NPP : 29.1483
TUGAS TERSTRUKTUR 2
- Keuangan
- SDM
- Pemasaran
- Operation / Manufacturing
Jawab :
Disamping faktor-faktor di atas, faktor internal lainnya adalah budaya organisasi, yang
meliputi:
Menjunjung nilai-nila luhur standar etka moral, ilmu pengetahuan, dan profesi.
Membantu pengembangan manusai secara optimal, baik dilingkungan pendidikan
maupun amsyarakat.
Mengembangkan ilmu secara bertangung jawab dan berkesinambngan serta
menjadikan budaya belajar (learning culture) da peningkatan mutu diri yang
berkesinambungan (continuous quality improvement) sebagai falsafah hidup.
Mengembangkan ilmu bagi kepentingan dan kesejahteraan umat manusia tanpa
membedakan agama dan suku bangsa.
Memperlakukan manusia sesuai dengan martabat dan harkatnya.
- Pemasaran
- Keuangan dan Akunting
- Produksi, Operasi dan Teknik
- Personalia
- Manajemen Mutu
- Sistem Informasi
- Organisasi dan Manajemen Umum
- Layanan
- Pengembangan Teknologi
- Manajemen Sumberdaya Manusia
- Logistik kedalam
1. Value
2. Rareness
3. Imitability
4. Organization
Jawab :
Kerangka VRIO adalah suatu alat untuk menganalisa sumber daya internal dari
perusahaan dan kemampuan untuk mengetahui apakah perusahaan dapat menjadi sumber
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. VRIO dapat digunakan untuk melihat
perbandingan komparatif mengenai kekuatan dan kelemahan kondisi internal perusahaan.
Dalam analisa VRIO, perusahaan akan menganalisa dari empat pertanyaan sebagai
berikut (Antonio, & Cardael, 2012) :
Valuable
Pertanyaan pertama dalam kerangka analisa ini adalah apakah perusahaan
memilki sumber daya yang menambah nilai dalam memanfaatkan peluang dan
bertahan dalam menghadapi ancaman. Jika jawaban dari pertanyaan tersebut adalah
iya, maka sumber daya dapat diasumsikan berharga. Selain hal tersebut, sumber daya
juga berharga jika sumber daya mampu meningkatkan nilai yang dirasakan pelanggan.
Hal ini dilakukan dengan meningkatkan diferensiasi atau / dan penurunan harga
produk. Jika sumber daya perusahaan tidak dapat memenuhi kondisi ini maka
perusahaan memiliki kelemahan dalam keunggulan kompetitif. Hal ini penting untuk
terus ditinjau karena perubahan secara internal dan eskternal yang terjadi secara terus
menerus.
Rare
Sumber daya yang hanya bisa diperoleh oleh satu atau sangat sedikit perusahaan
merupakan sumber daya yang dianggap langka. Jika sumber daya dapat dikatakan
langka dan berharga maka peursahaan memiliki keunggulan kompetitif sementara. Di
sisi lain, jika beberapa perusahaan memiliki sumber daya yang sama dan
menggunakan kemampuan tersebut dalam cara yang sama, maka perusahaan dapat
dikatakan memilki keunggulan kompetitif paritas / comptitive parity. Hal ini karena
perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang sama untuk menerapkan strategi
yang sama dan tidak ada organisasi dapat mencapai kinerja yang unggul.
Ininimitable
Sumber daya yang memiliki biaya tinggi akan sulit ditiru, dibeli, dan digantikan
oleh perusahaan pesaing. Dalam hal imitasi perusahaan pesaing memiliki dua cara
yaitu dengan cara langsung meniru / menduplikasi sumber daya dan menyediakan
produk atau jasa sebanding. Jika perusahaan memiliki sumber daya yang berharga,
langka, dan mahal untuk ditiru maka perusahaan dapat diasumsikan sebagai
perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Menurut Barney
(1991) perusahaan dapat sulit ditiru karena tiga alasan yang akan dijelaskan sebagai
berikut :
a) Kondisi Sejarah
Perusahaan yang dikembangkan karena peristiwa sejarah atau dalam jangka
waktu lama akan sulit ditiru.
b) Ambiguitas Kausal
Perusahaan pesaing tidak dapat mengidentifikasi sumber daya tertentu yang
menyebabkan keunggulan kompetitif.
c) Kompleksitas Sosial
Sumber daya dan kemampuan yang didasarkan pada budaya perusahaan atau
hubungan interpersonal.
