Anda di halaman 1dari 4

Nama kelompok 2:

1. Putri Hani Sonia (2018016008)


2. Uswatun Hasanah (2018016004)
Prodi/Kelas : Pendidika IPA / 5A
Materi Kuliah : Kimia Lingkungan

Ecosystem and Species Endangeded

Kita hidup dibumi dikelilingi oleh berbagai makhluk dan objek, seperti tumbuhan,
hewan, matahari, angin dan tanah. Dalam lingkungan, objek-objek yang menempati ruang
dapat dikategorikan sebagai komponen biotik dan abiotik. Kedua komponen tersebut
berinteraksi satu sama lain dengan lingkungan sekitarnya dan membentuk ekosistem.

Apa itu Ekosistem ?


Ekosistem adalah unit fungsional alam dimana makhluk hidup berinteraksi antar
sesamanya dan dengan lingkungan fisik sekitarnya. Interaksi makhluk hidup didalam habitat
yang sama dapat menciptakan sebuah sistem yang stabil.

Kondisi seperti apa yang menyebabkan ekosistem dapat dikatakan seimbang atau
stabil?
Ekosistem dikatakan seimbang apabila komposisi diantara komponen-komponenya
(biotik dan abiotik) dalam keadaan seimbang atau berada pada porsi yang seharusnya baik
jumlah maupun peranya dalam rantai makanan. Pada dasarnya, ancaman keseimbangan
ekosistem ini disebabkan karena kepunahan hewan dan tumbuhan.

Apa Penyebab Suatu Spesies Dikatakan Terancam Punah?


Ketika suatu spesies hewan dianggap terancam punah, itu berarti International Union
for Conservation of Nature (IUCN) telah mengevaluasinya dan menandainya sebagai
“endangered species” dalam bahasa Inggris, atau biasa kita sebut “spesies terancam punah”
dalam bahasa Indonesia. Artinya, sebagian besar spesiesnya telah mati dan tingkat
kelahirannya lebih rendah daripada tingkat kematiannya.

Apa yang menyebabkan suatu spesies menjadi terancam punah?


3 faktor ini berasal dari perbuatan manusia. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Perusakan habitat
Perusakan habitat adalah alasan nomor satu yang membahayakan suatu spesies, baik
itu hewan ataupun tumbuhan. Manusia menghancurkan suatu habitat dengan berbagai
cara, seperti deforestasi, penambangan, migrasi manusia dll. Akibatnya, beberapa
spesies hewan dan tumbuhan mati seketika. Sementara yang lainnya dipaksa untuk
pindah ke daerah dimana mereka tidak dapat menemukan makanan dan tempat
tinggal.
2. Polusi
Tumpahan minyak, hujan asam, pestisida, sampah plastik dan polusi udara telah
merugikan banyak spesies hewan dan tumbuhan. Ketika hujan asam meresap ke
tanah, tanah menjadi tempat yang tidak layak untuk ditumbuhi tumbuh-tumbuhan.
Hujan asam juga mengubah unsur kimia air di danau dan sungai, ini dapat membunuh
ikan dan kehidupan akuatik lainnya. Selain hujan asam, penggunaan pestisida juga
memengaruhi keberlangsungan hidup suatu spesies. Di Minnesota, Amerika Serikat
banyak amfibi memiliki kaki ekstra atau anggota badan yang hilang karena cacat lahir
akibat paparan bahan kimia yang disemprotkan ke air untuk membunuh nyamuk.
Sampah plastik juga menjadi masalah besar sekarang ini. Apalagi banyak masyarakat
yang membuang sampah ke sungai, sampah tersebut akan terus mengalir hingga
tersebar dilautan. Sampah plastik yang sering kita buang ini, tidak mudah terurai
dengan sendirinya, dan pada akhirnya bisa mengganggu kehidupan laut.
3. Perburuan illegal dan “overhunting”
Banyak hewan diburu karena daging, bulu dan bagian tubuh mereka yang berharga
(cula badak, gading gajah dll.). Ada banyak catatan sejarah tentang bagaimana
manusia memburu suatu spesies hingga hampir punah, bahkan ada beberapa yang
sampai memusnahkan suatu spesies. Salah satu insiden yang paling terkenal di dunia
adalah punahnya Passenger pigeon (Ectopistes migratorius).
Pada awalnya Passenger Pigeon atau Merpati Penumpang ini diperkirakan terdapat 5
miliar ekor di Amerika Serikat, tetapi hanya dalam waktu 50 tahun, manusia
memburu mereka hingga punah tak tersisa. Alasannya, karena daging merpati tersebut
sangat enak, mudah diburu, jumlahnya sangat berlimpah dan belum adanya peraturan
mengenai perburuan hewan.

Selain 3 faktor utama yang diakibatkan oleh manusia. Ada juga yang disebabkan oleh alam
itu sendiri seperti penyakit, kompetisi, spesies yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan
dan masih banyak lagi.
Lalu adakah upaya untuk mencegah kepunahan suatu spesies?
Berterimakasihlah kepada masyarakat dan ilmuan yang peduli. Banyak negara yang
telah mengeluarkan undang-undang untuk melindungi dan melestarikan spesies yang
terancam punah. Beberapa hukum melarang perburuan liar, sementara yang lainnya
membatasi pengembangan lahan atau menciptakan perlindungan khusus untuk habitat spesies
yang terancam punah. Di Indonesia sendiri, pemerintah sudah membuat banyak cagar alam,
taman nasional, hutan lindung, suaka margasatwa dll. Sayangnya, tidak semua spesies yang
terancam punah mendapatkan perlindungan melalui undang-undang konservasi khusus.
Masih banyak spesies yang menghadapi ancaman kepunahan tanpa diketahui publik.

