Anda di halaman 1dari 72

GEOGRAFI, XI SMA

Bab 1
SEBARAN FLORA DAN FAUNA
Biosfer berasal dari Bahasa Yunani, yaitu
- “bio” yang artinya hayat atau hidup.
- “sphere” yang artinya lapisan

Jadi secara etimologis biosfer adalah


lapisan tempat tinggal (tempat hidup)
bagi makhluk hidup/organisme.
PENGERTIAN BIOSFER Mnt. PARA AHLI : ....

Ahli geologi Eduard Suess di Austria 1875


Biosfer adalah tempat pada permukaan bumi dimana
kehidupan berdiam.

Jhon Wiley
Biosfer adalah zona dari planet bumi di mana kehidupan
terjadi secara alami,diperluas dari lapisan bumi dengan
atmosfer yang lebih rendah

Michael Allaby
Biosfer adalah bagian dari lingkungan hidup organisme yang
ditemukan dan mereka berinteraksi membentuk sebuah sistem
kelompok yang stabil,efektif untuk keseluruhan ekosistem di
planet.
Biosfer adalah jenjang kehidupan terbesar, dari
hierarki organisme makhluk hidup, berikut ini:
Faktor yang mempengaruhi persebaran
flora fauna:

1. Edafik (tanah)
2. Klimatik (Iklim)
3. Fisiografis/topografi (relief permukaan bumi)
4. Organis (makhluk hidup)

Faktor tanah yang mempengaruhi flora fauna adalah :


a. Unsur kimia tanah (unsur hara)
b. Unsur Fisika tanah (struktur, tekstur, suhu, komposisi, dll)
c. Unsur biologi tanah (organisme yang hidup di dalam tanah)
Faktor yang mempengaruhi persebaran
flora fauna:
Faktor iklim yang berpengaruh antara lain:
- Suhu
- Curah hujan
- Kelembaban udara
- Angin

Faktor fisiografis yang berpengaruh antara lain:


a. Bentuk relief (kasar dan datarnya permukaan bumi)
b. Tinggi rendahnya permukaan bumi yang menyebabkan
perbedaan suhu.

Faktor Organis/biologis yang berpengaruh meliputi:


a. Manusia, yang paling mempengaruhi persebaran flora fauna.
b. Hewan
c. Tumbuhan
SARANA/Alat yang membantu PENYEBARAN
FLORA FAUNA
1). Angin.
Misalnya biji-bijian yang terbawa oleh
hempasan angin
2) Aliran air.
Misalnya tumbuhan atau biji-bijian yang
terbawa oleh aliran sungai
3). Lahan.
Misalnya adanya gerakan spesies di
daratan
4). Manusia.
Misalnya flora dan fauna yang dipindah oleh
manusia
HAMBATAN PENYEBARAN FLORA FAUNA

1). Geografis
Bentangan yang menghambat; samudra,
padang pasir, sungai dan pegunungan.
2). Biologis
Habitat yang tidak sesuai dan tidak
cocok lagi untuk kelangsungan hidup,
tidak adanya persediaan makanan atau
predator.
3).Tanah ( Edafik)
Ketersediaan unsur hara, udara dan air
PERSEBARAN
FLORA & FAUNA

DI DUNIA
Persebaran fauna di dunia
Menurut Alfred Russel Wallace persebaran fauna
di dunia dikelompokkan menjadi enam, yaitu :

a. Wilayah Neartik (Amerika Utara)


