Anda di halaman 1dari 4

GEOGRAFI | Restu kelas XI

BIOSFER – FLORA DI DUNIA

1. Persebaran flora di Dunia


Flora adalah dunia tumbuhan yang terdapat di dunia ini. Tumbuhan ini dapat meliputi aneka jenis
tumbuhan besar seperti pohon maupun rumput hingga mikroflora seperti jamur. Adapun faktor utama
yang dapat mempengaruhi persebaran flora di permukaan bumi karena adanya variasi unsur-unsur
iklim antara lain suhu, curah hujan, cahaya, angina, kelembapan udara dan lain sebagainya.

Persebaran flora di dunia ini banyak dipengaruhi oleh bioma yang ada pada wilayah tersebut. Dalam
suatu bioma, umumnya karakteristik hewan dan tumbuhan yang tinggal didalamnya relatif sama.
Sehingga, dapat dikelompokkan berdasarkan biomanya.

Terdapat beberapa jenis bioma yang tersebar di seluruh dunia. Antara lain adalah
savanna, tundra, taiga, stepa, hutan hujan, gurun, hingga hutan gugur. 

Dalam mendukung pertumbuhan tanaman besar, curah hujan yang tinggi sangat dibutuhkan, maka
tumbuhan yang berada di daerah dengan curah hujan yang rendah cenderung mempunyai tumbuhan
yang kecil, belukar, padang rumput dan kaktus atau tanaman gurun.

2. Berikanlah contoh :
 Ciri-ciri dari setiap daerah
o Ciri – ciri di daerah Stepa:
- Berbentuk hamparan padang rumput yang diselingi oleh semak belukar
- Umumnya dapat dilihat di Eropa Timur, Amerika Utara, Asia Barat, dan sebagian benua
Afrika
- Suhu yang berkisar di antara 19 – 30 celsius saat musim panas dan 12 – 20 derajat celcius
saat musim dingin
- Sering terjadi suhu ekstrim, hingga 45 celsius saat musim panas dan -55 celsius saat musim
dingin
- Perbedaan suhu di siang dan malam hari yang sangat tinggi
- Curah hujan yang tidak teratur, antara 250-500 mm/tahun
- Dapat ditemukan rumput-rumput tinggi (Tallgrass) yang tingginya mencapai 3-4 meter
- Umumnya memiliki tanah berjenis Chernozem yang sangat subur

o Ciri – ciri di daerah Gurun:


- Terletak di daerah tropis, subtropis, dan daerah lintang tinggi
- Memiliki curah hujan yang sangat rendah
- Tingkat evaporasi yang sangat tinggi
- Perbedaan suhu antara siang dan malam yang sangat tinggi
- Siang hari bisa mencapai 45 celsius, sedangkan malam hari bisa lebih dingin dari 0 derajat
- Umumnya, tanah yang terbentuk tandus dan tidak subur
- Ketersediaan air yang sangat rendah

o Ciri – ciri di daerah Sabana (Savanna):


- Umumnya terdapat di daerah tropis dan sub-tropis
- Umumnya, diisi oleh tumbuhan dan hewan yang tahan kering
- Terdapat curah hujan yang relatif rendah
- Terdapat pohon-pohon, namun jarang dan saling berjarak
- Tidak terdapat banyak bulan basah

o Ciri – ciri di daerah Taiga:


- Didominasi oleh iklim dingin dan suhu harian yang sangat dingin
- Seringkali terdapat salju
- Suhu harian mencapai -12 celsius
- Curah hujan variatif, antara 400-750 mm/tahun
- Didominasi oleh tumbuhan berdaun jarum atau coniferous

o Ciri – ciri di daerah Tundra:


