BUKU MAHASISWA
BLOK I
INTRODUKSI DUNIA KEDOKTERAN
PPD 101
i
BLOK 1.
BUKU MAHASISWA
Edisi Kedelapan
Copyright ®2020 oleh Medical Education Unit
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Cetakan Kedelapan: Agustus 2020
Desain Sampul : Tim Blok 1
ii
KETUA
iii
PENYUSUN BUKU
iv
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
vi
GAMBARAN UMUM BLOK
1
yang kompeten dan terampil. Selain itu mahasiswa diperkenalkan pada topik
membaca dengan cepat dan efektif, pembelajaran dengan e-learning, metode
belajar yang baik serta manajemen waktu, dan lain-lain. Keterampilan tersebut
merupakan hal yang sangat penting yang dapat dijadikan sebagai modal
mahasiswa menjalani proses pembelajaran selama di Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala ini, dan tentu saja akan lebih bermanfaat lagi saat mereka
menjalani profesi dokter di masa depan nanti. Mahasiswa diharapkan akan
memiliki keterampilan untuk terus belajar hingga tiba waktunya lulusan bekerja
bersama di masyarakat.
TUJUAN UMUM
3
Bersikap dan berbudaya menolong
Mengutamakan kepentingan pasien
Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka sistem
kesehatan nasional dan global
3. Komunikasi Efektif
3.1. Kompetensi Inti
Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan
pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi
lain.
3.2. Lulusan dokter mampu
1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya
Membangun hubungan melalui komunikasi verbal dan nonverbal
Berempati secara verbal dan nonverbal.
Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang santun dan dapat
dimengerti.
Mendengarkan dengan aktif untuk menggali permasalahan kesehatan
secara holistik dan komprehensif.
4
Menyampaikan informasi yang terkait kesehatan (termasuk berita
buruk, informed consent) dan melakukan konseling dengan cara yang
santun, baik dan benar.
Menunjukkan kepekaan terhadap aspek biopsikososiokultural dan
spiritual pasien dan keluarga.
2. Berkomunikasi dengan mitra kerja (sejawat dan profesi lain)
Melakukan tatalaksana konsultasi dan rujukan yang baik dan benar
Membangun komunikasi interprofesional dalam pelayanan kesehatan.
Memberikan informasi yang sebenarnya dan relevan kepada penegak
hukum, perusahaan asuransi kesehatan, media massa dan pihak lainnya
jika diperlukan.
Mempresentasikan informasi ilmiah secara efektif.
3. Berkomunikasi dengan masyarakat
Melakukan komunikasi dengan masyarakat dalam rangka
mengidentifikasi masalah kesehatan dan memecahkannya bersama-
sama.
Melakukan advokasi dengan pihak terkait dalam rangka pemecahan
masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
4. Pengelolaan Informasi
4.1 Kompetensi Inti
Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi
kesehatan dalam praktik kedokteran.
4.2 Lulusan dokter mampu
1. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi
kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi kesehatan untuk
dapat belajar sepanjang hayat.
2. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada
profesi kesehatan lain, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk
peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi untuk diseminasi
informasi dalam bidang kesehatan.
5
ilmu kesehatan masyarakat/kedokteran pencegahan/kedokteran komunitas
yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan kesehatan secara holistik
dan komprehensif
2. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, ilmu humaniora, ilmu
kedokteran pencegahan/kedokteran komunitas yang berhubungan dengan
promosi kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat.
3. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, ilmu humaniora, ilmu
kedokteran klinik, dan ilmu kesehatan masyarakat/kedokteran
pencegahan/kedokteran komunitas yang berhubungan dengan prevensi
masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
4. Menggunakan data klinik dan pemeriksaan penunjang yang rasional untuk
menegakkan diagnosis.
5. Menggunakan alasan ilmiah dalam menentukan pelaksanaan masalah
kesehatan berdasarkan etiologi, patogenesis dan patofisiologi
6. Menentukan prognosis penyakit melalui pemahaman prinsip-prinsip ilmu
biomedik, ilmu humaniora, ilmu kedokteran klinik, dan ilmu kesehatan
masyarakat/kedokteran pencegahan/kedokteran komunitas yang
berhubungan dengan prevensi masalah kesehatan individu, keluarga, dan
masyarakat.
7. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, ilmu humaniora, ilmu
kedokteran klinik, dan ilmu kesehatan masyarakat/ kedokteran
pencegahan/ kedokteran komunitas yang berhubungan dengan rehabilitasi
medik masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
8. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, ilmu humaniora, ilmu
kedokteran klinik, dan ilmu kesehatan masyarakat/ kedokteran pencegahan
/kedokteran komunitas yang berhubungan, kepentingan hukum dan
peradilan.
9. Mempertimbangkan kemampuan dan kemauan pasien, bukti ilmiah
kedokteran dan keterbatasan sumber daya dalam pelayanan kesehatan
untuk mengambil keputusan.
Ad 1. Belajar mandiri
Format belajar mandiri merupakan 50% dari seluruh waktu belajar.
6
(waktu belajar seminggu adalah 45 jam).
Belajar mandiri adalah format utama dalam PBL, dimana mahasiswa
diarahkan untuk memiliki pengalaman belajar bermakna dengan
memahami, menguraikan, mengaitkan pengetahuan baru dengan
pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, sehingga mahasiswa
memiliki kemampuan belajar sepanjang hayat.
Ad 2. Diskusi tutorial
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merangsang semua mahasiswa agar
selalu antusias mencari jawaban terhadap masalah yang dihadapi. Jawaban
terhadap masalah didapatkan melalui proses diskusi dan belajar mandiri.
Dengan belajar mandiri secara aktif maka mahasiswa akan menggunakan
semua sumber belajar yang ada.
Diskusi tutorial dibimbing oleh seorang tutor.
Diskusi membahas tentang skenario atau masalah yang telah ditetapkan
Blok ini terdiri dari satu skenario yang didiskusikan selama 1 minggu.
Diskusi tutorial dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu, masing-
masing selama 2 x 2 jam dengan menjalankan prinsip tujuh langkah/the
seven jumps (lihat tabel The Seven Jumps).
Diskusi tutorial pertama dalam tiap skenario menjalankan langkah 1-5,
selanjutnya pada diskusi tutorial kedua menyelesaikan langkah 6 dan 7.
Ad 3. Kuliah
Tujuan kuliah untuk memberikan dasar pemahaman, integrasi pengetahuan
dan bersifat sebagai pengayaan ilmu bagi mahasiswa.
Diberikan sesuai jadwal dengan durasi 2X50 menit
Tabel 1. Daftar Kuliah Blok 1
No Topik Kuliah Bagian Narasumber
Proses adaptasi, metode belajar dan Prof. Dr. dr. Dessy
1 manajemen waktu untuk pembelajaran Neurologi Rakhmawati
di FK Unsyiah Emril, Sp. S(K)
Peran dan profesionalisme Dokter,
Komunikasi Interpersonal dan Etika.
- Komunikasi dokter dengan pasien
dan keluarga, dokter dengan sesama Dr. dr. Syahrul,
2 Neurologi
tenaga kesehatan lainnya serta Sp.S (K)
dokter dengan masyarakat umum
- Dasar-dasar etika kedokteran
- Profesionalisme dokter
3. Speed reading dan Mind Mapping Biokimia Dr. Sofia, M.Sc
- Faktor penghambat dalam speed
reading
- Prinsip dasar scanning, skimming
7
dan pemahaman
- Konsep dan strategi mind mapping
Dasar-dasar Anatomi :
- Peran Anatomi sebagai dasar Ilmu
Kedokteran dr. Muhammad
4. - Metode pembelajaran efektif untuk Anatomi Mizfaruddin, M.
Anatomi Kes., Sp.S
- Anatomi Topografi dan Embriologi
Anatomi
Dasar-dasar Biologi Kedokteran
- Overview dan penyamaan konsep
sel
Drs. Zulfitri, M.
