Anda di halaman 1dari 13

DIAGNOSA KLINIK

Lokasi Pemeriksaan Pulsus Pada Anjing dan Kucing, Limfonodus Pada


Hewan, Penyakit Kulit dan Rambut Pada Hewan Besar, Pengertian
Bilirubin, Lesi Primer dan Lesi Sekunder

Oleh :
Helda A.N Gadja
1309011002

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2015/2016

1) Lokasi pengukuran pulsus pada anjing dan kucing


Arteri yang dapat digunakan untuk memeriksa pulsus anjing adalah arteri
yang terletak dibawah kulit. Anjing dan kucing, pulsus dapat diraba pada arteria
femoralis pada paha bagian dalam. Pada umumnya hewan muda, kecil, bunting
dan betina memiliki frekuensi yang lebih besar dibanding hewan tua, besar, jantan
dan tidak bunting. Pulsus meningkat dapat terjadi secara fisiologis pada saat
bekerja, gerak dan terkejut akibat adanya simpatikotoni. Pada keadaan patologis,
pulsus meningkat dapat ditemukan pada kasus demam, keracunan, anemia serta
penyakit jantung. Sedangkan frekuensi pulsus yang menurun dapat terjadi pada
kasus penurunan aktivitas jantung (Widiyono, 2001). Frekuensi pulsus normal
anjing 76-148 kali/menit (Surono dkk, 2003).
2) Mengapa rambut di daerah mata sering rontok?
Ada banyak faktor yang menyebabkan rambut rontok di sekitar mata pada
anjing. Alasan rambut rontok yang paling utama adalah adanya parasit, jamur dan
alergi.
Facial/preauricular alopecia
Preauricular alopecia merupakan kerontokan bulu yang normal terjadi di sekitar
mata (antara mata dan telinga). Kerontokan rambut ini sering terjadi pada kucing
yang berusia 14-20 minggu dan lebih umum terjadi pada kucing berambut pendek
dan kucing berkulit gelap.
Alergi (Allergen)
Alergi pada anjing yang umum, tanda-tanda seperti kulit gatal, kotoran pada
hidung dan mata, bersin, gangguan pencernaan dan / atau lesi kulit dapat
menandakan alergi hadir. Banyak penyakit kulit yang terlihat pada anjing
disebabkan oleh alergi.
Penyebab
- Alergi merupakan reaksi hipersensitivitas terhadap zat penyebab alergi yang
dikenal sebagai 'alergen' dapat mengembangkan alergi pada usia berapa pun, dan
tanda-tanda dapat muncul tiba-tiba 'antigen.'
- Alergi yang paling umum anjing berkembang adalah air liur kutu. Kehadiran
kutu pada anjing-anjing alergi menyebabkan rasa gatal. Alergi ini terjadi
pada iklim tropis sepanjang tahun.
Hormonal Penyakit Kulit
Penyakit kulit yang disebabkan oleh kelainan hormon pada anjing sulit untuk
mendiagnosa. Kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, kelenjar pituitari, testis dan
ovarium semua hormon menghasilkan. Jika berlebihan ('hiper') atau kekurangan
('hipo'), hormon ini menghasilkan perubahan di kulit dan bulu. Sebagian besar
masalah hormonal yang mempengaruhi kerontokan rambut menghasilkan kulit
yang merata pada setiap sisi tubuh anjing. Kulit bisa lebih tebal atau tipis dari