- Iklim yang sangat dingin dan bersalju
- Suhu mencapai -57 celsius saat musim dingin hingga 15 celsius saat musim panas
- Curah hujan kurang dari 250mm/tahun
- Musim panas dan siang hari yang relatif lebih pendek dibandingkan dengan zona bioma
lainnya
- Berada pada daerah lintang sangat tinggi (sub-arktik)
- Didominasi oleh flora berjenis lumut-lumutan serta semak belukar
o Ciri – ciri di daerah Hutan Gugur:
- Dapat ditemukan di lintang sub tropis yang memiliki 4 musim dan suhu relatif dingin.
Utamanya ada di Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Timur, dan Amerika Utara.
- Temperatur berkisar antara 17 hingga 22 celsius.
- Curah hujan yang relatif tinggi, tetapi tidak merata dan variatif, antara 750 hingga 1000
mm/tahun
- Terbentuk di daerah yang memiliki 4 musim
- Biodiversitas tidak setinggi hutan hujan. Disini hanya terdapat sekitar 10-20 jenis
tumbuhan
- Daun yang tumbuh dan berwarna hijau di musim semi dan panas, namun gugur di musim gugur
dan dingin
- Didominasi oleh flora daun lebar (broadleaf)
- Tumbuhan yang tahan terhadap suhu relatif dingin

o Ciri – ciri di daerah Hutan Hujan:


- Lapisan vegetasi yang sangat tebal dan tinggi, di beberapa tempat, tingginya dapat mencapai
45meter diatas permukaan tanah
- Terdiri dari 3 lapis vegetasi yaitu kanopi atas, lapisan bawah, serta permukaan tanah
- Memiliki curah hujan yang sangat tinggi, berkisar antara 2000 hingga 4000 mm per tahun
- Memiliki kelembaban udara yang tinggi dan evapotranspirasi yang tinggi pula
- Memiliki biodiversitas yang sangat tinggi dibandingkan dengan bioma lainnya
- Terdapat banyak hewan dan tumbuhan langka serta endemik

 Tanaman khas/endemik di setiap daerah


- Stepa:
Bioma stepa atau padang rumput merupakan bioma yang didominasi
oleh rumput-rumput dan semak belukar. Daerah ini hampir tidak
memiliki pohon-pohon besar, mengapa demikian, karena daerah ini
memiliki curah hujan yang cukup tinggi, jadi tidak dianggap sebagai
gurun, tapi terlalu sedikit untuk disebut hutan.
- Gurun:
Wilayah ini memiliki curah hujan sangat rendah, maka dari itu sulit
bagi flora dan fauna untuk berkembang serta bertahan hidup disini.
Bioma yang mendominasi di daerah ini adalah bebatuan dan pasir,
ciri gurun ini memiliki tanah yang tandus dan kering.

- Sabana (Savanna):
Sejenis padang rumput, sama seperti stepa namun terdapat pohon-
pohon yang tersebar. Umumnya, pohon-pohon tersebut adalah
pohon yang cukup tahan hidup di zona dengan curah hujan relatif
rendah seperti palem atau akasia.

- Taiga:
Terletak di lintang tinggi dan memiliki suhu yang dingin. Flora yang mendominasi di daerah ini
adalah pohon-pohon yang berdaun jarum berjenis pinus. 

- Tundra:
Memiliki karakteristik iklim yang sangat dingin, bersalju, serta
memiliki musim panas yang sangat pendek. Flora di daerah ini
berupa rumput dan lumut.

- Hutan Gugur:
Hutan ini terdapat pohon-pohon yang menguning dan mengugurkan
daunnya saat musim gugur. Hal ini berguna untuk mengurangi
aktivitas fotosintesis dan evapotranpirasi di musim dingin. Flora di
daerah ini adalah pohon-pohon besar yang berdaun lebar, antara
lain adalah pohon ek (Quercus), maple, castanea, dan basswood. 

- Hutan Hujan:
Terdapat banyak air, sinar matahari, serta suhu yang relatif
hangat. Oleh karena itu, hampir semua hewan dan tumbuhan dapat
bertahan hidup. Hutan hujan juga identik dengan pohon-pohon
besar yang berkayu keras. Contohnya adalah pohon meranti,
keruing, kapur, kayu besi, kayu hitam, dan kayu jati.
Selain pohon-pohon besar diatas, masih terdapat banyak sekali pohon-pohon lain, semak
belukar, lumut, hingga tumbuhan berbuah lainnya. Banyak juga ditemukan tumbuhan herbal yang
memiliki khasiat medis di daerah hutan hujan ini.

Anda mungkin juga menyukai