PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Dalam modul ini akan mempelajari tentang standar kompetensi Keselamatan kesehatan kerja
dan Lingkungan hidup, yang mencakup kompetensi dasar: Mendeskripkan keselamatan
kesehatan kerja, Melaksanakan Prosedur keselamatan kesehatan kerja, Menerapkan konsep
lingkungan hidup, Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan. Modul ini
mempunyai keterkaitan dengan modul lain seperti mengidentifikasi serat tekstil, pengujian
benang tekstil, proses pencelupan dan sebagainya, sebagai pendukung untuk melaksanakn
keselamatan kesehatan kerja pada setiap kegiatan. Adapun hasil belajar yang bakan dicapai
setelah menguasai modul ini, peserta didik diharapkan dapat memahami dan mengaplikasikan
disetiap kompetensi sesuai kompetensi keahlian teknik penyempurnaan tekstil
C. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan Dasar-dasar keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Menyatakan Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. Menerapkan Praktek Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. Mengatur Merapihkan Area tempat kerja
5. Menjelaskan standar operasional Prosedur
6. Meyatakan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja
7. Mengatagorikan Tanda-tanda bahaya dan peringatan
8. Menyebutkan Alat-alat keselamatan kerja
9. Mengelola Menanggani situasi darurat
1
10. Menjelaskan keselamatan dan pengamanan zat kimia
11. Mengelola melakukan penanganan kebakaran
D. CEK KEMAMPUAN
Pernyataan Penilaian
No Soal Cek Kemampuan Siswa Pembimbing
Ya Tidak Ya Tidak
1 Apakah anda telah mengetahui arti
keselamatan dan kesehatan
2 Apakah anda telah mendengar undang-undang
keselamatan kerja
3 Apakah anda dapat menyebutkan ruang
lingkup keselamatan kesehatan kerja
4 Apakah anda pernah menerapkan praktik
Keselamatan kesehatan kerja
5 Apakah anda bisa menjelaskan tujuan dari
penataan ruang bengkel
6 Apakah anda dapat menyebutkan Alat-alat
keselamatan kerja
7 Apakah anda bisa menjelaskan arti lingkungan
hidup
8 Apakah anda bias menyebutkan jenis-jenis
limbah
9 Apakah anda bisa menjelaskan arti P 3K
10 Apakah anda bias menyebutka alat dan obat
yang terdapat pada kotak P 3 K
Penilaian pembimbing :
Berdasarkan pengamatan langsung dan mengoreksi soal-soal yang dikerjakan, maka siswa tersebut
mendapatkan nilai :
Nilai
Paraf
Angka Huruf
Kesimpulan :
2
Berdasarkan perolehan nilai cek kemampuan di atas, maka siswa tersebut dapat/ belum dapat *)
mempelajari dan mngerjakan modul ini.
BAB II
PEMBELAJARAN
3
A. RENCANA BELAJAR
Tanda
Jenis Tempat Alasan
Tanggal Waktu Tangan
Kegiatan Belajar Perubahan
Guru
B. KEGIATAN BELAJAR
KEGIATAN BELAJAR 1
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan Dasar-dasar keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Menyatakan Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. Menerapkan Praktek Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. Mengatur Merapihkan Area tempat kerja
b. Uraian Materi
1. Dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja
Mengapa sebagian besar orang khawatir dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
Keselamatan berasal dari kata dasar selamat. Selamat diartikan terhindar dari bahaya,
tidak mendapat gangguan, sehat tidak kurang suatu apapun. Menurut WJS
Poerwadarminta : Keselamatan diartikan keadaan perihal terhindar dari bahaya, tidak
mendapat gangguan,sehat tidak kurang suatu apapun.
Pekerja terkadang tidak merasa bahwa keselamatan dan kecelakaan itu saling
bersinggungan didalam bekerja harus selalu berfikir bagaiman kita dapat mengantisipasi
agar dapat mengurangi resiko kecelakaan.
