Anda di halaman 1dari 4

Cakradonya Dent J 2017; 9(2):79-82

PERBANDINGAN PENGGUNAAN BAHAN PEMUTIH ALAMI EKSTRAK


BUAH TOMAT (Lycopersicum escuclantum mill) DENGAN EKSTRAK KAYU
SIWAK (Salvadora persica) TERHADAP PERBEDAAN WARNA GIGI

COMPARISSON OF NATURAL TEETH WHITENING FROM TOMATO


(Lycopersicum escuclantum mill) EXTRACT AND FROM MISWAK (Salvadora
persica) EXTRACT TO THE DIFFERENCE TEETH COLOUR

Dedi Sumantri, Nadia Sri Devi, Defriman Djafri

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas

Abstrak
Bahan alternatif yang biasa digunakan sebagai pemutih gigi termasuk tomat (lycopersicumesculentum
mill) dan siwak (Salvadora persiica) terdiri dari hidrogen peroksida (H2O2). Tujuan penelitian ini
adalah untuk menentukan perbedaan dari warna gigi setelah menggunakan pemutih gigi alami
yangsdiestrak dati tomat (Lycopersicumesculentum mill) dan siwak (salvadora persica). Metode
penelitian ini menggunakan 30 gigi premolar yang sudah di ekstraksi dibagi menjadi 5 kelompok.
Kelompok 1 di rendam dalam ekstrak tomat dengan konsentrasi 100%, kelompok 2 direndam dalam
ekstrak tomat dengan konsentrasi 50 % , kelompok 3 direndam dalam ekstrak siwak dengan
konsentrasi 100% dan kelompok 4 direndam dalam ekstrak siwak dengan konsentrasi 50%, dan
kelompok 5 kontrol direndam dalam karbamid peroksida. Pengukuran perubahan warna dilihat
sebelum dan sesudah perlakuan oleh 5 pengamat menggunakan shade guide vitapan clasical. Data
dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan LSD. Hasil dari oenelitian ini menunjukan bahwa
ektrak tomat dengan konsentrasi 100% lebih efektif terhadap pemutihan gig dibandingkan dengan
siwak dan karbamid peroksida dengan konsentrasi 10% setelah perendaman selama 3 jam.
Keywords: Ekstrak, karbamid peroksida, pemutihan gigi

Abstract
Alternatives materials to be used as tooth whitening ingredients including Tomato
(Lycopersicumesculentum Mill) and miswak (Salvadora persica) containing hydrogen peroxide
(H2O2). The purpose of this research is to determine the difference of tooth color after using the tooth
natural whitening extracted from tomato (Lycopersicumesculentum Mill)and miswak (Salvadora
persica).The method of this research used 30 post-extracted premolar teeth divided into 5 groups.
Group 1 was soaked in tomato extract containing 100% of concentration, group 2 was soaked in
tomato extract containing 50% of concentration, group 3 was soaked in miswak extract containing
100% of concentration, group 4 was soaked in miswak extract containing 50% of concentration, and
group 5 (control) soaked in 10% of Carbamid Peroxide. Color changes measurement was observed
pretest and posttest by 5 observers using Shade Guide vitapan classical. Data were analyzed using the
One Way ANOVA and LSD. The results of this research showed that tomato extract containing 100%
of concentration more effective tooth whitening than extract miswak and carbamide peroxide 10%
after 3 hours of soaking.
Kata kunci: Extract, carbamide peroxide, tooth whitening

