Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

PENDIDIKAN DAN LATIHAN


(DIKLAT)
Penugasan ini untuk memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Manajemen Kelas
Dosen Pengampu : Drs. Robenhart Tamba M.P.d

Ceriakan Pembelajaran Dengan Metode Pembelajaran Quantum Teaching

DISUSUN OLEH:

KRISTINA SIMANULLANG 1182111032


RUTMAWATY SINAGA 1182111034
STEVE GHANI HUTABARAT 1182111045

Kelas : PGSD Reg. C 2018

PROGRAM STUDI S1 PGSD


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas segala
kasih-Nya lah kami dapat menyelesaikan Proposal Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) dengan
tema “Ceriakan Pembelajaran Dengan Metode Pembelajaran Quantum Teaching”. Sebuah
kesempurnaan tentunya sulit untuk ditemukan, kami selaku penyusun proposal ini tentunya tak
luput dari kesalahan, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat memotivasi menuju
kea rah perbaikan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan kepada pihak – pihak yang membantudan
berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Kami mohon maaf sebesar – besarnya atas segala
kekurangan dan kesalahan kami sebagai panitia penyelenggara.

Medan, 16 Mei 2020

Panitia

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 3
B. Tujuan Kegiatan ................................................................................................................... 4
C. Manfaat Kegiatan ................................................................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................................................... 6
A. Defenisi Kegiatan................................................................................................................. 6
B. Karakteristik Kegiatan ......................................................................................................... 7
C. Struktur Organisasi Kegiatan ............................................................................................... 7
D. Rincian Tugas Personil Kegiatan ......................................................................................... 8
E. Sistem Koordinasi/alur Komunikasi Kegiatan..................................................................... 9
BAB III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................................... 11
A. Waktu dan Tempat Kegiatan ............................................................................................. 11
B. Peserta Kegiatan................................................................................................................. 11
C. Narasumber Kegiatan......................................................................................................... 11
D. Ruang lingkup Kegiatan .................................................................................................... 11
E. Metode Pelaksanaan........................................................................................................... 11
F. Struktur Organisasi Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................ 12
G. Rincian Tugas Personil Kegiatan ....................................................................................... 13
H. Jadwal Kegiatan ................................................................................................................. 14

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman, dunia pendidikan jugamemerlukan inovasi. Karena hal iu
penting dilakukan demi kemajuan kualitas pendidikan, tidak hanya pada tataran teori tapi
sudah bisa diarahkan kepada hak yang bersifat praktis.saat ini banyak yang merasa bahwa
system pendidikan kita terutama proses pembelajaran sekarang masih bersifat membosankan.
dalam sebuah situs di internet ditulis fakta yang terjadi akhir – akhir ini banyak keluhan dari
para peserta didik tentang pendidikan. Diantaranya pesrta didik menganggap pendidikan saat
ini kurang memberikan kebebasan berfikir, banyak hafalan, mata pelajaran banyak yang
hanya mengejar target kurikulu, dan banyak pendidik yang mengajarkan logika tanpa
melibatkan emosional.

Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan. Ditemukan sebuah metode


pembelajaran yang disebu dengan Quantum Teaching. Dikembangkan oleh seorang
pendidik dalam pembelajaran. Quantum Teaching sendiri berawal dari sebuah upaya Dr.
Georgi Lozanov, dan Mike Hernacki, penulis asal Bulgaria, yang bereksperimen dengan
suggestology. Prinsipnya sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil belajar. Pada
perkembangan selanjutnya, Bobbi de Porter, murid Lozanov, dan Mike Henarcki, mantan
guru dan penulis, mengembangkan konsep Lozanov menjadi Quantum Learning. Metode
Belajar ini diadopsi dari beberapa teori. Antara lain sugesti, teori otak kanan dan kiri, teori
otak triune, pilihan modalitas dan pendidikan holistic.