4
Tenaga kerja adalah tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam
maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat (UU tanggal 19 Nopember 1969 ketentuan – ketentuan pokok
mengenai tenaga kerja pasal 1).
Tempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka, bergerak atau
tetap, dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk suatu
keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber.
Yang diatur oleh undang-undang ialah Keselamatan kerja dalam segala tempat kerja
baik didarat, di dalam tanah, dipermukaan air, didalam air serta diudara yang berada
dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia (pasal 2 Undang-undang no 1
tahun 1970 tentang keselamatan kerja, tanggal 12 januari 1970)
Kesehatan berasal dari kata sehat. Sehat menurut World Health Organization (WHO).
Health is state of complete physical, mental and social wellbeing and not merely the
absence of disease and infirmity. Sehat menurut Hanlon mencakup keadaan pada diri
seseorang secara menyeluruh untuk tetap mempunyai kemampuan melakukan tugas
fisiolologis maupun psikologis penuh. UU no 2 tahun 1960, tentang pokok-pokok
kesehatan pasal 2 disebutkan bahwa yang dimaksud kesehatan ialah meliputi kesehatan
badan, rohaniah (mental)dan social dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit,
cacat dan kelemahan –kelemahan lainnya. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa sehat tersebut mencakup : 1. sehat secara jasmani 2. sehat secara mental/rohani
3. sehat secara sosial.
5
Perbedaab ras
Latar belakang etnik
Kekuatan politis
Ekonomi
Setiap orang dituntut untuk dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian masing-
masing. Siswa merupakan aset yang paling berharga bagi sekolah. Oleh karena itu agar
siswa dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik,maka perlu waspada agar berusaha
dalam keadaan keselamatan dan kesehatan yang baik.
Ruang lingkup keselamatan kesehatan kerja pada dasarnya ada 3 aspek Yaitu :
1). Aspek Pekerja /Siswa
Kesehatan para pekerja/siswa di perusahaan/disekolh harus dijaga dengan
baik,karena untuk peningkatan kinerja sehingga menjadi tenaga yang
produktif dan profesional. Tugas dan tanggung jawab pekerja/siswa adalah
1). Mempelajari dan melaksanakan aturan dan instruksi keselamatan kerja, 2).
Memberikan contoh cara kerja yang aman kepada pekerja baru/siswa yang
kurang berpengalaman, 3). Menunjukkan kesiapan dan minat untuk
mempelajari dan melatih diri terhadap keselamatan kerja pada setiap tugas
pekerjaan
2). Pekerjaan
Pekerjaan dapat diselesaikan bila ada pekerja.Namun para pekerja /siswa
tidak banyak berarti apabila pekerjaan yang dilaksanakan tidak diperlakukan
sesuai dengan aturan/presedur yang telah ditetapkan. Hal ini dimaksudkan
untuk : a). Mencegah dan menghindarkan terjadinya kecelakaan. b). Menjaga
mutu pekerjaan. c). Tidak menurunkan produksi d) Tidak merusak angota
badan e). Mengadakan latihan–latihan terhadap para pekerja /siswa daidalam
bidang khusus.
6
Kecelakaan-kecelakaan itu disebabkan kaarena persoalan teknis dan
sebagian besar disebabkan karena kelelahan.Kelelahan dapat menimbulkan
efek buruk terhadap jasmani maupun arohani.Efek buruk terhadap jasmani
disebut EXHAUSTION, sedangkan efek buruk terhadap rohani disebut
NEURASTHENI.
