Anda di halaman 1dari 3

DAMPAK ADANYA KONSTITUSI BAGI NEGARA

Pengertian Dampak

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau yang biasa kita kenal dengan
KBBI, pengertian dampak adalah benturan, pengaruh kuat yang mendatangkan akibat
(baik negatif maupun positif), benturan yang cukup hebat antara dua benda sehingga
menyebabkan perubahan yang berarti dalam momentum (pusa) sistem yang
mengalami benturan itu.1

Secara sederhana dampak dapat diartikan sebagai akibat atau efek atau
pengaruh. Dampak sendiri biasanya kita dapatkan setelah kita melakukan suatu hal
baik itu kegiatan atau yang lainnya. Tidak ada sesuatu yang tidak memiliki dampak,
baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif sendiri merupakan
akibat atau pengaruh baik yang didapatkan dari suatu hal maupun kegiatan. Dampak
negatif merupakan akibat atau pengaruh buruk yang didapatkan dari suatu hal atau
kegiatan. Dampak negatif biasanya tidak sesuai dengan keinginan kita.

Pengertian Konstitusi

Pengertian konstitusi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri


adalah segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan (undang-undang dasar dan
sebagainya, undang-undang dasar suatu negara.2

Istilah Konstitusi berasalah dari bahasa Perancis (constituer) yang berarti


membentuk. Pemakaian istilah konstitusi yang dimaksudkan ialah pembentukan
negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara. Secara etimologis antara kata
“konstitusi”, “konstitusional”, dan “konstitusionalisme”, inti maknanya sama namun
penerapannya berbeda. Konstitusi adalah segala ketentuan dan aturan mengenai
ketatanegaraan (Undang-undang Dasar dan sebagainya), atau Undang-Undang Dasar
suatu negara. Sedangkan konstitusional adalah segala tindakan atau perilaku

1
KBBI, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)”, (https://kbbi.web.id/dampak, Diakses 24
November 2019 pukul 21:00)
2
KBBI, (https://kbbi.web.id/konstitusi, Diakses 24 November 2019 pukul 21:15)
seseorang maupun penguasa berupa kebijakan yang dipatuhi atau didasarkan
konstitusi. Berbeda dengan konstitusionalisme yaitu suatu paham mengenai
pembatasan kekuasaan dan jaminan hak-hak rakyat melalui konstitusi.3

Konstitusi dalam arti sempit hanya mengandung norma-norma hukum yang


membatasi kekuasaan yang ada dalam Negara. Sedangkan Konstitusi dalam arti luas
adalah keseluruhan dari ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar, baik yang
tertulis ataupun tidak tertulis maupun campuran keduanya tidak hanya sebagai aspek
hukum melainkan juga “non-hukum”.4

Pengertian Negara

Negara merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah dimana yang


memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat.

Para sarjana yang menekankan Negara sebagai inti dari politik (politics),
memusatkan perhatiannya pada lembaga-lembaga kenegaraan serta bentuk
formalnya. Definisi-definisi ini bersifat tradisional dan agak sempit ruang lingkupnya.
Pendekatan ini dinamakan pendekatan Institusional (Institusional approach). Berikut
ini ada beberapa definisi:5

Dalam bukunya yang berjudul Introduction to Politics, Roger F. Soltau


mengtakan: “Ilmu politik mempelajari negara, tujuan negara dan lembaga-lembaga
yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu, hubungan antara negara dan warganya
serta hubungan antar negara “(Political Science is the study of the state, its aim and
purposes the institutions by which these are going to be realized, its relations with its
individual members, and other state)”.6

3
Nada Ulya Qinvi, “Penjelasan Mengenai Makna Konstitusional”,
(https://www.researchgate.net/publication/330467824_PENJELASAN_MENGENAI_MAKNA_KON
STITUSIONAL, Diakses 24 November 2019 pukul 22:16), hal. 1
4
A. Himmawan Utomo, “Konstitusi”, Makna Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan
Kewarganegaraan, (Yogyakarta : Kanisius, 2007) hal. 2
5
Miriam Budiardjo, ”Dasar-dasar ilmu politik”, Cetakan XIII, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1991) hal. 48
6
Dikutip dalam buku Miriam Budiardjo “Dasar-dasar Ilmu Politik”, h. 48 dari buku Roger F. Soltau,
“An Intro duction to politics” (London: Longmans,1961) hal. 4

Anda mungkin juga menyukai