79
Cakradonya Dent J 2017; 9(2):79-82

PENDAHULUAN karena dalam penelitian ini dilakukan tes awal


Pentingnya pemutihan gigi bagi dan tes akhir.
konsumen telah meningkat drastis dalam Pada penelitian ini menggunakan
jumlah produk dan prosedur selama beberapa sampel 30 gigi premolar yang dilakukan
tahun terakhir ini1. Selama dua dekade penentuan warna gigi terlebih dahulu sebelum
terakhir, pemutihan gigi atau bleaching telah perendaman (pretest) dengan menggunakan
menjadi salah satu perawatan gigi estetik yang shade guide VITAPAN classical. Shade guide
paling popular.2 Bleaching dapat didefinisikan VITAPAN classical adalah alat yang
sebagai suatu prosedur menghilangkan atau digunakan untuk mengukur warna gigi yang
mengurangi diskolorasi pada mahkota gigi mempunyai ukuran skor dari yang paling
dengan mengaplikasikan bahan pemutih gigi.3 terang hingga yang paling gelap:
Pemanfaatan bahan alami sering
dilakukan oleh masyarakat karena dianggap B1=1, A1=2, B2=3, D2=4, A2=5, C1=6,
lebih aman, murah, dan mudah diperoleh C2=7, D4=8, A3=9, D3=10, B3=11, A3,5=12,
dibandingkan bahan kimiawi. Konsentrasi B4=13, C3=14, A4=15, C4=16.10
hidrogen peroksida yang rendah telah
ditemukan pada tanaman, buah-buahan, Selanjutnya dilakukan pembuatan
makanan dan minuman, serta bakteri.4 ekstrak tomat dan ekstrak kayu siwak dengan
Misalnya buah tomat, buah pir, buah stroberi, metode maserasi. Sebanyak 2 kg tomat dan
buah apel, buah delima, dan kayu siwak.1 500 gr kayu siwak dimaserasi menggunakan
Ekstrak buah tomat mengandung pelarut etanol 96% selama 3x24 jam kemudian
hidrogen peroksida yang dapat memutihkan filtrat dipekatkan menggunakan rotary
gigi dan sudah terbukti memiliki khasiat evaporator dan diuapkan dengan waterbath
memutihkan gigi.5 Hasil penelitian Saputro dan sehingga didapatkan ekstrak tomat 100% dan
Wibowo (2009) menunjukan bahwa jus tomat ekstrak kayu siwak 100% sebanyak 18 gr.
mampu memutihkan gigi pada gigi post Sediaan ekstrak tomat konsentrasi 50% dan
ekstraksi karena dalam 1 buah jus tomat ekstrak kayu siwak konsentrasi 50% dilakukan
terdapat kandungan hidrogen peroksida dengan pengambilan 6 gr dicampur dengan 12
sebesar 4000 x 10-9 mol.6 Pada ekstrak buah ml aquades.
tomat juga terdapat peroksidase yang dapat Hasil penelitian dilihat setelah 30 gigi
meningkatkan kecepatan hidrogen peroksida premolar (tiap perlakuan 6 gigi) direndam
dalam mereduksi warna.7 selama 3 jam ke dalam 5 perlakuan. Gigi
Bahan pemutih alami lain yang dapat diletakkan pada tabung vial yang telah diberi
memutihkan gigi adalah kayu siwak nomor urut sesuai dengan urutannya pada
(Salvadora persica). Penggunaan kayu siwak setiap perlakuan dan pengulangan sebanyak 2
digunakan oleh masyarakat urban di Timur ml. Pengamatan dilakukan oleh 5 orang
Tengah dan sebagian masyarakat muslim di setelah sampel diinkubasi pada suhu 370C
dunia. Sebagai alternatif alami untuk selama 3 jam untuk melihat ada atau tidaknya
membersihkan dan memutihkan gigi, siwak perbedaan warna gigi terhadap warna gigi
berada di tempat teratas.8 Ekstrak kayu siwak sebelum diberi perlakuan. Pengukuran warna
merupakan salah satu bahan alami yang saat gigi dengan menggunakan shade guide vitapan
ini dapat digunakan untuk memutihkan classical dan perbedaan warna gigi didapatkan
kembali gigi yang telah berubah warna. dengan menilai selisih pengukuran saat pretest
Kandungan hidrogen peroksida di dalamnya dengan posttest setiap sampel.
dapat memutihkan gigi.9 Oleh karena itu,
peneliti tertarik untuk mengetahui perbedaan HASIL
warna gigi setelah menggunakan bahan Hasil menunjukkan bahwa ekstrak
pemutih alami ekstrak buah tomat dengan tomat konsentrasi 100% memiliki rata-rata
ekstrak kayu siwak perbedaan warna gigi terbesar yaitu 6.67,
ekstrak tomat konsentrasi 50% sebesar 4.50,
BAHAN DAN METODE ekstrak kayu siwak konsentrasi 100% sebesar
Penelitian ini merupakan penelitian 3.67, karbamid peroksida 10% sebagai
eksperimental laboratorium dengan desain kelompok kontrol sebesar 3.17,dan kayu siwak
pretest dan posttest dengan kelompok kontrol memiliki konsentrasi 50% rata-rata perbedaan
(pre test and post test control group design) warna gigi terkecil yaitu sebesar 0.67 (Tabel 1)

