Anda di halaman 1dari 5

8

SMA N 3 Singkawang

11 IPA 3 SEJARAH INDONESIA


Home ► My courses ► 11 IPA 3 SEJARAH INDONESIA ► KD 3.1 KOLONIALISME DAN IMPERIALISME ►
PBM 2 PENJAJAHAN VOC

PBM 2 PENJAJAHAN VOC

SEJARAH INDONESIA (WAJIB) KELAS 11 PERTEMUAN 2

Mata Pelajaran       :


Sejarah Indonesia (Wajib)

Kompetensi Dasar      :
3.1        Menganalisis  proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia.
4.1       Mengolah informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan  bangsa Eropa 
(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia  dan menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah.

Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini peserta didik dapat :
1.  Menjelaskan nama VOC
2.  Menjelaskan latar belakang pembentukan VOC
3.  Menjelaskan tujuan pembentukan  VOC
4.  Menjelaskan hak Octroi yang dimiliki VOC
5.  Menganalisis cara untuk  mendapatkan monopoli perdagangan di Indonesia
6.  Menganalisis penyebab VOC bangkrut dan dibubarkan pada tanggal
     31-12-1799
7.       Menganalisis nasib bangsa Indonesia setelah VOC dibubarkan

Judul Materi      :
PENJAJAHAN VOC DI INDONESIA (1602-1799)
Uraian Materi:

1. Pengertian VOC dan GWC


Apa itu VOC ?
Adalah singkatan dari Vereenigde Oostindische Compagnie atau Kongsi Dagang (Perusahaan) Hindia Timur
Milik Belanda  yang memiliki monopoli untuk kegiatan perdagangan di Hindia Timur (wilayah Asia).
/
Apa itu GWC ?
Adalah singkatan dari Geoctroyeerde Westindie Compagnie atau Kongsi Dagang (Perusahaan) Hindia Barat
Belanda  yang memiliki monopoli untuk kegiatan perdagangan di Hindia Barat (wilayah Amerika).

2. Lahirnya VOC
Kedatangan pedagang Barat (Spanyol, Portugis, Inggris dan khususnya Belanda) menjadi awal
berkembangnya kolonialisme-imperialisme di Indonesia. Mereka bersaing. Mereka saling berinteraksi dan
bersaing meraup keuntungan dalam berdagang. Para pedagang atau perusahaan dagang Portugis bersaing
dengan para pedagang Belanda, bersaing dengan para pedagang Spanyol, bersaing dengan para pedagang
Inggris, dan seterusnya. Bahkan tidak hanya antarbangsa, antarkelompok atau kongsi dagang, dalam satu
bangsapun mereka saling bersaing. Oleh karena itu, untuk memperkuat posisinya di dunia timur masing-masing
kongsi dagang dari suatu negara membentuk persekutuan dagang bersama. Sebagai contoh seperti pada tahun
1600 Inggris membentuk sebuah kongsi dagang yang diberi nama East India Company (EIC). Kongsi dagang
EIC ini kantor pusatnya berkedudukan di Kalkuta, India.

Melihat gelagat yang demikian, Johan van Olden Barneveld menyarankan untuk membentuk perserikatan
dagang yang mengurusi perdagangan di Hindia Timur. Pada hari Rabu tanggal 20 Maret 1602 secara
resmi terbentuklah Vereenigde Oost Indiesche Compagnie (VOC) atau Perserikatan Dagang Hindia Timur
dengan modal pertama 6,5 miliar gulden. VOC membuka kantor dagangnya yang pertama di Banten
(1602) di kepalai oleh Francois Wittert.

Persekutuan dagang VOC dipegang oleh Dewan Tujuh Belas (Heeren Zeventien) beranggotakan 17 orang
yang berkedudukan di Amsterdam.

3. Tujuan pembentukan VOC


Kongsi dagang VOC dibentuk dengan tujuan :
a. menghindari persaingan antar pengusaha Belanda (intern),
b. serta mampu menghadapi persaingan dengan bangsa lain terutama Spanyol dan Portugis sebagai
musuhnya (ekstern),
c. monopoli perdagangan,
d. membantu keuangan negeri Belanda.

4. Hak Octroi (Hak Istimewa) VOC


Dalam menjalankan tugasnya, Pemerintahan Kerajaan Belanda memberi hak oktroi (hak-hak istimewa)
kepada VOC sebagai berikut :

/
a. Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia
b. Monopoli perdagangan
c. Mencetak dang mengedarkan uang sendiri
d. Mengadakan perjanjian
e. Menaklukkan perang dengan negara lain
f. Menjalankan kekuasaan kehakiman
g. Pemungutan pajak
h. Memiliki angkatan perang sendiri
i. Mengadakan pemerintahan sendiri. Gambar: Mata uang logam VOC

5. Pimpinan VOC
Untuk melaksanakan kekuasaan VOC di Indonesia maka diangkatlah seorang pejabat Gubernur
Jenderal VOC, antara lain:
a. Pieter Both, merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1602-1614 berpusat di
Ambon.
b. Gubernur Jenderal Gerard Reynst (1614-1615).
c. Gubernur jenderal Laurens Reael (1615-1619).
d. Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen, (30 Mei 1619-1629) yang memindahkan pusat VOC dari
Ambon ke Jayakarta (Batavia). Karena letaknya strategis di tengah-tengah Nusantara memudahkan pelayaran
ke Belanda.

