Dosen pengampu :
H. RIDUWAN, M.Pd.I
iai
Anggota :
1. Ahmad Arisoden
2. Ahmad Triansyah
3. M. Sya’ban Wulana
PANGERAN DIPONEGORO
NGANJUK
OKTOBER 2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahNya. Sholawat serta salam
semoga tetap terlimpah pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini kami telah menyelesaikan makalah syarat perencanaan dan penyusunan tes
evaluasi pembelajaran. Dalam makalah ini akan kami sajikan beberapa hal yang terkait dengan syarat
syarat perencanaan dan penyusunan tes evaluasi pembelajaran.
Kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan makalah kami selanjutnya. Semoga makalah ini
bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca sekalian.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Nganjuk, 08 Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................................i
Kata pengantar.........................................................................................................ii
Daftar isi.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN
A. .Kesimpulan 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian dari peningkatan
kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui sistem penilaian. Dalam penilaian proses dan hasil belajar
siswa di sekolah, aspek aspek yang berkenaan dengan pemilihan alat penilaian, penyusunan soal,
pengolahan dan interpretasi data hasil penilaian, analisis butir soal untuk memperoleh kualitas soal yang
memadai,serta pemanfaatan data hasil penilaian sangat berpengaruh terhadap kualitas lulusan. Oleh
karena itu, kemampuan para guru mutlak sangat diperlukan untuk membantu suksesnya tujuan
pendidikan.
Dalam mengevaluasi pembelajaran, tidaklah lepas dari syarat syarat yang harus ditempuh dalam
kegiatan perencanaan dan penyusunan tes pembelajaran. Tentunya agar ter yang dihasilkan bermutu
dan mampu menambah pengetahuan serta mampu memperdalam materi yang telah disampaikan
sebelumnya. Oleh karena itu, dalam makalah ini, akan kami sajikan syarat daripada perencanaan dan
penyusunan tes pembelajaran.
B. Rumusan masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam
suasana, dengan cara dan aturan aturan yang sudah ditentukan. Untuk mengerjakan tes ini tergantung
dari petunjuk yang diberikan, misalnya melingkari salah satu huruf di depan pilihan jawaban dan
sebagainya.
Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan pertanyaan yang yang diberikan kepada siswa untuk
dijawab siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan) atau dalam bentuk
perbuatan (tes tindakan).[1][2] Oleh karena itu diperlukan keterampilan guru dalam kegiatan evaluasi
pembelajaran tersebut.
Sebelum evaluasi hasil belajar dilaksanakan, harus disusun terlebih dahulu perencanaannya secara baik
dan matang. Perencanaan evaluasi hasil belajar itu umumnya mencakup 6 jenis kegiatan :
pelaksanaan evaluasi.
5) Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan pegangan
6) Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar itu sendiri (kapan
Dalam merencanakan tes evaluasi pembelajaran, hendaklah memenuhi persyaratan tes yang baik,
yaitu :
a. Validitas
Sebuah data dikatakan valid apabila sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, dapat memberikan
gambaran tentang data secara benar sesuai dengan kenyataan atau keadaan yang sesungguhnya.
b. Reliabilitas
Kata reliabilitas berasal dari bahasa inggris reliability yang berasal dari kata reliable yang artinya dapat
dipercaya. Suatu tes bisa dikatakan dapat dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan
beberapa kali akan menunjukkan ketetapan.
c. Objektivitas
Obyektivitas dapat diartikan sebagai tidak adanya unsur pribadi yang mempengaruhi terutama dalam
kegiatan penskoran atau sistem skoringnya.
Apabila dikaitkan dengan reliabilitas maka objektivitas menekankan ketetapan (consistency) pada sistem
skoring, sedangkan reliabilitas menekankan ketetapan dalam hasil tes.[3][4]
d. Praktikabilitas (practicability)
Sebuah tes dikatakan memiliki praktikability yang tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis, mudah
pengadministrasiannya.
2) Mudah pemeriksaannya, artinya bahwa tes itu dilengkapi dengan kunci jawaban
maupun pedoman skoringnya.
e. Ekonomis
Yang dimaksud ekonomis disini adalah bahwa pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan biaya yang
mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama.
