Anda di halaman 1dari 5

A-4-years-old female patient accompanied by her aunt come to a dental clinic to consult about

her lip and palate condition. She has cleft on her upper lip and palate since she was born. Her
aunt said that her mother often got ill and took medication without a doctor’s prescription during
pregnancy. The patient’s physical examinations revealed that she is skinny, the size of her upper
jaw is small, and asymmetry, furthermore the number of her teeth is less than normal. She feels
unconfident and inferior because of her condition. According to her aunt, both of her parents feel
embarrassed due to their child's condition.

Istilah :

Celah bibir : kelainan kongenital yang disebabkan gangguan perkembangan


wajah pada masa embrio, celah dapat terjadi pada bibir atau langit langit mulut ataupun
keduanya. Celah pada bibir disebut labioschisis sedangkan pada langit-langit disebut
palatoschisis. Celah bibir terbentuk karna kegagalan pembentukan bibir ke titik tengah pada
masa embrio. Kegalalan nya itu terjadi pada mingggu ke lima kehamilan.
unconfident and inferior : rendah diri (tidak percaya )

Pertanyaan :
1. mengapa bias terjadi celah bibir?
2. etiologi dari kasus di atas?
3. klasifikasi celah bibir dan celah langit-langit?
4. patofisiologi terjadinya kasus tersebut?
5. apa saja manifestasi klinis pada kasus diatas?
6. perawatan dan pencegahan bibir sumbing?
7. proses dan teknik operasi yang dilakukan terhadap pasien?
8. obat obatan yang meningkat kan resiko pada cleft lip?
9. apa hubunganya ibu pasien mengonsumsi obat tanpa resep dengan terjadinya bibir
sumbing pada pasien?
10. apa akibat dari kelainan tersebut dengan keadaan umum dan rongga mulut?
11. kenapa rahang atas pasien kecil?
12. mengapa jumlah gigi pasien tidak normal?
13. apa pengaruh kondisi celah bibir pasien dengan kondisi fisik nya?
14. apakah celah bibir hanya terjadi di bibir atas saja?
15. peran orang tua pada kasus tersebut dalam psikologis?

Jawaban :

1. mengapa bisa terjadi celah bibir?


Terjadi karena kegagalanya pembentukan bibir ke titik tengah pada masa embrional di lapisan
mesodermal yang membentuk bibir. Pada usia kehamilan minggu ke lima hingga minggu
kesepuluh.
Karena ada dua lapisan epitel pada wajah hingga terjadi migrasi pada mesodermal itu akan
menyebabkan celah. Kegagalan penyatuan dalam pembentukan bibir. Terjadi dikarenakan
kegagalan gabungan proses medianasal dan maxilla pada minggu kelima kehamilan. Kegagalan
penggabungan palatalsheves.
2. etiologi dari kasus di atas?
Etiologinya ada 2
Genetic : biasanya karena riwayat keluarga yang mengalami mutasi genetic
Non-genetic : karena pada proses kehamilan, ibunya biasanya minum obat obatan yang bersifat
teratogenic. Saat hamil ibunya kebiasaan merokok, terkena radiasi secara berlebihan. Kurangnya
asam folat. Adanya infeksi (penyakit menular) yang mengganggu pertumbuhan janin(pada
trimester pertama). Adanya trauma mental maupun fisik terhadap ibu. Ibunya terinfeksi virus
rubella. Ibunya saat hamil mempunyai bad habbit (minum minum alcohol, merokok), saat hamil
ibu kurang asupan nutrisi yang baik sehingga mempengaruhi anak. Ibu kurang mengonsumsi
vitamin ketika hamil. Usia ibu hamil

3. klasifikasi celah bibir dan celah langit-langit?


Klasifikasi menurut VEAU dibagi dalam 4 golongan :
Golongan I : celah pada langit langit lunak
Golongan II : celah pada langit langit lunak dan keras dibelakang foramen insisivum
Golongan III : celah pada langit langit lunak dan keras mengenai tulang alveolar dan bibir pada
satu sisi
Golongan IV : celah pada langit langit lunak dank eras mengenai tulang alveolar dan bibir pada
dua sisi

Klasifikasi berdasarkan lengkap atau tidaknya celah yang terbentuk :


Unilateral incomplete : celah sumbing hanya terjadi pada salah satu sisi dan tidak memanjang
hingga kehidung
Unilateral complete : celah sumbing hanya terjadi salah satu bibir dan memanjang kehidung
Bilateral complete : celah sumbing terjadi di kedua sisi bibir dan memanjang kehidung

4. patofisiologi terjadinya kasus tersebut?


- Terbelahnya bibir atau hidung karena kegagalan proses nosalmedial dan maxilaris untuk
menyatu, terjadi selama kehamilan 6 sampai 8 minggu
- terjadinya celah pada garis tengah palate yang disebabkan oleh kegagalan penyatuan susunan
palate pada masa kehamilan 7 sampai 12 minggu
- penggabungan komplit garis tengah atas bibir antara 7 sampai 8 minggu pada masa kehamilan

Pada saat masa kehamilan ibu mengonsumsi obat tanpa resep, mengakibatkan ekspresi gen pada
pembentukan palatum dan bibir janin terganggu

5. apa saja manifestasi klinis pada kasus diatas?


Distrosi pada hidung, adanya rongga pada hidung, kesulitan dalam menghisap atau makan,
distersi nasal sehingga mengganggu pernafasan, gangguan komunikasi verbal

6. perawatan dan pencegahan bibir sumbing?