Gambar: Pietter Both Gambar: Jan Pitersz Coen

J.P. Coen dikenal gubernur jenderal yang berani dan kejam serta ambisius.Setelah berpusat di Batavia, VOC
melakukan perluasan kekuasaan dengan pendekatan serta campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di
Indonesia antara lain Mataram, Banten, Banjar, Sumatra, Gowa (Makasar) serta Maluku. Akibat hak monopoli
yang dimilikinya. VOC memaksakan kehendaknya sehingga menimbulkan permusuhan dengan kerajaan-
kerajaan di Nusantara. Untuk menghadapi perlawanan bangsa Indonesia VOC meningkatkan kekuatan
militernya serta membangun benteng-benteng seperti di Ambon, Makasar, Jayakarta dan lain-lain.

6. Keserakahan Dan Kekejaman VOC


Dalam rangka untuk mendapatkan monopoli dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang
maksimal ternyata VOC melakukan berbagai macam cara berupa tindak keserakahan dan kekejaman
terhadap masyarakat yang berada di Indonesia. Adapun cara yang dilakukan Belanda (VOC) untuk
memperoleh monopoli perdagangan di Indonesia adalah:
a. VOC melakukan pelayaran hongi atau Hongi Tochten adalah pelayaran menyusuru pantai yang
dilengkapi dengan angkatan perang untuk mengawasi para pedagang Maluku agar tidak menjual rempah-
rempahnya kepada pedagang lain (Inggris, Perancis Denmark). Apabila diketahui ada yang melanggar, mereka
/
akan mendapatkan hukuman yang berat.

Gambar: Pelayaran Hongi

b. VOC melakukan Ekstirpasi yaitu penebangan tanaman milik rakyat. Tujuannya adalah agar hasil panen
rempah-rempah tidak berlebihan sehingga harga rempah-rempah tidak merosot.
c. VOC mengadakan Verplike Leverentie yaitu mewajibkan raja yang kalah perang untuk menyerahkan
hasil bumi yang dibutuhkan VOC.
d. VOC mengadakan Contingenten yaitu mewajibkan penduduk pribumi menyerahkan hasil bumi
sebagai pajak

Seiring dengan perubahan permintaan dan kebutuhan di Eropa dari rempah rempah ke tanaman industri yaitu
kopi, gula dan teh maka pada abad 18 VOC mengalihkan perhatiannya untuk menanam ke tiga jenis barang
komoditi tersebut. Misalnya tebu di Muara Angke (sekitar Batavia), kopi dan teh daerah Priangan.
Dalam melaksanakan pemerintahan VOC banyak mempergunakan tenaga Bupati. Sedangkan bangsa Cina
dipercaya untuk pemungutan pajak dengan cara menyewakan desa untuk beberapa tahun lamanya.

7. VOC Gulung Tikar (Bangkrut)


Pada pertengahan abad ke 18 VOC mengalami kemunduran, sehingga pada 31 Desember 1799
dibubarkan, karena :
a. Menumpuknya hutang
b. Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
c. Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa.
d. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak
e. Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC
kekurangan
f. Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis.
g. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal
menganjurkan perdagangan bebas.
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta
gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah
kekuasaan di Indonesia diambil alih oleh Pemerintah Belanda.
Siapakah yang berkuasa di Indonesia setelah VOC bubar? Sebelum melanjutkan bacaan, lebih baik Anda
berhenti sejenak untuk mengerjakan soal-soal di bawah ini guna menguji pemahaman Anda mengenai
pemerintahan VOC di Indonesia.
Demikianlah materi pada pertemuan kali ini, dan untuk mengetahui pemahaman kalian setelah
membaca materi tersebut maka jawablah soal latihan berikut.

Soal Latihan

a. Petunjuk:
Soal dikerjakan di buku tugas sejarah wajib masing-masing !
/
b. Soal:
1.    VOC adalah ....
2.    Tujuan VOC adalah ....
3.    Beberapa hak octroi (hakIstimewa)VOC adalah ....
4.    Beberapa cara Belanda memperoleh monopoli perdagangan adalah ....
5.    Mengapa VOC bangkrut dan dibubarkan ?
6.      Bagaimana nasib bangsa Indonesia setelah VOC dibubarkan ?

Penilaian diri
Dari materi dan soal yang telah dibahas siswa dapat:
Saya memahami materi tersebut

Membaca materi

Mengerjakan soal latihan di buku

Mencatat materi

Submit

◄ Announcements

Jump to...

NAVIGATION
Home
Dashboard
Site pages
My courses
11 ipa 3
PEND AGAMA ISLAM XI IPA 3
PKn 11 IPA 3
Bindo 11 IPA 3
11 IPA 3 SEJARAH INDONESIA
Participants
Grades
/

Anda mungkin juga menyukai