Anda di halaman 1dari 13

INOKULASI VIRUS POX

PADA TAB
Laboratorium Mikrobiologi dan Imunologi
Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Brawijaya
Malang
Tujuan
 Mengetahui cara inokulasi virus pox pada TAB
 Mengamati lesi yang tampak pada TAB setelah
inokulasi virus
Fowl
Pox  Cacar unggas (fowl pox) menyerang
unggas dan disebabkan oleh virus dari
genus Avipoxvirus.
 Metode yang sering digunakan untuk
isolasi dan identifikasi virus yaitu
dengan cara melakukan inokulasi virus
pada membran khorioalantois
(choriollantoic membrane/CAM) telur
ayam berembrio, berumur 10-12 hari.
• Infographic Style
ALAT:
1. Peneropong telur
2. Spuit 1 ml
3. Gunting
4. Inkubator telur (suhu 37ºC,
kelembaban 60-70%)

BAHAN:
1. Telur ayam berembrio umur
10-12 hari
2. Virus ND
3. Tisu + Alkohol 70 %
4. Selotip
5. Glove dan masker

 Contoh virus yang dapat ditanam


antara lain: virus cacar, virus herpes,
virus infectious Bursal Disease, dan
virus viral Arthritis.
Langkah
Kerja 1.
2.
Digunakan telur berembrio yang berumur 10 – 12 hari.
Telur diteropong untuk memastikan letak embrio dan kantung udara.
3. Telur disisinfeksi dengan kapas beralkohol.
4. Telur dilubangi pada ujung kantung udara.
5. Dibuat lubang ke-2 pada lokasi embrio. Larutan fisiologis steril
diteteskan agar membrane korioalantois terlepas.
6. Dengan menggunakan penyedot (Filler Bulb), udara disedot melalui
lubang kantung udara agar terbentuk rongga pada membrane.
7. Apabila membran telah turun ke bawah, suspensi virus 0,1 ml-0,2 ml,
dapat diinokulasi dengan diteteskan secara perlahan.
8. Kedua lubang ditutup menggunakan parafin atau selotip
9. Telur diinkubasi pada suhu 37o C dengan posisi horisontal dan tempat
inokulasi berada di atas.
10. Telur diamati pada jam ke 16 – 18.
11. Selama 48 jam kemudian, telur dapat disimpan dalam suhu 40oC.
12. Identifikasi virus
Pengamatan TAB

48 jam 72 jam
24 Jam
Pengamatan TAB

4 hari 5 hari 6 hari


 Embrio dikeluarkan dari cangkang
telur dan ditampung pada cawan
petri steril
 Ambil selaput CAM yang menempel
pada cangkang telur dan
ditempatkan pada cawan petri lain
yang telah diisi PBS.
 CAM digoyang-goyangkan sampai
bersih dan diamati adanya bentuk
lesi pox pada CAM.

Pengamatan
POX
Interpretasi Hasil
 Pertumbuhan pada virus ditandai
dengan terbentuknya plaque (plak/
 Identifikasi dengan melihat noktah putih) pada CAM.
membran khorioalantois.  Waktu kematian virus Pox pada TAB
berkisar 3 – 8 Hari
 Sedangkan pembentukan plak
berkisar 3 – 6 hari pasca inokulasi
Interpretasi Hasil

plaque
CAM normal sebelum inokulasi
CAM setelah inokulasi virus pox
(ada plak/noktah putih pada CAM)
Interpretasi Hasil

 Embrio kerdil dan


keriting, pada membran
korioalantois

Embrio
THANK YOU
For Your Attention!

Anda mungkin juga menyukai