Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Paradigma Penelitian


Paradigma adalah cara pandang seorang ilmuwan dari sisi strategis yang

paling menentukan nilai dari sebuah disiplin ilmu pengetahuan (Bungin, 2005).

Paradigma juga bisa dikatakan sebagai cara pandang seseorang dalam melihat

suatu gejala sosial (Prasetyo, dkk 2005).

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah positivisme

3.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2008) metode penelitian kuantitatif digunakan karena

penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau

lebih yang bersifat sebab akibat (kausal), menguji teori, dan analisa data dengan

menggunakan statistik untuk menguji hipotesis. Margono (1997) juga

menjelaskan bahwa tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk menguji teori,

mengukuhkan fakta-fakta, dan untuk menunjukkan hubungan-hubungan di antara

variabel. Adapun jenis metode yang digunakan dalam pembahasan adalah

deskriptif analitis dan eksplanatif. Deskriptif analitis yaitu mengumpulkan,

menguraikan, memaparkan, menggambarkan dan menyimpulkan data yang

diperlukan yang berkaitan dengan permasalahan berdasarkan gejala / fenomena /

situasi di lapangan. Eksplanatif bersifat menerangkan atau menjelaskan latar

belakang atau alasan-alasan kejadian, gejala maupun fenomena yang terjadi pada

perilaku pengunjung dan pengguna gedung.


Berdasarkan tujuan penelitian dan perumusan masalah yang telah dijelaskan
pada bab sebelumnya, maka metode penelitian yang diterapkan yaitu metode
penelitian kualitatif kuantitatif. (Moleong, 1994) mengatakan bahwa metode
kualitatif adalah prosedur pengambilan data yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata yang tertulis dan lisan dari orang-orang dan perilaku masyarakat
yang dapat di amati. Jadi, Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berusaha
memahami kejadian sosial berdasarkan pandangan-pandangan subjektif dari para
pelaku. Sedangkan, metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis
penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan
jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Menurut Sugiyono
(2013: 13), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan
tujuan untuk mendeskripsikan objekpenelitian atupun hasil penelitian.
Penelitian ini menggunakan sample, teori, wawancara, observasi
lapangan, pengukuran, dan data literatur sebagai pengumpulan data. Teknik
sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Purposive Sampling
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,
2012).

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian


3.3.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat atau wilayah dimana penelitian tersebut
akan dilakukan. Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti terkait “Evaluasi
Sirkulasi Pada Toko ATK Dengan Menggunakan Metode Space Syntax
(Studi Kasus: Toko New Agung Makassar)” ini berada di dalam Toko New
Agung Makassar di Jalan Ratulangi No.58, Kelurahan Mamajang Luar,
Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Gambar 3.1. Peta Kota Makassar Gambar 3.2. Lokasi Toko New Agung Makassar
Sumber: Google.co.id

Gambar 3.3. Toko New Agung Makassar


Sumber: Google Maps
`Gambar 3.4. Suasana di dalam Toko New Agung Makassar
Sumber: Google Maps
3.3.2. Waktu Penelitian

Tabel 3. Rencana Jadwal Penelitian

No. Rencana Kegiatan Waktu Penelitian (Bulan)


September Oktober November Desember Januari Februari Maret
Persiapan Penelitian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Observasi
2. Identifikasi Masalah
3. Pengajuan Judul
4. Penyusunan Proposal
5. Seminar Pra Proposal
6. Pengajuan Izin Penelitian
Pelaksanaan Penelitian
1. Asistensi Proposal
2. Seminar Proposal
3. Pengumpulan Data Penelitian
4. Analisis Data Penelitian
Penyusunan Laporan
1. Penulisan Skripsi/Asistensi
2. Seminar Hasil Penelitian
3. Ujian Skripsi

Sumber: Penulis, 2019


3.4. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Objek
penelitian ini menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek
penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, bisa juga
ditambahkan dengan hal-hal lain jika dianggap perlu (Husen Umar:303)
Objek dari penelitian ini adalah sirkulasi ruang gerak di dalam Toko
New Agung Makassar dengan pengunjung toko sebagai penggunanya.