6. - Metode pembelajaran efektif untuk Biologi
Biomed
Biologi Kedokteran
- Sel sebagai dasar perkembangan
Ilmu Kedokteran dan aplikasinya
Dasar-dasar Histologi
- Peran Histologi sebagai dasar Ilmu
Kedokteran
dr. Mirfandi
6. - Metode pembelajaran efektif untuk Histologi
Amirsyah, M.Si
Histologi
- Jaringan Dasar: Epitel dan jaringan
ikat
Dasar-dasar Fisiologi
- Peran Fisiologi sebagai dasar Ilmu
Kedokteran Dr. dr. Nirwana L.
7. Fisiologi
- Metode pembelajaran efektif untuk Sary, M.Kes
Fisiologi
- Dasar-dasar Homeostasis
Dasar-dasar Biokimia
- Peran Biokimia sebagai dasar Ilmu
dr. Siti hajar,
Kedokteran
M.Kes,
8. - Metode pembelajaran efektif untuk Biokimia
M.Ked(Oph),
Biokimia
Sp.M
- Metabolisme tubuh pada seluruh
aspek kehidupan manusia
Dasar-dasar Mikrobiologi
- Peran Mikrobiologi sebagai dasar
Ilmu Kedokteran
9. - Metode pembelajaran efektif untuk Mikrobiologi Dr. Mudatsir, M.Si
Mikrobiologi
- Pertumbuhan mikroba dan kaitannya
dengan patogenisitas
10. Dasar-dasar Parasitologi Parasitologi Dra. Tjut Mariam
- Peran Parasitologi sebagai dasar Zanaria, M.S
Ilmu Kedokteran
- Metode pembelajaran efektif untuk
Parasitologi
8
- Dasar-dasar patogenesis infeksi
parasit
Dasar-dasar Patologi Anatomi
- Peran Patologi Anatomi sebagai
dasar Ilmu Kedokteran Patologi Dr. dr. Reno
11.
- Metode pembelajaran efektif untuk Anatomi Kamarlis, Sp.PA
Patologi Anatomi
- Pohon ilmu Patologi Anatomi
Dasar-dasar Farmakologi
- Peran Farmakologi sebagai dasar
Ilmu Kedokteran Prof. Dr. Kartini
12. - Metode pembelajaran efektif untuk Farmakologi Hasballah, MS,
Farmakologi Apt.
- Konsep dasar farmakokinetik dan
farmakodinamik
Ad 4. Praktikum
Tujuan praktikum adalah memberikan pengetahuan yang menunjang
pemahaman berbagai topik dalam blok ini dan membekali mahasiswa
dengan keterampilan.
Sebagai syarat mengikuti ujian akhir blok
Diberikan sesuai jadwal.
Tabel.2. Daftar Praktikum Blok 1
No Praktikum Durasi Lokasi Penanggung Jawab
Praktikum Digital Literacy 2x50 Ruang kuliah Dr. dr. Budiyanti, Sp.
1.
menit virtual P
Praktikum The Seven Jump
2x50 Ruang kuliah Prof. Dr. dr. Dessy
2. 1 (Demonstrasi dan
menit virtual Emril, Sp. S(K)
Simulasi Tutorial)
Praktikum The Seven Jump 2x50 Ruang kuliah Suryawati, S.Si,
3.
2 menit virtual M.Sc, Apt
Praktikum The Seven Jump 2x50 Ruang kuliah
4. Sakdiah, M.Sc
3 menit virtual
Praktikum Membaca Cepat 2x50 Ruang kuliah
5. Dr.Sofia, S.Si, M.Sc
(Speed Reading) 1 menit virtual
Praktikum Membaca Cepat 2x50 Ruang kuliah Ratna Idayati, S.Si,
6.