Perawatan dilakukan dalam 4 tahap :
1. sebelum pembedahan awal
2. selama masa gigi geligi sulung
3. masa gigi geligi bercampur
4. awal masa geligi tetap

7. proses dan teknik operasi yang dilakukan terhadap pasien?

Bayi sebelum dilakukan operasi harus mengikuti tata cara “rule of ten” :
bayinya harus lebih dari 10 minggu, beratnya harus lebih dari 10 pound, hemoglobin lebih dari
10 gram%

Penatalaksanaan operasi, pasien umur 3 bulan bias di lakukan operasi bibir dan hidung dan
evaluasi telinga. Pasien usia 10-12 bulan bias dilakukan operasi palatum dan bias evaluasi
pendengaran dan telinga.
Velopharyngoplasty adalah untuk penutupan yang tidak sempurna dari katup velopharygeal
selagi bicara yang ditandai dengan suara sengau atau hipernasalitas

Teknik yang sering digunakan adalah teknik rotasi milard dan teknik triangular.

8. obat obatan yang meningkat kan resiko pada cleft lip?


Obat kemoterapi : aminoperin, methotrexate, yang mengganggu sintesis dna
Obat anti kejang : phenytoin

Aspirinbayer, obat obatan antiinflamasi non steroid seperti ketoprofen, obatobatan kortekosteroid

Obat obatan yang bias menyebabkan radiasi : antiseuzure atau anticonvulsant


Obat obatan acne yang mengandung accutan dan methotrexate (isotretinon)
Obat obatan yang biasa digunakan pengobatan cancer, atritis, dan psoriasis

Obat obatan penenang : talidomid, diazepam

Obat obatan yang bersifat teratogen : asetosal

9. apa hubunganya ibu pasien mengonsumsi obat tanpa resep dengan terjadinya bibir
sumbing pada pasien?
Efek dari kandungan obat terhadap perkembangan janin, Efek obat lebih berefek kepada janin

Ada beberapa obat yang dapat menghambat pertumbuhan embrio secara keseluruhan, yang
ditandai dengan menurunya laju poliferasi sel mesenkimal pada facial promiences.

Efek obat berpengaruh terhadap ekspresi gen

10. apa akibat dari kelainan tersebut dengan keadaan umum dan rongga mulut?
-Kesulitan makan
-infeksi saluran pernafasan akut
-infeksi telinga dibagian tengah (ini menyebabkan gangguan pendengaran dikarenakan disfungsi
tuba)
-sikologis anak dan orang tua
-gangguan pertembuhan gigi yang tidak teratur dan gangguan pertumbuhan tulang wajah yang
tidak normal
-suaranya sengau atau rhinolalia
- gangguan bicara
-maloklusi dan kelainan jumlah gigi
-kerusakan tulang alveolar, memindahkan atau memutar gigi permanen, menghalangi keluarnya
gigi permanen, bias menghalangi pembentukan dinding alveolar
-nutrisi kurang sehingga terlihat kurus
-maloklusi (gigi berukuran kecil disebabkan karena benih gigi yang tumbuh tidak sempurna)
-celah pada palatum lunak saja itu menimbulkan kesulitan bicara dan penelanan ringan karena
tidak mampu menutup orofaring dengan baik dari nasofaring selama fungsi faringeal
-celah palatum keras yang selalu disertai celah palatum lunak menimbulkan gangguan pemberian
makan terutama pada bayi yang dimana proses meghisap membutuhkan palatum yang utuh

11. kenapa rahang atas pasien kecil?


Gangguan perkembangan dentofasial menyebabkan rahang tidak berkembang.
Yang menyebabkan dentofasial karena factor obat yang dikonsumsi ibu hamil, factor genetic,
dan mengonsumsi alcohol.

12. mengapa jumlah gigi pasien tidak normal?


Melibatkan pertumbuhan gusi tidak sempurna sehingga melibatkan benih gigi susu yang tidak
sempurna. Bias juga benih gigi ikut rusak atau tidak terbentuk saat terjadi kegagalan fusi.
Gigi yang cenderung membuat tidak normal itu gigi insisivus, celah di langit langit membuat
gigi insisivus tidak bias tumbuh sehingga jumlah gigi pasien tidak normal.
Gigi tidak mengalami erupsi secara normal.

13. apa pengaruh kondisi celah bibir pasien dengan kondisi fisik nya?
Gangguan pertumbuhan pada tulang muka, terutama pada rahang atas tidak berkembang.
Tidak ada cacat pada fisik.

14. apakah celah bibir hanya terjadi di bibir atas saja?


Iya. Karena cleft lip itu gangguanya pada pembutakan maxilla, sehingga hanya terjadi di bibir
bagian atas.

15. peran orang tua pada kasus tersebut dalam psikologis?


1. mencari kelebihan lain yang dimiliki oleh anak
2. menyampaikan bahwa kelainan tersebut bukan hal yang membahayakan kepribadian dan
kepercayaan dirinya namun merupakan hal yang unik dan bias di atasi
3. berusaha mengelminasi dampak negative penyakit dalam lingkungan social
4. jangan membicarakan kekurangan anak di depan orang lain
5. peran orang tua yang harus ikut bersimpati kepada anak yang merasakan
6. selalu memberikan dukungan dan pengertian kepada anak terhadap kondisinya
7. orang tua harus menyadari tingkat perkembangan anak dan mampu mengatur perilaku yang
sesuai
8. orang tua harus memiliki pemahaman tentang kemampuan anaknya dan harus memiliki energy
untuk menerangkan keahlianya
9. berusaha meningkatkan kepercayaan diri anak dengan menyalurkan bakat yang dimilikinya

Anda mungkin juga menyukai