Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ALFREDO REMOND RAEL BANJARNAHOR

NPP : 29.0081

KELAS : F6

MATKUL : MANAJEMEN STRATEGIS

PRODI : KEUANGAN PUBLIK

FAKULTAS : MANAJEMEN PEMERINTAHAN

TUGAS:

1. Sebelum merumuskan strategi organisai/institusi perlu melakukan Enviromental


Scanning.Jelaskan apa yang dimaksud dengan Enviromental Scanning dan jelaskan manfaat
Enviromental Scanning.
2. Enviromental Scanning yang dilakukan oleh suatu organisasi dapat menggunakan
pendekatan STEEP,yaitu Sociocultural,Technological,Economic,Ecological dan Political-
Legal.Jelaskan masing-masing perubahan di lingkungan eksternal organisasi/perusahaan
melalui STEEP tersebut.
3. Salah satu cara untuk mengidentifikasi dan menganalisa perkembangan dari lingkungan
eksternal adalah dengan menggunakan PRIORITY MATRIX. Saudara diminta untuk
menjelaskan apa yang dimaksud dengan PRIORITY MATRIX tersebut.
4. Dalam hal menganalisa tingkat persaingan yang dihadapi organisasi/perusahaan,dikenal
sebuah teori yaitu PORTER’S FIVE FORCES (Analisa Lima Kekuatan). Saudara diminita
untuk menjelaskan teori tersebut.
JAWAB

1. Enviromental Scanning adalah proses mengumpulkan informasi tentang peristiwa


dan hubungannya dalam lingkungan internal dan eksternal organisasi. Tujuan dasar dari
Enviromental scanning adalah untuk membantu manajemen menentukan arah organisasi di
masa depan. Enviromental scanning committee adalah sumber daya yang berharga bagi
manajemen, yang memungkinkan mereka membuat keputusan yang dipengaruhi dari analisis
tren peristiwa sejarah untuk memproyeksikan peristiwa di masa depan. dan menghubungkan
manajemen dengan sesama anggota staf dengan basis pengetahuan untuk menyediakan data
berkualitas untuk pengambilan keputusan.
Pada umumnya sebuah organisasi melakukan environmental scanning dengan tujuan untuk :
1 Memahami perubahan kekuatan lingkungan, sehingga mereka mampu
menempatkan diri dalam persaingan masa mendatang.
2 Menghindari keterkejutan, identifikasi peluang dan ancaman, mencapai
keunggulan kompetitif dan mengembangkan perencanaan jangka pendek
maupun jangka panjang.
3 Untuk meningkatkan kesadaran para manajer tentang kemampuan
potensial yang berpengaruh penting pada lingkungan industrinya dan
mengidentifikasi ada tidaknya peluang dan ancaman di sekitar lingkungan.
4 Untuk menghindari keterkejutan strategi dan menjamin kesehatan jangka
panjang perusahaan

2. Political legal (Politik)

1 Indonesia telah mengalami proses perubahan demokrasi, yang mengakibatkan timbulnya


berbagai peristiwa sosial dan politik yang menimbulkan ketidakpastian peta politik di
Indonesia. Peristiwa ini secara umum telah menimbulkan ketidakpastian politik, di
samping gejolak sosial dan sipil yang tercermin dengan adanya sejumlah kejadian dalam
beberapa tahun terakhir.
2 Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau Pemerintah akan
menerapkan kebijakan ekonomi yang kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan
ekonomi atau yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi telekomunikasi
pada saat ini. Tidak ada jaminan bahwa Pemerintah akan seterusnya menjadi pelanggan
Telkom dan atau Telkomsel.
3 Sebagai BUMN, intervensi dari pemerintah kadang membuat Telkom tidak bisa bersikap
dinamis dengan perubahan pasar.