normal, dan mungkin ada perubahan dalam warna kulit atau bulu. Penyakit ini
biasanya tidak gatal.
Ketika salah satu kerusakan kelenjar hormon yang memproduksi, mereka
mempengaruhi fungsi tubuh lain selain kulit. Penyakit kulit hormonal pada anjing
bisa jauh lebih serius daripada 'masalah kulit. "
Beberapa penyebab penyakit kulit hormonal, seperti hipotiroidisme dan
masalah kelenjar adrenal, dapat didiagnosis dengan tes darah khusus dan efektif
diobati. Orang lain mungkin lebih sulit untuk mendiagnosa dan
mengobati. Perubahan kulit yang terkait dengan hormon seks dapat berhasil
diobati dengan neutering bedah, jika ini belum dilakukan sebelumnya.
3) Penyakit kulit dan rambut pada hewan besar
Penyakit Kulit Yang Disebabkan Oleh Alergi Pada Hewan Besar
A. Urtikaria Pada Kuda
Etiologi
Disebabkan oleh reaksi alergi sesuatu yang dimakan, dihirup atau disuntik,
yang banyak menyebabkan pembengkakan lunak menggumpal pada semua atau
sebagian dari kulit kuda.
Urtikaria adalah indikasi pertama bahwa kuda mengalamialergi terhadap
sesuatu. Ditemukan kulit penutup bahu dan perut lunak, ada plak (sedikit
terangkat, pembengkakan datar-atas), bercak dan gumpalan.
Kemungkinan besar bahwa ini adalah urtikaria dan mungkin karena
hipersensitivitas - reaksi alergi di kulit. Meskipun penampilannya kadang-kadang
bisa seperti dermatitis, urtikaria jarang menyebabkan gatal atau menyakitkan.
Reaksi urtikarial dapat terjadi karna paparan berbagai macam jenis
alergen,seperti obat, komponen pakan. Mungkin beberapa jam, atau lebih
lama, edema muncul antara eksposur dan tanda kulit. Sebagian besar alergen
disebabkan oleh konsumsi (makanan), inhalasi, atau suntikan, dan menyebar ke
seluruh tubuh melalui darah. Urticarias dapat disebabkan oleh kontak kulit
langsung tetapi ini jarang terjadi.
Imunologi urticarias
Pakan: hay baru, biji gandum. Diperkirakan bahwa makanan siap
sajimenyebabkan beberapa kasus.
Reaksi terhadap obat: penisilin dan 'Bute' sering mengimplikasi.
Gigitan dan sengatan serangga.
Bakteri dan virus
Airborne agen: serbuk sari, debu bahan kimia, jamur / spora jamur
Non-imunologi (fisik) urticarias
Panas atau dingin
Latihan berat (terutama pada temperatur ekstrim)

Tekanan fisik
Stres
Cahaya yang berlebihan
Aspek yang perlu diperhatikan :
Perhatikan Aspek manajemen kuda selama tiga atau empat minggu
sebelumnya, khususnya perubahan terbaru seperti :
obat-obatan, seperti vaksinasi, cacing, antibiotik
Makanan, seperti jerami baru, suplemen.
Faktor-faktor fisik seperti temperatur yang ekstrem
Kontak faktor-faktor seperti bilasan dan semprotan
Faktor-faktor musiman seperti serangga, serbuk sari
Pengobatan
Benjolan ini akan hilang dengan sendirinya hanya dalam beberapa jam ,
jika tidakkunjung hilang maka dapat di berikan:
1. Steroid, paling praktis untuk menangani kasus berulang atau kronis dari
urtikaria.
2. Antihistamin tidak menghasilkan hasil yang baik pada kuda dan dapat
menyebabkan efek samping yang sangat tidak diinginkan, paling sering
laminitis.
3. Antigen desensitisasi atau netralisasi, dengan menggunakan bentuk "selfvaksinasi", yang kurang dipahami. Cara ini mahal, dengan hasil yang sangat
bervariasi.
Jika semuanya gagal, dilakukan perubahan lingkungan, seperti pindah
ke tempatyang berbeda dikombinasikan dengan diet yang baru. Ini mungkin tidak
sangat ilmiah, tapi bisa jauh lebih hemat biaya dalam jangka panjang.
Jika urtikaria terusterjadi maka penyebabnya harus ditemukan dengan meliha
semua aspek padakuda dalam aktivitas sehari-hari, seperti pakan, suntikan, bahan
kimia yang digunakan, dan cuaca.

B. Dermatitis Pada Kuda

Etiologi
Equine dermatitis adalah semua kondisi inflamasi dari kulit yang
mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan dari kulit kuda.
Kulit kuda itu sendiri menjadi merah dan bersisik atau dalam kasus
yang ekstrim dapat di temukan cairan.
Equine dermatitis dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau alergi/sensitif
terhadap zat tertentu termasuk racun serangga (gigitan).
Gejala Klinis
Seekor kuda dengan dermatitis berat biasanya akan menggaruk,
menggosok, mengunyah atau menggigit di wilayah yang terkena. Ini adalah upaya
kuda untuk meringankan gatal. Tanda-tanda lain seperti gatal-gatal (urtcaria),
papula, scaledan kerak juga indikasi dermatitis. Jenis utama dermatitis pada kuda
yaitu :
1. Dermatitis kontak
2. Dermatitis kontak alergi.
3. Pruritic dermatitis.
4. Pemphigus foliaceus.