Konsep ini sukses diterapkan di Super Camp, lembaga kursus yang dibangun de Porter.
Sekolah yang didirikan de Porter itu menjadi pusat percontohan tempat metode Quantum
dipraktekan. Quantum Teaching ini bahkan menggugat cara mengajar yang selama ini
dilakukan secra turun temurun.

3
Jadi Quantum berarti interksi yang mengubah energy menjadi cahaya. Quantum Teaching
menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dengan cara menggunakan unsur unsur yang
ada pada peserta didik dan lingkungan belajarnya melalui interaksi yang terjadi didalam
kelas. Jika metode pembelajaran ini diterapkan, maka pendidik atau guru akan lebih
mencintai dan lebih berhasil dalam memberikan materi serta lebih dicintai anak didik karena
pendidik mengoptimalkan berbagai metode. Palagi dalam Quantum Teaching terdapat istilah
‘bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan hantarlah dunia kita ke dunia mereka’. Hal ini
menunjukkan bahwa pengajaran dengan Quantum ini tidak hanya menawarkan materi yang
mesti dipelajari peserta didik. Tetapi jauh dari itu, peserta didik jug diajarkan bagaimana
menciptakan hubungan emosional yang baik dalam kegiatan belajar.

Ada beberapa prinsip Quantum Teaching, yaitu:

1. Segalanya berbicara, dilingkungan kelas, bahasatubuh, dan bahan pelajaran semuanya


menyampaikan pesan tentang belajar.

2. Segalanya bertujuan, siswa diberi tahu apa tujuan mereka mempelajari materi yang
kita ajarkan.

3. Pengalaman sebelum konsep, dari pengalaman guru dan siswa diperoleh banyak
konsep.

4. Akui setiap usaha, menghargai usaha siswa sekecil apapun.

5. Jika layak dipelajari, layak pua dirayakan, kita harus memberi pujian pada siswa yang
terlibat aktif pada pelajaran kita. Misalnya saja dengan memberi tepuk tangan,
berkata: baik, bagus, dll.

B. Tujuan Kegiatan
adapun tujuan dari kegitan pelatihan ini yaitu:
1. Untuk memahami aplikasi metode Quantum Teaching dalam pembelajaran.
2. Membuat RPP sesuai standart proses Permendiknas.
3. Mendemonstrasikan Metode Quantum Teaching bersama teman atau sejawat diklat.
4. Mengplikasikan metode Quantum Teaching dalam pembelajaran sehari – hari.
5. Menjadi Pendidik Proesional.

4
C. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu:
1. Peserta pelatihan mampu memahami aplikasi metode pembeljaran Quantum
Teaching.
2. Guru mampu mmbuat Rencana Pembelajaran sesuai dengan standar proses
Permendknas.
3. Guru mampu mendemonstrasikan metode Quantum Teaching bersama teman sesame
diklat.
4. Guru mampu mengaplikasikan metode Quantum Teaching dalam pembelajaran sehari
– hari.
5. Mampu menjadi pendidik professional.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Defenisi Kegiatan
Pelatihan merupakan upaya pembelajaran yang diselenggarakan oleh organisasi baik
pemerintah, ataupun perusahaan denan tujuan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan
mencapai tujuan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan mencapai tujuan organisasi.
Pelatihan sebagi suatu bagian dari pendidikan yang mengandung proses belajar untuk
memperoleh dan meningkatkan keterampilan, waktu yang relative singkat dan metode yang
lebih mengutamakan praktek daripada teori.

Quantum Teaching adalah pendekatan proses belajar yang dapat memunculkan


kemampuan dan bakat alamiah siswa dalam membangun proses pembelajaran yang efektif.
Quantum Teaching menekankan pada teknik meningkatkan kemampuan diri dan proses
penyadaran akan potensi yang dimiliki. Model pembelaran Quantum Teaching merupakan
model pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran yang menyenangkan
dapat mengembangkan secara tepat potensi siswa karena berhasil tidaknya pencapaian tujuan
pendidikan banyak tergantung kepadda proses belajar yang dialami siswa.