3.5. Fokus Amatan


Fokus amatan diartikan sebagai elemen-elemen amatan. Penelitian
ini memfokuskan diri membahas mengenai sirkulasi ruang gerak
pengunjung di dalam Toko New Agung Makassar, dengan memperhatikan
kesesuaian antara standar-standar sirkulasi ruang dengan antropometrik
dan ergonomi.
Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada teori-teori mengenai
sirkulasi ruang gerak, pertimbangan antropometrik, ergonomi, serta hal-hal
lainnya yang berkaitan dan mendukung penelitian ini.

3.6. Unit Amatan

3.7. Keterbatasan Penelitian


Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dalam melaksanakan
penelitian, yaitu:
a. Waktu penelitian harus memanfaatkan waktu secara baik. Peneliti harus
mengambil sample, melakukan wawancara, pengukuran, dan observasi
lapangan, serta mengumpulkan data dari Toko New Agung Makassar
b. Peneliti juga harus teliti dalam menganalisis data yang diperoleh dari
Toko New Agung Makassar
3.8. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, dibutuhkan beberapa instrumen penunjang untuk
mengambil data di lapangan.
a. Observasi kondisi lapangan dan pengukuran, instrument yang digunakan
adalah:
1) Alat Tulis dan Sketsa
Digunakan untuk mengumpulkan data berupa hasil pengamatan sendiri,
sketsa layout eksisting, sketsa suasana, mencatat hal-hal penting dalam proses
pengumpulan data penelitian.

Gambar 3.5. Alat tulis dan Sketsa


Sumber: Internet, diakses pada 08 Oktober 2019

2) Kamera Handphone
Kamera merupakan instrumen yang digunakan untuk mengambil data visual
tentang kondisi sirkulasi di dalam Toko New Agung Makassar.

Gambar 3.6. Kamera Handphone


Sumber: Internet, diakses pada 08 Oktober 2019
3) Segnometer
Segnometer atau meteran ini digunakan untuk mengukur jarak sirkulasi
jalan di antara setiap rak display barang jualan dan dimensi rak display

Gambar 3.7. Segnometer


Sumber: Internet, diakses pada 08 Oktober 2019

b. Wawancara
1) Alat perekam
Instrumen lainnya yang dibutuhkan adalah alat perekam yang digunakan
untuk merekam hasil wawancara ketika mengumpulkan data dari responden
mengenai aktivitas terkait fokus penelitian

Gambar 3.8. Alat Perekam


Sumber: Internet, diakses pada 08 Oktober 2019
2) Kuesioner
Metode kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011). Kuesioner ini digunakan
untuk mendapatkan data tentang jenis aktivitas yang dilakukan oleh pengunjung
dan karyawan di dalam Toko New Agung Makassar yang disertai posisi
pengunjung dan karyawan di dalam toko saat melakukan aktivitas tersebut.
Kuesioner di isi langsung oleh pelaku didampingi oleh peneliti.

3.9. Jenis dan Sumber Data


3.9.1. Jenis Data
Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun suatu informasi (Arikunto, 1997). Yang dimaksud sumber data dalam
penelitian ini adalah subjek dari mana dapat diperoleh baik secara langsung
maupun tidak langsung (Arikunto, 1997). Jenis data dibagi atas dua, yaitu:
a. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam
bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik
pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi
terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan
(transkrip). Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang diperoleh
melalui pemotretan atau rekaman video.
b. Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan.
Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis
menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika. Berdasarkan
proses atau cara untuk mendapatkannya.
Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data kualitatif data
kuantitatif. Penelitian ini diawali dengan pengambilan data kualitatif lalu
pengambilan data kualitatif yang akan dikuantitatifkan. Data kuantitatif
diambil karena setiap responden memiliki perbedaan persepsi untuk setiap
jawaban kuisioner yang akan diberikan, ini disebabkan karena adanya
perbedaan pengalaman yang dirasakan oleh setiap responden. Jawaban
responden atas kuisioner tersebut merupakan data kualitatif. Sehingga data
kualitatif yang dikuantitatifkan tersebut akan lebih mempermudah
pengolahan data pada saat menganalisis data karena analisis data
kuantitatif dilandaskan pada hasil kuisioner.