(Speed Reading) 2 menit virtual MT
Praktikum Anatomi
2x50 Ruang kuliah
7. Topografi, Embriologi, dan Kodik Anatomi
menit virtual
Osteologi
Praktikum Biologi: Sel dan 2x50 Ruang kuliah
8. Kodik Biologi
organelnya menit virtual
Praktikum Fisiologi: 2x50 Ruang kuliah
9. Kodik Fisiologi
Transpor Membran menit virtual
10. Praktikum Biokimia: 2x50 Ruang kuliah Kodik Biokimia
Identifikasi Senyawa menit virtual
9
Organik
Praktikum Mikrobiologi: 2x50 Ruang kuliah
11. Kodik Mikrobiologi
Hand Hygiene menit virtual
Praktikum Parasitologi:
2x50 Ruang kuliah
12. Preparasi sampel dan Kodik Parasitologi
menit virtual
spesimen
Praktikum Patologi
2x50 Ruang kuliah Kodik Patologi
13. Anatomi: Introduksi
menit virtual Anatomi
Praktikum Patologi Anatomi
Praktikum Farmakologi:
2x50 Ruang kuliah
14. Pengenalan bentuk sediaan Kodik Farmakologi
menit virtual
dan rute pemberian obat
Praktikum Histologi: 2x50 Ruang kuliah Kodik Anatomi dan
15.
Epitel dan jaringan ikat menit virtual Histologi
Ad 5. Diskusi Pleno
Pada kegiatan pleno mahasiswa diperkenalkan tata cara, tujuan serta
output yang diharapkan dari kegiatan pleno. Kegiatan ini akan
dilaksanakan secara rutin pada setiap skenario yang ada di tiap blok.
10
Kegalauan Q
13
sendiri. Merekalah pemburu ilmu, bukan anak kecil yang disuapi ilmu. Dalam
diskusi, praktikum dan semua format aktivitas belajar, mahasiswalah yang
memilih mana yang perlu mereka pelajari dan memasukkannya dalam memori
otak mereka.
3. Belajar adalah proses kerjasama dengan orang lain
Mereka diharapkan terus menerus berinteraksi secara positif dengan orang
lain, karena profesi dokter adalah profesi yang menuntut kerjasama dengan orang
lain. Terutama dalam aktivitas diskusi tutorial, pendekatan interaktif yang saling
menguntungkan akan membuat mahasiswa mudah menyusun pengetahuan dalam
benak mereka dan membuat pemahaman mereka lebih mendalam. Tidak cukup
hanya mengetahui, tetapi memahami,selanjutya mungkin tidak cukup hanya
memahami tetapi menerapkannya. Mungkin lebih jauh dari itu, mereka akan
mampu menganalisa dan memberi penilaian atas pelaksanaan pengetahuan
tersebut. Bayangkan betapa luar biasanya hasil yang akan mereka dapat dari
belajar bersama orang lain, dibandingkan belajar sendirian.
14
diskusi. Kalau perlu, buatlah urutan nama pemeran peranan-peranan itu.
2. Sepakati perilaku setiap anggota diskusi:
Konsentrasi penuh terhadap jalannya diskusi.
Tidak boleh mendominasi diskusi.
Melakukan proses mendengarkan secara aktif.
Selalu mendahulukan feedback positif (pujian) daripada saran.
Tidak diperkenankan memberi kritik menjatuhkan.
C. Protokol Diskusi
1. Tutor dan peserta saling memperkenalkan diri secara singkat.
2. Tutor memberikan pengarahan selintas tentang The seven jumps
3. Membuat kesepakatan bersama misalnya bahwa setiap orang akan
berusaha aktif dan berkontribusi pada jalannya diskusi (termasuk
scriber/penulis), tidak mendominasi, tidak pula diam saja, pimpinan harus
memberikan kesempatan pada tiap orang, tidak boleh membacakan
buku/bahan lainnya dalam diskusi tapi harus menyampaikan intisari yang
dipahami, menyebutkan sumber belajar, tidak makan-minum selama
diskusi, mensilentkan handphone, dll
4. Kelompok memilih Chairman/pimpinan diskusi
5. Pimpinan diskusi membuka diskusi, lalu meminta salah seorang lainnya
untuk menjadi penulis (scriber) di papan tulis dan seorang lagi sebagai
pembuat rangkuman (co-scriber) di executive summary.
