Anda di halaman 1dari 4

TUGAS UNDANG-UNDANG DAN ETIKA FARMASI

PELAYANAN FARMASI RS-PKM-KLINIK (MATERI 10)

Dosen : Drs. Fakhren Kasim, MHKes, Apt.

Disusun Oleh :
Alika Dita Pratiwi (20340075)

Kelas: (B)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020
SOAL ESSAY

1. Sebutkan macam-macam rangkaian pelayanan farmasi klinik!


Jawab :
a. Pengkajian dan Pelayanan Resep,
b. Penelusuran Riwayat Penggunaan Obat,
c. Rekonsiliasi Obat,
d. Pelayanan Informasi Obat,
e. Konseling,
f. Visite,
g. Pemantauan Terapi Obat (PTO),
h. Monitoring Efek Samping Obat (MESO),
i. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO),
j. Dispensing Sediaan Steril dan
k. Pemantauan Kadar Obat dalam Darah.

2. Apa yang dimaksud dengan Puskesmas?


Jawab :
Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang
pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai
pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu
wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan
kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek pembiayaan.

3. Sebutkan tujuan pengaturan standar pelayanan kefarmasian!


Jawab :
 Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian
 Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian
 Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional
dalam rangka keselamatan pasien (patient safety)

4. Sebutkan kompetensi apoteker di puskesmas!


Jawab :
 Mampu menyediakan dan memberikan pelayanan kefarmasian yang bermutu
 Mampu mengambil keputusan secara profesional
 Mampu berkomunikasi yang baik dengan pasien maupun profesi kesehatan
lainnya dengan menggunakan bahasa verbal, nonverbal maupun bahasa lokal
 Selalu belajar sepanjang karier baik pada jalur formal maupun informal,
sehingga ilmu dan keterampilan yang dimiliki selalu baru (up to date).
 Sedangkan asisten apoteker / TTK hendaknya dapat memb antu pekerjaan
apoteker dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian tersebut.

5. Sebutkan manfaat satu pintu bagi RS!


Jawab :
 Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penggunaan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan BMHP;
 Standarisasi sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP;
 Penjaminan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP;
 Pengendalian harga sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP;
 Pemantauan terapi Obat;
 Penurunan risiko kesalahan terkait penggunaan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan BMHP (keselamatan pasien);
 Kemudahan akses data sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP yang
akurat;
 Peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit dan citra Rumah Sakit; dan
 Peningkatan pendapatan Rumah Sakit dan peningkatan kesejahteraan pegawai

6. Apa yang dimaksud dengan standar prosedur operasional (SPO)? Dan apa tujuan dari
SPO?
Jawab :
SPO adalah suatu perangkat instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk
menyelesaikan proses kerja rutin tertentu. SPO bertujuan agar pelayanan konsisten
dan memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.
7. Apa yang dimaksud dengan Rumah Sakit Menurut Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
Di Rumah Sakit?
Jawab :
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

8. Apa saja kebijakan yang perlu ditetapkan?


Jawab :
Pengorganisasian dan pelayanan kefarmasian dalam hal pengelolaan dan
penggunaan sediaan farmasi, alat kesehatan (Alkes) dan Bahan Medis Habis Pakai
(BMHP) dan pelayanan farmasi klinik.

9. Apa yang dimaksud sistem satu pintu pada pelayanan kefarmasian?


Jawab :
Kegiatan Yanfar baik pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP,
termasuk pembuatan formularium, pengadaan, dan pendistribusian sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan BMHP dilaksanakan melalui IFRS. Apabila, sesuai dengan
peraturan yang berlaku, terdapat proses pengelolaan (misal: pengadaan) yang
dilaksanakan oleh unit kerja lain, penetapan kebijakan tetap dilakukan berkoordinasi
dengan IFRS.

10. Administrasi untuk sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan meliputi semua tahap
pengelolaan dan pelayanan kefarmasian yaitu. Sebutkan!
Jawab :
 Perencanaan.
 Permintaan obat ke instalasi farmasi kabupaten/ kota.
 Penerimaan.
 Penyimpanan mengunakan kartu stok atau komputer
 Pendistribusian dan pelaporan menggunakan form LP-LPO.

Anda mungkin juga menyukai