Anda di halaman 1dari 6

Name : Fauji Rahman

Reg. Number : 14/376023/PEK/20192


Course : Multinational Finance
Lecturer : Dr. Mamduh Hanafi., MBA

PROBLEM SET #1

1. Suppose interest rates in US and Japan are 7% and 9% per-year. If spot rate is ¥
142/$ and 3-month forward rate is ¥ 139/$.
a. Is there arbitrage opportunity?
Answer:
Menggunakan metode International Fischer Effect:
Sf = So x (1 + Ih)t / (1 + I Foreign)t.

Interest Rate US untuk 3 bulan = 7% / 4 = 1,75%


Interest Rate Japan untuk 3 bulan = 9% / 4 = 2,25%

Sf = ¥ 142/$ x (1 + 2,25%) / (1 + 1,75%) = ¥ 142,7/$.


Sf > 3 month forward rate, yaitu sebesar ¥ 139/$  terdapat peluang arbitrase,
dimana berarti investasi dalam obligasi ¥ dengan tenor 3 bulan akan lebih
menguntungkan dibandingkan investasi dalam obligasi $ dengan tenor 3 bulan.

b. How much profit? Show steps to arbitrage.


Answer:
Langkah arbitrase:
 Jual obligasi dalam $ yang memiliki tenor 3 bulan dengan Interest Rate sebesar
1,75%. Hasil penjualan obligasi tersebut kemudian dana tersebut dikonversikan ke
dalam ¥.
 Uang ¥ tersebut kemudian diinvestasikan ke dalam obligasi ¥ yang memiliki tenor
selama 3 bulan dengan Interest Rate sebesar 2,25%.
 Investor mengadakan Forward Contract yang memiliki tenor 3 bulan untuk
membeli $ dengan kurs ¥ 139/$.
 Pada saat jatuh tempo, dana yang diperoleh dari hasil investasi di dalam obligasi
¥, dikonversikan kembali ke dalam $.

Profit yang dihasilkan:


 Misalkan terdapat obligasi $ yang memiliki tenor 3 bulan dengan Interest Rate
sebesar 1,75%. Par Value dari obligasi tersebut sebesar $ 1.000. Seorang investor
melakukan posisi Short atas obligasi tersebut sehingga memperoleh dana sebesar
$ 1.000.
 Investor tersebut kemudian menggunakan dana yang diperolehnya tersebut untuk
membeli obligasi ¥ yang memiliki tenor 3 bulan dengan Interest Rate sebesar
2,25%.
 Pada saat jatuh tempo obligasi ¥, investor akan memperoleh dana sebesar =
Dana yang diperoleh investor pada saat jatuh tempo obligasi ¥ dan kemudian
dikonversikan ke dalam mata uang $ :
= $ 1.000 x ¥ 142/$ x (1 + 2,25%) / ¥ 139/$
= $ 1.044,57

Page 1 of 6
 Dana yang diperoleh dari hasil investasi dalam obligasi ¥ kemudian digunakan
untuk mengcover posisi short di obligasi dalam $.
Keuntungan arbitrase yang diperoleh investor:
= $ 1.044,57 - $ 1.000 x (1 + 1,75%)
= $ 27,07.
2. Between 1988 and 1991, the price of a room at the Milan Hilton rose from Lit 346,400
to Lit 475,000. At the same time, the exchange rate went from Lit 1,302=$1 to Lit
1,075=$1 in 1991. By how much has the dollar cost of a room at the Milan Hilton
changed over this three-year period?
Answer:
Cost of room atas Milton Hilton pada tahun 1988 dalam $:
= 346.400 Lit / (Lit 1.302/$) = $ 266,05.

Cost of room atas Milton Hilton pada tahun 1991 dalam $:


= 475.000 Lit / (Lit 1.075/$) = $ 441,86

Peningkatan Cost of Room dari tahun 1988 s/d 1991 sebesar:


= $ 441,86 - $ 266,05 = $ 175,81.

3. Suppose today’s spot exchange rate is $0.51/DM1. The six-month interest rates on
dollars and DM are 13% and 6% respectively. The six-month forward rate is
$0.5170/DM1. A foreign exchange advisory service has predicted that the DM will
appreciate to $0.54/DM1 within six months.
a. How would you use forward contract to make profit?
Answer :
Forward contract yang digunakan adalah Forward Contract 6 bulan untuk membeli DM
dengan kurs $0.5170/DM. Pada saat jatuh tempo Forward Contract, investor akan
membeli DM dengan kurs $0.5170/DM dan kemudian menjual DM ke pasar dengan
kurs $0.54/DM sehingga akan diperoleh keuntungan sebesar $ 0,023/DM.

b. How would you use borrowing and lending transaction to profit?


Answer :
Menggunakan metode International Fischer Effect :
Sf = So x (1 + Ih)t / (1 + I Foreign)t.

Interest Rate US untuk 6 bulan = 13%


Interest Rate DM untuk 6 bulan = 6%

Sf = $ 0,51/DM x (1 + 13%) / (1 + 6%) = $ 0,54/DM.


