arterial blood volume,
3. the smooth muscle tone of blood vessel
walls.
Methode : Direct & Indirect
Systolic & Diastolic
Doppler ultrasound Flow Detector
USG
Congenital /
Size & Acquired heart
functioning of heart disease B mode echocardiogram
Normal ECG 3 Leads
Since airway obstructions
may impede oxygenation,
ventilation
Pulse Oximeter
(normal : >95 %, anesth
>90 %)
Diagnostik Klinik Hewan Kecil, 2012, Setyo Widodo dkk. IPB Press
BSAVA manual of Canine and Feline Cardiorespiratory medicine
http://www.cvmbs.colostate.edu/clinsci/callan/breath_sounds.htm
Waddell LS, Brown AJ. Hemodynamic monitoring. In Silverstein DC, Hopper K
(eds): Small Animal Critical Care Medicine, 2nd ed. St. Louis: Elsevier, 2015
Walker et al, Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory
Examinations. 3rd edition
King L, Clarke D. Emergency care of the patient with acute respiratory distress.
Veterinary Focus. 20(2) ,2010
Rijinberk A et al, 2009. Medical story and Physical Examination in companion
animal. Elsevier