3.9.2. Sumber Data


Sumber data dalam penelitian adalah sebagai berikut:

a. Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung
dari sumber asli atau pihak pertama. Data primer secara khusus
dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan riset atau
penelitian. Data primer dapat berupa pendapat subjek riset (orang) baik
secara individu maupun kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda
(fisik), kejadian, atau kegiatan, dan hasil pengujian. Manfaat utama dari
data primer adalah bahwa unsur-unsur kebohongan tertutup terhadap
sumber fenomena.
Oleh karena itu, data primer lebih mencerminkan kebenaran yang
dilihat. Bagaimana pun, untuk memperoleh data primer akan
menghabiskan dana yang relatif lebih banyak dan menyita waktu yang
relatif lebih lama. Data primer, berupa hasil observasi (Behavioral
Mapping) dari lapangan berupa kondisi fasilitas dan aksesibilitas yang
berada di kawasan penelitian.
Data primer pada penelitian ini diambil saat observasi lapangan
berupa data hasil pengamatan yang memperlihatkan bagaimana kondisi
sirkulasi yang kurang nyaman di dalam Toko New Agung Makassar yang
menjadi isu permasalahan pada penelitian ini, serta wawancara dan
kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengukur variabel-
variabel, hubungan di antara variabel yang ada, atau juga pengalaman atau
opini dari responden (Prasetyo dan Jannah, 2005). Kemudian hasil
observasi lapangan, wawancara, dan kuisioner dikaitkan dan dianalisis
kesesuaiannya dengan standar-standar sirkulasi yang ada dengan
menggunakan metode pendekatan space syntax serta pertimbangan
antropometrik dan ergonomi.

b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder pada
umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun
dalam arsip, baik yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
Manfaat dari data sekunder adalah lebih meminimalkan biaya dan waktu,
mengklasifikasikan permasalahan-permasalahan, menciptakan tolak ukur
untuk mengevaluasi data primer, dan memenuhi kesenjangan- kesenjangan
informasi. Jika informasi telah ada, pengeluaran uang dan pengorbanan
waktu dapat dihindari dengan menggunakan data sekunder. Manfaat lain
dari data sekunder adalah bahwa seorang peneliti mampu memperoleh
informasi lain selain informasi utama.
Data sekunder pada penelitian ini adalah teori-teori mengenai
sirkulasi, standar-standar sirkulasi ruang gerak di dalam sebuah toko, dan
teori-teori pendukung lainnya yang dapat terkait dnegan penelitian ini.

3.10. Variabel Penelitian


Variabel penelitian adalah atribut atau nilai dari objek/subjek penelitian
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulannya. Variabel adalah pengelopokkan logis dari suatu unit
atribut (Morissan, 2012). Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah :
a. Variabel bebas
Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen atau terikat (Sugiyono, 2011). yang akan diteliti melalui observasi
adalah kondisi existing tata ruang di dalam Toko New Agung Makassar, aktivitas
pengguna, tata letak rak, karyawan toko
b. Variabel terikat yang akan diteliti melalui kuesioner meliputi: sirkulasi
ruang gerak di dalam Toko New Agung Makassar, pengunjung toko,
antropometrik, ergonomi.

3.11. Defenisi Operasional Penelitian dan Skala Pengukuran

3.12. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk
mendapatkan data dalam suatu penelitian. Selanjutnya dijelaskan oleh Sugiyono
bahwa pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil observasi, wawancara,
dokumentasi, dan gabungan/triangulasi. Pengumpulan data merupakan pencatatan
peristiwa-peristiwa, hal-hal, keterangan-keterangan, atau karekteristik-
karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau
mendukung penelitian. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utamanya adalah mendapatkan data guna
terlaksananya sebuah penelitian terkait.