Sf > 6 month forward rate, yaitu sebesar $0.5170/DM  Borrowing dalam DM dan
kemudian melakukan Lending dalam USD. Ketika jatuh tempo Lending, pokok beserta
bunga dari kegiatan Lending tersebut akan dikonversikan ke dalam DM untuk
membayar pokok dan bunga atas Borrowing dalam DM.

c. What is the difference between a and b?


Answer :
Dalam soal a, investor akan terhindar dari risiko fluktuasi kurs $/DM dalam 6 bulan ke
depan dengan memasuki Forward Contract, sedangkan dalam soal b, investor akan
terekpose adanya risiko fluktuasi kurs $/DM.

Page 2 of 6
4. Suppose exchange rate Rp/$ currently at Rp9,000/$. Because of certain events, the
rate quickly moves to Rp10,000/$. Central bank thinks that this new rate is not ideal,
wants to move the rate back to Rp9,000/$. Using Demand Supply diagram, show how
Central Bank could intervene the exchange rate.

Answer :
Depresiasi Rupiah dapat disebabkan oleh peningkatan Demand atas $ atau
penurunan Supply atas $. Hal yang dapat dilakukan Bank Sentral untuk membuat Kurs
Rupiah/$ terapresiasi adalah dengan menambah Supply $ di Money Market.

Rp/$

D2
S1

D1 S2

B Rp/$
A Rp/$

Q1 Q2 Q

Keterangan :
 Pada awalnya kurs Rp/$ berada di level A Rp/$
(perpotongan kurva Demand 1 dengan kurva Supply 1).
 Ketika terjadi peningkatan permintaan atas $, maka
kurva Demand bergeser ke arah kanan menjadi kurva Demand 2. Rupiah
terdepresiasi sehingga kurs Rp/$ menjadi di level B Rp/$.
 Langkah Bank Sentral untuk menstabilkan kurs adalah
dengan menambah Supply $ di pasar uang sehingga kurva Supply bergeser ke
kanan menjadi kurva Supply 2 dan kurs Rp/$ kembali ke level A Rp/$.

5. At the beginning of 1989, interest rate in Japan is 4%, which is much lower than that
in US. This significant interest rate differential prompts US property developers to
borrow in yen to fund their projects. Do you agree? Comment on their actions.
Answer:
Saya tidak setuju dengan kebijakan US Property Developers untuk meminjam dalam
mata uang Yen karena hanya mempertimbangkan interest rate, seharusnya juga melihat
kurs dan inflasi. Selain itu dengan adanya Interest Rate di Jepang yang jauh lebih
rendah dibandingkan Interest Rate di US akan menyebabkan kurs forward $/¥
mengalami depresiasi. Para US Property Developers akan banyak menjual $ dan
membeli ¥ untuk dapat meminjam dalam mata uang Yen, sehingga hal ini akan
menyebabkan kurs $/¥ akan mengalami depresiasi.

Page 3 of 6
6. Suppose 6-month forward rate is Rp10,000/$. Suppose we know for sure from crystal
ball that spot rate 6 month from now is Rp11,000/$.
a. Which parity we discusses? Does it hold
Answer:
Jenis Parity adalah Forward Parity. Dalam kasus ini, Forward Parity tidak berlaku
karena Kurs Rupiah/$ juga dapat dipengaruhi oleh Interest Rate dalam mata uang
Rupiah dan Interest Rate dalam $ pada saat 6 bulan ke depan. Apabila Interest Rate
Rupiah mengalami peningkatan pada saat 6 bulan ke depan, maka hal ini akan
menyebabkan kurs Rupiah/$ mengalami depresiasi mengingat demand untuk $ akan
mengalami peningkatan, terutama bagi para pengusaha yang ingin mengalihkan
pinjaman dalam Rupiah ke dalam pinjaman dalam $.

b. How to profit from the situation above, explain.


Answer:
Untuk memperoleh keuntungan dari situasi diatas, seorang investor dapat memasuki
Forward Contract yang memiliki tenor selama 6 bulan untuk membeli mata uang $
dengan kurs Rp 10.000,-/$. Ketika jatuh tempo dari Forward Contract, investor lalu
menjual dana dalam $ yang diperolehnya dari Forward Contract di Money Market
dengan kurs Rp 11.000,-/$ sehingga investor akan memperoleh keuntungan sebesar
Rp 1.000,-/$.

7. Suppose we observe the following direct spot quotations in New York (US) and
Toronto (Canada), respectively: 0.8000-50 and 1.2500-60. What are the arbitrage
profits per $1 million?
Answer:
Kota Kurs Beli Kurs Jual
New York (US) $ 0,8000/C $ 0,8050/C
Toronto (Canada) C 1,2500/$ C 1,2560/$

Skenario I :
 Investor menjual $ di Toronto dengan menggunakan dana sebesar $ 1 million. Kurs
Toronto yang digunakan adalah Kurs Beli, yaitu C 1,2500/$
Dana yang diperoleh = $ 1.000.000 x C 1,2500/$ = C 1.250.000
 Investor kemudian menjual C di New York dengan dana tersebut. Dana yang
diperoleh investor dengan menggunakan kurs Beli, yaitu $ 0,8000/C :
= C 1.250.000 x $ 0,8000/C = $ 1.000.000.
 Profit yang diperoleh = $ 1.000.000 - $ 1.000.000 = $ 0 (Investor tidak memperoleh
keuntungan).

