Pulau Lae-lae adalah lahan berpasir, dengan jenis tanah gambut (organosol) yang kurang cocok
untuk pertanian. Tanah gambut kebanyakan berada pada lahan yang basah atau jenuh air seperti
cekungan, pantai, rawa. Tanah di bagian pinggiran pulau lae-lae lebih berpasir dibanding bagian
dalam pulau. Adapun beberapa tanaman yang paling banyak ditanam di Pulau Lae-Lae, di antaranya:
pohon gersen, pohon kelapa, pohon kayu cina (masyarakat di pulau lae-lae lebih sering
menyebutnya dengan pohon tammate), pohon mangga, dan pohon pisang. Ada juga beberapa
tanaman hias yang paling sering dijumpai di sana, seperti bunga kertas (bougenville), bunga
geranium, bunga kamboja, bunga asoka, hanjuang, serta tanaman-tanaman sukulen.
Berikut merupakan analisis tanaman-tanaman yang paling banyak ditanam oleh masyarakat di
Pulau Lae-Lae terhadap kondisi tanah di sana:
1. Pohon Kersen
Pohon kersen merupakan salah satu tanaman pohon yang paling banyak dijumpai di Pulau Lae-
Lae. Menurut masyarakat setempat yang telah diwawancarai, pohon ini ada yang tumbuh
sendiri ada yang sengaja ditanam sebagai tempat untuk berteduh. Pohon gersen ditanam di
pinggir jalan dan di depan rumah warga di Pulau Lae-Lae. Di dalam buku Tipologi Lanskap
Pesisir Nusantara (Pesisir Jawa), pohon kersen merupakan tanaman yang cocok tumbuh di
daerah kering dan menyerap debu dan asap, baik dari kendaraan maupun butiran pasir.
Pohonnya yang memiliki daun rindang sangat cocok untuk naungan. Jadi, walaupun Pulau Lae-
Lae merupakan lahan berpasir, tetapi pohon kersen tetap bisa tumbuh di sana dengan subur.
5. Pohon Pisang