Anda di halaman 1dari 2

BAB I

TINJAUAN PUSTAKA

1.1. Manajemen Logistik


Manajemen logistik dalam lingkungan rumah sakit dapat di definisikan
sebagai sebuah proses pengolahan secara strategis terhadap pengadaan,
penyimpanan, pendistribusian, pemantauan persediaan bahan yang diperlukan
bagi produksi jasa rumah sakit (Suherman dan Atik, 2019).

1.2. Distribusi
Penyaluran atau distribusi merupakan kegiatan atau usaha untuk mengelola
pemindahan barang dari satu tempat ke tempat lainnya. Ketelitian dan disiplin
yang ketat dalam menangani masalah penyaluran merupakan unsur yang sangat
penting untuk mencapai tujuan yang diharapkan (Pebrianti, 2015).

Menteri Kesehatan RI menyebutkan bahwa distribusi obat merupakan suatu


rangkaian kegiatan dalam rangka menyalurkan atau menyerahkan sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai dari tempat penyimpanan sampai
kepada unit pelayanan atau pasien dengan tetap menjamin mutu, stabilitas, jenis,
dan ketepatan waktu. Penangan pendistribusian obat merupakan penyaluran obat
dari Perusahaan Besar Farmasi (PBF) dan ataupun dari Gudang farmasi ke unit-
unit pelayanan kesehatan sehingga setiap saat tersedia dalam jumlah, jenis, mutu
yang dibutuhkan secara ekonomis dan efektif (Pebrianti, 2015). Distribusi sediaan
farmasi dan alat kesehatan merupakan salah satu tugas utama pelayanan farmasi
dirumah sakit.Distribusi memegang peranan penting dalam penyerahan sediaan
farmasi dan alat kesehatan yang diperlukan ke unit-unit disetiap bagian farmasi
rumah sakit termasuk kepada pasien (Satrianegara dkk, 2018)

Sistem distribusi obat di rumah sakit digolongkan berdasarkan ada tidaknya


satelit atau depo farmasi dan pemberian obat ke pasien rawat inap. Berdasarkan
ada atau tidaknya satelit farmasi, sistem distribusi obat dibagi menjadi dua sistem
yaitu: sistem pelayanan terpusat(sentralisasi) dan sistem pelayanan terbagi
(desentralisasi). Sistem pelayanan terpusat atau yang di sebut dengan Sentralisasi
adalah sistem pendistribusian perbekalan farmasi yang dipusatkan pada satu
tempat yaitu instalasi farmasi. Pada sentralisasi, seluruh kebutuhan perbekalan
farmasi setiap unit pemakai baik untuk kebutuhan individu maupun kebutuhan
barang dasar ruangan disuplai langsung dari pusat pelayanan farmasi tersebut
(Pebrianti, 2015).

Anda mungkin juga menyukai