Economic (Ekonomi)

1 Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau Pemerintah akan
menerapkan kebijakan ekonomi yang kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan
ekonomi atau yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi telekomunikasi
pada saat ini.
2 Kemungkinan krisis keuangan global akan berdampak buruk secara material terhadap
Telkom. Indonesia telah merasa efek krisis keuangan global. Laju inflasi meningkat,
negara-negara pengimpor menurunkan pesanannya dan nilai ekspor ikut menurun.
Beberapa perusahaan melaksanakan program-program penurunan jumlah karyawan dan
cuti tanpa gaji. Seluruh faktor tersebut mengakibatkan penurunan tingkat pembelanjaan
konsumen, yang telah berdampak negatif terhadap pendapatan Telkom.
3 Kondisi persaingan akan menjadi semakin ketat, para operator bertarung untuk
mendapatkan pelanggan-pelanggan yang jumlahnya makin kecil, ditambah dengan krisis
ekonomi pada saat ini akan membuat sejumlah operator kecil untuk melakukan
konsolidasi.
4 Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat telah mendorong
permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi. Industri telekomunikasi akan terus
tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diharapkan akan
meningkatkan permintaan layanan telekomunikasi.

Sociocultural (Sosial)

 Masyarakat semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat komunikasinya,


telepon rumah “tradisional” tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan
adanya perubahan terhadap gaya hidup migrasi ke arah seluler dan pilihan produk
mobile lainnya tidak lagi dapat dihentikan dan kondisi tersebut dapat berdampak pada
bisnis telepon tidak bergerak kabel.

Technological (Teknologi)

1 Tantangan di masa depan adalah melakukan transformasi secara penuh untuk menjadi
perusahaan yang fokus kepada pelanggan yang didukung oleh teknologi dan struktur
organisasi yang tepat dan yang dapat membuat seluruh insan Telkom untuk bekerja
bersama secara efektif.
2 Teknologi new wave telah berkembang secara pesat dalam sepuluh tahun terakhir ini dan
sedang merubah cara kita berkomunikasi antara satu dengan yang lain, dalam mengakses
hiburan dan pekerjaan. Walaupun Telkom mengharapkan layanan tidak bergerak kabel
akan tetap menjadi dasar bisnis untuk ke depannya, namun Telkom juga secara agresif
bertumbuh dalam bisnis new wave-nya yang telah mengubah sejumlah pilihan untuk
berkomunikasi dan berbagi informasi melalui platform multimedia.

3. Priority Matriks adalah alat manajemen waktu dan proyek yang kuat yang dapat membantu
anda focus pada hal yang paling penting dan menjaga proyek penting tetap berjalan.
Berdasarkan empat kuadran manajemen waktu yang dikembangkan oleh pemimpin bisnis
terkenal Stephen Covey,matriks prioritas ini membagi tugas menjadi dua dimensi : urgensi
dan kepentingan,dampak dan upaya. Matriks ini sangat mirip dalam struktur dan praktik
dengan matriks Eisenhower,yang sangat berguna untuk mengelola tugas-tugas pribasi dan
memprioritaskan waktu dengan bijak.Namun,manajemen proyek matriks prioritas lebih
diarahkan pada manajer proyek dan operasi yang perlu mengelola inisiatif dan tim yang lebih
besar dan membuat jadwal produksi lebih efisien untuk memaksimalkan ROI.
Untuk mulai menggunakan matriks prioritas,berikut langkah-langkah utamanya:
1. Buat daftar: catat semua proyek,sasaran,dan prioritas saat ini
2. Beri peringkat setiap item: pada skala 1-10,beri peringkat setiap tugas berdasarkan
dampaknya pada bisnis.Gunakan skala yang sama untuk mengukur setiap item di daftar
yang dibutuhkan.
3. Petakan: Dengan adanya pembobotan ini, anda akan dapat merencanakan aktivitas anda
secara strategis ke dalam kuadran yang sesuai pada matriks dan
memperioritaskan,mendelegasikan,atau menurunkan prioritas yang sesuai

4. Analisis Lima Kekuatan Porter atau dalam bahasa Inggris disebut denggan Portes’s
Five Forces Analysis adalah suatu alat yang sederhana namun sangat berguna untuk
memahami dimana letak kekuatan perusahaan dalam menghadapi situasi persaingan di dunia
bisnis. Dengan mengunakan Analisis Lima Kekuatan ini, kita dapat memahami kekuatan
posisi persaingan saat ini dan kekuatan posisi persaingan pada bisnis yang sedang
direncanakan.