80
Cakradonya Dent J 2017; 9(2):79-82

Tabel 1. Hasil Analisis One Way ANOVA bermakna. Nilai p<0,001 disebut bermakna,
Kelompok n Rerata ± s.b p value hal ini menjelaskan bahwa terdapat perbedaan
perlakuan warna gigi pada kelompok perlakuan yaitu
Ekstrak tomat 6 kelompok ekstrak tomat konsentrasi 100%
6.67±2.805
100% dibandingkan dengan ekstrak kayu siwak
Ekstrak tomat 6
4.50±3.728 konsentrasi 50%, kelompok ekstrak tomat
50%
konsentrasi 100% dibandingkan dengan
Ekstrak kayu 6
3.67±1.751 0,011 karbamid peroksida 10% dan kelompok
siwak 100%
Ekstrak kayu 6 ekstrak tomat konsentrasi 50% dibandingkan
.67±1.633 dengan ekstrak kayu siwak konsentrasi 50%.
siwak 50%
Karbamid 6
3.17±2.714
peroksida 10% PEMBAHASAN
Penelitian ini adalah melihat bahan yang
Tabel 2. Hasil Analisis Wilcoxon lebih efektif untuk digunakan sebagai bahan
Variabel Rerata SD n p alami pemutih gigi yaitu tomat (Lycopersicum
value esculentum Mill) dengan kayu siwak
Pretest 9.87 4.133 30 (Salvadora persica) serta membandingkan
0,000
Posttest 6.13 3.812 keduanya dengan karbamid peroksida 10%
sebagai kontrol positif.Berdasarkan hasil uji
Data hasil perhitungan kemudian statistik dengan menggunakan uji One Way
dilakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov ANOVA (Tabel 5.3.2) menunjukkan bahwa
untuk melihat normalitas data, apabila hasil uji terdapat perbedaan rata-rata nilai perbedaan
signifikan (p>0,05) berarti data berdistribusi warna gigi yang signifikan (p<0.05) pada
normal. Setelah dikatakan normal kemudian kelima kelompok perendaman.
dilakukan uji homogenitas menggunakan uji Berdasarkan hasil uji statistik tersebut
Levene yang bertujuan untuk menguji ragam dari Tabel 5.2. menunjukkan bahwa ekstrak
populasi, apakah setiap varian penelitian ini tomat konsentrasi 100% memiliki rata-rata
homogeny atau tidak homogen.Hasil uji perbedaan warna gigi paling besar yaitu 6.67,
menunjukkan nilai signifikasinya lebih besar ekstrak tomat konsentrasi 50% sebesar 4.50,
dari 0,005 berarti data homogen. ekstrak kayu siwak konsentrasi 100% sebesar
Hasil yang diperoleh dari Tabel 2 3.67, karbamid peroksida 10% sebagai
menunjukan nilai p<0,001 sehingga kelompok kontrol sebesar 3.17 dan kayu siwak
didapatkan nilai p<0,05 maka dapat konsentrasi 50% memiliki rata-rata perbedaan
disimpulkan terdapat perbedaan yang warna gigi terkecil yaitu sebesar 0.67. Hasil
bermakna dari warna gigi sebelum dan setelah penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak
perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi tomat konsentrasi 100% menjadi bahan yang
pemutihan gigi setelah diberi perlakuan. paling baik dalam memutihkan gigi
Data dianalisis menggunakan uji One dibandingkan kelompok perendaman yang
Way ANOVA untuk mengetahui apakah ada lain. Hal ini mungkin dikarenakan dalam 1
perbedaan bermakna antara seluruh kelompok buah jus tomat terdapat kandungan hidrogen
perlakuan. Hasil uji One Way ANOVA peroksida sebesar 4000 x 10-9 mol.6 Pada
menunjukkan bahwa nilai signifikasi ekstrak buah tomat juga terdapat peroksidase
(p=0,011). Hal ini berarti terdapat perbedaan yang dapat meningkatkan kecepatan hidrogen
bermakna (p<0,05) antara ekstrak tomat peroksida dalam mereduksi warna.7
konsentrasi 100%, ekstrak tomat konsentrasi Berat molekul dari bahan pemutih juga
50%, ekstrak kayu siwak konsentrasi 100%, mempengaruhi terjadinya efek pemutihan gigi.
ekstrak kayu siwak konsentrasi 50%, dan Pada penelitian ini, tomat dan kayu siwak
karbamid peroksida 10%. Untuk mengetahui diaplikasikan dalam bentuk ekstrak (cair)
besar perbedaan yang signifikan antara sedangkan karbamid peroksida 10% jenis
masing-masing kelompok perlakuan perlu Opalescense 10% diaplikasikan dalam bentuk
dilakukan uji Post hoc dengan uji LSD (Least gel. Berdasarkan hasil pengujian oleh
Significant Difference). European Commission Health & Consumer
Hasil uji LSD menunjukkan kelompok Protection Directorate-General menunjukkan
perlakuan apabila dibandingkan antara satu bahwa berat molekul karbamid peroksida yaitu
sama lain mempunyai perbedaan yang 94,00 mol. Berat molekul tersebut 3 kali lebih