b. Wilayah Neotropik (Amerika Selatan)
c. Wilayah Australis (Benua Australia)
d. Wilayah Ethiophian (Benua Afrika)
e. Wilayah Paleartic (Eropa, Asia Tengah/Utara/Timur)
f. Wilayah oriental (Asia Selatan dan Asia Tenggara).
Persebaran fauna di dunia
Persebaran fauna di dunia
Persebaran fauna di dunia
Fauna Oriental
a. Wilayahnya: Asia Tenggara dan Asia Selatan.
b. Habitatnya: banyak terdapat hutan hujan tropis dan beraneka
macam flora/tumbuhan.
c. Faunanya: harimau, gajah, banteng, gibon, siamang, orang
utan dan badak bercula satu.
Persebaran fauna di dunia
Fauna Ethiopian
a. Wilayahnya: Afrika, Madagaskar, dan Arab Selatan.
b. Habitatnya: gurun, sabana, stepa dan sebagian kecil hutan.
c. Faunanya: Jerapah, zebra, kudanil, singa, gorila, cheetah,
hyena, unta, weldebees, dll.
Persebaran fauna di dunia
Fauna Paleartic
a. Wilayahnya: Eropa, Asia barat/Tengah/Timur dan Utara.
b. Habitanya: memiliki perbedaan suhu yang tinggi dan curah
hujan yang berbeda-beda.
c. Faunanya: bison, beruang kutub, rusa kutub, panda, unta,
keledai,
Persebaran fauna di dunia
Fauna Neartic
a. Wilayahnya: Amerika Utara dan Greenland.
b. Habitatnya: hutan gugur, padang rumput, hutan konifer, dan
lumut/salju.
c. Faunanya: Antelop bertanduk cabang tiga, prairie dog sejenis
tupai dari Amerika Utara, kolkum (kalkun), burung biru,
salamander, bison, karibou dan muskox.
Persebaran fauna di dunia
Fauna Neotropic
a. Wilayahnya: Amerika Tengah dan Selatan.
b. Habitatnya: beriklim tropis dan sedang
c. Faunanya: Kukang, armadillo, alpaka, kapibara, kelelawar
penghisap darah, anaconda, dll.
Persebaran fauna di dunia
Fauna Australian
a. Wilayahnya: Australia, Papua, Maluku, New Zeland.
b. Habitatnya: gurun, sabana, hutan, dan kepulauan.
c. Faunanya: Nokdiak (landak Irian) - Wallaby - Cendrawasih –
Kangguru - Kiwi - Koala - Oposum Layang (pemanjat
berkantung) - Kangguru Pohon
Persebaran Flora di dunia
Persebaran Flora di dunia
Persebaran tumbuhan di muka bumi didasarkan atas letak
geografis dan fisiologis (pendekatan ekologi), oleh C. Hart
Meeriem tahun 1889 :
1. Hutan Tropis/hutan hujan tropis (Tropic Rain Forest)
Cirinya :
- ketinggian 20 – 50 m, terdapat banyak spesies tumbuhan.
- berdaun lebat membentuk tudung/kanopi,
- Bagian bawah gelap, lembab, terdapat semak belukar,
tanaman khasnya yaitu liana(rotan) dan epifit(anggrek).

Wilayahnya: Asia Tenggara, Afrika Tengah dan Amerika Selatan


(Amazon=hutan terlebat/terluas dunia).

Contohnya: : Meranti (Shorea dan Parashorea), keruing (Dipterocarpus),


Kapur (Dryobalanops), kayu besi (Eusideroxylon zwageri), kayu hitam
(Diospyros sp).
Hutan Tropis
Persebaran Flora di dunia
2. Hutan Gugur / hutan peluruh (decidous forest)
Ciri khas dari bioma hutan iklim sedang adalah warna daun yang
berwarna oranye keemasan sebelum menggugurkan daunnya.
Menghasilkan pemandangan yang menakjubkan.
Ciri lainnya :
a. Curah hujan tidak merata ( antara 750-1000 mm / tahun )
b. Memilki empat musim ( panas, gugur, dingin, dan semi)
c. Tumbuhan tidak terlalu rapat dan heterogen ( 10-20 jenis)
d. Menghijau di msm panas, & meranggas/gugur di msm.dingin
e. Tumbuhan dominan berdaun lebar
f. Tumbuhan dapat beradaptasi dengan iklim yang ekstrim
g. Temperaturnya antara 22 derajat C – 17 derajat.

Wilayahnya: Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Timur (Korea dan


Jepang) dan Timur Laut Amerika
Contohnya: quercus (oak), acer (maple), castanea, basswood (tilia
americana) dan lain-lain.
Hutan Gugur
Tanaman Maple (Acer)

Basswood – Oak pada waktu lebat – Oak pada waktu rontok

Tanaman Acer (maple) Bioma hutan gugur


Persebaran Flora di dunia
3. Taiga (Boreal Forest)
Cirinya :
- Taiga adalah hutan daunnya seperti jarum (pinus)
- Masa pertumbuhan 3 - 6 bulan.di musim panas.
- Suhu berkisar antara -12°C sampai -10°C.
- Curah hujan antara 400 – 750 mm / tahun.
- Beriklim subartik (iklim yang sangat dingin & musim
panas yang sangat pendek.
- Taiga adalah bioma terluas di bumi.

Wilayahnya : Siberia Utara/Rusia, Skandinavia, sebagian Asia


Utara, dan Amerika Utara.