Konsep Analisis Lima Kekuatan (Five Forces) ini pertama kali dikemukakan oleh Michael
Porter dari Universitas Harvard pada tahun 1979. Michael Porter juga dikenal sebagai Bapak
Strategi Bisnis Modern. Analisis Lima Kekuatan Porter atau Porter’s Five Forces Analysis
ini merupakan salah satu Analisis yang sering digunakan dalam Manajemen Strategi sebuah
perusahaan

Berikut ini adalah kelima Kekuatan menurut Michael Porter atau lebih dikenal dengan
Porter’s Five Forces Analysis.

1. Threat of new entrants (Hambatan bagi Pendatang Baru)


Kekuatan ini menentukan seberapa mudah (atau sulit) untuk masuk ke industri
tertentu. Jika Industri tersebut bisa mendapatkan profit yang tinggi dengan sedikit
hambatan maka pesaing akan segera bermunculan. Semakin banyak perusahaan saingan
(kompetitor) yang bersaing pada market yang sama maka profit atau laba akan semakin
menurun. Sebaliknya, semakin tinggi hambatan masuk bagi pendatang baru maka posisi
perusahaan kita yang bergerak di industri tersebut akan semakin diuntungkan.
Beberapa hambatan bagi para pendatang baru diantaranya adalah seperti :
1 Memerlukan dana atau modal yang tinggi
2 Teknologi yang tinggi
3 Hak Paten, Merek dagang
4 Skala Ekonomi
5 Loyalitas Pelanggan
6 Peraturan Pemerintah
2. Bargaining power of suppliers (Daya Tawar Pemasok)
Daya tawar pemasok yang kuat memungkinkan pemasok untuk menjual bahan
baku pada harga yang tinggi ataupun menjual bahan baku yang berkualitas rendah kepada
pembelinya. Dengan demikian, keuntungan perusahaan akan menjadi rendah karena
memerlukan biaya yang tinggi untuk membeli bahan baku yang berkualitas tinggi.
Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pemasok, semakin tinggi pula keuntungan
perusahaan. Daya tawar pemasok menjadi tinggi apabila hanya sedikit pemasok yang
menyediakan bahan baku yang diinginkan sedangkan banyak pembeli yang ingin
membelinya, hanya terdapat sedikit bahan baku pengganti ataupun pemasok memonopoli
bahan baku yang ada.
3. Bargaining power of buyers (Daya Tawar Pembeli)
Kekuatan ini menilai daya tawar atau kekuatan penawaran dari
pembeli/konsumen,semakin tinggi daya tawar pembeli dalam menuntut harga yang lebih
rendah ataupun kualitas produk yang lebih tinggi, semakin rendah profit atau laba yang
akan didapatkan oleh perusahaan produsen. Harga produk yang lebih rendah berarti
pendapatan bagi perusahaan juga semakin rendah. Di satu sisi, Perusahaan memerlukan
biaya yang tinggi dalam menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Sebaliknya,
semakin rendah daya tawar pembeli maka semakin menguntungkan bagi perusahaan kita.
Daya tawar pembeli tinggi apabila jumlah produk pengganti yang banyak, banyak stok
yang tersedia namun hanya sedikit pembelinya.
4. Threat of substitutes (Hambatan bagi Produk Pengganti)
Hambatan atau ancaman ini terjadi apabila pembeli/konsumen mendapatkan
produk pengganti yang lebih murah atau produk pengganti yang memiliki kualitas lebih
baik dengan biaya pengalihan yang rendah. Semakin sedikit produk pengganti yang
tersedia di pasaran akan semakin menguntungkan perusahaan kita.
5. Rivalry among existing competitors (Tingkat Persaingan dengan Kompetitor)
Kekuatan ini adalah penentu utama, perusahaan harus bersaing secara agresif
untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar. Perusahaan kita akan semakin diuntungkan
apabila posisi perusahaan kita kuat dan tingkat persaingan pada pasar (Market) yang
sama tersebut yang rendah. Persaingan semakin ketat akan terjadi apabila banyak pesaing
yang merebut pangsa pasar yang sama, loyalitas pelanggan yang rendah, produk dapat
dengan cepat digantikan dan banyak kompetitor yang memiliki kemampuan yang sama
dalam menghadapi persaingan.

Anda mungkin juga menyukai