1. Deskripsi Lamun (sea grass) merupakan satu- satunya tumbuhan berbunga yang hidup terendam di dalam laut, Ujung daun
umumnya membentuk padang lamun yang
luas di dasar laut yang masih dapat Lembaran daun
dijangkau oleh cahaya matahari yang
memadai bagi pertumbuhannya. hidup di perairan yang dangkal dan jernih, dengan sirkulasi air yang baik. Sarung daun
Hampir semua tipe substrat dapat Batang daun
ditumbuhi lamun, mulai dari substrat Tunas
yang berduri Pelepah daun berlumpur sampai berbatu. Bstsng skar
merupakan ekosistem yang tinggi
produktivitas organiknya, dimana hidup Akar tunggal Akar batang
beraneka ragam biota laut seperti ikan,
krustasea, moluska, dan cacing. Padang Lamun (seagrass beds) Terdapat diperairan dangkal Merupakan tumbuhan monokotil Perakaran ekstensif dan sistem rhizome Daun lebat produktivitas tinggi Thalassia testudinum, Cymodocea manatorum, dsb Pemfiksasi Nitrogen yg paling efektif : 2,4-16,5 N/ jam dengan cahaya (aktivitas fotosintesis) Produktivitas primer lamun mencapai >1kg C/m2/th 37% produksi tahunan dimakan benthos/detritus, 3% untuk herbivora, 12% keluar ekosistem Persentase diatas tidak selalu demikian, tergantung dari jenis populasi yang dominan dari komunitas nekton sebagai pemangsa utama (ikan, molusca, crustacea, manetee/dugong, dan gastropoda. Jaring-jaring mknan di ekosistem padang lamun ada 2: - rantai grazing : herbivora dan predatornya memakan tumbuhan hidup - rantai detritus : herbivora dan predatornya memakan bahan2 yg telah mati Biji Daun Herbivora Predator aquatic&terestrial Akar
Detritus&bakteri Pemakan detritus Predator
aquatic Produktivitas primer padang lamun juga ditunjang oleh alga dan fitoplankton yang menempel di daun lamun (sbg epifit). Konsumen umumnya didominasi oleh molusca, polychaeta (sbg herbivora) dan kepiting (sbg karnivora) Jejaring makanan ini memungkinkan ekosistem padang lamun berpotensi besar dalam menunjang perikanan. Potensi Padang Lamun : - dapat memperangkap (trapped) sedimen, menstabilkan substrat dan menjernihkan air - Sebagai sistem yang merupakan sumber produktivitas primer perairan dengan nilai produksi tinggi - merupakan sumber makanan langsung bg hewan - merupakan habitat hewan air - merupakan substrat fitoplankton - mempunyai kemampuan yang baik untuk memindahkan unsur-unsur hara terlarut di perairan - akar-akarnya mampu mengikat sedimen, shg terhindar dari erosi - dapat digunakan sbg bahan dasar kertas, karena lignin rendah dan cellulose tinggi - rhizome muda dari Zostera dapat dimasak - daun-daun keringnya dapat dipakai makanan ternak - tumbuhan lamun juga dapat digunakan pupuk, karena kandungan mikroelemen dan bhn organiknya tinggi RUMPUT LAUT ( S E A WEED)
RUMPUT LAUT adalah tumbuhan yang
tidak dapat dibedakan antara bagian akar, batang dan daun. Semua bagian tumbuhannya disebut THALLUS. Karena bentuknya seperti rumput terutama yang berukuran besar dan hidupnya di laut, maka orang awam terutama kaum usahawan sering menyebutnya rumput laut RUMPUT LAUT ( S E A WEED)
Struktur Tubuh Rumput Laut secara
taksonomi rumput laut tergolong dalam tanaman tingkat rendah yang masuk dalam divisi Thallophyta Berdasarkan kandungan pigmennya , thallophyta dikelompokkan menjadi empat kelas . Dari segi morfologi , antara akar , batang dan daun tidak bisa dibedakan . RUMPUT LAUT ( SEA WEED)
Bentuknya hanya menyerupai batang
yang disebut thallus . Thalli ini ada yang tersusun uniseluler ( satu sel ) berbentuk benang atau pita atau ada yang multiseluler ( banyak sel ) bersel banyak berbentuk lembaran. Dalam perairan rumput laut merupakan penyusun fitoplankton yang biasanya melayang layang didalam air, tetapi juga dapat hidup melekat didasar perairan disebut neustonik RUMPUT LAUT ( S E A WEED) RUMPUT LAUT ( S E A WEED) Jenis : Rumput laut termasuk kelompok tumbuhan alga yang berukuran besar, dalam artian dapat terlihat dengan mata biasa tanpa alat pembesar dan bersifat bentik atau tumbuh menancap atau menempel pada suatu substrat di perairan laut. Alga yang disebut rumput laut ini umumnya terdiri dari :