Anda di halaman 1dari 25

BAB 6

BIOSFER

A. Definisi Biosfer

Biosfer adalah daerah tempat hidup (habitat) makhluk h­ idup.


Secara umum, sistem kehidupan di biosfer dibagi menjadi:
ekosistem daratan (terestrial ecosystem), ekosistem laut
(marine ecosystem), dan ekosistem air tawar (fresh water
ecosystem). Berikut ini pengertian biosfer menurut para ahli:
1. James Lovelock
Biosfer adalah organisme hidup yang disebut dengan hi-
potesa gaia.
2. Eduard Suess
Biosfer adalah sebuah tempat yang ada pada permu-
kaan bumi di mana kehidupan berdiam.
3. Vladimir Wanouich Veinadsky
Biosfer adalah suatu sistem terbuka dan terhitung udah
berkembang sejak dimulainya awal peristiwa bumi.

B. Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan


Fauna

Setiap makhluk hidup memiliki tempat tinggal (habitat) u­ ntuk


tetap hidup sesuai dengan caranya. Habitat makhluk h ­ idup
pada biosfer dapat berupa wilayah darat, perairan, dan

145
u­ dara. Flora dan fauna dalam biosfer menyebabkan persebaran
yang tidak merata. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi
persebaran flora dan fauna:
1. Iklim
a. Suhu dan kelembapan udara berpengaruh terhadap
proses perkembangan fisik flora dan fauna.
b. Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh ­tanaman untuk
fotosintesis dan metabolisme tubuh bagi beberapa
jenis hewan.
c. Angin sangat berperan dalam proses pe­ nyerbukan
atau bahkan menerbangkan beberapa biji-bijian
sehingga berpengaruh langsung terhadap persebaran
flora.
2. Kondisi geologis
a. Adanya pergeseran benua yang terus ber­ langsung
akibat tenaga endogen.
b. Periode glasiasi (periode pencairan es) dan periode
interglasial (periode kering yang ­panjang).
c. Flora dan fauna berevolusi dan suksesi akibat
adanya perubahan musim.
3. Relief (Tinggi rendahnya permukaan bumi)
Pembagian iklim didasarkan pada ketinggian tempat yang
ditandai dengan jenis vegetasi, zona iklimnya adalah terbagi
lima zona:
a. Zona iklim panas. Ketinggian 0 – 700 mdpl, suhu rata-
rata tahunan lebih 22°C (padi, jagung, ­karet, tebu, dan
kelapa).
b. Zona iklim sedang. Ketinggian 700-1500 mdpl, suhu
rata-rata tahunan antara 15°C – 22°C (­ kopi, teh, kina,
dan karet).

146
c. Zona iklim sejuk. Ketinggian.1500 – 2500 mdpl,
suhu rata-rata tahunan 11°C – 15°C (cocok tanaman
holtikultura).
d. Zona iklim dingin. Ketinggian 2500 – 4000 mdpl,
dengan suhu rata-rata tahunan 11°C (zona ini
tumbuhan yang ada berupa lumut).
e. Zona iklim salju tropis. Ketinggian lebih dari 4000
mdpl dari permukaan laut, di daerah ini t­ idak terdapat
tumbuhan.
4. Tanah (Edafik)
Kesuburan tanah yang meliputi kandungan humus atau
bahan organik, unsur hara, tekstur tanah, struktur tanah,
dan ketersediaan air dalam tanah.
5. Manusia
a. Manusia dengan ilmu dan teknologi yang dimilikinya
dapat melakukan persebaran tumbuhan dengan cepat
dan mudah. Misal: Hutan kota.
b. Manusia juga mampu memengaruhi k­e­ hidupan fauna
di suatu tempat dengan melakukan perlindungan atau
perburuan binatang. Misal: daerah hutan diubah menjadi
daerah pertanian, perkebunan atau perumahan dengan
melakukan penebangan, reboisasi atau pemupukan.