7
tempat sampah, alat-alat kebersihan dan sebagainya.Semua pekerja siswa wajib
mengetahui tempat alat pemadam kebakaran, kotak P3K dan mengetahui cara
penggunaannya. Untuk mencegah kecelakaan kerja, semua pekerja /siswa harus
mentaaati seluruh peraturan dan tata cara pemakaian alat kerja yang telah ditentukan
yang berpedoman pada undang-undang yang berlaku. Perlu diingatkan bahwa akibat
yang ditimbulkan dari kelalaian dapat menyebabkan pekerja /siswa diberhentikan dari
pekerjaan/sekolah atau diberi peringatan. Oleh karena itu sebaiknya pekerja/siswa selalu
berhati-hati dalam setiap mengerjakan tugasnya,dengan mematuhi dan melaksanakan
instruksi-instruksi tentang pemakaian alat-alat pelindung keselamatan kesehatan kerja.
Tempat kerja dipelihara kebersihan serta kerapihannya untuk menjaga kesehatan
bersama.
8
4. Merapihkan area dan tempat kerja
Menjaga/memelihara area dan tempat kerja membutuhkan perhatian dan
kewaspadaan yang terus menerus, satu upaya penyelamatan tergantung pada unjuk
kerja setiap pekerja/siswa yang bekerja ditempat trersebut.Kecelakaan sangat mudah
terjadi, maka dari itu setiap bekerja dan selesai bekerja dimana tempat kerja perlu
dirapihkan, seperti uraian tugas berikut :
1) Kesehatan kerja
a. Tempat kerja pekerja dipelihara kebersihan dan kerapihannya, untuk
kesehatan bersama, misalnya dilarang meludah dilantai, dilarang membuang
sampah disembarang tempat, membersihkan meja kerja dan peralatan yang
dipakai,
b. Setiap pekerja harus mematuhi dan melaksanakan instruksi-instruksi tentang
pemakaian alat-alat pelindung K 3 yang disediakan.
c. Setiap pekerja yang mengetahui pekerja lain menderita penyakit menular
seperti lepra, syphilis, kolera, TBC, demam berdarah, muntaber dan
sebagainya, harus segera melapor kepada pimpinan untuk segera diambil
langkah-langkan pencegahan.
9
laboratorium/instruktur/toolman, yang dilakukan dengan penuh kecermatan dan
ketelitian
b. Untuk kelancaran dan keselamatan bahan dan peralatan yang keluar masuk
laboratorium/yang dipakai, maka diwajibkan untuk menyiapkan cara/prosedur
peminjaman dan pengembalian yang khusus
10
3). Berhubungn dengan bahan, alat dan spare part, sbb :
a. Pengaturan cara peyimpanan bahan, alat, spare part sebaik mungkin agar
pemakaian lantai ruangan sehemat mungkin
b. Pengaturan tata letak mesin sesuai SPM yang berlaku dan disesuaikan
urutan proses/pekerjaan, agar menghemat lantai ruangan dan efektif, efisien
waktu
c. Menghindari hal-hal yang dapat merusak baahan, alat, dan spare part
d. Menghindari terjadinya kehilangan bahan, alat dan spare part
e. Menghindari kecelakaan dan gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh
bahan
6. Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian tiba-tiba dan tidak diinginkan yang
dapat mengakibatkan bahaya, cidera, dan kematian sehingga dapat menyebabkan
materi dan nonmateri. Beberapa pemicu terjadinya kecelakaan kerja antara lain;
a. Kesalahan kelengkapan bangunan dan atau laboratorium
b. Kesalahan dalam deteksi daerah potensial penyebab terjadinya kecelakaan
kerja
c. Kesalahan dalam penanganan bahan kimia berbahaya
d. Kesalahan penyimpanan bahan-bahan kimia
e. Informasi yang kurang tentang hazzards
Faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja sebagai berikut;
Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja
d. Tes Formatif
1. Jelaskan arti keselamatan dan kesehatan ?
2. Jelaskan pengertian keselamatan kerja ?
3. Sebutkan tujuan dari keselamatan kerja ?
4. Sebutkan 3 aspek ruang lingkup keselamatan kesehatan kerja ?
11
5. Bagaimana memelihara kebersihan, kesehatan, ketertiban kerja pada area tempat
kerja ?
12