Contoh pohonnya : konifer (tumbuhan berdaun jarum), seperti:


picea, abies, pinus, larix, alder, birch, juniper dan spruce.
PETA PERSEBARAN BIOMA TAIGA

BIOMA TAIGA (POHON PINUS)


Alder - Juniper - Spruce
Persebaran Flora di dunia
4. Padang Rumput
Cirinya:
- Curah hujan 250-500 mm/th.
- hujan tidak teratur dan porositas tanah rendah.
- contoh tanamannya rumput. Padang rumput basah
(bluestem, indian grasses di USA utara tinggi 3 m), buffalo
grasses dan rumput gramaa lebih pendek.
- Wialayahnya : daerah tropis dan subtropika.
Persebaran Flora di dunia

Padang rumput bermacam-macam:

a. Tundra :di daerah bersuhu dingin bercurah hujan


rendah. Jenis tumbuhan rumput kerdil
b. Praire(padang rumput) : di daerah curah hujan yang
berimbang bengan musim panas..
c. Stepa adalah padang rumput pendek dan diselingi oleh
semak belukar.
d. Sabana adalah padang rumput tinggi diselingi semak
belukar dan pohon-pohon tinggi.
Persebaran Flora di dunia
Sabana (savana)
Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon
yang tumbuhnya menyebar, biasanya pohon palem (Palmae) dan
akasia (Acacia auriculiformis)

Ciri-cirinya:
- Terdapat di daerah tropis, Jenis tumbuhannya xerofit
- Hewan yang tinggal di dalamnya karnivoa dan herbivore
- Curah hujan rendah (200 mm/th)
- Bulan basah 2-3 bulan.

Wilayahnya : Afrika, Amerika Selatan dan Australia.


Contohnya; Semak belukar dan Tumbuhan xerofit.
Sabana dg pohon Palm

Akasia

Bioma Sabana
Persebaran Flora di dunia
5. Gurun
Cirinya :
- Curah hujan 250 mm/th.
- Suhu udara sangat ekstrim dan kering.
- Penguapan sangat tinggi.
- Tumbuhan berbatang spon (lunak dan berair).
- Tumbuhan berdaun kecil seperti duri atau tidak berdaun.
- Berakar panjang dan dalam.

Wilayahnya : Afrika utara (gurun Sahara dan Libya), Afrika


Selatan (Kalahari), Amerika Selatan (Atacama), Australia,
Asia barat dan Cina barat.
Mugwort, Sangat baik untuk
Kebun Kurma obat datang bulan wanita.

Akasia gurun, mempunyai


akar hingga 50 meter ke dalam
tanah untuk menyerap air. Akar
ini dipenuhi duri, sehingga bisa
digunakan sebagai perangkap
hewan buruan.
BIOMA GURUN

Thyme, mengeluarkan bau


harum dari seluruh tubuhnya.
Persebaran Flora di dunia
6. Tundra
Mempunyai karakteristik iklim regional yang sangat ekstrim
dengan suhu rata-rata rendah, bersalju, dan mempunyai musim
panas yang pendek.
Ciri-cirinya:
a. Terdapat di wilayah artik
b. Suhunya mencapai -57 derajat C
c. Pada musim panas suhu maksimum 15 derajat C
d. Curah hujan kurang dari 250 mm / tahun
e. Tundra didominasi oleh lumut kerak dan semak
f. Rata-rata tumbuhannya berwarna mencolok dan pendek

Tersebar di daerah lingkar kutub utara tepatnya di kawasan selatan es di


Kutub Utara dan Alaska di Amerika Utara, Eropa, dan Siberia, Puncak
gunung tinggi daerah tropis , dan pegunungan Alpine.

Contohnya: rumput teki (Cyperus Rotundus), rumput kapas (Selaginella


tamariscina) dan gundukan gambut (hillock tundra), kerak (Lichenes),
lumut (Bryophyta), dan alga (Hydroclathrus clatratus).
PERSEBARAN BIOMA TUNDRA DI DUNIA