6. Pimpinan mengarahkan anggota diskusi untuk membaca atau melihat
skenario masalah dengan memilih salah satu cara:
Membaca dalam hati
Salah seorang anggota membacanya dengan keras
Memperagakan skenario dengan teman yang lain ( jika skenario
berbentuk dialog)
7. Pimpinan mengajak kelompok untuk memperagakan the seven Jumps
mulai langkah 1 sampai langkah 5 selesai.
8. Sepuluh menit sebelum waktu diskusi selesai, tutor menghentikan diskusi,
memimpin fase refleksi, dimana tutor menyatakan pendapatnya tentang
jalannya diskusi hari ini: mencapai learning objective atau belum.
9. Tutor meminta pimpinan untuk memberikan pendapat tentang apa yang
telah ia lakukan dengan baik sebagai pimpinan diskusi dan apa yang dapat
ia lakukan dengan lebih baik lagi
10. Tutor meminta scriber untuk memberi pendapat tentang apa yang telah ia
lakukan dengan baik sebagai penulis dan apa yang dapat ia lakukan
dengan lebih baik lagi.
11. Tutor meminta observer untuk memberi pendapat tentang:
Apa yang telah pemimpin dan scriber lakukan dengan baik
Apa yang dapat pemimpin lakukan dengan lebih baik lagi (saran)
15
12. Tutor memberi tanggapan untuk setiap peran yang dimainkan.
13. Gilirkan pimpinan diskusi pada mahasiswa berikutnya, sehingga setiap
orang pernah menjadi leader, scriber dan co-scriber.
A. Keterampilan Merangkum
Diskusi dalam tutorial seringkali membingungkan karena di dalamnya
terjadi pertukaran fakta, pikiran dan pendapat yang sangat cepat. Kondisi
mahasiswa saat berdiskusi tentu berbeda-beda. Ada yang sibuk dengan
pendapatnya sendiri, ada yang pikirannya berkelana ke tempat lain, dan ada pula
yang mudah lelah beradu argumen. Keadaan seperti ini membuat mahasiswa sulit
mengambil kesimpulan atau merangkum hasil diskusi mereka.
B. Keterampilan Bertanya
1. Bertanya merupakan alat yang paling penting bagi tutor untuk memacu
dan melancarkan proses belajar mahasiswa.
2. Tujuan tutor bertanya adalah untuk membantu mahasiswa dalam
mengatasi atau menyelesaikan tugasnya, bukan untuk mempersulit
mahasiswa atau untuk menunjukkan kepandaian tutor.
Manfaat bertanya
1. Untuk mencairkan suasana yang kaku/ice breaking.
2. Pengetahuan sebelumnya.
3. Memacu pemikiran kembali jika diskusi hanya mencapai pemecahan yang
terlalu superfisial/tidak kepada sumber masalah.
4. Meneliti kembali definisi, konsep atau pemahaman yang dicapai semua
mahasiswa: sudah sama atau belum.
5. Menunjukkan bahwa suatu masalah kadang lebih kompleks dari yang
tampak.
6. Menggali asumsi/implikasi yang belum muncul dalam diskusi.
Refleksi Tutor : “Apakah pertanyaan saya sudah baik?”
Ciri pertanyaan yang buruk :
1. Pertanyaan tertutup, jawaban hanya “Ya” dan “Tidak”
2. Pertanyaan yang menjurus. “Alkohol dapat menyebabkan hepatitis,
bukan?”
3. Pertanyaan yang memaksakan, membatasi kemungkinan
jawaban.“Mengenai kampanye anti AIDS, Anda setuju dengan adanya
lokalisasi atau tidak?”
4. Pertanyaan kompleks. Menuntut jawaban yang terlalu kompleks. “Apa
yang dilakukan UNICEF dalam menyelamatkan anak-anak?”
5. Pertanyaan menyalahkan. “Apakah kamu sudah berhenti merokok?”
Ciri pertanyaan yang baik
1. Jelas dan mudah dipahami
2. Tidak bermakna ganda, hanya mengandung satu makna
3. Memberi jeda waktu untuk memikirkan jawaban.
4. Tidak dijawab sendiri oleh penanya, tapi disalurkan kepada anggota
17
kelompok yang lain jika yang ditanya tak mampu menjawab.