C. Persebaran Flora-Fauna

1. Persebaran flora di dunia


a. Hutan Hujan Tropis
Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Hutan jenis ini terdapat di daerah tropika yang ba-
sah dengan curah hujan yang tinggi dan tersebar
merata sepanjang tahun.
- Pohon-pohonnya tinggi dengan batang besar

147
- Berdaun lebar dan selalu hijau.
- Jenis pohon yang bermacam-macam (heterogen).
- Terdapat tanaman merambat berkayu yang dapat
mencapai puncak-puncak pohon yang tinggi (ro-
tan).
- Terdapat tanaman epifit yang menempel pada
batang pohon (paku-pakuan, anggrek).
- Tanah subur dan menyimpan air.
- Ketinggian pohon sekitar 20 - 30 m.
b. Hutan Musim
- Vegetasi ini hidup pada kawasan sub­tropis dengan
iklim semi selama enam bulan serta mengalami
musim gugur saat musim kering sampai musim
dingin.
- Warna daun yang berwarna oranye ke­emasan,
disebabkan karena pendeknya hari sehingga
merangsang tanaman menarik klorofil dari daun
sehingga diisi pigment lain.
- Jenis vegetasi yang tumbuh adalah q­ uercus (oak),
acer (maple), castanea dan lain-lain. Tersebar di
Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Timur (Korea
dan Jepang), dan Timur Laut Amerika.
c. Hutan Gurun
Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Merupakan tempat paling gersang di muka bumi.
- Di tempat ini umumnya banyak terdapat padang
pasir.
- Flora: kaktus, semak dan alang-alang.
d. Taiga
Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Taiga adalah hutan pohon pinus dengan daun-
daun seperti jarum.
148
- Taiga terletak di kawasan berikllim subartik dengan
iklim yang sangat dingin dan musim panas yang sangat
pendek.
- Pohon-pohon yang terdapat di hutan taiga antara
lain konifer (pohon spruce, alder, dan birch) yang
tumbuh di tempat-tempat dingin.
- Tersebar di Skandinavia, Rusia Timur, Amerika
Utara, dan beberapa di kawasan Asia Utara.
e. Stepa
Stepa adalah padang rumput yang kering dan tidak
ditumbuhi semak-semak. Terletak di daerah yang
beriklim sedang.
f. Sabana
- Bioma savana beriklim asosiasi antara iklim tropis
basah dan iklim kering.
- Mempunyai tingkat kesuburan sangat ­rendah.
- Vegetasi yang tumbuh adalah rumput-rumputan, se-
perti gramineae jenis r­umput yang hidup sepan-
jang tahun dengan ketinggian rumput mencapai
2,5 m lebih. Selain itu terdapat juga palm savanna,
pine savanna dan acacia savanna.
- Bioma ini tersebar di Afrika Timur, Amerika Tengah,
Australia, dan Asia Timur.
g. Tundra
- Daerah beku dan tandus di wilayah kutub utara.
- Iklim regional yang sangat ekstrim dengan suhu
rata-rata rendah.
- Di wilayah ini tumbuhan jarang atau bahkan tidak
dapat hidup.
- Biasanya vegetasi yang ada hanya padang lumut
yang membentuk hamparan luas.

149
h. Gurun
Gurun adalah hamparan padang pasir yang terdapat
di semua benua dan mencakup bermacam-macam
komunitas. Pada umumnya tumbuhan yang hidup di
gurun berdaun kecil atau tidak berdaun, serta dapat
beradaptasi terhadap penguapan yang cepat dan air
yang sedikit, misal tumbuhan kaktus, perdu kreosot,
dan semak-semak gurun.
j. Tumbuhan (Flora) di Perairan.
1) Terumbu Karang (Coral Reefs)
Terumbu karang adalah gunung kalsium karbonat
yang berada di bawah laut. Gunung ini terdiri atas
karang, pasir karang, dan batu kapur padat. Jenis
terumbu karang antara lain:
a) Terumbu karang pinggiran (fringing reef). Bi-
asanya tumbuh dari pantai dan melebar ke
arah laut, seringkali mengikuti bentuk luar
pulau. Biasanya banyak terdapat di kawasan
Karibia.
b) Karang penghalang (barrier reef). Terben-
tuk dari bentangan pantai yang dangkal yang
tidak memiliki sungai atau faktor lain yang
menghalangi pertumbuhan terumbu karang
tersebut. Terumbu dan daratan dipisahkan
oleh laguna dangkal.
c) Karang atol tumbuh. Merupakan koloni karang
di puncak gunung api bawah laut yang mun-
cul dari dasar laut. Bentuk seperti kue donat
yang mengikuti puncak gunung api. Sehingga,
biasanya atol yang terbentuk memiliki laguna
di tengahnya. Bentuk karang ini banyak dijum-
pai di Pasifik Selatan.