Organized to Captured Value
Sumber daya itu sendiri tidak memberikan keuntungan apapun bagi perusahaan
jika tidak terorganisir untuk menangkap nilai dari mereka. Sebuah perusahaan harus
mengatur sistem manajemen, proses, kebijakan, struktur dan budaya organisasi untuk
dapat sepenuhnya menyadari potensi yang berharga, langka dan mahal agar dapat
mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, dapat dilakukan dengan cara
berikut :
1) Buy, cara ini dilakukan dengan mengganti karyawan yang lama dengan yang baru,
yang memiliki kualitas lebih baik..
2) Build, investai dilakukan terhadap para karyawan untuk meningkatkan kualitas
mereka menjadi lebih baik.
3) Borrow, dalam strategi ini, perusahaan mencari keluar sumber daya manusia yang
mampu memberikan ide atau gagasan, kerangka kerja, dan alat untuk menjadikan
perusahaan lebih kuat.
4) Bounce, perusahaan harus mengeluarkan karyawannya yang gagal melakukan tugas
standar. Karyawan yang tetap bekerja maupun yang dikeluarkan harus memahami
mengapa dan apa yang diharapkan dari mereka.
5) Bind, mengikat karyawan merupakan tindakan yang kritikal pada semua tingkat.
Menjaga manajer senior yang memiliki visi, arahan, dan kompetensi sangat penting,
dan menahan para teknikal, operasional, dan pekerja paruh wkatu juga merupakan hal
yang penting karena investasi untuk membangun mereka memakan waktu yang lama.
Perusahaan yang tidak menerapkan metode ini, meskipun telah menerapkan
metodebuy dan build, akan menciptakan intellectual capital bagi pesaing.
4. Pelajari 2 jurnal yang telah disediakan dan buat resume dari kedua jurnal tersebut!
RESUME : ANALISIS SWOT UNTUK STRATEGI PENGEMBANGAN
OBYEK WISATA PEMANDIAN MUAL MATA KECAMATAN
PEMATANG BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN
Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan devisa dari sektor pariwisata.
Menurut Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata (2011) sektor ini penyumbang devisa nomor 5
(2008), nomor 4 (2009) dan nomor 5 kembali pada tahun 2010 (setelah migas, minyak kelapa
sawit, batubara dan karet olahan).
Kabupaten Simalungun sebagai salah satu kabupaten yang berada disekitar Danau Toba
juga memiliki potensi pariwisata yang lain yaitu Pemandian Mual Mata pada Kecamatan
Pematang Bandar. Pemandian Mual Mata adalah pemandian alam yang airnya sangat jernih,
segar dan berasal dari mata air. Pemandian ini terletak ditengah-tengah permukiman dan
dikelilingi pohon kelapa sawit yang diselingi pepohonan yang rindang. Jika dari arah Siantar
perjalanan dapat ditempuh dalam waktu 40 menit dan jika dari arah Kota Perdagangan dapat
ditempuh dengan waktu 20 menit.
Perlu diciptakan masyarakat sadar wisata untuk pengembangan obyek wisata alam
pemandian Mual Mata ini. Masyarakat sadar wisata merupakan masyarakat yang secara sadar
dan bertanggung jawab berperan serta dalam mencapai sasaran pengembangan pariwisata dengan
menggalang sikap dan tingkah laku sebagai tuan rumah dengan menerapkan sapta pesona dalam
kehidupan sehari-hari. Sapta pesona yakni kondisi atau tujuh unsur yang dapat meningkatkan
daya pariwisata.
Peluang adalah kemampuan yang dimiliki suatu daerah untuk dapat dimanfaatkan dan
berkembang dimasa yang akan datang. Peluang ini bertujuan untuk memajukan objek wisata.
Dari peluang maka akan muncul ancaman, ancaman berasal dari luar yang dapat mengancam
pengembangan objek wisata Jembatan Pemandian Mual Mata.
Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun strategi pengembangan
objek wisata. Matriks SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan
ancaman yang dihadapi sehingga dapat disesuaikan dengan kekuatan serta kelemahan yang
dimiliki pariwisata. Melalui matriks SWOT dapat ditetapkan strategi pengembangan yang tepat.
Strategi pengembangan obyek wisata alam pemandian Pemandian Mual Mata dengan
analisis dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Kekuatan (Strength-S)
5. Kurangnya perawatan terhadap objek wisata dan fasilitas yang sudah ada
6. Tanah sekitar objek wisata masih milik penduduk
Peluang (Opportunuties-O)
Perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan, yang bersumber dari
lingkungan Eksternal maupun lingkungan Internal perusahaan. Perubahan yang berpengaruh
negatif merupakan gangguan bagi perusahaan, sedangkan perubahaan yang berpengaruh positif
akan menunjang kelangsungan hidup perusahaan. Strategi untuk menghadapi lingkungan
Eksternal dengan mengetahui yang menjadi ancaman (Threats) dan peluang (oppurtunities) bagi
perusahaan. Analisis lingkungan Internal yaitu kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weakness)
dari perusahaan. Dengan demikian perusahaan selalu dapat beradaptasi dengan lingkunagn
sehingga upaya untuk mencapai tujuan perusahaan senantiasa akan dapat di capai.