Pengobatan

Untuk
pengobatan
dapat
dilakukan
perubahan manajemen
pemeliharaan. Jika kuda alergi terhadap zat tertentu maka dihindarkan dari zat
tersebut akan membantu meringankan gejala.
C. Eczema

Etiologi

Penyakit ini disebut juga atitis atopik, karena reaksi dari gigitan nyamuk
Culicoides.

Gejala klinis

Gejala yang timbul setelah tersetang penyakit ini biasanya rambut rontok, kulit
bagian perut dan ekor merah, keras, meradang. Kondisi gatal akan membatasikuda
untuk beraktifitas dengan normal. eczema tidak menular pada kuda lainnya. Ada
komponen genetik untuk eczema - keturunan kuda Summer Eksim lebih rentan.
Penanganan
1. Menghentikan kasus yang aktif
Mulai dengan pemberian Suplement SE Oral dua kali sehari dalam
pakan (20cc). Suplemen ini untuk menenangkan reaksi gigitan

Culicoides. Tumbuh-tumbuhan akan mengurangi peradangan untuk


penyembuhan dan menghentikan gatal.
C.

Penyakit Cascado Pada Sapi Karena Infestasi Cacing

Penyakit Cascado adalah suatu penyakit kulit pada ternak dengan


bentukan seperti keropeng yang disebabkan oleh infeksi cacing stephanofilaria sp.
Sering dijumpai pada daerah sekitar mata pada ternak sapi, dengan tingkat
keparahan penyakit yang bervariasi. Penyakit ini sering disalah artikan dengan
luka karena trauma mekanis seperti terkena tali, tembok, kayu dan lain
sebagainya. Padahal sebenarnyapenyakit cascado pada sapi disebabkan oleh
infestasi parasit cacing.
Ternak sapi dapat tertular cascado dengan perantara lalat tanduk
haematobia irritans. Dalam lalat, cacing ini berkembang menjadi larva infektif.
Waktu larva cacing berkembang dalam lalat antara 16 21 hari. Penularan terjadi
bila lalat menggigit sapi, dan menyebarkan stadium infektif dari cacing
stephanofilaria ini.
Penyakit kulit yang disebabkan oleh cacing nematoda ini, bula dibiarkan
dalam waktu yang lama dapat menyebabkan dermatitis kronis, dengan keadaan
kulit yang menebal dan permukaannya keras. Pada beberapa kasus dijumpai
jendolan darah dan serum yang mengering hingga membentuk seperti sisik pada
kulit dan mengeras.
Cacing nematoda penyebab cascado ini adalah cacing yang motil dan
selalu berpindah membentuk radang pada daerah kulit. Tempat cacing ini berada
pada bagian lapisan sel kutis. Folikel rambut pada kulit dan juga jaringan epitel
menjadi rusak akibat cacing ini. Akibatnya sel-sel radang muncul pada epitel kulit
Di dalam vektor perantaranya yaitu lalat haematobia irritans, berkembang
larva stadium ketiga yang merupakan stadium infektif untuk cacing ini. Lalat ini
menghisap tubuh hospes akhir cacing dan menghisap darah serta cairan lainnya.
Pada tahap inilah larva cacing yang sedang berada pada stadium infektif tadi
masuk ke dalam tubuh sapi.
Untuk mendiagnosa penyakit cascado pada sapi dapat dilihat dari gejala
klinisnya yang berupa dermatitis pada kulit dengan ulser yang terlihat jelas.
Sebagian besar kasus cascado berada pada daerah sekitar mata sapi. Penyakit ini
disertai gatal-gatal sehingga hewan nampak seperti berusaha menggosokkan
anggota badannya yang diserang penyakit tersebut. Untuk meneguhkan diagnosa

dapat dilakukan dengan mengambil sample berupa kerokan kuit pada daerah yang
diduga terinfeksi. Kerokan tersebut dimasukkan dalam formalin 10% untuk
selanjutnya dilihat secara histopatologi pada pemeriksaan laboratorium.