150
2) Padang Lamun
Lamun adalah tumbuhan berbunga yang sudah
ber­adaptasi sepenuhnya di dalam laut. Tumbuhan
ini mampu berfungsi normal dalam keadaan ter-
benam di air laut yang asin, mempunyai sistem
perakaran jangkar dan mampu mengadakan
penyerbukan serta daur generatif dalam keadaan
terbenam. Lamun dapat tumbuh subur terutama
di daerah pasang surut dan perairan pantai yang
dasarnya berupa lumpur, pasir, kerikil, dan patah-
an karang mati.

2. Persebaran fauna di dunia


a. Oriental: Asia bagian selatan, Pegunungan Himalaya,
India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,
dan Filipina. Misal: Siamang, orang utan, gajah, badak,
burung merak, dan harimau.
b. Paleartik: Eurasia sebelah selatan ke Himalaya,
Afghanistan, Iran, dan Afrika. Misal: landak, babi hutan,
rusa kecil, kijang, sapi, kambing, dan r­ obin.
c. Neotropik: Amerika selatan dan tengah, Meksiko,
dan Hindia Barat. Misal: armadillo, k­ elelawar vampire,
burung kolibri, kukang, tapir, dan trenggiling.
d. Neartik: Amerika Utara dari dataran tinggi Meksiko
sampai kawasan Kutub Utara, dan Greenland. Misal:
kambing gunung, karibon (seperti kijang), ­tikus air,
bison, dan reider.
e. Australia: Australia, Irian, Selandia Baru, Kepulauan di
Samudra Pasifik. Misal: marsupialia/ mamalia berkantung,
rodentia, kanguru, kelelawar, ­ kasuari, cenderawasih,
kakatua, dan kiwi.

151
f. Ethiopia: Afrika, Madagaskar, dan pulau-pulau sekitar
Afrika. Misal: gajah Afrika, gorila, simpanse, badak
Afrika, singa, kuda nil, zebra, j­erapah, burung onta,
dan bison.

C. Flora dan Fauna di Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan dan beriklim tropis.


Sehingga, hal ini menyebabkan Indonesia memiliki keane-
karagaman hayati yang tinggi. Kawasan Indonesia bagian
barat yang pernah menyatu dengan Benua Asia menye-
babkan fauna di Indonesia bagian barat mirip dengan fauna
di wilayah Benua Asia. Kawasan Indonesia di bagian timur
yang pernah menyatu dengan Benua Australia memiliki
karakteristik fauna yang mirip dengan fauna-fauna di Benua
Australia. Kawasan Indonesia bagian tengah tidak pernah
menyatu dengan benua Asia maupun Australia, sehingga
fauna Indonesia bagian tengah menjadi fauna endemik yang
tidak mempunyai kesamaan fauna dengan daerah manapun.
1. Fauna
Fauna barat dan tengah dipisahkan oleh garis wallacea, tengah
dan timur dipisahkan oleh garis webber.
a. Asiatis
Meliputi Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Contoh: ga-
jah, banteng, harimau, buaya, elang, dan kijang.
b. Peralihan
Meliputi Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Con-
toh: anoa, babi, rusa, kura-kura, maleo, dan kakaktua.
c. Australis
Meliputi Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Contoh:
kangguru, walabi, biawak, musang berkantung, dan
koala.

152
2. Flora
a. Hutan mangrove
Merupakan hutan bakau yang tersebar di sepanjang
pantai utara Jawa, pantai timur Sumatra, sepanjang
pantai Kalimantan, dan pantai selatan Papua.
b. Sabana
Merupakan daerah yang ditumbuhi rumput yang
diselingi oleh pohon-pohon.
c. Hutan musim tropis
Merupakan hutan dengan ciri-ciri: jarak antar pohon
­renggang, terdapat rumput dan semak, pohon tidak
terlalu tinggi, berdaun lebar, menggugurkan daun pada
musim ­kemarau, dan akar-akar bercabang dan masuk
ke tanah dengan sangat dalam.
d. Hutan hujan tropis
Merupakan hutan yang memiliki ciri-ciri: berbatang
besar, berdaun lebat sehingga membentuk ­kanopi, hijau
sepanjang tahun, tersebar di Sumatera, Kalimantan,
­Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua.
e. Tundra
Merupakan area bioma di mana pertumbuhan pohon
terhambat dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar.
Sehingga, sering disebut dengan daerah tanpa pohon.

