Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN JIWA 1

“Aplikasi aktivitas keperawatan dalam prevensi primer”

Dosen pengampuh :

Dr. Ns. Wahyu Kirana M. kep. Sp. jiwa

Disusun oleh :

Muhammad Fatha Maulana Al Mufry ( 821181008 )

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN YARSI PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2020/2021
A. Peran perawat dalam konteks sehat/sakit

Tujuan keperawatan adalah membantu individu meraih kesehatan yang


optimal dan tingkat fungsi maksimal yang mungkin diraih setiap individu.
Peran perawat dalam konteks sehat/sakit adalah meningkat kan kesehatan dan
mencegah penyakit. Kaitannya dengan hal tersebut, promosi kesehatan
merupakan suatu upaya mengarahkan sejumlah kegiatan guna membantu klien
mempertahan kana tau meraih derajat kesehatan dan tingkat fungsi setinggi-
tingginya serta menikmati kenyamanan. Aktifitas keperawatan yang dapat
dilakukan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan klien antara lain
Pendidikan dan konseling kesehatan. Lebih lanjut, pencegahb penyakit adalah
upaya pencegahan mengarahkan sejumlah kegiatan untuk melindungi pasien
dari ancaman kesehatan potensial. Dengan kata lain, pencegahan penyakit
adalah upaya mengekang perkembangan penyakit, memperlambat kemajuan
penyakit, dan melindungi tubuh dari berlanjutnya pengeruh yang lebih
membahayakan. Terdapat tiga tingkat pencegahan, yaitu primer, skunder,
tersier (Asmadi. (2008)) :
1. Pencegahan primer
Pencegahan primer merupakan pencegahan yang dilakukan sebelum
terjadinya patogenik. Tujuannya ada lah untuk mencegah penyakit dan trauma.
Secara umum, pencegahan primer meliputi promosi kesehatan ( health
promotion ) dan perlindungan khusus ( specific protection ). Promosi
kesehatan dapat dilakukan melakukan beberapa cara, antara lain Pendidikan
kesehatan, peningkatan gizi yang tepat, pengawas pertumbuhan individu,
konseling, dan pemeriksaan kesehatan berkala. Perlindungan khusus
dilakukan melalui upaya imunisasi, hygiene personal, sanitasi lingkungan,
perlindungan bahaya penyakit kerja, avoidment allergic, dan nutria khusus
( mis., nutria untuk ibu hamil, nutria untuk bayi), dan lainnya. Asmadi,2008)
B. Keperawatan Kesehatan Jiwa Masyarakat

Pencegahan Primer menurut (Yusuf, dkk,2015).:


1. Fokus pelayanan keperawatan jiwa pada peningkatan kesehatan dan
pencegahan terjadinya gangguan jiwa.
2. Tujuan pelayanan adalah mencegah terjadinya gangguan jiwa, serta
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan jiwa.
3. Target pelayanan yaitu anggota masyarakat yang belum mengalami
gangguan sesuai dengan kelompok umur yaitu anak-anak, remaja, dewasa,
dan usia lanjut.
4. Aktivitas pada pencegahan primer adalah sebagai berikut.
a. Program pendidikan kesehatan, program stimulasi perkembangan,
program sosialisasi, manajemen stres, dan persiapan menjadi orang tua.
Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain sebagai berikut.
1) Pendidikan kesehatan pada orang tua.
a) Pendidikan menjadi orang tua.
b) Perkembangan anak sesuai dengan usia.
c) Memantau dan menstimulasi perkembangan.
d) Menyosialisasikan anak dengan lingkungan.
2) Cara mengatasi stres.
a) Stres pekerjaan.
b) Stres perkawinan.
c) Stres sekolah.
d) Stres pascabencana.
b. Program dukungan sosial diberikan pada anak yatim piatu, kehilangan
pasangan, kehilangan pekerjaan, serta kehilangan rumah/tempat tinggal,
yang semuanya ini mungkin terjadi akibat bencana. Beberapa kegiatan
yang dilakukan antara lain sebagai berikut.
1) Memberikan informasi cara mengatasi kehilangan.
2) Menggerakkan dukungan masyarakat seperti menjadi orang tua
asuh bagi anak yatim piatu.
3) Melatih keterampilan sesuai keahlian masing-masing untuk
mendapatkan pekerjaan.
4) Mendapatkan dukungan pemerintah dan LSM untuk memperoleh
tempat tinggal.
c. Program pencegahan penyalahgunaan obat. Penyalahgunaan obat sering
digunakan sebagai koping untuk mengatasi masalah. Kegiatan yang dapat
dilakukan antara lain sebagai berikut.
1) Pendidikan kesehatan melatih koping positif untuk mengatasi stres.
2) Latihan asertif yaitu mengungkapkan keinginan dan perasaan tanpa
menyakiti orang lain.
3) Latihan afirmasi dengan menguatkan aspek-aspek positif yang ada
pada diri seseorang
d. Program pencegahan bunuh diri. Bunuh diri merupakan salah satu cara
penyelesaian masalah oleh individu yang mengalami keputusasaan. Oleh
karena itu, perlu dilakukan program berikut:
1) Memberikan informasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang tanda-tanda bunuh diri.
2) Menyediakan lingkungan yang aman untuk mencegah bunuh diri.
3) Melatih keterampilan koping yang adaptif.

1. Upaya pencegahan primer


Upaya pencegahan primer pada pelayanan keperawatan kesehatan jiwa di
masyarakat di fokuskan pada peningkatan kesehatan dan pencegahan terjadinya
gangguan jiwa. Tujuan pelayanan primer adalah mencegahnya terjadinya
gangguan jiwa. Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan jiwa ( department
of health, 2010 )dalam (Zaini, mad, 2019). Prioritas pelayanan primer diberikan
kepada anggota masyarakat yang belum mengalamin risiko kesehatan jiwa mulai
dari usia anak sampai dengan lanjut usia. Kegiatan keperawatan pada pelayanan
primer di masyarakat adalah memberikan Pendidikan kesehatan, melakukan
stimulasi perkembangan, program sosialisasi kesehatan jiwa serta manajemen
stress.
DAFTAR PUSTAKA

Yusuf.ah, Rizky Fitryasari PK, Hanik Endang Nihayati. (2015).buku ajar


keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta:slemba medika.
Zaini, mad. (2019).Asuhan keperawatan jiwa masalah psikososial di pelayanan
klinis dan komunitas.yogyakarta:CV BUDI UTAMA.
Asmadi. (2008). Konsep dasar keperawatan.jakarta:EGC.

Anda mungkin juga menyukai