Differential diagnosa dengan berbagai penyakit kulit yang mirip juga perlu
dipertimbangkan saat melakukan diagnosa dan juga pengobatan. Penyakit yang
mirip, seperti scabies, luka karena trauma mekanis dan juga penyakit kulit lainnya
perlu untuk dibedakan.
Untuk pengobatan penyakit cascado pada sapi dapat menggunakan salep
asuntol 2 % yang dioleskan secara rutin. Pengobatan lainnya dapat menggunakan
salep ivermectin 1-2% yang dioleskan pada daerah dugaan terserang penyakit.
Sebagai pencegahan terhadap penyakit cascado dan juga penyakit ternak lainnya,
sanitasi dan biosecurity kandang perlu dijaga. Ternak aman dari serangan
penyakit, manusia yang memelihara juga aman dan tetap sehat.
4) Apa yang dimaksud dengan :
Lesio Kulit Primer
Papula
Papula adalah massa padat yang menonjol diatas kulit berukuran sampai 0,5 cm
dan berwarna merah dan tidak berisi sama sekali,contoh : tahi lalat atau tanda
lahir.
Nodula
Lesi lebih besar dari 0,5 cm baik lebar dan kedalamannya,seringkali dalam dan
keras daripada papula,contoh : lipoma, karsinoma sel skuamosa, suntikan yang
tidak terserap dengan baik, dermatofibroma
Vesikula
Vesikula adalah benjolan/penonjolan kulit yang berupa lepuhan dimana lepuhan
tersebut berdiameter 0,5 cm dan berisi cairan bening.contoh : lepuh pada cacar air.
Urtikaria
Massa yang menonjol dengan kriteria,sering tidak teratur,ukuran dan warna
bervariasi disebabkan oleh gerakan cairan serosa kedalam dermis tidak
mengandung cairan bebas dalam rongga seperti misalnya pada vesike.Contoh
:Urtikaria (biduran), gigitan serangga.
Eksim
Eksim atau Dermatitis adalah istilah kedokteran untuk kelainan kulit yang mana
kulit tampak meradang dan iritasi. Keradangan ini bisa terjadi dimana saja namun
yang paling sering terkena adalah tangan dan kaki. Jenis eksim yang paling sering
dijumpai adalah eksim atopik atau dermatitis atopik. Gejala eksim akan mulai

muncul pada masa anak anak terutama saat mereka berumur diatas 2 tahun. Pada
beberapa kasus, eksim akan menghilang dengan bertambahnya usia, namun tidak
sedikit pula yang akan menderita seumur hidupnya. Dengan pengobatan yang
tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik sehingga mengurangi angka
kekambuhan.

Makula
Makula adalah kelainan kulit yang mengalami perubahan warna yang tidak diserta
penojolan kulit dan tidak ada lekukan pada kulit .makula biasanya bergaris tengah
kurang dari 1 cm,contoh :freckle
Plak
Lesi dengan diameter lebih dari 0,5 cm tetapi dengan kedalaman yang
marjinal,contoh psoriasis, keratosis aktinat.
Lesio Kulit Sekunder
Excoratio
Excoriasi adalah jenis luka atau vulnus yang paling ringan, yaitu luka oleh karena
pergeseran kulit dengan benda tumpul yang permukaannya keras dimana
kerusakan kulit yang terjadi hanya lapisan kulit bagian epidermis. Sembuhnya
luka jenis ini adalah dengan hiperpigmentasi/hipopigmentasi.
Ulkus
Kehilangan epidermis,yang meluaskedalam dermis atau lebih dalam lagi atau
destruksi epidermis (dengan atau tanpa cedera dermal) yang menampakkan
dermis.
Squama
Skuama adalah sisisk epidermis,misalnya pada ketombe atau kulit yang
mengering atau Skuama merupakan lapisan tanduk dari epidermis mati yang
menumpuk pada kulit yang dapat berkembang sebagai akibat perubahan
inflamasi. Keadaan ini ditemukan pada psoariasis.
Krustae
Ini terbentuk dari serum, darah atau nanah yang mengering pada kulit. Masingmasing dapat dikenal dengan warna berikut : merah kehitaman (krusta darah),
kuning kehitaman (krusta nanah), berwarna madu (krusta serum).
Cicatrix
Cicatrix adalah bekas luka yang dihasilkan dari pembentukan dan kontraksi
jaringan fibrosa di luka.
Kollaret
Kollaret merupakan bekas dari bulla yang pecah.
Komedon

Komedo adalah pori-pori yang tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. Komedo
yang terbuka (Blackhead), terlihat seperti pori-pori yang membesar dan
menghitam. Komedo yang tertutup (whitehead) memiliki kulit yang tumbuh di
atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil.
Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar
minyak yang berlebihan pada kulit.