153
CONTOH SOAL
1. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Faktor edafik yang berpengaruh pada persebaran flora
dan fauna di muka bumi adalah ....
A. jenis tanah dan struktur tanah
B. keadaan tanah dan struktur tanah
C. struktur tanah dan curah hujan
D. suhu udara dan curah hujan
E. ketinggian tempat dan suhu
PEMBAHASAN CERDIK:
Faktor edafik adalah faktor yang berkaitan dengan
keadaan tanah, seperti jenis tanah, struktur tanah,
kan- dungan mineral tanah, permeabilitas tanah, dan
kesu- buran tanah.
Jawaban: A

2. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Nama-nama hewan:
1. Gajah 4. Babi rusa
2. Banteng 5. Orang utan
3. Komodo
Hewan asli di wilayah Indonesia bagian barat (Asiatis)
terdapat pada angka ....
A. (1), (2), dan (3) D. (2), (3), dan (4)
B. (1), (2), dan (5) E. (3), (4), dan (5)
C. (1), (3), dan (5)

154
PEMBAHASAN CERDIK:
Hewan wilayah barat Indonesia yang meliputi pulau
Sumatera, kalimantan, Jawa, dan Bali merupakan he-
wan persebaran/ setipe dengan hewan oriental (Asia­
tis). Hewan tersebut contohnya; gajah, banteng, orang
utan, harimau, dan lain-lain.
Jawaban: B

3. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Cagar alam yang melindungi badak, buaya, banteng,
rusa, babi hutan, merak, dan tumbuh-tumbuhan, yaitu ....
A. Pulau Dua di Jawa Barat
B. Liabo Pauti, di Sumatra Barat
C. Arjuna Lalijiwa di Jawa Timur
D. Sibolangit di Sumatra Utara
E. Ujung Kulon di Jawa barat
PEMBAHASAN CERDIK:
• Ujung Kulon di Jawa barat, untuk melindungi: badak,
buaya, banteng, rusa, babi hutan, merak, dan tum-
buh-tumbuhan.
• Sibolangit di Sumatra Utara, untuk melindungi bu­
nga lebah dan bunga bangkai.
• Pulau Dua di Jawa Barat, untuk melindungi hutan
dan berbagai jenis burung.
• Arjuna Lalijiwa di Jawa Timur, untuk melindungi
hutan cemara dan hutan alpina.
• Liabo Pauti, di Sumatra Barat, untuk melindungi tum-
buh-tumbuhan hewan seperti siamang dan tapir.
Jawaban: E

155
4. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Jenis flora dan fauna hutan hujan tropik dan hutan
gambut di Pulau Kalimantan dan Sumatera memiliki ke-
samaan karena ....
A. pernah menjadi satu daratan
B. pengembangbiakan manusia
C. penyebaran biji oleh burung
D. proses migrasi semua fauna
E. penyebaran oleh proses alam
PEMBAHASAN CERDIK:
Berikut merupakan 4 bukti bahwa pulau Sumatra,
Jawa, dan Kalimantan pernah bersatu:
1. Laut yang memisahkan pulau-pulau itu memiliki
kedalaman yang dangkal, jenis batuan/tanahnya
sama.
2. Terdapat fegetasi yang sama dilihat dari segi ke-
budayaan ada beberapa kebudayaan yang terlihat
saling terpengaruh atau sama.
3. Adanya persamaan tipe fauna di ketiga pulau besar
tersebut. Tipe asiatis. Dulu menyatu dengan da-
ratan asia. Seperti gajah, harimau, kera, orang utan.
4. Meletusnya gunung krakatau pada tahun 1883.
Jawaban: A

5. SOAL
1. UM UGM 2016
Alang-alang berkembang pada lahan terbuka yang ma-
sih mengandung unsur hara dan kelembaban cukup
tinggi.
SEBAB
Alang-alang merupakan indikator adaya kerusakan
pada tutupan vegetasinya, bukan pada tanahnya.