81
Cakradonya Dent J 2017; 9(2):79-82

besar dari berat molekul dari hidrogen for Dentists and Their Patients. ADA
peroksida yaitu hanya 34,00 mol. Berat Council on Scientific Affairs.
molekul yang lebih kecil lebih baik dalam 3. Haywood VB. 2007. Tooth Whitening:
melakukan penetrasi ke email dan dentin Indications and Outcomes of
dibandingkan dengan yang memiliki berat Nightquard Vital Bleaching. Canada:
molekul yang besar.11 Quintessence Publishing.
Karbamid peroksida 10% dalam 4. Tredwin CJ, et. al. 2006. Hydrogen
penelitian ini berfungsi sebagai kontrol positif Peroxide Tooth-Whitening (Bleaching)
namun hasil menunjukkan bahwa kelompok Products: Review of Adverse Effects
perendaman karbamid peroksida 10% tidak and Safety Issues. British Dental
lebih baik dibandingkan kelompok Journal. 200: 371-376.
perendaman dalam ekstrak tomat konsentrasi 5. Mulky IH, Rania N, Nila K. 2014. The
100%, ekstrak tomat konsentrasi 50%, dan Influence of Tomato Juice as an
ekstrak kayu siwak konsentrasi 100%. Hal ini Alternative Treatment to Whiten The
disebabkan karena waktu perendaman dalam Teeth. Indonesian Scholars Journal.
karbamid peroksida 10% hanya 3 jam.Menurut 001-00045.
ADA/ISO pemakaian efektif bahan pemutih 6. Saputro. 2009. Pengaruh Konsentrasi
gigi karbamid peroksida (10%-22%) yaitu 2-4 Jus Buah Tomat (Lycopersicon
jam perhari dan membutuhkan waktu 3-4 esculentum Mill) terhadap Perubahan
minggu untuk mengukur hasil yang efektif.2 Warna Gigi dalam ProsesPemutihan
Sehingga kemungkinan waktu 3 jam belum Gigi secara In-vitro. Skripsi. Semarang:
bisa menghasilkan perubahan warna gigi yang UniversitasDiponegoro.
efektif. Dalam penelitian Richard B.T. Price et 7. Pratiwi. 2009. Pengaruh Pemberian Jus
al (2000) faktor seperti waktu pemaparan, pH, Buah Tomat (Lycopersicon Esculentum
konsentrasi, dan frekuensi paparan dapat Mill.) terhadap Perubahan Warna Gigi
berkontribusi untuk terjadinya erosi pada pada Proses Pemutihan Gigi Secara In
email gigi dan menyebabkan efek pemutihan Vitro. Skripsi. Semarang: Universitas
pada gigi.12 Diponegoro.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 8. Masood Y, et. al. 2010. Biological
perbedaan warna gigi yang terjadi setelah Effects of Miswak. Current Topics In
perlakuan pada kelima kelompok perendaman Nutraceutical Research. 8: 161-168.
tersebut sangat bervariasi. Bervariasinya 9. Mohamed Saleh A, et. al. 2012.
perubahan warna yang terjadi pada masing- Properties of Peroxidase from Chewing
masing kelompok perendaman tersebut diduga Stic Miswak. African Journal of
berkaitan dengan ketebalan lapisan email dan Pharmacy and Pharmacology. 6: 660-
usia pemilik gigi.13 670.
10. Liena C, Lozano E, Amengual J, Foiner
KESIMPULAN L. 2011. Reliability of Two Color
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Selecton Devices in Matching and
dilakukan dapat disimpulkan bahwa Ekstrak Measuring Tooth Color. The Journal of
tomat konsentrasi 100% paling efektif karena Contemporary Dental Practice. 12(1):
memiliki rata-rata perbedaan warna gigi yang 19-23.
paling besar dan ekstrak kayu siwak 11. European Commission Health &
(salvadora persica) konsentrasi 50% yang Consumer Protection Directorate-
paling kurang efektif karena memiliki rata-rata General. Hydrogen Perokside in tooth
perbedaan warna gigi terkecil dalam whitening products. Adopted by the
memutihkan gigi. SCCP during the 3rd plenary meeting of
15 March 2005.1-5.
DAFTAR PUSTAKA 12. Price RBT, Sedarous M, Hilts GS. 2000.
1. Joiner A. 2006. The Bleaching Of The pH of tooth whitening product.
Teeth: A Review of the Literature. Journal of the Canadian Dental
Journal of Dentistry. 34: 412-419. Association. 66: 421-425.
2. ADA. 2009. Tooth Whitening 13. Grossman LI, Oliet S, dan Del Rio CE.
/Bleaching: Treatment Considerations 1995. Ilmu Endodontik dalam Praktek
Edisi 11. Jakarta: EGC.

82

Anda mungkin juga menyukai