Pruritus Kutaneum
Pruritus atau gatal didefinisikan sebagai sensasi menyenangkan pada kulit yang
memprovokasi dorongan untuk menggaruk. Ini adalah fitur karakteristik dari
penyakit kulit banyak dan tanda yang tidak biasa dari beberapa penyakit
sistemik. Pruritus dapat lokal atau umum dan dapat terjadi sebagai kondisi akut
atau kronis. Gatal yang berlangsung lebih dari 6 minggu disebut pruritus kronis.
Gatal dapat terselesaikan dan melumpuhkan, serta tantangan diagnostik dan
terapeutik.
Oedema Subkutaneum
Edema subcutaneum adalah pembengkakan jaringan subkutan ,yang bila ditekan
akan meninggalkancekungan (seperti sumur). Kulit tampak mengkilat dan pucat.
Hal ini disebabkan penumpukan cairan yang abnormal diantara sel di luar
pembuluh darah biasanya diantara sel selalu terdapat cairan ,hanya pada edema
cairan ini berlebihan .ruangantara sel ini disebut ruang interstisial
Oedema Subkutaneum Kausa Peradangan
Penyebab dari edema adalah meningkatnya tekanan hidrostatik intravaskuler
menimbulkan perembesan cairan plasma darah keluar dan masuk ke dalam ruang
interstisium. Kondisi peningkatan tekanan hidrostatik sering ditemukan pada
pembendungan pada vena (kongesti) dan edema merupakan resiko paska kongesti.
Edema dapat diklasifikasikan dalam empat kategori patogenetik yaitu: Inflamasi
yang berkaitan dengan peningkatan permeabilitas vaskuler
Fluktuasi
Suatu kondisi di mana tubuh mengalami ketidaktetapan atau guncangan.
Emphysema Subkutaneum
Emfisema subkutan Udara di lemak subkutan dinamakan emfisema subkutan.
Udara dapat dari luar, dari parumenembus pleura visceralis dan parietalis masuk
ke subkutis atau udara dari paru kemediastinum dan ke subkutis tanpa ada
kerusakan pleura. Harus diingat bahwa pnumothorax sering disertai emfisema
subkutan, dan emfisema seringkali disertai pneumothorax. Bila ada emfisema

subkutan adanya pneumothoraxsukar dicari baik secara fisik maupun radiologik.


Oleh karena itu, bila ada emfisemasubkutan harus dengan sengaja dicari adanya
pneumothorax.
Keringat atau transpirasi
(Fisiologi) Tindakan atau proses transpiring atau mengeluarkan kotoran dalam
bentuk uap; pernafasan, melalui kulit atau selaput tubuh lainnya; sebagai,
transpirasi paru, atau ekskresi uap air dari paru-paru. Keringat adalah bentuk
transpirasi. Cudworth.
2. (bot.) Penguapan air, atau pernafasan uap air, dari sel dan massa jaringan.
3. (Fisika) Pengesahan gas melalui tabung halus, zat berpori, atau sejenisnya;
sebagai, transpirasi melalui membran.
Saborrhoea
Adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang menyebabkan timbulnya
sisik pada kulit kepala, wajah dan kadang pada bagian tubuh lainnya. Biasanya,
proses pergantian sel-sel pada kulit kepala terjadi secara perlahan-lahan dan tidak
terlihat oleh mata. Proses pergantian tersebut terjadi setiap bulan. Jika proses ini
menjadi lebih cepat, maka akan timbul gangguan pada kulit kepala yang kita sebut
ketombe. Gangguan yang lebih parah yaitu dermatitis seboroik, berupa serpihan
berwarna kuning berminyak yang melekat pada kulit kepala.
Seborrhea adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang
menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah dan kadang pada bagian
tubuh lainnya. Biasanya, proses pergantian sel-sel pada kulit kepala terjadi secara
perlahan-lahan dan tidak terlihat oleh mata. Proses pergantian tersebut terjadi
setiap bulan. Jika proses ini menjadi lebih cepat, maka akan timbul gangguan pada
kulit kepala yang kita sebut ketombe. Gangguan yang lebih parah yaitu dermatitis
seboroik, berupa serpihan berwarna kuning berminyak yang melekat pada kulit
kepala.
Bau kulit
Bau yang ditimbulkan akibat adanya peradangan atau abses pada jaringan tubuh,
bau ini biasanya sangat khas.
5) Letak limfonodus pada hewan besar (disertai dengan gambar), ada berapa
limfonodus? Jelaskan! (http://www.ucd.ie/vetanat/images/image.html)