156
PEMBAHASAN CERDIK:
Alang-alang tumbuh subur pada kondisi lahan terbu-
ka dan masih memiliki kandungan kesuburan dan suhu
yang baik untuk kebutuhannya. Biasanya alang-alang
akan tumbuh pada lahan sawah pasca panen.
Alang-alang bukan merupakan indikator adanya keru-
sakan pada tutupan vegetasi. Karena pada prinsipnya
alang-alang merupakan tumbuhan pengganggu/gul-
ma jika berada pada lahan yang diusakahan tumbuhan
ekonomis.
Pernyataan benar tetapi alasan salah.
Jawaban: C

157
LATIHAN SOAL
1. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Faktor penyebab utama perbedaan flora di Papua
Timur dan Papua adalah ....
A. kesuburan tanah
B. jenis batuan
C. keadaan relief
D. kondisi iklim
E. aktivitas manusia

2. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pantai landai yang memiliki banyak lumpur dan bersuhu
hangat menjadi syarat berkembangnya hutan man-
grove.
SEBAB
Hutan mangrove merupakan tempat berkembang biak
ikan dan berfungsi sebagai pemecah gelombang bila
terjadi tsunami.

3. SOAL
1. SBMPTN 2017
Pemanfaatan kawasan pulau-pulau kecil yang tetap
menjaga kelestarian lingkungan adalah .…
1. wisata alam
2. konservasi lingkungan
3. cagar alam
4. budi daya perikanan

4. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Faktor yang mempengaruhi kemiripan tumbuhan di Su-
lawesi bagian timur dengan yang ada di Papua adalah .…

158
A. topografi, edafik, dan iklim
B. iklim, edafik, dan bentang alam
C. iklim, edafik, dan topografi
D. bentang lahan, edafik, dan topografi
E. topografi, bentang lahan, dan iklim

5. SOAL
1. SBMPTN 2017
Perbedaan tipe fauna Pulau Bali dan Pulau Sumbawa
disebabkan oleh ….
A. laut yang dalam
B. arus laut yang kuat
C. air pasang yang tinggi
D. angin yang kuat
E. suhu laut yang rendah

6. SOAL
1. SBMPTN 2016
Rusaknya terumbu karang dapat berpengaruh terha-
dap kelangsungan hidup dan kelestarian berbagai biota
di laut.
SEBAB
Terumbu karang menyediakan tempat tinggal, per-
sediaan makanan, dan tempat berkembang biak bagi
ber­bagai biota laut.

7. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Beberapa jenis fauna di bawah ini yag termasuk fauna
asiatis adalah ....
A. kanguru, gajah, dan cendrawasih
B. gajah, harimau, dan badak
C. cendrawasih, badak, dan kakatua
D. kanguru, cendrawasih, dan kakatua
E. gajah, cendrawasih, dan kakatua

159
8. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Evolusi permukaan bumi memengaruhi persebaran flo-
ra dan fauna di dunia.
SEBAB
Persebaran flora dan fauna dipengaruhi faktor fisio­
grafik, klimatik, dan biotik yang berbeda antara wilayah
yang satu dengan yang lain.

9. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Rumput tidak dapat tumbuh dan berkembang di lantai
hutan karena tidak memperoleh cahaya matahari.
SEBAB
Hutan hujan tropis memiliki kerapatan pohon dan kano-
pi tinggi sehingga radiasi matahari terhalang.

10. SOAL
1. SBMPTN 2018
Setiap jenis hewan dan tumbuhan tersebar tidak mer-
ata di berbagai tempat di permukaan bumi.
SEBAB
Setiap jenis hewan dan tumbuhan mempunyai habitat
yang sesuai dengan persyaratan hidupnya.

11. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Banyaknya banteng Jawa yang merupakan fauna en-
demis di Taman Nasional Baluran disebabkan oleh ….
A. hutan tropis gunungapi
B. savana dataran rendah
C. mangrove estuaria
D. hutan dataran rendah
E. hutan dataran tinggi

160
12. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Alasan utama perlunya konservasi berbagai jenis hewan
di Indonesia adalah ....
A. hewan merupakan sumber daya yang men­jamin ke-
sejahteraan manusia
B. kepunahan hewan akan mengganggu keseimbangan
ekosistem
C. hewan berguna untuk memenuhi kebutuhan pangan
manusia
D. hewan dapat dipergunakan untuk kepenting­an pem-
bangunan
E. hewan dibutuhkan tumbuhan dalam pe­nyerbukan

13. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Jenis hewan:
(1) Bekantan (4) Badak
(2) Maleo (5) Anoa
(3) Babi rusa
Tiga jenis hewan endemik Pulau Sulawesi terdapat
angka ....
A. (1), (2), dan (3) D. (2), (3), dan (5)
B. (1), (3), dan (5) E. (2), (4), dan (5)
C. (1), (3), dan (4)

14. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Faktor yang memengaruhi sebaran anggrek Dendrobium
nagataksaka di Papua Barat dan Eulophia Lagaligo di Su-
lawesi Selatan adalah ....
A. topografi, edafik, dan iklim
B. iklim, edafik, dan bentang alam
C. iklim, edafik, dan topografi
D. bentang lahan, edafik, dan topografi
E. topografi, bentang lahan, dan iklim

161
15. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Hambatan persebaran fauna yang disebabkan oleh
faktor biologis adalah ....
A. tidak terdapat makanan yang sesuai
B. terhalang oleh gurun pasir tandus
C. terhalang oleh pegunungan tinggi
D. kondisi tanah yang tidak cocok
E. terhalang oleh samudra luas

162
PEMBAHASAN BAB 6

1. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Penyebaran flora di Indonesia ter­diri dari tipe flora Asi-
atis. Flora peralihan dan flora Australiatis.
Faktor iklim mempengaruhi penyebaran flora di sebagian
wilayah Indonesia se­perti tipe iklim tropis kering berada
di pulau Timur yang mayoritas ditumbuhi sabana dan
steppa, sedangkan tipe tropis Australiatis berada di
pulau Papua.
Jawaban: D

2. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Hutan mangrove = hutan bakau yang banyak dijumpai
di daerah yang berpantai landai (daerah pasang surut).
Pernyataan benar.
Hutan mangrove akan berkembang pesat di pantai yang
landai, memiliki dasar berlumpur dan suhu hangat.
Alasan benar.
Fungsi dari hutan mangrove adalah:
a. Tempat berkembangbiakan berbagai jenis ikan.
b. Pemecah gelombang besar jika ada tsunami.
c. Mencegah adanya abrasi pantai.
d. Habitat dari berbagai fauna aquatic langka.
Jawaban: B

163
3. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pemanfaatan yang tetap menjaga kelestarian lingkun-
gan hidup antara lain wisata alam, konservasi lingkun-
gan, dan cagar alam.
Jawaban: A

4. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola
persebar­an flora di Sulawesi bagian timur dan Papua,
yaitu:
a. Pola iklim, yang berkaitan dengan letak lintang dan
curah hujan.
b. Kondisi tanah (edafik).
c. Keadaan geologi masa lampau dan evolusi.
d. Relief atau topografi.
Jawaban: A

5. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Wilayah kepulauan Indonesia dipengaruhi angin muson
barat dan timur di mana angin tersebut mengkibatkan
perbedaan intensitas curah hujan sehingga berpe­
ngaruh pada persebaran flora dan fauna Indonesia.
Jawaban: D

6. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Dengan rusaknya terumbu karang maka dapat mem-
pengaruhi berbagai biota laut seperi ikan, anemon,
timun laut, dan lain-lain. Kerena pada biota laut seperti
ikan sangat bergantung pada terumbu karang untuk

164
memijah, mendapatkan suplay makanan, dan tempat
untuk bersembunyi.
Pernyataan benar alasan benar dan saling berhubungan.
Jawaban: A

7. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Yang termasuk fauna asiatis adalah hewan berukuran
besar, misal badak, gajah, harimau, orang utan, dan lain-
lain.
Jawaban: B

8. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Evolusi adalah perubahan secara ber­­tahap pada muka
bumi yang ber­langsung lama, dapat mem­pengaruhi
per­sebaran flora dan fauna di dunia.
Persebaran flora muka bumi yang di­ pengaruhi oleh
faktor fisiografik, klimatik, dan biotik terbagi menjadi
6 bioma antara lain:
a. Bioma padang pasir (cactus)
b. Bioma padang rumput (Graminae)
c. Bioma hutan hujan tropis (rotan, karet, epifit)
d. Bioma hutan musim (kayu jati, rasamala)
e. Bioma taiga (hutan pinus)
f. Bioma tundra (lumut dan liken)
Jawaban: A

9. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Rumput selain membutuhkan air juga membutuhkan
sinar matahari yang cukup untuk keperluan fotosinte-
sis. Pada kondisi hutan hujan tropis yang lembab, jarak
antar tanaman rapat, dan pohon berkanopi tinggi maka

165
sinar matahari tidak mampu menembus sampai per-
mukaan sehingga rumput tidak mampu tumbuh baik di
daerah tersebut.
Pernyataan benar alasan benar dan saling berhubungan.
Jawaban: A

10. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Hewan dan tumbuhan persebarannya dipengaruhi oleh
iklim (hujan, suhu, kelembapan, dan angin), tanah (teks­
tur, struktur, dan pH), relief/topografi (ketinggian dan
kemiringan), dan faktor biotik (manusia dan hewan)
sehingga persebarannya tidak merata.
Hewan dan tumbuhan mempunyai habitat yang ses-
uai dengan persyaratan hidupnya (perbedaan faktor
persebarannya).
Pernyataan benar alasan benar dan saling berhubun-
gan.
Jawaban: A

11. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Keunikan dan kelebihan Taman Nasional Baluran terletak
pada kondisi alamnya yang didominasi oleh kawasan sa-
vana yang luas. Pada saat musim hujan tiba kawasan
Taman Nasional Baluran akan didominasi oleh rerumputan
hijau yang menjulang tinggi menampakkan panorama
alam yang menghijau, sementara saat puncak musim
kemarau tiba, kawasan savana Taman Nasional Baluran
akan berubah menjadi sebuah padang tandus yang luas tak
ubahnya seperti yang ditemukan di savana-savana luas di
Afrika, lengkap dengan kawanan banteng dan kawanan
rusa yang bergerombol dari kejauhan. Hutan dipenuhi oleh

166
tumbuh-tumbuhan, namun tidak harus pohon-pohon yang
menjulang tinggi. Oleh karena hutan sabana ini mempu-
nyai ciri-ciri yang unik dan juga jenis tanaman berbeda
dari hutan kebanyakan, maka banyak banteng di daerah
tersebut.
Jawaban: B

12. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Perlindungan atau konservasi fauna perlu dilakukan
karena kepunahan hewan akan meng­ganggu keseim-
bangan ekosistem dan berdampak negatif bagi ke-
hidupan di bumi. Terganggunya ekosistem dapat meng-
akibatkan putusnya daur kehidupan.
Jawaban: B

13. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Fauna Indonesia yang tergolong tipe peralihan (Sulawe-
si) adalah sebagai berikut.
a. Mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, kuskus,
monyet hitam, sapi, banteng, dan kuda.
b. Reptilia, terdiri atas biawak, komodo, kura-kura,
dan buaya.
c. Amfibi, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan
katak air.
d. Berbagai macam burung, terdiri atas maleo, kakak
tua, nuri, merpati, burung dewata, dan angsa.
Jawaban: D

14. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola perse-
baran flora di Sulawesi bagian timur dan Papua antara
lain:

167
a. Pola iklim, yang berkaitan dengan letak lintang dan
curah hujan.
b. Kondisi tanah (edafik).
c. Keadaan geologi masa lampau dan evolusi.
d. Relief atau topografi.
Jawaban: A

15. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Hambatan persebaran fauna di muka bumi sebagai beri-
kut:
a. Hambatan biologis berkaitan dengan kondisi lingkungan
yang cocok untuk hidup serta persediaan bahan
makanan.
b. Hambatan iklim terutama iklim yang bersifat ekstrem.
Faktor-faktor iklim seperti temperatur, kelembapan
udara, dan curah hujan juga memengaruhi perseba-
ran fauna.
c. Hambatan edafik (tanah) berpengaruh bagi tana-
man/ tumbuhan karena sangat memerlukan un-
sur-unsur penting dalam tanah, yaitu unsur hara,
udara, dan kandungan air yang cukup. Jenis tumbuhan
memengaruhi jenis fauna yang hidup di suatu tem-
pat.
d. Hambatan geografis berupa bentang alam muka
Bumi dapat menghambat persebaran flora dan
fauna seperti samudra, padang pasir, sungai, dan
pegunungan.
Jawaban: A

168
1. Group Belajar UTBK GRATIS)
Via Telegram, Quis Setiap Hari, Drilling Soal Ribuan, Full
Pembahasan Gratis. Link Group: t.me/theking_utbk

2. Instagram Soal dan Info Tryout UTBK


@theking.education
@video.trik_tpa_tps
@pakarjurusan.ptn

3. DOWNLOAD BANK SOAL


www.edupower.id
www.theking-education.id

4. TOKO ONLINE ORIGINAL


SHOPEE, nama toko: forumedukasiocial

5. Katalog Buku
www.bukuedukasi.com

WA Layanan Pembaca:
0878-397-50005

Anda mungkin juga menyukai