Lumut Dark Red


Jenis-jenis vegetasi tundra
PERSEBARAN
FLORA & FAUNA

DI INDONESIA
Persebaran Flora di Indonesia
1. Hutan Hujan Tropis
Pohon tinggi-tinggi, berbatang besar, berdaun
rimbun/lebat/berkanopi, bawahnya gelap dan lembab,
terdapat semak belukar.
jenis tanamannya: bengkirai, meranti, ulin, trembesi,
gaharu, dll.
Wilayahnya: Sumatra, kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Persebaran Flora di Indonesia
2. Hutan Musim
Cirinya : tumbuhannya homogen/sejenis, di musim kemarau
daunnya meranggas, musim hujan dan kemarau sama-sama 6
bulan,
Contoh hutan musim ialah hutan jati dan kapuk randu.
Daerahnya: Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Persebaran Flora di Indonesia
3. Sabana
Sabana adalah padang rumput yang diselingi pepohonan yang
bergerombol. Sabana terdapat di daerah yang curah hujannya
sedikit
Wilayahnya: Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Persebaran Flora di Indonesia
4. Stepa
Stepa adalah padang rumput yang sangat luas. Stepa terdapat di
daerah yang curah hujannya sangat sedikit atau rendah. Stepa
sangat cocok untuk peternakan.
Wialayahnya: Nusa Tenggara Timur.
Persebaran Flora di Indonesia
4. Hutan Bakau atau Mangrove
Hutan bakau adalah tanaman yang tumbuh di sekitar pantai,
Cirinya: akarnya sebagian di air asin, sebagian terlihat, sebagai
tempat berkembang biak aneka jenis burung, tempat ikan
berkembang biak, melindungi pantai dari abrasi, dll.
Wilayahnya : Sumatra timur, Jawa utara, Kalimantan bagian
selatan, dan papua selatan.
Persebaran fauna di Indonesia
Persebaran fauna di Indonesia

1. Fauna Asiatis
Cirinya:
- Mirip dengan fauna Asiatis
- Binatang menyusui besar-besar (gajah, badak, banteng)
- Banyak ditemukan jenis kera (siamang, orang utan,
bekantan)
- Banyak terdapat ikan air tawar (arwana, pesut).
Wilayahnya: Sumatra, kalimantan, jawa dan Bali.
Persebaran fauna di Indonesia
Fauna Asatis
Persebaran fauna di Indonesia
Fauna Asatis
Persebaran fauna di Indonesia

1. Fauna Australis
Cirinya:
- Mirip dengan fauna Australia
- Binatang menyusui kecil-kecil
- Banyak ditemukan binatang
berkantung
- Banyak ditemukan aneka burung
berwarna (cendrawasih, kasuari,
emu,dll)
Wilayahnya: Maluku dan Papua
Fauna Australis
BURUNG EMU, TELURNYA, DAN
CINDERAMATA
Fauna Australis

KIWI

KASUARI
Persebaran fauna di Indonesia
Fauna Australis
Kanguru

Koala

Walabi

Kanguru Pohon
Persebaran fauna di Indonesia
1. Fauna Peralihan
Cirinya:
- Perpaduan fauna Asiatis dengan
Australis.
- Faunanya endemik Indonesia
(tidak dijumpai di tempat lain di
dunia, kecuali di Indonesia.
Wilayahnya : Sulawesi dan Nusa
Tenggara.
KERUSAKAN
FLORA & FAUNA
Keragaman hayati mencakup
3 tingkatan, yaitu:
1. Keanekaragaman genetik
2. Keragaman jenis
3. Keragaman ekosistem
4. Keragaman lokasi

Fungsi dan Nilai-nilai


keragaman hayati, antara lain :
1. Nilai ekologis
2. Nilai komersial
3. Nilai sosial dan budaya
4. Nilai rekreasi
5. Nilai penelitian dan pendidikan
Faktor yang menyebabkan kerusakan flora dan fauna
adalah:
1. Manusia, faktor yang paling berperan terhadap rusaknya
flora fauna.
2. Pengaruh Evolusi
3. Pengaruh Seleksi Alam
4. Bencana Alam
Dampak kerusakan flora fauna:
1. Ancaman terhadap persediaan bahan pangan dan obat-
obatan
2. Penurunan jumlah plasma nutpah
3. Gangguan terhadap keseimbangan ekologi
4. Kehilangan modal utama pembangunan.
PELESTARIAN
FLORA & FAUNA

DI INDONESIA
Pelestarian Flora di Indonesia
1. Dibentuk polisi khusus kehutanan
2. Penyuluhan dan penerangan melalui media
3. Merumahkan para perambah hutan
4. Meningkatkan kualitas tebang pilih dan tebang tanam.

Tebang pilih adalah menebang pohon dengan memilih yang


sudah besar/siap pakai.
Tebang tanam adalah kegiatan menebang pohon yang
langsung dilanjutkan dengan menanam pohon baru,
sehingga jumlah pohonnya tetap sama.
Pelestarian Flora di Dunia
1. Dalam rangka studi hutan, kalimantan dan Sulawesi
ditetapkan sebagai Pusat penelitian Kehutanan
Internasional (Central for Internasional foresty
Research/CIFOR).
2. KTT Bumi, di Rio de Janeiro, Brazil,, 3 juni 1993.
Membahas tentang pentingnya lingkungan hidup,
khususnya hutan pengaruhnya terhadap lapisan Ozon.
Pelestarian Fauna di Indoensia
1. Membangun Taman Nasional dan Suakamargasatwa
2. Membangun pusat rehabilitas bagi hewan tertentu (orang utan
di bohorok dan Tanjung puting Kaltim, Gajah Sumatra di Way
Kambas Lampung)
3. Menetapkan beberapa jenis hewan yang dilindungi
4. Melarang perburuan hewan langka
5. Mengembalikan hewan langka ke habitatnya
Pelestarian Flora Fauna
Upaya untuk melindungi hewan dan tnaman langka ditempuh
dengan menyediakan empat-tempat perlindungan sbb:

1. Taman Nasional, yaitu kawasan pelestarian alam yng


merupakan ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi,
dan dimanfaatkan unuk tujuan penelitian ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya,
pariwisata, dan rekreasi.
2. Cagar Alam, yaitu kawasan perlindungan terhadap
tumbuhan langka, beserta isinya termasuk hewan dan
peninggalan budayanya.
3. Suaka margasatwa, yaitu kawasan perlindungan terhadap
hewan langka (yang hampir punah).
Pelestarian Flora-Fauna
Upaya untuk melindungi hewan dan tnaman langka ditempuh
dengan menyediakan empat-tempat perlindungan sbb:

4. Taman laut, yaitu kawasan lau yang dilindungi oleh undang-


undang sebagai upaya untuk melindungi kelestariannya
dengan bentuk cagar alam, suaka margasatwa, taman
wisata dan sebagainya
5. Hutan Raya, yaitu kawasan pelestarian alam untuk tujuan
koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami, jenis asli dan
atau bukan jenis asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan
penelitian, pendidikan, budidaya, dan rekreasi.
6. Kebun Binatang/kebun raya, yaitu kawasan perlindungan
flora-fauna yang dijadikan sebagai tempat untuk
penelitian/pendidikan, perlindungan, dan rekreasi.
TAMAN NASIONAL DI INDDONESIA
TAMAN NASIONAL DI INDDONESIA
Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai
ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk
tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,
pariwisata, dan rekreasi (pasal 1 butir 14 UU No. 5 Tahun 1990).

Berikut ini daftar Taman Nasional yang ada di Indonesia (anda dapat klik setiap
kawasan berdasarkan pulau pada peta diatas) :
TAMAN NASIONAL DI INDDONESIA
Taman Nasional
Taman Nasional di Taman Nasional di
di Bali dan Nusa
Pulau Sumatera Pulau Jawa
Tenggara
1. Gunung Leuser *) **) 1. Ujung Kulon **) 1. Bali Barat
2. Siberut *) 2. Kepulauan Seribu ****) 2. Gunung Rinjani
3. Kerinci Seblat **) 3. Gunung Halimun 3. Komodo *) **)

4. Bukit Tigapuluh 4. Gunung Gede Pangrango *) 4. Manupeu Tanah Daru

5. Bukit Duabelas 5. Karimunjawa ****) 5. Laiwangi Wanggameti

6. Berbak ***) 6. Bromo Tengger Semeru 6. Kelimutu


7. Sembilang 7. Meru Betiri

8. Bukit Barisan Selatan **) 8. Baluran

9. Way Kambas 9. Alas Purwo


10. Batang Gadis 10. Gunung Merapi
11. Tesso Nilo 11. Gunung Merbabu
12. Gunung Ciremai
TAMAN NASIONAL DI INDDONESIA
Taman Nasional di Taman Nasional di Taman Nasional di
Pulau Kalimantan Pulau Sulawesi Maluku dan Papua
1. Gunung Palung 1. Bunaken ****) 1. Manusela