3.12.1. Pendekatan Teoritis


Pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan dasar teori mengenai
standar sirkulasi pada toko kemudian dikaitkan dengan pertimbangan mengenai
antropometri dan ergonomi pada pengguna

3.12.2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena
melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan
data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga
dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik
pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang
bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-
gejala alam. Teknik ini juga tepat dilakukan pada responden yang
kuantitasnya tidak terlalu besar. Teknik pengumpulan data observasi
terbagi menjadi dua kategori, yakni:
a. Participant observation
Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam
kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
b. Non participant observation
Berlawanan dengan participant observation, non participant observation
merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan
atau proses yang sedang diamati.
Dalam penlitian in, teknik pengumpulan data observasi yang digunakan
adalah participant observation.

3.12.3. Data Literatur


Data dari literatur merupakan data yang digunakan sebagai sumber
referensi untuk memperoleh informasi-informasi yang berhubungan denga
penelitian. Data tersebut bisa berupa jurnal, skripsi, dan tesis yang
berkaitan dengan topik penelitian. Data literatur merupakan sumber untuk
mendapatkan data-data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

3.12.4. Wawancara
Yaitu mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pengunjung Toko
New Agung Makassar mengenai tingkat kenyamanan dan kondisi sirkulasi di
dalam Toko New Agung Makassar ketika berbelanja.

3.12.5. Dokumentasi
Pengadaan dokumentasi dengan menyiapkan rekaman berupa suara
atau video maupun pengambilan gambar (foto) yang dibutuhkan dalam
penelitian ini sebagai salah satu bahan analisis.
3.13. Teknik Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul selanjutnya akan diolah. Semua data yang
yang telah terkumpul kemudian disajikan dalam bentuk yang sistematis
dan rapi. Tahap-tahap pengolahan data adalah sebagai berikut:
a. Penyuntingan
Semua data yang telah diperoleh dari hasil studi kasus, observasi
lapangan, pengukuran, serta data-data lainnya yang berhasil dikumpulkan
selanjutnya diperiksa terlebih dahulu dan dikelompokkan.
b. Penyusunan
Penyusunan data dilakukan dengan menggunakan bantuan computer.
c. Tabulasi
Data yang disusun selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel.
Pembuatan tabel tersebut dilakukan dengan cara tabulasi langsung karena
data langsung dipindahkan dari data ke kerangka tabel yang telah
disiapkan.
Adapun teknik pengolahan data yang digunakan, yaitu Metode
Space Syntax.

3.14. Teknik Analisis Data

3.15. Validasi dan Reabilitasi Keterandalan Data

3.16. Populasi dan Sampel Penelitian


3.16.1. Populasi Penelitian
Akdon (2007) menjelaskan bahwa “populasi adalah totalitas semua nilai
yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun
kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap”.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung Toko New Agung
Makassar.

3.16.2. Sampel Penelitian


Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu
(Sugiyono, 2014).
Sampel penelitian ini adalah beberapa dari ruang pamer di Musuem Kota
Makassar yang terpilih. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah
Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012).
DAFTAR PUSTAKA

D.K. Ching, Francis. 1996. ARSITEKTUR : Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Edisi
Kedua. Cetakan Pertama. Terjemahan Nurahma Tresani Harwadi. Jakarta :
Penerbit Erlangga.

Hillier, Bill. Hanson, Julienne. (1984). The Social Logic of Space. London:
Cambridge University Press.

Siregar, Johannes.P. (2014). Metodologi Dasar Space Syntax dalam Analisis


Konfigurasi Ruang. Malang: Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya.

Stonor, T., 2011. Introduction to Space Syntax. Cambridge Massachusetts:


Harvard University Graduate School of Design.

Syarif, Edward. Amri, Nurmaida. (2017). Arsitektur Hijau pada Morfologi


Permukiman Tepi Sungai Tallo. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 6 No.
2. Makassar.

Anda mungkin juga menyukai