Here is a diagram of the Lymph nodes in a horse's head.

Berikut adalah diagram letak limfonodus pada Rusa, Kuda juga memiliki
system limfonodus yang sama dengan rusa.

6) Apa yang dimaksud dengan bilirubin?


Bilirubin adalah pigmen berwarna kuning yang merupakan produk utama
dari hasil perombakan heme dari hemoglobin yang terjadi akibat perombakan sel
darah merah oleh sel retikuloendotel. Selain sebagai hasil pemecahan eritrosit,
juga di hasilkan dari perombakan zat-zat lain. Bilirubin disaring dari darah oleh
hati, dan dikeluarkan melalui cairan empedu. Tingkat kelebihan nya dalam darah
(hiperbilirubinemia) dapat mengindikasikan kerusakan hati. Tingkat bilirubin
normal adalah di bawah 1.3 mg.
Bilirubin merupakan hasil dari reaksi katabolisme enzimatik biliverdin
oleh biliverdin reduktase. Sedangkan reaksi oksidasi bilirubin akan menghasilkan
biliverdin. Karena dapat mengikat senyawa oksidatif, bilirubin sering digolongkan
kedalam kelompok senyawa antioksidan. Salah satu manfaatnya adalah dapat
mencegah dan menghentikan penyakit autoimun seperti sklerosis multiple.
Bilirubin yang dihasilkan oleh sel retikuloendotel bersifat tidak larut
dalam air. Sehingga untuk dapat diangkut oleh plasma darah menuju hati,
bilirubin harus di ikatkan dengan albumin. Berdasarkan jenisdan sifatnya,
bilirubin dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
Jenis-jenis Bilirubin
1. Bilirubin Indirek / Bilirubin tak terkonjugasi
Bilirubin indirek disebut juga bilirubin tak terkonjugasi. Disebut bilirubin tak
terkonjugasi karena bilirubin ini masih melekat pada albumin dan tidak berada
dalam kondisi bebas. Bilirubin jenis ini tidak larut dalam air, karena itu tidak akan
di temukan di dalam urin. Nilai normal bilirubin indirek adalah 0,1 0,4 g/dt.
Peningkatan kadar bilirubin indirek sering dikaitkan dengan peningkatan destruksi
eritrosit (hemolisis), seperti pada penyakit hemolitik oleh autoimun, transfusi, atau
eritroblastosis fatalis.
2. Bilirubin Direk / Bilirubin terkonjugasi
Bilirubin Direk adalah bilirubin bebas yang terdapat dalam hati dan tidak lagi
berikatan dengan albumin. Bilirubin ini akan dengan mudah berikatan dengan
asam glukoronat membentuk bilirubin glukorosida atau hepatobilirubin. Dari
hati bilirubin ini masuk kesaluran empedu dan dieksresikan ke usus. DI dalam
usus, flora usus akan mengubahnya menjadu urobilirubin untuk kemudian di
buang keluar dari tubuh melalui urin dan feses. Bilirubin direk bersifat larut dalam
air. Dalam keadaan normal, bilirubin direk ini tidak ditemukan dalam plasma
darah. Peningkatan kadar bilirubin direk menunjukkan adanya gangguan pada hati
(kerusakan sel hati) atau saluran empedu (batu atau tumor).

Anda mungkin juga menyukai