2. Danau Sentarum ***) 2. Bogani Nani Wartabone 2. Aketajawe - Lolobata

3. Betung Kerihun 3. Lore Lindu *) 3. Teluk Cendrawasih ****)

4. Bukit Baka-Bukit Raya 4. Taka Bonerate ****) 4. Lorentz **)

5. Tanjung Puting *) 5. Rawa Aopa Watumohai 5. Wasur

6. Kutai 6. Wakatobi ****)


7. Kayan Mentarang 7. Kepulauan Togean

8. Sebangau 8. Bantimurung - Bulusaraung


CAGAR ALAM DI INDONESIA

Jawa Tengah
1.CA BANTAR BOLANG; Pemalang, 24,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
2.CA BEKUTUK; Blora, 25,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:
595/Kpts/Um/9/79, 21 September 1979.
3.CA GUNUNG BUTAK; Rembang, 25,40 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor:
79/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 11 Maret 2004.
4.CA CABAK I/; Blora, 30,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI
Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
5.CA GUNUNG CELERING; Jepara, 1.379,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI
Nomor: 755/ Kpts-II/1989, 16 Desember 1989.
6.CA CURUG BENGKAWAH; Pemalang, 1,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
7.CA TELOGO DRINGO; Banjarnegara, 26,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
8.CA GUNUNG GEBUGAN-UNGARAN; Semarang, 1,80 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
9.CA GETAS; Semarang, 1,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI
CAGAR ALAM DI INDONESIA

1.CA KARANG BOLONG; Cilacap, 0,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI
Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
2.KELING I/II/III; Jepara, 61,70 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor:
435/Kpts-II/ 1999, 15 Juni 1999.
3.CA KEMBANG; Jepara, 1,80 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor:
435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
4.CA MOGA; Pemalang, 1,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor:
435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
5.CA NUSAKAMBANGAN; Pemalang dan Cilacap, 1.205,00 ha. Keputusan Menteri Kehutanan
dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
6.CA PAGER WUNUNG DARUPRONO; Kendal, 33,20 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI
Nomor: 115/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 19 April 2004.
7.CA PANTODOMAS; Wonosobo, 4,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI
Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
8.CA PESON SUBAH I; Batang, 10,40 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 82/Menteri
Kehutanan RI-II/2004, 10 Maret 2004.
9.CA PESON SUBAH II; Batang, 100,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI
Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
10.CA PRINGOMBO I/II; Banjarnegara, 58,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan
RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
CAGAR ALAM DI INDONESIA

1.CA TELOGO RANJENG; Pemalang, 18,50 ha, Keputusan Menteri


Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
2.CA SEPAKUNG; Semarang, 10,00 ha, Keputusan Menhu Nomor:
74/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 10 Maret 2004.
3.CA SUBVAK 18C/19B; Tegal, 6,60 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
4.CA TELAGA SUMURUP; Banjarnegara, 20,10 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
5.CA ULO LANANG KECUBUNG; Batang, 69,70 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: 106/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 14 April 2004.
6.CA VAK 53 COMAL; Pemalang, 24,10 ha, GB No. 2980.
SUAKA MARGASATWA DI INDONESIA
Jawa
Pulau Jawa memiliki Suaka Margasatwa dengan jumlah 9 lokasi Suaka Margasatwa
1.Muara ANGKE; Jakarta Utara, DKI Jakarta. 25,02 ha, SK Menteri Kehutanan RI Nomor:
097/Kpts-II/1988, 29 Februari 1988.
2.BAWEAN; Surabaya, Jawa Timur. 3.831,60 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI
Nomor: 762/Kpts/Um/5/79, 12 Mei 1979.
3.CIKEPUH; Sukabumi, Jawa Barat. 8.127,50 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI
Nomor: 532/Kpts/Um/10/73, 20 Oktober 1973.
4.PALIYAN; Gunung Kidul, DI Yogyakarta. 615,60 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan RI Nomor: 171/Kpts-II/2000, 20 Desember 2000.
5.Pulau RAMBUT; Jakarta Utara, DKI Jakarta. 90,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan
dan Perkebunan RI Nomor: 275/Kpts-II/1999, 7 Mei 1999.
6.Gunung SAWAL; Ciamis, Jawa Barat. 5.400,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI
Nomor: 420/Kpts/Um/6/79, 4 Juni 1979.
7.SENDANGKERTA; Tasikmalaya, Jawa Barat. 90,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan
RI.Nomor: 6964/Kpts-II/2002, 17 Januari 2002.
8.Gunung TUNGGANGAN; Sragen, Jawa Tengah. 103,90 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
9.Dataran Tinggi YANG; Jember, Probolinggo, JAWA TIMUR. 14.145,00 ha, Keputusan

Anda mungkin juga menyukai