Anda di halaman 1dari 8

Antipsikotik golongan pertama bekerja sebagai antagonis reseptor dopamine di otak, terutama pada

sistem nigrostriatal, mesolimbokortikal dan tuberoinfundibuler (Pamungkas, 2016)

Obat antipsikotik golongan kedua berkerja dengan berikatan pada reseptor serotonin 2A (5-HT 2A) dan
dopamine (D2). Mekanisme kerja di jalur dopamine mesolimbic dan nigrostriatal yang cenderung lemah
membuat efek samping pyramidal yang ditimbulkan lebih rendah dibanding antipsikotik golongan
pertama. (Pamungkas, 2016)

antipsikotik generasi pertama yang bekerja dengan cara memblokade reseptor dopamin pada reseptor
pasca sinaptik neuron di otak, khususnya di sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal (Dopamin D2
reseptor antagonists). (Yulianty, 2017)

Mekanisme kerja antipsikosis sesuai penggolongan adalah sebagai berikut.

a. Anksiolitik: Dapat meniadakan rasa bimbang,takut,kegeisahan,dan agresi yang hebat.

b. Anti-emetik: Digunakan untuk melawan mual dan muntah yang hebat, misalnya pada kanker.Obat ini
tidak akan efektif apabila diberikan pada penderita mabok perjalanan.

c. Analgetik: Beberapa obat neuroleptika memiliki daya kerja analgetik kuat misalnya levopromazin dan
droperidol.Obat-obat yang lain dapat juga memperkuat efek analgetika,misalnya klorpomazin, dengan
jalan mempertinggi ambang nyeri.

(Nuryati, 2017)

Anda mungkin juga menyukai