Anda di halaman 1dari 8

BIOSFER, FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA

KARAKTERISTIK BIOMA

Bioma adalah komponen biotik yang berinteraksi satu sama lain dan beradaptasi
dengan kondisi lingkungan geografis yang luas. Ciri-cirinya adalah:

- Komunitas klimaks (stabil)


- Vegetasi utama (vegetasi yang mendominasi)
- Komunikasi stabil (sepanjang masa)
- Terbentuk dari kumpulan ekosistem yang berbeda
- Bentuk kehidupan tumbuhan dan hewan yang berbeda
- Wilayah yang luas

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN FAUNA dan FLORA

1. Iklim – kondisi cuaca pada waktu lama dan meliputi daerah luas
a. Suhu
b. Kelembapan Udara
c. Angin
d. Curah hujan
e. Cahaya matahari
2. Fisiografi – faktor lingkungan yang mempengaruhi kondisi yang berlaku di
suatu habitat dan distribusi tumbuhan dan hewan
3. Edafik – struktur dan komposisi tanah
a. Kedalaman lapisan tanah – akses tumbuhan dan hewan untuk ke air dan
nutrisi
b. Tekstur dan struktur tanah – kerapatan tanah
c. Muatan materi organik – sifat, stabilitas, dan kapasitas tanah menyimpan
air
d. Derajat keasaman (pH) – keasaman tanah berpengaruh pada
ketersediaan ion
e. Kejenuhan basa – pasokan nutrisi yang optimal
4. Biotik
TUNDRA DAN GURUN

Tundra memiliki musim dingin tanpa matahari yang dapat berlangsung selama
sembilan bulan. Matahari yang bisa bersinar singkat sehingga hanya tumbuhan berbiji
pendek. Ada di garis lintang tertinggi

- Tundra Arktika – kutub utara


- Tundra Alpin – ditemukan di gunung yang cukup tinggi

Contoh tumbuhan tundra, seperti lumut, lumut daun, dan lumut kerak.

Gurun merupakan hamparan padang pasir yang ditandai dengan rata-rata jumlah
curah hujan tahunan yang jauh lebih kecil daripada tingkat penguapan massa air ke
atmosfer. Sering ditemukan di dalam 10 – 30 LU dan LS.

ZONA-ZONA BERIKLIM SEDANG

Taiga/Hutan Boreal

- Memiliki musim dingin yang panjang dan musim panas yang singkat
- Bioma taiga masih memiliki pohon tinggi yang umumnya didominasi oleh hutan
pinus yang berdaun seperti jarum
- Biasa diselimuti salju tebal.
- Contoh tumbuhan: pohon spruce, adler, cemara juniper

Hutan Gugur Beriklim Sedang/Temperature Deciduous Forest

- Berada di wilayah pesisir yang memiliki iklim sejuk dan curah hujan sedang
- Memiliki musim kering yang panjang antara 4-6 bulan, kemudian diikuti oleh
musim hujan lebat dengan curah hujan tahunan 1000-4000m
- Pepohonannya secara umum memiliki daun yang lebar dan batang yang tebal
- Jarak antarpohon tidak terlalu rapat
- Contoh tumbuhan : Pohon sakura, oak, dan pinus
Hutan Selalu Hijau Subtropis/Subtropical Evergreen Forest

- Berada di iklim subtropis dengan musim dingin ringan dan curah hujan yang
cukup
- Pohon berdaun jarum dan lebar
- Tinggi pohon rendah serta daunnya lebih kecil dan kasar
- Contoh tumbuhan: Pakis, Bambu, dan Semak

Padang Rumput Beriklim Sedang/Stepa

- Hanya ditumbuhi rerumputan karena memiliki musim hujan yang singkat


- Terdiri dari rumput dan tanaman bukan kayu
- Mencakup padang rumput tinggi dan rumput pendek
ZONA-ZONA TROPIS

Hujan Gugur Tropis

- Ditemukan di 15-20 derajat LU atau LS, di pinggiran bioma hutan hujan tropis.
- Berada di daerah dengan curah hujan sedang dan curah hujan kurang dari 3cm.
- Memiliki pohon kanopi dengan tinggi 20-25 meter
- Sebagian besar pohon dapat mengugurkan daunnya
- Contoh tumbuhan : Bambu, kacang-kacangan, terdapat sedikit liana, epifit, dan
spesies herba

Hutan Hujan Tropis

- Berada di daerah suhu relatif stabil dan curah hujan melimpah


- Kelembapan tinggi dengan suhu 25 derajat celcius
- Terdapat ratusan spesies tumbuhan yang berbeda
- Tumbuhan khas seperti liana (rotan), dan epifit (anggrek)

Padang Rumput Tropis (Sabana)

- Memiliki jenis tumbuhan yang tahan terhadap kelembapan rendah


- Dengan intensitas hujan yang konsisten sepanjang tahun, sabana umumnya
memiliki rumput-rumput tinggi diselingi semak belukar dan pohon tinggi
- Menerima curah hujan lebih banyak
- 2 musim : panas yang basah dan dingin yang kering
ZONA BIOGEOGRAFI WALLACE