Pelatihan yang akan dilaksanakan ini merupakan suatu pelatihan pendidikan untuk guru
sekolah dasar, baik itu guru kelas rendah maupun kelas tinggi. Kegiatan ini mrupakan sebuah
kegiatan pendidikan yang dimaksudkan untuk memberikan sebuah jalan keluar dari
permasalahan yang seringkali terjadi dalam proses pembelajaran. Didalam proses
pembelajaran seringkali terjadi situasi atau kondisi kelas yang kaku atau tidak
menyenangkan, banyak faktor yang membuat kondisi seperti ini sering terjadi salah satunya
yaitu ketidak tepatan guru dalam mengelola atau memanajemen kelas.

Maka untuk mengatasi permasalahan ini, kami melakukan sebuah pendidikan pelatihan
(diklat) yang hanya bisa diikuti atau yang bisa menjadi peserta dalam pelatihan ini yaitu guru
sekolah dasar (sd). Adapun tujuan dari pelathan ini telah dipaparkan diatas, dan diharapkan
tujuan tersebut dapat terealisasi dengan baik.

6
B. Karakteristik Kegiatan
Kegiatan pedidikan dan peatihan ini adalah suatu kegiatan yang mendukung dan kegiatan
yang efektif dilakukan guna menunjang pendidikan saat ini. Adapun karakteristik dari kegiatan
ini , antara lain:

 Adanya waktu yang cukup untuk melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan.

 Ketua atau narasumber pelatihan harus menguasai materi yang akan disampaikan.

 Peserta atau audience diberikan kesempatan bertanya jika ada hal yang kurang lengkap.

 Narasumber harus bersedia menjawab pertanyaan dari para audience.

Adapun pihak – pihak yang terlibat didalam pelaksanaan pelatihan antaralain:

1. Penyaji/ Narasumber

Narasumber adalah peserta pelatihan yang berperan menyajikan ,ateri yang akan
dibahaspada saat seminar. Penyaji dapat menggunakan beberapa macam alat atau
media pendukung misalnya, alat peraga, proyektor, computer, dan beberapa fasilitas
pendukung lainnya.

2. Moderator

Moderator adalah pihak yang bertugas mengatur acara mulai dari awal sampai
selesainya kegiatan tersebut. Moderator berhak mengendalikan setiap susunan pada
acara pelatihan.

3. Audience

Audience atau peserta adalah pihak atau seperti yang telah disampaikan bahwa
peserta adalah guru SD yang turut serta dalam melancarkan kegiatan pelatihan dan
pemberi pertanyaan, atau hal – hal yang perlu dsampaikan lainnya. Audiense ini
adalah pihak yang harus atau wajib mengikuti pelatihan mulai dari awal sampai
selesainya pelatiahn tersebut.

C. Struktur Organisasi Kegiatan


Adapun struktur organisasi kepanitiaan dalam kegiatan ini yaitu:

7
1. Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan
2. Ketua pelaksana
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Sie Acara
6. Sie Perkap dn Logistik
7. Sie dekorasi
8. Sie Dokumentasi
9. Sie Konsumsi
10. Sie Keamanan

D. Rincian Tugas Personil Kegiatan


1. Pembina Kegiatan
Pembina kegiatan bertanggung jawab untuk memastikan semua tim pelaksana
atau semua panitia pelaksana melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik
sehingga seminar dapat berlangsung tanpa ada kendala atau hambatan yang berarti.

2. Ketua Pelaksana

Adapun tanggung jawab ketua pelaksana yaitu bertanggung jawab atas


terlaksananya kegiatan seminar, memantau atau mengkordinir serta berkoordinasi dengan
semia sie kegiatan, mengadakan dan melakukan evaluasi setelah seluruh kegiatan selesai.

3. Sekretaris

Adapun tugas dan tanggung jawab sekretaris yaitu mencatat hasil pembahasan,
mencatat audience yang hadir, serta menyusun laporan pertanggungjawaban setelah
selesai kegian.

