METODE PENELITIAN
paling menentukan nilai dari sebuah disiplin ilmu pengetahuan (Bungin, 2005).
Paradigma juga bisa dikatakan sebagai cara pandang seseorang dalam melihat
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
lebih yang bersifat sebab akibat (kausal), menguji teori, dan analisa data dengan
belakang atau alasan-alasan kejadian, gejala maupun fenomena yang terjadi pada
Gambar 3.1. Peta Kota Makassar Gambar 3.2. Lokasi Toko New Agung Makassar
Sumber: Google.co.id
2) Kamera Handphone
Kamera merupakan instrumen yang digunakan untuk mengambil data visual
tentang kondisi sirkulasi di dalam Toko New Agung Makassar.
b. Wawancara
1) Alat perekam
Instrumen lainnya yang dibutuhkan adalah alat perekam yang digunakan
untuk merekam hasil wawancara ketika mengumpulkan data dari responden
mengenai aktivitas terkait fokus penelitian
a. Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung
dari sumber asli atau pihak pertama. Data primer secara khusus
dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan riset atau
penelitian. Data primer dapat berupa pendapat subjek riset (orang) baik
secara individu maupun kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda
(fisik), kejadian, atau kegiatan, dan hasil pengujian. Manfaat utama dari
data primer adalah bahwa unsur-unsur kebohongan tertutup terhadap
sumber fenomena.
Oleh karena itu, data primer lebih mencerminkan kebenaran yang
dilihat. Bagaimana pun, untuk memperoleh data primer akan
menghabiskan dana yang relatif lebih banyak dan menyita waktu yang
relatif lebih lama. Data primer, berupa hasil observasi (Behavioral
Mapping) dari lapangan berupa kondisi fasilitas dan aksesibilitas yang
berada di kawasan penelitian.
Data primer pada penelitian ini diambil saat observasi lapangan
berupa data hasil pengamatan yang memperlihatkan bagaimana kondisi
sirkulasi yang kurang nyaman di dalam Toko New Agung Makassar yang
menjadi isu permasalahan pada penelitian ini, serta wawancara dan
kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengukur variabel-
variabel, hubungan di antara variabel yang ada, atau juga pengalaman atau
opini dari responden (Prasetyo dan Jannah, 2005). Kemudian hasil
observasi lapangan, wawancara, dan kuisioner dikaitkan dan dianalisis
kesesuaiannya dengan standar-standar sirkulasi yang ada dengan
menggunakan metode pendekatan space syntax serta pertimbangan
antropometrik dan ergonomi.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder pada
umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun
dalam arsip, baik yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
Manfaat dari data sekunder adalah lebih meminimalkan biaya dan waktu,
mengklasifikasikan permasalahan-permasalahan, menciptakan tolak ukur
untuk mengevaluasi data primer, dan memenuhi kesenjangan- kesenjangan
informasi. Jika informasi telah ada, pengeluaran uang dan pengorbanan
waktu dapat dihindari dengan menggunakan data sekunder. Manfaat lain
dari data sekunder adalah bahwa seorang peneliti mampu memperoleh
informasi lain selain informasi utama.
Data sekunder pada penelitian ini adalah teori-teori mengenai
sirkulasi, standar-standar sirkulasi ruang gerak di dalam sebuah toko, dan
teori-teori pendukung lainnya yang dapat terkait dnegan penelitian ini.
3.12.2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena
melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan
data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga
dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik
pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang
bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-
gejala alam. Teknik ini juga tepat dilakukan pada responden yang
kuantitasnya tidak terlalu besar. Teknik pengumpulan data observasi
terbagi menjadi dua kategori, yakni:
a. Participant observation
Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam
kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
b. Non participant observation
Berlawanan dengan participant observation, non participant observation
merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan
atau proses yang sedang diamati.
Dalam penlitian in, teknik pengumpulan data observasi yang digunakan
adalah participant observation.
3.12.4. Wawancara
Yaitu mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pengunjung Toko
New Agung Makassar mengenai tingkat kenyamanan dan kondisi sirkulasi di
dalam Toko New Agung Makassar ketika berbelanja.
3.12.5. Dokumentasi
Pengadaan dokumentasi dengan menyiapkan rekaman berupa suara
atau video maupun pengambilan gambar (foto) yang dibutuhkan dalam
penelitian ini sebagai salah satu bahan analisis.
3.13. Teknik Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul selanjutnya akan diolah. Semua data yang
yang telah terkumpul kemudian disajikan dalam bentuk yang sistematis
dan rapi. Tahap-tahap pengolahan data adalah sebagai berikut:
a. Penyuntingan
Semua data yang telah diperoleh dari hasil studi kasus, observasi
lapangan, pengukuran, serta data-data lainnya yang berhasil dikumpulkan
selanjutnya diperiksa terlebih dahulu dan dikelompokkan.
b. Penyusunan
Penyusunan data dilakukan dengan menggunakan bantuan computer.
c. Tabulasi
Data yang disusun selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel.
Pembuatan tabel tersebut dilakukan dengan cara tabulasi langsung karena
data langsung dipindahkan dari data ke kerangka tabel yang telah
disiapkan.
Adapun teknik pengolahan data yang digunakan, yaitu Metode
Space Syntax.
D.K. Ching, Francis. 1996. ARSITEKTUR : Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Edisi
Kedua. Cetakan Pertama. Terjemahan Nurahma Tresani Harwadi. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Hillier, Bill. Hanson, Julienne. (1984). The Social Logic of Space. London:
Cambridge University Press.