Bagaimana kita bisa membantu mencegah kepunahan suatu spesies?


Tentunya kita tidak bisa langsung memberantas perburuan illegal, penebangan hutan
secara liar ataupun melarang pabrik yang penggunaan bahan kimia berbahaya secara
langsung. Kita hanya bisa berdoa agar pemerintah dapat mengatasi permasalahan tersebut.
Nah, kita bisa membantu mencegah kepunahan suatu spesies hewan atau tumbuhan dengan
mulai mengurangi penggunaan plastik. Ini dikarenakan plastik menjadi ancaman terbesar
bagi seluruh makhluk hidup yang tinggal di bumi saat ini. Kita juga bisa mengurangi
penggunaan kendaraan bermotor jika dirasa tempat yang dituju dekat. Dengan begini
setidaknya akan mengurangi masalah polusi udara.

mengapa melestarikan satwa liar yang terancam punah harus dilakukan?


Karena setiap makhluk hidup memiliki peran positif dalam ekosistem dan rantai
makanan. Ketika ada satu spesies yang punah, maka alam tidak dapat berfungsi secara
maksimal. Harus diakui bahwa hewan dan manusia berada dalam satu ekosistem yang
terkaitan satu sama lain dan tidak terpisahkan. Menghilangkan satu saja hewan tersebut
dalam ekosistem bisa membuat keseimbangan alam terganggu.
Manusia adalah bagian dari ekosistem juga. Manusia tidak akan bisa melestarikan alam tanpa
terlebih dahulu mencari tahu bagaimana alam itu memberi manfaat bagi manusia. Skema
konservasi itu perlu dukungan rakyat.
Manusia dan ekosistem alam adalah satu kesatuan tak terpisahkan. Jangan sampai hanya
tersisa satu spesies terakhir, baru kegiatan pelestarian itu kita lakukan. Manusia semestinya
memastikan kelestarian ekosistem yang kaya akan jenis dan kaya akan keberagaman hayati.
Semua yang ada di muka bumi memiliki perannya masing-masing. Tidak ada satu pun
makhluk yang diciptakan tanpa alasan. Keberadaan tiap makhluk diperlukan untuk menjaga
keseimbangan ekosistem.

Bagaiman hewan bisa memegang peranan penting bagi kehidupan manusia ?


Beberapa hewan terancam punah yang memegang peranan penting bagi kehidupan manusia.
1. Harimau sumatra memegang peran penting bagi ketersediaan oksigen
Tanpa keberadaan harimau sumatra, oksigen di Bumi akan berkurang dengan drastis.
Ini karena mereka adalah penjaga ekosistem hutan hujan yang ada di Sumatra yang
menyuplai 30 persen oksigen Bumi. Jika mereka tidak ada, ekosistem hutan menjadi
tidak seimbang. Selain itu, manusia tidak akan ragu untuk menebang pohon di sana
karena tidak ada lagi predator yang menakuti mereka.
2. Macan tutul amur memegang peran untuk menjaga suplai air bersih
Punahnya hewan tertentu bisa meningkatkan kekeringan yang mengancam Bumi.
salah satu hewan tersebut adalah macan tutul amur. Predator yang tinggal di hutan
Afrika ini menjaga agar jumlah hewan kecil tidak membludak sehingga persediaan air
tetap terjaga. Jumlahnya kian menurun, saat ini hanya ada sekitar 60 ekor yang tersisa
di Bumi.
3. Lumba-lumba vaquita menjaga agar ubur-ubur tidak mendominasi lautan
Jumlah lumba-lumba vaquita kini hanya mencapai 60 ekor. Mereka tinggal di Teluk
California Utara. Keberadaannya penting untuk menjaga agar populasi ubur-ubur,
mangsanya, tidak membludak. Jika lumba-lumba tersebut punah, ubur-ubur akan
mendominasi dan membuat teluk tidak bisa lagi ditinggali makhluk laut lainnya.
4. Kepunahan penyu sisik akan membunuh ikan-ikan lainnya
Penyu sisik adalah penjaga dari ekosistem terumbu karang, habitat dari beragam ikan
dan makhluk laut lainnya. Tanpanya, predator akan menghabiskan makhluk yang
tinggal di terumbu karang. Ini akan mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem
laut. Terumbu karang yang tidak ditinggali pun juga akan mati secara perlahan.
5. Kepunahan gorilla akan menyebabkan hutan menjadi gundul
Gorilla banyak tinggal di pegunungan benua Afrika. Mereka menempati tingkat
teratas rantai makanan. Tidak hanya itu, keberadaan gorilla juga penting untuk
menjaga kelestarian hutan yang menjadi habitatnya. Ini karena mereka membantu
menyebarkan biji, menyuburkan tanah, dan menjaga agar populasi tetap seimbang.
Tanpanya, dikhawatirkan pegunungan akan menjadi gundul.

Anda mungkin juga menyukai