4. Bendahara

Bertanggung jawab untuk menyusun laporan pengeluaran dan pemasukan dana.

5. Sie Acara

8
Bertugas untuk mempersiapkan susunan atau rangkaian acara kegiatan.

6. Sie Perkap dan Logistik

Bertugas untuk mempersiapkan setiap alat atau perlengkapan yang dibutuhkan selama
kegiatan berlangsung.

7. Sie Dokumentasi

Bertugas untuk mendokumentasikan setiap kegiatan demi kegiatan yang berlangsung,


mulai dari persiapan hingga berakhirnya kegiatan tersebut.

8. Sie Dekorasi

Bertanggung jawab dalam mendekorasi ruangan ataupun tempat dilakukannya kegiatan


agar terlihat menark dan nyaman sehingga kegiatan dapat berlangsung dengan baik.

9. Sie Konsumsi

Bertanggung jawab atas konsumsi atau snack yang diberikan pada saat kegiatan
berlangsung.

10. Sie Keamanan

Bertugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan pelatihan


berlangsung.

E. Sistem Koordinasi/alur Komunikasi Kegiatan


Adapun alur dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan ini yaitu:
1. Moderator membuka acara pelatiahan, memperkenalkan diri beserta para narasumber
sekaligus menjelaskan latar belakang diadakannya pelatihan tersebut.

2. Moderator mempersilahkan narasumber untuk menyampaikan materi yaitu mengenai


media pembelajaran Quantum Teaching.

3. Narasumber menyampaikan materi.

4. Setelah selesai menyampaikan materi, narasumber mengembalikan acara kembali


kepada moderator untuk acara selanjutnya.

9
5. Sebelum masuk kepada sesi pertanyaan moderator memberikan hiburan atau ice
breaking kepada para audience untuk mencegah kebosanan.

6. Setelah selesai, moderator membuka sesi Tanya jawab kepada para audience. Dan
mempersilahkan audience langsung memberikan pertanyaan. Dipersilahkan 2 sesi
pertanyaan stiap sesi sebanyak 3 orang penanya.

7. Moderator mempersilahkan narasumber untuk menjawab pertanyaan yang


dilontarkan para audience.

8. Setelah narasumber menanggapai setiap pertanyaan, maka waktu dan kesempatan


dikembalikan kembali kepada moderator.

9. Kemudian moderator kembali membuka sesi pertanyaan kedu, hal tersebut sama
dengan poin ke 6 – 8.

10. Setelah semua pertanyaan dijawab, moderator memberikan kesempatan kepada para
audience untuk melengkapi catatan atau jika ada hal yang masih kurang tepat,
diberikan kesempatan bertanya.

11. Selanjutnya moderator menyimpulkan hasil pelatihan tersebut dan mengakhiri


kegiatan pelatihan.

10
BAB III

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu dan Tempat Kegiatan


Waktu : Rabu, 05 Agustus 2020
Tempat : Gedung sekolah SD N 16 Pasaran 1

B. Peserta Kegiatan
Adapun peserta dari kegiatan ini adalah perwakilan guru dari setiap sekolah yang ada
dikecamatan Nainggolan, perwakilan tersebut sebanyak 2 orang tiap sekolah.

C. Narasumber Kegiatan
Narasumber dari kegiatan pelatihan ini Lala Jelita Ananda S.Pd, M.P.d

D. Ruang lingkup Kegiatan


Kegiatan pelatihan ini yaitu mengenai model pembelajaran Quantum Teaching yang
mampu menjadikan pembelajarn menjadi pembelajaran yang efektif dan menyenangkan,
sehingga kondisi dels pun menjadi menyenangkan dan tidak kaku.

E. Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan kegiatan yaitu sebagai berikut:
1. Membuat surat undangan guna untuk memberikan informasi kepada setiap sekolah.
2. Melakukan diskusi atau rapat terlebih dahulu dengan para penanggungjawab kegiatan
bersama dengan semua personil pelaksanaan kegiatan untuk memastikan kesiapan
melakukan pelatihan.
3. Memastikan semua hal yang diperlukan untuk kegiatan pelatihan dan persiapannya siap
sebelum dua hari pelaksanaan pelatihan.
4. Memberikan pelayanan serta fasilitas yang terbaik dan saling berkordinasi antar personil
untuk menghindari kejadian – kejadian yang tidak diinginkan.
5. Melakukan wawancara atau penanyaan kepada para peserta pelatihan dan mengumpulkan
jawaban tertulis dari peserta seminar mengenai kritik/ saran/ manfaat yang didapatkan
selama seminar berlangsung.
6. Menyelesaikan laporn pertanggungjawaban sebagai bukti ke dinas pendidikan pusat.

11
F. Struktur Organisasi Pelaksanaan Kegiatan

KETUA PELAKSANA KEGIATAN


Steve Ghani Hutabarat

SEKRETARIS BENDAHARA
Kristina Simanullang Rutmawaty Sinaga

Sie Acara Sie Perkap & Logistik Sie Dekorasi Sie Dokumentasi
Novita Silaban Reza W Lubis Lidwina Y Ginting Denisa Sinaga
ila

12
Sie Konsumsi Sie Keamanan
Syalina Efendi Putrako Sijoya Bangun

G. Rincian Tugas Personil Kegiatan


1. Ketua Pelaksana
Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan pelatihan, memantau dan berkoordinasi
dengan semua sie seminar untuk memastikan mereka melakukan tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing, berdiskusi dengan Pembina kegiatan pelatihan mengadakan
rapat dan melakukan evaluasi setelah seluruh kegiatan selesai.

2. Sekretaris

Bertugas untuk mencatat hasil rapat, membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya dan
menyusun laporan pertanggung jawaban setelah selesai kegiatan pelatihan.

3. Bendahara

Bertanggung jawab untuk menyusun laporan pemasukan dan pengeluaran, mencek setiap
kwitansi pembelian dan membantu sekretaris dalam menyusun laporan pertanggung
jawaban terutama dalam hal biaya.

4. Sie Acara

Bertugas untuk menyiapkan susunan dan tata acara, memastikan moderator, narasumber,
notulen dan orang-orang yang penting selama acara acara berlangsung dapat hadir dan
melakukan briefing kepada semua personil kegiatan tentang susunan acara.

13
5. Sie Perkap dan Logistik

Bertugas dalam menyiapkan perlengkapan yang diperlukan selama acara, menentukan


tempat acara, kursi, sound system, alat-alat multimedia, kertas, selotip, badge name
peserta, daftar hadir, sertifikat dan sebagainya.

6. Sie Dokumentasi

Bertugas untuk mendokumentasikan bukan hanya di kegiatan seminar saja, tapi dimulai
dari persiapan, kegiatan rapat, kegiatan di hari pelaksanaan dan setelah pelaksanaan,
mengedit dan publikasi foto di sosial media.

7. Sie Dekorasi

Bertugas untuk mendekorasi ruangan agar menarik dan nyaman digunakan, mengatur
peletakan barang, menata panggung, menjaga kebersihan ruangan dan bekerja sama
dengan sei Perkap dan Logistik dalam menyiapkan ruangan seminar.

8. Sie Konsumsi

Bertanggung jawab atas snack yang diberikan, menyiapkan hadiah, membagikan snack
pada personil pelaksana kegiatan dan pada peserta seminar.

9. Sie Keamanan

Bertanggung jawab atas setiap keamanan pada saat berlangsungnya kegiatan pelatihan
dan sebelum dimulai peltihan.

H. Jadwal Kegiatan
Seminar Keterampilan Mengelola Kelas Di Sekolah Dasar
Hari/Tanggal : Rabu 05 Agustus 2020
Pukul : 09.00 WIB-Selesai
Tempat : Gedung sekolah SD N 16 Pasaran 1

14

Anda mungkin juga menyukai