Skenario II :
 Investor membeli C dengan menggunakan dana sebesar $ 1 million. Kurs New York
yang digunakan adalah Kurs Jual, yaitu $ 0,8050/C.
Dana yang diperoleh = $ 1.000.000 / $ 0,8050/C = C 1.242.236,02
 Investor kemudian membeli $ di Toronto (Canada) dengan dana tersebut. Dana yang
diperoleh investor dengan menggunakan kurs Jual, yaitu C 1,2560/$ :
= C 1.242.236,02 / C 1,2560/$ = $ 989.041,42.
 Profit yang diperoleh = $ 989.041,42 - $ 1.000.000 = - $ 10.958,58 (Investor
mengalami kerugian).

Page 4 of 6
8. Suppose $ is quoted as 145-8 in Tokyo,
a. How much Yen to buy $1 million?
Answer :
Kurs Beli Kurs Jual
¥ 145/$ ¥ 148/$

Jumlah Yen yang diperlukan untuk membeli $1 million :


= $ 1.000.000 x ¥ 148/$ (Kurs Jual) = ¥ 148.000.000.

b. Calculate direct quote of $ in New York.


Answer :
Kurs Jual = 1 / ¥ 145/$ = $ 0,0069/¥
Kurs Beli = 1 / ¥ 148/$ = $ 0,0068/¥

9. Borrowing rate in Indonesia (Rp) is around 15%, while that in $ is 7%. Explain at least
three reasons why this happens.
Answer :
o Tingkat inflasi di Indonesia lebih tinggi
dibandingkan di Amerika Serikat (diasumsikan tingkat bunga Riil antara Indonesia
dan Amerika Serikat adalah sama).
o Cost of Fund bagi bank untuk memperoleh Dana
Pihak Ketiga dalam mata uang Rupiah lebih besar dibandingkan memperoleh
Dana Pihak Ketiga dalam mata uang $.
o Risk Free Rate di Indonesia lebih tinggi
dibandingkan Risk Free Rate di US.

10. Suppose we have exchange rates among three currencies as follows: (fl is Dutch
guilders)

fl 1,9025/$ C$ 1,2646/$ fl 1,5214/C$

Is there arbitrage opportunity, and how to profit from the situation.


Answer :
Kondisi Law of One Price (tidak terdapat peluang arbitrase) : fl/$ x $/C$ x C$/fl = 1

fl/$ = fl 1,9025/$
$/C$ = 1 / 1,2646 = $ 0,7908/C$
C$/fl = 1 / 1,5214 = C$ 0,6573/fl

Pengecekan apakah terdapat Arbitrage Opportunity :


= fl 1,9025/$ x $ 0,7908/C$ x C$ 0,6573/fl = 0,9889  terdapat peluang arbitrase.

Langkah melakukan Triangle Arbitrage :


 Dana awal dalam Dutch Guilders dikonversikan ke dalam $ (membeli $ dengan
Dutch Guilders).
 Dana dalam $ dikonversikan ke dalam C$ (membeli C$ dengan $).
 Dana dalam C$ tersebut kemudian dikonversikan kembali ke dalam Dutch
Guilders (membeli Dutch Guilders dengan C$).

Page 5 of 6
11. Suppose Rupiah depreciates againts yen by 15%, how much yen appreciates
againts Rupiah?
Answer :
Rupiah terdepresiasi terhadap Yen sebesar 15% = Rp a x 0,85/¥
Yen terapresiasi terhadap Rupiah = 1 / Rp a x 0,85/¥ = ¥ (1,1765/a )/Rp
Direct Quote dari Rupiah sebelum Rupiah terdepresiasi terhadap Yen = ¥ (1/a )/Rp

 tingkat apresiasi Yen terhadap Rupiah = (1,1765/a – 1/a) / (1/a) x 100% = 17,65%

12. Suppose exchange rate Chinese Yian and US$ moves from Yuan 8/$ to Yuan 12/$ in
one year. Inflation in China is 20%, while inflation in US is 5%.
a. Calculate change in nominal exchange rate
Answer :
Perubahan Nominal Exchange Rate = (12 – 8)/8 x 100% = 50%.

b. Calculate change in real exchange rate .


Answer :
Real exchange rate adalah tingkat exchange rate yang ditunjukkan dengan
membandingkan seberapa mahal komoditas di negara yang berbeda sehingga
perubahan Real Exchange Rate dipengaruhi oleh tingkat inflasi di setiap negara.

Perubahan Real Exchange Rate antara China dan US :


Barang di China = a Yuan
Barang di US = $ b.
Real Exchange Rate = a/b Yuan/$
Real Exchange Rate setelah Inflasi = (a x 1,2) / (b x 1,05) = 1,1429 a/b Yuan/$
 sehingga perubahan Real Exchange Rate sebesar 14,29%.

Page 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai