Flora yang hidup di daratan sangatlah bervariasi dan terletak mulai dari wilayah khatulistiwa
sampai ke wilayah kutub. Secara umum flora yang hidup di daratan dapat diklasifikasikan atas
1. Bioma Hutan
Hutan Hujan Tropis : Ciri-cirinya yaitu: pohonnya tinggi dan lebat, jenisnya sangat
bervariasi (heterogen). Sebagian besar jenis flora di dunia terdapat pada hutan jenis ini
yang diperkirakan mencapai lebih dari 3000 spesies. Pada hutan ini terdapat jenis-jenis
flora tumbuhan yang menempel seperti anggrek, rotan, jamur, dan lumut. Adanya
tumbuhan ini menandakan kelembaban udara sangat tinggi. Contohnya antara lain hutan-
hutan di Indonesia (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Irian), Brazil (Amazone), India,
Amerika Tengah (Florida) dan Karibia.
Hutan Musim : terdapat di daerah yang mempunyai musim kering dan musim hujan.
Ciri-cirinya yaitu gugurnya daun-daun pada musim kemarau. Berbeda dengan hutan
hujan tropis yang pohon-pohonnya sangat lebat sehingga sinar matahari sulit untuk
sampai ke tanah, maka pada hutan musim pohon-pohonnya lebih sedikit, tidak terlalu
tinggi dan jumlah spesiesnya tidak begitu banyak, sehingga sinar matahari mudah untuk
sampai ke tanah. Hutan ini terdapat di India, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia
(Jawa Timur, Sulawesi, Nusa tenggara).
Hutan Musim Daerah Sedang : terdapat di wilayah iklim yang mempunyai empat
musim, yaitu musim panas, dingin/salju, gugur, dan semi. Vegetasi di hutan ini pada
umumnya berupa tumbuhan berkayu yang memiliki daun lebar, perakaran yang dalam,
dan kulit yang kasar.
Hutan Hujan Daerah Sedang : terdapat di daerah-daerah pantai di belahan bumi Utara
dan Selatan, wilayah dataran tinggi dan tropis. Ciri-cirinya adalah: daunnya hijau, kurang
rimbun dan spesiesnya tidak banyak. Pohonnya tidak begitu tinggi dan daunnya lebih
kecil dan tidak banyak terdapat semak belukar. Vegetasi yang khas di hutan ini antara
lain pakis, palem, dan bambu. Hutan ini terdapat di Amerika Serikat dan Eropa yang
beriklim kontinen (benua).
Hutan Rontok Daerah Sedang : terdapat di wilayah yang mempunyai iklim yang dingin
(Winter) dan iklim panas (Summer), yaitu di Amerika Utara dan Eropa Barat. Vegetasi
yang terdapat di wilayah ini yaitu pohon-pohon tinggi seperti cemara dan pinus serta
pohon-pohon kecil.
Hutan Berdaun Jarum (Conifer) : terdapat di daerah iklim sedang sampai dingin
seperti di Kanada Utara, Siberia dan pegunungan tinggi wilayah tropikal. Tumbuhannya
antara lain pinus, cemara, dan sequoia yang merupakan pohon yang terbesar di dunia,
terdapat di California. Pohon ini mencapai ketinggian lebih dari 75 m.
Hutan Berkayu Keras : terdapat di daerah iklim mediteranian (iklim yang terdapat di
wilayah mediterania atau kawasan laut tengah). Ciri-cirinya yaitu daunnya berwarna
hijau, pohon tidak terlalu tinggi namun berkayu dan berdaun keras. Contohnya pohon oak
atau zaitun.
Hutan Taiga : terdapat di daerah iklim dingin di belahan bumi utara dan di pegunungan
tinggi. Sebagian besar jenis pohonnya adalah jenis-jenis tusam yang berdaun dan tahan
terhadap suhu dingin.
2. Bioma Sabana
Sabana merupakan suatu wilayah vegetasi di daerah tropis atau subtropis yang terdiri atas pohon-
pohon yang tumbuh dengan jarang dan diselingi oleh semak belukar serta rerumputan. Sabana
terdapat di Australia, Brasilia, Venezuela, dan Indonesia. Sabana biasanya merupakan daerah
Steppa merupakan padang rumput yang luas dengan diselingi oleh pohon-pohon perdu,
membentang dari daerah tropis sampai daerah subtropis yang curah hujannya tidak teratur dan
sulit mendapatkan air. Terdapat antara lain di Australia, Argentina, Brasilia, Amerika Serikat,
4. Tundra
Tundra, adalah rumput kerdil yang tahan dengan suhu yang sangat dingin, terdapat di daerah
yang berbatasan dengan kutub di mana suhu udara sangat dingin seperti di Rusia Utara, Kanada
Utara, Norwegia, dan Finlandia. Contohnya adalah lumut. Setelah es mencair tumbuhan tundra
yang beku dapat hidup lagi. Daerah tundra dapat mengalami malam atau siang yang sangat lama
sampai berbulan-bulan.
5. Gurun
Gurun merupakan tempat yang sulit bagi tanaman untuk dapat tumbuh. karena sangat panas pada
siang hari, dan sangat dingin pada malam hari dan juga kekurangan air. Hujan sekitar setahun
sekali sehingga jenis tanaman yang hidup disana adalah jenis tumbuhan yang tahan terhadap
kekeringan seperti pohon kaktus dan beberapa jenis rumput berduri. Gurun Sahara di Afrika
merupakan gurun terbesar di dunia. Lainnya terdapat di Peru (Gurun Atacama), Gurun Gobi
Pola persebaran fauna di dunia terbagi menjadi delapan wilayah pelayaran, yaitu :
PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA
1. Fauna Paleartik
Daerah persebarannya meliputi daerah Siberia, Rusia, sebagian besar benua Eropa, daerah sekitar
Laut Mediterania sampai Afrika, Cina, dan Asia. Jenis fauna yang termasuk ke kelompok ini
2. Fauna Neartik
Daerah persebarannya meliputi Amerika Utara sampai Meksiko. Jenis faunanya antara lain
antelop bertanduk cabang, tikus berkantung,kalkun, berbagai jenis species burung, anjing,
Daerah persebarannya meliputi Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko bagian selatan,
India bagian barat. Jenis fauna ini adalah armadillo, piranha, belut listrik, ilama, buaya, kadal,
4. Fauna Ethiopia
Daerah persebarannya meliputi Afrika, Jazirah Arab bagian Selatan, dan Madagaskar. Jenis
fauna ethiopia adalah kuda nil, gorila, simpanse, unta, teringgiling, zebra, cheetah, dan singa.
5. Fauna Oriental
Daerah persebarannya meliputi Asia Selatan, Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Jenis fauna ini
adalah badak, gajah, orang utan, gibbon, banteng, berbagai jenis unggas, ikan, reptil, serangga.
6. Fauna Australia
Daerah persebarannya meliputi Papua dan kepulauan didekatnya. Fauna jenis ini adalah kanguru,
7. Fauna Oceania
Daerah persebarannya meliputi New Zealand, dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Jenis fauna ini
8. Fauna Antartika
Daerah persebarannya meliputi Benua Antartika dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Jenis fauna
1. BIOSFER
Biosfer adalah bagian dari permukaan bumi yang terdiri dari wilayah perairan dan atmosfer yang dapat mendukung
3. BIOMA di dunia:
1. Bioma Stepa/Padang Rumput (Indonesia)
2. Bioma Tundra
pinus
4. Bioma Gurun
1. Wilayah Indonesia bagian Barat. Sumatra, Bali, Jawa, dan Kalimantan.. Tumbuhan yang
mendominasi wilayah ini yaitu: kayu kruing , kayu meranti, kayu kapur, kayu garu, jati, pinus
2. Wilayah Indonesia Bagian Timur. Maluku dan Papua. Contoh tumbuhan yang hidup di
wilayah ini yaitu pohon jati, matoa dan Ficus
3. Wilayah Indonesia Bagian Tengah. Sulawesi dan Nusa Tenggara. Contoh tumbuhan yang
hidup di wilayah ini yaitu pohon eucalyptus.
5. HEWAN DI FAUNA INDONESIA BARAT: harimau (jawa, madura, bali), beruang (sumatera, kalimantan), gajah
(sumatera), badak (sumatera, jawa), banteng (jawa, kalimantan), macam primata (sumatera, jawa, kalimantan), tapir
Tundra: tempat tinggal flora dan fauna, sebaga sarana simbiosis, sebagai sarana berinteraksi
¤ Cendana: parfum
¤ Teh: minuman
¤ Singkong: tapioka
7 UNSUR KLIMATIK YG MEMPENGARUHI PERSEBARAN FLORA FAUNA DI DUNIA:
Babi rusa, anoa, beruang, tarsius, sapi, banteng, biawak, komodo, buaya, ular, maleo, rangkong
Orang utan, badak bercula satu, badak bercula dua, musang congkok, singapuar, ikan belida, harimau sumatera, anoa,
Zona Australis (Australia, Selandia baru, Papua, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya)
Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga beberapa jenis burung yang
khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular
piton.
Zona Ethiopian (Afrika dari sebelah selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat.)
Hewan yang khas daerah ini adalah gajah afrika, badak afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah, mamalia padang
rumputseperti zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia pemakan serangga yaitu trenggiling. Mamalia endemik di
wilayah ini adalah kuda nil yang hanya terdapat di sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun
lebih kecil. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti
Hewan khas daerah ini adalah kalkun liar, tikus berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di daerah ini
juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Paleartik seperti kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
Zona Neotropik (Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko)
Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropis dan bagian selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya ikan
piranha danbelut listrik di sungai Amazon, ilama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung
merah. Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata karena jenisnya yang sangat beragam dan spesifik
seperti beberapa jenis monyet,trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung dan
Fauna Indonesia yang masuk di wilayah ini hanya di Indonesia bagian barat. Hewan yang khas ini adalah harimau,
orang utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang,
antilope, berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain
Zona Paleartik (Eropa, Rusia, pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris, sampai Jepang)
Beberapa jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di afrika
utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain,
kelinci, berbagai spesies anjing, kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.
Memiliki kelembaban udara yang sangat rendah & Tingkat deflasi yang tinggi
Suhu udara di siang 45 derajat celcius dan di malam hari sekitar 0 derajat celcius
2. Bioma Tundra:
Mempunyai musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang.
Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar dari 30-120 hari (1-4 bulan)
3. Bioma Taiga:
Memiliki musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas sangat singkat yakni hanya berlansung 1-3
bulan.
Selama musim dingin, air tanah akan berubah menjadi es yang mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah.
Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, umumnya hanya terdiri atas dua atau tiga jenis tumbuhan
4. Bioma Gurun:
Memiliki perbedaan suhu udara siang dan malam yang sangat tinggi yaitu disiang hari 45 derajat celcius, malam 0 derajat
celcius.
¤ Mendapat sinar matahari cukup, tetapi sinar matahari tidak dapat menembus dasar hutan
¤ Cabang pohon berdaun lebat dan lebar dengan hijau sepanjang tahun
¤ Memiliki iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/dibawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar dengan
membentuk tudung).
¤ Pohon yang bercirikan lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim panas dan memiliki tajuk yang rapat
¤ Musim panas yang hangat dan musim dingin tidak terlalu dingin.
7. Bioma Sabana:
4. Tarsius 8. Cendrawasih
-Bali: Cendana
Hutan musim di daerah tropis contohnya hutan jati. Banyak tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur sampai ke Nusa
Tenggara
1. Wallaby 3. Kasuari
Epifit: tumbuhan yang menumpangkan dirinya di pohon lain, anggrek dan pakis
19) Contoh hewan yang berada di ecozone ethiopian dan oriental
Ethiopian: Gorilla, simpanse, burung unta, kudanil, zebra, jerapah, gazelle, antelope, badak
Oriental: badak cula 1, deer, gibbon, harimau, gajah, tapir, antelope, banteng, orang utan
20) Fauna yang dilindungi di taman konservasi ujung kulon, tanjung puttin, baluran
Banteng
Rusa
Macan tutul
Burung merak
Burung rangkong
Ujung kulon
Owa
Celeng (Wild Boar)
Kijang
Tanjung Putting
Orang Utan
Siamang
Beruang madu
2. Faktor tanah
22) Flora yang dilindungi undang-undang bermanfaat untuk keindahan taman & kerindangan
Bunga wijayakusuma
Pohon lontar
Palem jawa
Neartik : beruang coklat, salamander, bison, karibu, kalkun, berang-berang, domba bighorn
Australis : kanguru, platipus, koala, burung kiwi, cendrawasih, wallaby, kasuari, burung emu
Oriental : gajah, babi hutan, badak, orang utan, beruang madu, harimau
Paleartik : lynx, landak, macan salju, rusa kutub, panda, serigala, bison
Ethiopian : gorilla, simpanse, burung unta, gazelle, antelope, babon, kuda nil, zebra, unta
Pohon besi, cemara, merbau, jati dan eben hitam, eukaliptus, anggrek, matoa, rotan
Di daerah pantai terdapat hutan mangroove, dan di daerah rawa terdapat pohon sagu
Tumbuhan endemik di daerah tersebut diantaranya adalah pohon Rhododendron. Flora di parapan sahul meliputi pohon
sagu, hutan hujan tropis dan jenis pemetia pinnata.
1) Faktor Klimatik
Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap sebaran flora dan fauna yaitu :
a. Suhu
Keadaan suhu di setiap tempat tidaklah sama, karena radiasi matahari ke bumi dipancarkan secara mera
ta, akan tetapi karena perbedaan lintang, derajat keawanan, ketinggian dan albedo. Hal ini menyebabka
n hewan dan tumbuhan menyesuaikan diri dengan suhu udara di tempat mereka hidup.
1. Kelompok vegetasi annual, yaitu kelompok tumbuhan yang hanya berkembang pada saat-
saat tertentu saja terutama pada musim panas. Sedangkan dimusim dingin, tumbuhan jenis ini tidur kar
ena berada dibawah lapisan es yang ketebalannya bervariasi. Umumnya tumbuhan annual adalah tumb
uhan kecil atau bunga-bungaan di daerah beriklim dingin.
2. Kelompok vegetasi perennial, yaitu kelompok tumbuhan yang mempunyai mekanisme melindungi diri
dari suhu yang sangat rendah di musim dingin secara bergantian, sehingga dapat berkembang terus-
menerus. Kemampuan inilah menyebabkan kelompok vegetasi perennial dapat berumur lebih dari satu t
ahun.
b. Kelembapan Udara
Kelembaban udara menunjukkan banyaknya uap air yang terkandung dalam udara.
c. Sinar Matahari
Sinar matahari berfungsi untuk proses fotosintesis bagi tumbuhan. sinar matahari yang sampai kepermu
kaan bumi merupakan sumber energi bagi tumbuh-
tumbuhan dalam rangka melangsungkan kehidupannya.
d. Curah Hujan
Air merupakan kebutuhan penting bagi flora dan fauna. Perbedaan curah hujan di setiap wilayah permu
kaan bumi menghasilkan karakteristik vegetasi dan juga menyebabkan perbedaan jenis hewan yang men
diaminya. Hal ini disebabkan tumbuh-
tumbuhan merupakan produsen yang menyediakan sumber makanan bagi hewan.
e. Angin
Bagi tumbuhan angin berfungsi untuk membentuk CO2 dan memindahkan uap air dan kelembaban dari
suatu tempat ke tempat yang lain. Angin juga sangat berperan dalam proses penyerbukan dan penyebar
an biji-bijian yang akan menjadi tumbuhan baru.
2) Faktor Edafik
Faktor edafik atau faktor kondisi tanah meliputi humus tanah, ukuran butir tanah(tekstur), tingkat kesub
uran, kandungan mineral hara (mineral organik), air tanah dan kandungan udara.
3) Faktor Fisiogarfi
Faktor fisiografi atau faktor tinggi rendahnya permukaan bumi mempengaruhi pola penyinaran matahari
yang sampai di permukaan bumi.
4) Faktor Biotik
Aktivitas manusia mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Manusia dapat mengubah situasi alam de
ngan sedemikian rupa sehingga terjadi perubahan baik yang merusak maupun merawat kondisi alam ya
ng ada.
Wilayah indonesia bagian barat termasuk dalam wilayah yang memiliki iklim Af (tropis basah). Biasanya
memiliki curah hujan rata rata ±60 mm per bulan. Di wilayah ini terdapat hutan hujan tropis dengan ciri-
ciri antara lain :
Jenis flora yang ada di kawasan Indonesia bagian barat antara lain karet, kapur barus (kamper), kemenya
n, meranti, mahagoni (mahoni), dan sebagainya. Dengan pohon yang tinggi-
tinggi daunnya kecil dan rindang.
Wilayah indonesia bagian tengah termasuk dalam wilayah iklim Am (tropis sedang). Biasanya memiliki c
urah hujan kurang dari 60 mm per bulan. Di wilayah ini terdapat hutan musim dengan ciri-
ciri antara lain :
Jenis flora yang di Indonesia tengah yang sangat menonjol adalah hutam musim (hutan jati)
Hutan Jati
Di Indonesia Barat, terdapat hewan-hewan yang mirip hewan di daerah Asia, antara lain sebagai berikut:
Siamang
Di daerah Indonesia barat juga banyak ditemui beberapa kijang (di Sumatra, Jawa, Bali, dan Lombok), ka
ncil pelanduk (di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Kepulauan Karimata), trenggiling (di Sumatra, Jawa, Ba
li, dan Kalimantan), singapuar mukang (di Sumatra dan Kalimantan), buaya (di Sumatra dan Kalimantan),
ikan lumba-lumba/pesut terdapat di sungai Mahakam Kalimantan Timur.
Hewan-hewan di Indonesia timur mirip hewan Australia, antara lain sebagai berikut:
Burung Kasuari
Hewan-
hewan yang terdapat di Indonesia tengah adalah campuran dari fauna Indonesia barat dan timur. Indon
esia bagian tengah terdapat hewan-hewan khas Indonesia, antara lain sebagai berikut.
Biawak, komodo, terdapat di pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Binatang ini merupakan sisa hewa
n purba.
Anoa di Sulawesi.
Babi rusa dengan taring panjang dan melengkung, terdapat di Sulawesi dan Maluku bagian barat.
Anoa
Komodo
Daerah flora dan fauna Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian tengah dibatasi oleh garis Wallace.
Sedangkan antara flora fauna Indonesia bagian timur dengan Indonesia bagian tengah dibatasi oleh garis
Weber. Kedua nama garis ini diambilkan dari nama sarjana ahli biologi yang telah berjasa di bidang kehe
wanan, yaitu Alfred Russel Wallace dan Max Willem Carl Weber.
1. Hutan homogen, adalah hutan yang terdiri dari satu jenis tumbuhan utama saja. Misalnya hutan pinus
, hutan jati, hutan cemara, dan lain sebagainya.
2. Hutan heterogen, adalah hutan yang terdiri dari berbagai jenis tumbuhan, biasanya merupakan hutan
rimba.
2. Hutan rawa, yaitu hutan yang terdapat di daerah rawa, misalnya hutan di pulau Kalimantan.
1. Hutan hujan tropis, yaitu hutan yang berdaun lebat, pohonnya besar dan tinggi.
2. Hutan musim, yaitu hutan yang daunnya meranggas pada musim panas dan bersemi pada musim ding
in.
1. Hutan produksi, yaitu hutan yang dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan baku produksi, seperti kay
u bangunan, kertas perabot rumah tangga, dan lain-lain.
2. Hutan lindung, yaitu hutan yang dimaksudkan untuk keperluan perlindungan alam dan kelestarian ling
kungan, misalnya mencegah erosi dan banjir.
3. Hutan rekreasi, yaitu hutan yang sengaja diperuntukkan bagi kepentingan rekreasi supaya daerah rekr
reasi selalu sejuk dengan pemandangan alam yang indah.
4. Hutan suaka alam, yaitu hutan yang berfungsi melindungi tumbuhan yang sudah langka dan dikhawati
rkan punah.
Manfaat hutan yang ada di indonesia adalah antara lain :
b. Mencegah erosi dan tanah longsor, karena akar-akar pohon memiliki daya ikat terhadap butiran-
butiran tanah.
d. Mengurangi polusi udara, karena udara di sekitar hutan segar dan bersih.
e. Menyuburkan tanah, karena daun-daun yang berguguran dapat membentuk humus tanah.
f. Menjaga keseimbangan air tanah, karena curah hujan yang jatuh di daerah hutan akan lebih banyak m
enjadi pengisi air tanah.
Bioma adalah pengelompokan ekologis terbesar pada setiap wilayah di permukaan bumi yang di
dasarkan pada ciri-
ciri formasi tumbuhan. Suatu bioma dicirikan oleh komunitas tumbuhan yang dominan. Pengelompokan
komnuitas organisme tumbuhan didasarkan pada perubahan garis lintang, zona temperatur, dan jenis or
ganisme yang dominan. Tiga macam komunitas tumbuhan tersebut sebagai berikut :
Curah hujan tinggi dan merata sepanjang tahun (200 - 225 mm/tahun).
Pohon-
pohon rapat, membentuk kanopi (payung), gelap sepanjang hari, dan hijau sepanjang tahun (ever green
).
Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat/renggang
Pohon-
pohon menggugurkan daunnya menjelang musim dingin. Sejak musim gugur hingga musim semi, pertu
mbuhan tumbuhan menahun terhenti. Tumbuhan semusim mati pada musim dingin dan meninggalkan
bijinya. Tumbuhan yang tahan dingin dapt bertunas kembali menjelang musim panas.
3. Taiga / Conivera
Taiga adalah hutan yang terdiri atas spesiesspesies tumbuhan yang daunnya berbentuk jarum.
Bioma taiga banyak ditemukan di belahan bumi bagian utara misalnya di wilayah negara rusia dan kanad
a.
Musim dingin di daerah ini cukup panjang sedangkan musim panas hanya sekitar 1-3 bulan.
Pada saat musim dingin air tanah menjadi es sampai 2m di bawah permukaan tanah.
Daerah ini sangat basah karena penguapannya rendah sehingga daun-
daun di daerah ini memiliki zat lilin dan bentuknya menyerupai jarum agar tahan akan kekeringan karen
a jika penguapan terlalu besar maka tumbuhan akan mati. Contoh jenis-
jenis tumbuhan yang tinggal di tempat ini adalah alder, birch, dan juniper dan spruce
taiga
Padang rumput terdapat di daerah tropis hingga ke daerah subtropis. Curah hujan di daerah ini berkisar
250-
500 mm/tahun, namun hujan turun tidak teratur. Hujan yang tidak teratur dan daya serap tanah yang re
ndah menyebabkan tanah kekurangan air jadi tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri di daerah ini ada
lah rumput. Contohnya adalah rumpu buffalo grasses dan rumput grama. Persebaran bioma stepa terda
pat di wilayah Hongaria (Puzta), Kanada (Great Plains), Amerika Selatan (Pampa-
Argentina), Rusia (Siberia), Amerika Serikat (Praire), Australia, dan Selandia Baru.
a. Tundra, terdapat di daerah yang bersuhu dingin dengan curah hujan yang rendah. Jenis tumbuhan yan
g dapat tumbuh di daerah ini adalah rumput-rumput kerdil.
b. Padang rumput, terdapat di daerah dengan curah hujan dan musim panas yang imbang. Rumput pada
ng rumput lebih tinggi dibandingkan rumput di tundra.
c.Stepa, terdapat di daerah dengan curah hujan tinggi. Daerah ini umumnya ditumbuhi oleh rumput
rumput pendek dan diselingi oleh semak belukar.
Stepa
5. Sabana
Sabana
Sabana merupakan padang rumput yang didalamnya terdapat pohon-pohon tinggi, namun rumput-
rumput menyebar dan jarang. Tumbuhan yang bisa bertahan di tempat ini biasanya bisa bertahan di kel
embapan yang rendah contohnya pohon palem dan akasia. Sabana merupakan salah satu sistem biotik t
erbesar di bumi yang menempati darah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia. Sabana pad
a umumnya terbentuk di daerah tropik sampai subtropik.
6. Gurun
Bioma Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang. Biom
a ini paling luas terpust di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tenga
h.Ciri-ciri gurun adalah :
Perbedaan suhu udara siang dan malam sangat tinggi (siang 45'c malam 0'c)
Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang kecil seperti
duri dan berakar panjang, contohnya kaktus dan kurma.
Gurun
7. Tundra
Tundra
Bioma yang banyak terdapat di daerah lingkar kutub utara. Pada bioma ini tidak terdapat pepohonan ya
ng dapat tumbuh, yang ada hanya tumbuhan kecil sejenis rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekit
ar lingkar Artik, Greenland di wilayah kutub utara. Di wilayah kutub selatan terdapat di Antartika dan pul
au-
pulau kecil disekitar Antartika. Bioma tundra berdasarkan pembagian iklim terdapat di daerah beriklim e
s abadi (EF) dan iklim Tundra (ET). Ciri-ciri bioma tundra :
Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang. Peristiwa
ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar antara 30 – 120 hari (1 – 4 bulan)
Jenis-
jenis vegetasi yang dapat hidup di bioma tundra misalnya lumut kerak, rumput teki,
tumbuhan terna, Alga, rumput kapas, riccaceae dan semak-semak pendek.
hewan pengerat
Jenis hewan yang banyak terdapat di daerah gurun adalah unta, ular,hewan pengerat(rodensia),kadal da
n kalajengking.
hewan yang hidup di padang rumput antara lain kelinci, bison, mustang (kuda liar), serigala,rusa,antelop,
domba, dan kanguru.
Kuda liar
Hewan yang hidup di siang hari (diunal) seperti orang utan dan hewan yang hidup di malam hari (noktur
nal) seperti burung hantu, macan tutul.
Macan Tutul
Karena memiliki iklim es abadi dan iklim tundra, maka wilayah bioma tundra selalu bersuhu dingin sehin
gga fauna yang terdapat di wilayah ini memiliki bulu dan lapisan lemak yang tebal untuk tetap membuat
tubuhnya hangat. Contoh fauna di bioma tundra misalnya rus, rubah, kelinci salju, hewan-
hewan pengerat, pinguin,anjing laut, beruang kutub, dan muskox.
muskox
Fauna yang terdapat pada bioma ini antara lain adalah srangga, burung, bajing, rakun, kiwi, dan tasmani
a.
a. Wilayah Neartik
Wilayah fauna neartik meliputi Amerika Utara dan Greenland, Amerika Utara bagian timur pada hutan g
ugur, Amerika Utara bagian tengah pada padang rumput, dan Amerika Utara pada hutan konifer. Hewan
yang ada di wilayah neartik adalah antara lain beruang coklat, berang-
berang, prairie dog, elang bondol, salamander, bison, karibu, dan kalkun.
prairie dog
b. Wilayah Neotropik
Wilayah fauna neotropik meliputi Meksiko bagian selatan, Amerika Tengah, Amerika Selatan.
Wilayah ini sebagian beriklim tropis dan beriklim sedang di zona selatan.
Hewan yang hidup di wilayah neotropik adalah kukang, armadilo, alpaca, kelelawar, orang utan, siamang
,trenggiling, menjangan, ilama, tapir, ikan arapaima, dan ular anaconda.
Ilama
c. Wilayah Australis
Wilayah fauna Australis meliputi Australia, Selandia Baru, Papua dan Maluku. Sebagian besar wilayahnya
beriklim tropis dan beriklim sedang. Contoh hewan yang tinggal di wilayah ini adalah kanguru, platipus,
koala,cendrawasih, burung kiwi,wallaby,buaya,dingo,burung penghisap madu, burung emu dan kasuari.
platipus
Burung Kiwi
d. Wilayah Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia tenggara. Fauna Indonesia
yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Kondisi fisik di daerah ini sebagian besar berada
di iklim tropis sehingga wilayahnya memiliki kekayaan flora dan fauna. Contoh hewan yang tinggal di wil
ayah oriental adalah harimau, gajah, orang utan, badak bercula satu, beruang madu, dan babi hutan.
Beruang Madu
Badak Berscula Satu
e. Wilayah Paleartik
Wilayah ini meliputi hampir seluruh daratan Eurasia sebgaian daerah Himalaya, Afrika, Inggris dan Jepa
ng. Hewan-
hewan yang tinggal di daerah ini diantaranya adalah lynx, landak,macan tutul salju, rusa kutub,panda,ser
igala, dan bison.
panda
Rusa Kutub
Lynx
f. Wilayah Etiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara,
Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia. Contoh hewan yang ada di daerah ini adalah gorila, simpanse, bur
ung unta, kuda nil, zebra, jerapah, baboon, dan gazelle.
Zebra
jerapah
b. Seleksi alam
e. Bencana alam
Konservasi flora dan fauna menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 Tahun 2011 dibagi
menjadi dua pengelolaan yaitu kawasan suaka alam (KSA) dan kawasan pelestarian alam (KPA).
Cagar alam adalah KSA yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan/keunikan jenis tumbuhan d
an/atau keanekaragaman tumbuhan beserta gejala alam dan ekosistemnya yang memerlukan upaya per
lindungan dan pelestarian agar keberadaan dan perkembangan dapat berlangsung secara alami. Contoh
cagar alam di indonesia adalah cagar alam Bukit Bungkuk yang berlokasi di Kampar,Riau yang flora khas
nya adalah Keriung, Meranti,dan Durian Hutan.
Bukit Bungkuk
durian hutan
2) Suaka Margasatwa
Suaka Margasatwa adalah KSA yang mempunyai kekhasan/ keunikan jenis-
jenis satwa liar dan/atau keanekaragaman satwa liar yang untuk kelangsungan hidupnya memerlukan up
aya perlindungan untuk pembinaan terhadap populasi dan habitatnya. Contoh suaka margasatwa yang
ada di Indonesia adalah suaka margasatwa Bawean yang berada di Jawa Timur dan fauna khasnya adala
h Rusa bawean, Babi rusa, dan Monyet ekor panjang.
bawean
rusa bawean
1) Taman Nasional
Taman nasional adalah KPA yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfa
atkan untuk tujuan penelitian ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekre
asi. Taman nasional tidak hanya berorientasi di darat namun juga di ari. Contoh taman nasional yang ada
di indonesia adalah taman nasional Kutai di Kalimantan Timur, merupakan tempat untuk perlindungan
babi hutan,banteng,orang utan, rusa dan bekantan.
Taman hutan raya adalah KPA untuk tujuan koleksi tumbuhan dan/atau stawa yang alami atau bukan ala
mi, jenis asli dan/atau bukan jenis asli, yang tidak invasif dan dimanfaatkan untuk kepentingan penelitia
n, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi. Contoh taman
hutan raya yang adal di indonesia adalah Tahura Gunung Bunder yang berlokasi di Gunung Kidul, Yogyak
arta flora khasnya adalah jati kluwih,adenuim dan timoho sedangkan fauna khasnya adalah elang ular, bi
do, rusa jawa dan ala-alap sapi.
Timoho
Taman wisata alam adalah KPA yang dimanfaatkan terutama untuk kepentingan pariwisata alam dan rek
reasi. Contoh taman wisata alam yang ada di indonesia adalah Malino di Sulawesi Selatan yang flora kha
snya pinus dan fauna khasnya burung nuri.
malino
Burung Nuri
Cr:
http://ghozaliq.com/2013/07/18/faktor-yang-mempengaruhi-persebaran-flora-
dan-fauna/
http://geoenviron.blogspot.co.id/2014/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
sebaran.html
geografitok.blogspot.co.id/2011/08/persebaran-flora-dan-fauna-di-dunia-
dan.html
https://ekokurniawan24.wordpress.com/eko_geografi/biosfer/
http://fastrans22.blogspot.co.id/2013/03/bioma.html
https://geographyeducation.wordpress.com/category/persebaran-fauna-di-
dunia/