Sementara itu, terdapat persyaratan persyaratan lain yang juga berpengaruh dalam perencanaan
evaluasi pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut :
b. Bersifat sederhana, dalam artian tidak muluk muluk sehingga tidak sulit
dalam pelaksanaannya.
d. Bersifat fleksibel, dalam arti dapat berubah sesuai dengan kondisi dan
f. Memiliki kesan bahwa segala sesuatu itu telah ada dan supaya
Sehingga dapat disimpulkan syarat dalam perencanaan tes evaluasi pembelajaran adalah validitas,
reliabilitas, objektivitas, praktisibilitas, dan ekonomis. Dan juga Memiliki tujuan yang jelas, bersifat
sederhana, memuat analisis-analisis terhadap pekerjaan yang dikerjakan, bersifat fleksibel, memiliki
keseimbangan, memiliki kesan bahwa segala sesuatu itu telah tersedia sehingga dapat digunakan secara
efektif dan berdaya guna serta memuat aspek yang ingin dicapai, teknik yang akan digunakan, alat
pengukur kecapaian siawa, tolak ukur yang dijadikan patokan dan juga frekuensi pengadaan tes.
Dalam penyusunan sebuah tes terdapat beberapa prinsip yang perlu dicermati agar tes tersebut dapat
mengukur tujuan instruksional khusus untuk mata pelajaran yang telah diajarkan, atau mengukur
kemampuan dan keteram,pilan peserta didik yang diharapkan, setelah mereka menyelesaikan suatu unit
pengajaran tertentu.
1) Tes hasil belajar harus dapat mengukur secara jelas hasil belajar yang telah
2) Butis butir soal tes harus merupakan sampel yang representatif dari
3) Bentuk soal tes harus di buat bervariasi, sehingga betul betul cocok untuk
mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan tujuan tes itu sendiri.
6) Tes disamping harus dapat dijadikan alat ukur keberhasilan belajar siswa,
juga harus dapat dijadikan alat untuk mencari informasi yang berguna untuk memperbaiki cara belajar
siswa dan cara mengajar guru itu sendiri.
Dalam penyusunan sebuah tes, seorang guru perlu memikirkan tipe dan fungsi tes yang akan
disusunnya sehingga selanjutnya ia dapat menentukan bagaimana karakteristik soal yang akan
dibuatnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penyusunan sebuah tas perlu diperhatikan tes hasil belajar
harus dapat mengukur secara jelas hasil belajar, butir butir soal tes harus merupakan sampel yang
representatif dari populasi bahan pelajaran yang telah diajarkan, bentuk soal tes harus di buat
bervariasi, tes hasil belajar harus di desain dengan kegunaannya, tes harus memiliki reliabilitas yang
dapat diandalkan, tes disamping harus dapat dijadikan alat ukur keberhasilan belajar siswa, juga harus
dapat dijadikan alat untuk mencari informasi yang berguna untuk memperbaiki cara belajar siswa dan
cara mengajar guru itu sendiri
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Syarat dalam perencanaan tes evaluasi pembelajaran adalah validitas, reliabilitas, objektivitas,
praktisibilitas, dan ekonomis. Dan juga Memiliki tujuan yang jelas, bersifat sederhana, memuat analisis-
analisis terhadap pekerjaan yang dikerjakan, bersifat fleksibel, memiliki keseimbangan, memiliki kesan
bahwa segala sesuatu itu telah tersedia sehingga dapat digunakan secara efektif dan berdaya guna serta
memeuat aspek yang ingin dicapai, teknik yang akan digunakan, alat pengukur kecapaian siawa, tolak
ukur yang dijadikan patokan dan juga frekuensi pengadaan tes.
Dalam penyusunan sebuah tas perlu diperhatikan tes hasil belajar harus dapat mengukur secara jelas
hasil belajar, butir butir soal tes harus merupakan sampel yang representatif dari populasi bahan
pelajaran yang telah diajarkan, bentuk soal tes harus di buat bervariasi, tes hasil belajar harus di desain
dengan kegunaannya, tes harus memiliki reliabilitas yang dapat diandalkan, tes disamping harus dapat
dijadikan alat ukur keberhasilan belajar siswa, juga harus dapat dijadikan alat untuk mencari informasi
yang berguna untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru itu sendiri
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2009. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sudiyono , Anas. 1998. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
http://id.shvoong.com/business-management/2102671-syarat-syarat-dan-manfaat-perencanaan.
Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya,
Unknown di 02.29
Berbagi
1 komentar:
Balas
Beranda