Anda di halaman 1dari 2

KULIAH 13 Penyusunan Kerangka

Konsep
VARIEBEL PERANCU (Cofounding)
ALUR PENELITIAN
Jenis variabel yg berhubungan (asosiasi) dg var bebas & berhubungan dg var terikat, tapi bukan var antara. Harus
diidentifikasi krn bisa buat kesimpulan salah. Misal ditemukan hub antarvariabel pdhl sbnrnya tdk ada, atau
sebaliknya.

Masalah: adanya kesenjangan antara harapan & kenyataan

KERANGKA KONSEP
Pengertian
Penyajian berbagai aspek scra rinci & terfokus dri tipus (menggambarkan kerangka teori) selanjutnya dibuat
rangkuman sbg dasar utk membuat kerangka konsep

Konsep --> abstraksi yg terbentuk dri generalisasi hal" khusus, tdk dpt diamati/diukur scra langsung, hanya dri
konstruk atau variabel
Cth:
- Sehat adl konsep, yaitu mengungkap sejumlah observasi ttg hal/gejala yg mencerminkan kerangka keragaman
kondisi kesehatan seseorang. Utk mengetahui sehat/tdk sehat harus melalui variabel spt TD, denyut nadi, RR,
suhu
- Sosial-ekonomi adl konsep, dpt diukur mell variabel tingkat pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan

Kerangka konsep penelitian merupakan:


- Intisari dri tinjauan pustaka
- Sintesis dri bbrpa teori
Dpt diambil seluruhnya, sebagian, atau dimodifikasi dri salah satu/bbrpa kerangka teoritis yg ada

Dalam merumuskan kerangka konsep penelitian, hrs tergambar keterkaitan antarvariabel, hrs dpt memberikan
kejelasan hub antara var terikat & var bebas.

Disajikan dlm bentuk diagram yg menunjukkan jenis serta hub antarvariabel yg akan diteliti. Jenis variabel yg hrs ada
dlm kerangka konsep:
- V bebas
- V terikat
- V perancu/antara

Agar konsep" dpt diukur scra empiris, maka konsep tsb hrs dioperasionalisasikan mjd variabel.
Variabel adlh sesuatu yg digunakan sbg ciri, sifat atau fenomena yg dpt diukur dan mempunyai nilai variasi,
Cthnya jenis kelamin, pendidikan (rendah,menengah, tinggi), dll

Kegunaan Variabel:
- Utk mempersiapkan alat & metode pengumpulan data
- Utk mempersiapkan metode analisis/pengolahan data
- Utk pengujian hipotesis
Tujuan keseluruhan --> utk menarik kesimpulan dri penelitian

Ciri variabel yg baik:


- Relevan dg tujuan penelitian
- Dpt diamati & dpt diukur

Variabel hrs diidentifikasi, diklasifikasi dan didefinisikan scra operasional dg jelas & tegas agar tdk menimbulkan
kesalahan dlm pengumpulan & pengolahan data serta dlm pengujian hipotesis

Identifikasi Variabel
- Mendata variabel" yg akan dicantumkan dlm kerangka konsep utk diteliti
- Menetapkan variabel" utama yg akan dibahas
Cth:
"pengaruh kebiasaan sarapan pagi thdp obesitas pada remaja wanita"
Tentukan dulu variabel penelitian yg berpengaruh, mis kuantitas sarapan, jenis sarapan, aktivitas fisik, dll

Jenis Variabel
1) Bebas
Variabel independen, prediktor, (faktor) risiko, atau kausa. Mrpkn variabel yg bila nilainya berubah maka
variabel lain jg ikut berua
2) Terikat/tergantung
Variabel dependen, efek, hasil, outcome atau event. Mrpkn variabel yg akan berubah akibat perubahan
variabel bebas
Cth:
"pemberian obat A menyebabkan penurunan tekanan darah" --> obat A sbg variabel bebas, TD sbg variabel terikat
"perbedaan kadar kolesterol pd siswa lk & pr" --> kadar kolesterol sbg var terikat, jenis kelamin (lk & pr) var bebas

Satu jenis variabel dpt berfungsi beda, tergnatung konteks penelitian, cth variabel: tekanan darah (TD)
- "TD sbg penyebab kematian pd lansia" --> var bebas
- "TD krn pengaruh derajat konsumsi garam" --> var terikat
- "TD sbg penyebab kematian pd diabetes" --> var perancu

Hub antara var bebas & terikat tdk selalu mrpkn hub sebab-akibat

CONTOH KERANGKA KONSEP


Necessary factor vs sufficient factor

Kesalahan yg sering terjadi


- Dibuat menyerupai alur atau kerangka patofisiologi/kerangka penelitian
- Menjelaskan suatu proses
- Tdk mencirikan variabel (nilai bervariasi & dpt diukur)
- Tdk menggambarkan hub antar variabel

Anda mungkin juga menyukai