5. Sesuai dengan tingkat pemahaman kelompok, tidak terlalu kompleks.
6. Pertanyaan terbuka, bukan tertutup.
Tugas Tutor
Dalam pelaksanaan tugasnya, tutor memiliki tugas-tugas, yaitu:
1. Tugas pra aktif
2. Tugas interaktif
3. Tugas pasca aktif
Peran Tutor
Dalam proses pembelajaran pada sistem PBL ini, tutor memiliki peran
sebagai fasilitator, sebagai pendengar, sebagai profesional, sebagai pencatat dan
sebagai evaluator.
22
Berhati-hatilah dalam memilih literatur. Ada jenis jurnal yang kebenarannya
belum tentu dapat disimpulkan seketika karena masih membutuhkan penelitian
lebih lanjut, misalkan artikel di jurnal yang masih dalam bentuk RCT
(Randomized Controlled Trials), Cohort Studies ataupun baru berupa pendapat
ahli (background information). Pilihlah jurnal yang berupa ulasan sistematik
tentang berbagai artikel sebelumnya, atau berupa CAT (critically-appraised
topics) dan sinopsis artikel. Perhatikan piramida kualitas dari literatur di bawah
ini:
Gambar 1. Piramida Kualitas
pribadi kita. Jangan hanya menggerutu, tapi ubahlah diri kita agar tidak
membosankan bagi orang lain.
Diskusi merupakan suatu bentuk bertukar pikiran yang teratur dan terarah
baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar. Beberapa pendapat akan
muncul dalam diskusi. Pendapat merupakan gagasan, pikiran, atau ide tentang
suatu hal (orang atau peristiwa). Jika Anda mengajukan pendapat dalam diskusi,
Anda harus menyertakan argumentasi.Argumentasi adalah pemberian alasan,
23
contoh, dan bukti sehingga peserta diskusi membenarkan pendapat, gagasan, dan
sikap. Anda dapat mengemukakan persetujuan atau penolakan terhadap pendapat
orang lain. Akan tetapi, persetujuan dan penolakan tersebut harus bersifat objektif
dan disertai alasan yang logis.
Menolak atau menyanggah pendapat orang lain harus mengingat hal berikut:
24
a. Emosi marah dan prasangka negatif harus dihindari
b. Sanggahan harus objektif, logis, dan jujur
c. Menunjukkan data, fakta, ilustrasi, contoh, atau perbandingan yang dapat
meyakinkan peserta lain.
d. Sanggahan atau penolakan disampaikan secara urut, terperinci, teliti, dan
tidak berbelit-belit. Dengan demikian, sanggahan mudah dimengerti
e. Jangan menjelekkan orang lain.
25
Blok 1 – Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021
Minggu I (14-18 September 2020)
26
Blok 1 – Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021
Minggu II (21 - 25 September 2020)
27
Blok 1 – Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021
Minggu III (28 September-2 Oktober 2020)
28
Blok 1 – Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021
Minggu IV (5-9 Oktober 2020)
16.00-18.00
29
Blok 1 – Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021
Minggu V (12-16 Oktober 2020)
Kuliah 12 Dasar-dasar
Farmakologi Praktikum Praktikum Praktikum Praktikum
Prof. Dr. Kartini Hasballah, Farmakologi Parasitologi Farmakologi Parasitologi
08.00-10.00
MS, Apt. Kls. A1-A4 Kls. B1-B4 Kls. B1-B4 Kls. A5-A7
Kelas A & B Kelas virtual Kelas virtual Kelas virtual Kelas virtual
Kelas virtual
Praktikum
Praktikum Praktikum Praktikum
Praktikum Mikrobiologi Farmakologi
SKILL Farmakologi Parasitologi SKILL Parasitologi
10.00-12.00 Kls. A1-A7 Kls. B5-B7
LAB Kls. A5-A7 Kls. B5-B7 LAB Kls. A1-A4
Kelas Virtual Kelas virtual
Kelas virtual Kelas virtual Kelas virtual
30
Blok 1 – Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021
Minggu VI (19-23 Oktober 2020)
31