Pembagian bumi berdasarkan pola distribusi serta kesamaan flora dan fauna. Wilayah
persebaran flora dan fauna sudah dikembangkan oleh beberapa ahli salah satunya
adalah Sclater (1858), lalu Huxley (1868) dan Wallace (1876)

Zona Wallace merupakan zona ekologi mengenai persebaran flora dan fauna di dunia
yang menunjukkan adanya evolusi akibat adanya keterbatasan secara geografis, baik
iklim maupun morfologi. Zona didasari persebaran makhluk hidup yang berada di
darat.
6 Zona Wallace sebagai berikut:

- Australis – meliputi Australia dan Papua (gurun, hutan tropis, hutan gugur
beriklim sedang, semar belukar, dan hutan hijau). Hewan endemik seperti
platipus, bandikut, kangguru, wombat, dan koala
- Etiopian – mencakup Madagaskar dan Sub Sahara Afrika (hutan tropis, sabana,
dan gurun). Hewan endemik seperti Jerapah, Kuda Nil, Aardvark, Tenrec,
Lemur, Tupai Ekor Bersisir, Tikus, dan Kelinci.
- Neartik – membentang dari artik di Kanada ke dataran tinggi Meksiko tengah
termasuk Greenland (taiga, tundra, padang rumput, dan gurun). Hewan
endemik seperti berang-berang dan kijang tanduk bercabang.
o Dataran Kanada –
o Bagian Timur Amerika Utara
o Bagian Barat Amerika Utara
o Bagian Utara Meksiko
- Neotropik – terbentang dari Meksiko Tengah hingga Amerika Selatan (hutan
hujan, sabana, padang rumput, gurun, dan pegunungan Andes). Hewan
endemik seperti kera, kelelawar, tikus, dan armadilo.
- Oriental – membentang dari Asia Selatan, Tenggara, hingga ke Selatan Asia
Timur (hutan tropis). Hewan endemik seperti tupai, kelelawan hidung babi,
kubung, tarsius, dan siamang.
o Sub Benua India
o Daerah Indocina
o Paparan Sunda
o Filipina
- Paleartik – mencakup Eropa, Rusia, Asia Tengah, Tiongkok Utara, hingga Afrika
Utara (taiga, tundra, padang rumput, hutan gugur, semak belukar). Hewan
endemik seperti tikus mondok buta dan tikus salevin.
o Euro-Siberia
o Cekungan Mediterania
o Gurun Sahara dan Arab
o Asia Barat dan Tengah
o Asia Timur
PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA

Menurut van Steenis, Indonesia memiliki 4000 jenis pepohonan, 1500 jenis pakis, 5000
jenis anggrek, 25000 macam tumbuhan berbunga, dan 1750 macam tumbuhan tak
berbunga.

Tiga kawasan utama persebaran flora di Indonesia:

- Kawasan Sub region Indonesia-Malaysia (hutan tropis)


- Kepulauan Wallacea (hutan musim)
- Subregion Australia (hutan sabana)

Empat wilayah flora Indonesia:

- Wilayah Flora Sumatera-Kalimantan


o Iklim hujan tropis dengan kelembapan, curah hujan, serta suhu rata-rata
tinggi
o Tipe vegetasi, hujan hutan tropis, hutan bakau, dan variasi spesies yang
heterogen
- Wilayah Flora Jawa-Bali
o Curah hujan dan kelembapan yang semakin berkurang
o Jawa Barat memiliki tipe iklim hujan tropis dan monsun tropis
o Di beberapa wilayah terdapat iklim sabana tropis
o Contoh flora: jati dan pinus merkursi
- Wilayah Flora Kepulauan Wallacea
o Cenderung lebih kering dan kelembapan lebih rendah (kecuali Maluku)
o Tipe vegetasi seperti Sabana dan Stepa tropis, hutan pegunungan, dan
hutan campuran
o Contoh flora: pala, cengkeh, dan kayu manis
- Wilayah Flora Papua
o Hutan hujan tropis
o Contoh flora seperti Eukaliptus
PERSEBARAN FAUNA INDONESIA

1. Indonesia Bagian Barat (Orang utan, Badak bercula satu, Kijang, Buaya, Biawak,
Trenggiling, Merak, Elang, dan Burung Hantu)
a. Mamalia bertubuh besar
b. Ditemukan berbagai jenis reptil
c. Banyak jenis burung berwarna cerah dan berbadan kecil namun merdu
d. Tidak dijumpai hewan berkantung
2. Indonesia Bagian Tengah (anoa, kuda, ikan duyung, komodo, kura-kura, soa-
soa, burung maleo, burung raja udang)
a. Faunanya hanya terdapat di satu wilayah saja sehingga ada hewan langka
b. Memiliki campuran antara fauna asiatis dan australis
3. Indonesia Bagian Timur (walabi, beruang, kuskus, kangguru, biawak, kadal,
buaya, cendrawasih, mamudur, dan kasuari)
a. Hewan mamalia punya tubuh yang relatif kecil
b. Banyak ditemukan jenis burung dengan corak yang beragam
c. Memiliki banyak hewan berkantung

Anda mungkin juga menyukai