Strategi adalah sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaan dan penerapan serangkaian
rencana tindakan dan alokasi sumberdaya yang penting dalam mencapai tujuan dan sasaran,
dengan memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis ideal berkelanjutan
kearah, cakupan dan perpektif jangka panjang keseluruhan yang ideal dari individu atau
organisasi.
Menurut David (2009:5), manajemen strategis merupakan seni dan pengetahuan untuk
menformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang
membuat organisasi mampu mencapai tujuannya. Manajemen strategis akan membantu
perusahaan dalam melihat ancaman dan peluang di masa yang akan datang, menyediakan sasaran
serta arah yang jelas bagi masa depan perusahaan.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan (Rangkuti, 2009:18). Matriks SWOT merupakan matching tool yang penting
untuk membantu mengembangkan empat tipe strategi yaitu sebagai berikut:
QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks) adalah alat yang memungkinkan para
penyusun strategi mengevaluasi berbagai strategi alternatif secara objektif, berdasarkan faktor-
faktor keberhasilan penting eksternal dan internal yang diidentifikasi sebelumnya. (David,
2009:350). Tujuan QSPM adalah untuk menentukan alternatif strategi pemasaran yang paling
baik atau yang menjadi prioritas untuk dijalankan perusahaan. QSPM memiliki beberapa
kelebihan dan kekurangan, yaitu : (1) strategi dapat diperiksa secara berurutan atau bersamaan;
(2) tidak ada batas jumlah strategi yang dapat diperiksa atau dievaluasi; (3) membutuhkan
ketelitian dalam memadukan faktor-faktor eksternal dan inernal yang terkait dalam proses
keputusan.
Berdasarkan analisis lingkungan internal dengan matriks IFE dapat dilihat Bahwa
McDonald’s Ring
Road memiliki posisi internal yang kuat. Hal ini berarti restoran telah mampu menggunakan
kekuatan untuk mengatasi kelemahan dengan cukup baik. Kekuatan yang dimiliki McDonald’s
Ring Road adalah lokasi usaha yang strategis, adanya pengakuan atas merek, kesuksesan dalam
periklanan seperti adanya kata “ I’m loving it “ dalam setiap pemasarannya, adanya kekuatan
kerja sama dengan perusahaan lain seperti dengan Coca-cola, tempat yang bersih dan adanya
tempat bermain untuk anak-anak, aktif dalam kegiatan amal untuk anak-anak, adanya sistem
delvery order .
Sedangkan kelemahan yang dimiliki adalah harga yang kurang kompetitif, inovasi
terhadap produk kurang memiliki spesifikasi tertentu, manajemen of franchises kurang
memperhatikan integritas klien, periklanan hanya diutamakan pada anak-anak, area parkir yang
kurang luas. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dengan matriks EFE dapat dilihat bahwa
McDonald’s Ring Road memiliki posisi eksternal yang kuat. Hal ini berarti restoran telah
mampu memanfaatkan peluang untuk mengatasi ancaman dengan cukup baik.
Peluang yang dimiliki berupa perusahaan dapat melakukan penjualan online sehingga
memberikan kemudahan bagi pelanggan, perubahan trend kebiasaan makan masyarakat yang
lebih memilih instan, perkembangan pangsa pasar terutama untuk generasi muda dan kelompok
yang telah berumur, melakukan pengawetan dengan bahan-bahan alami sebagai bagian dari
strategi pemasaran dan periklanan, menciptakan produk-produk baru.
Sedangkan ancaman yang dihadapi adalah industri makanan cepat saji merupakan sektor
yang sangat kompetitif, persamaan strategi pemasaran dengan perusahaan makanan cepat saji
lainnya, adanya ancaman dari pendatang baru, tingkat persaingan dalam industri restoran tinggi,
bagi konsumen yang sadar akan gizi makanan cepat saji merupakan makanan yang kurang sehat.
Berdasarkan hasil analisis QSPM, dapat dilihat bahwa strategi terbaik yang harus dilakukan
sekarang adalah salah satu strategi SO yaitu melakukan promosi dan periklanan bersama-sama
dengan Coca-cola untuk menarik penggemar Coca-cola, Meningkatkan efektivitas promosi
melalui iklan, media, dan website serta meningkatkan sponsorship event-event dengan Coca-
cola.