Anda di halaman 1dari 22

KERANGKA TEORI, KERANGKA

KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL


MK Metodologi Penelitian Kuantitatif
KERANGKA TEORI dan KERANGKA KONSEP

• Kerangka teori adalah visualisasi hubungan antara


berbagai variabel untuk lebih menjelaskan sebuah
fenomena yang diciptakan oleh pakar atau ilmuan
dan sudah baku atau diakui

• Kerangka konsep adalah visualisasi hubungan


antara berbagai variabel, yang dirumuskan oleh
peneliti sesudah membaca berbagai teori yang ada
dan kemudian menyusun teorinya sendiri yang
akan digunakan sebagai landasan untuk
penelitiannya
• Teori asli Indonesia dalam bidang kesehatan
masyarakat dan manajemen RS masih jarang
sehingga banyak mengambil dari teori asing.
Untuk mendapatan teori asing yang muktahir,
dianjurkan untuk:
- sedapat mungkin mencari sumber aslinya
- sedapat mungkin mencari teori baru
- bila tidak diperoleh, mengutip dari tulisan
peneliti yang sudah ada dengan
mencantumkan sumbernya (nama peneliti,
tahun dan halaman yang dikutip)
• Teori yang dipilih harus disertai narasi tentang
mengartikan teori tersebut. Jika berbahasa ingris
sebaiknya dikutip teori yang berbahasa inggris
• Selama belum terjadi perubahan pada teori yang
lama maka teori lama tersebut masih bisa dipakai
• Kerangka konsep = kerangka teori
 contoh teori tentang analisis manajemen sebuah
institusi (analisis SWOT)
• Kerangka konsep ≠ kerangka teori
 penambahan, pengurangan atau penyesuaian
variabel sesuai dengan subjek penelitian
• Narasi Kerangka teori dan kerangka konsep
sebaiknya divisualisasikan yang disertai dengan
narasi
• Hampir sebuah penelitian mempunyai teori
sebagai landasan ilmiahnya
• Pencarian melalui telaah pustaka yang sejak awal
sudah difokuskan pada masalah dan tujuan
penelitian
• Teori tidak ditentukan oleh kapan teori tersebut
diciptakan namun ditentukan oleh kebaruan teori
tersebut.
• Telaah pustaka kemudian dilanjutkan menelaah
laporan-laporan penelitian terdahulu yang
relevan dengan masalah dan tujuannya,
mencakup hasil, variabel yang bermakna, variabel
yang tidak bermakna dan saran peneliti
terdahulu.

• Berdasarkan teori-teori yang ada dan hasil serta


saran peneliti terdahulu kemudian buat konsep
baru. Konsep baru bisa memakai teori yang ada,
asli tanpa modifikasi
• Seorang peneliti yang menciptakan teori yang
sama pada tahun yang berbeda maka usahakan
mencari teorinya yang paling muktahir dan
mencari sumber aslinya
• Jika sumber asli sulit diperoleh maka dapat
mengutip dari penelitian terdahulu dengan
mencantumkan sumber kutipan.
• Teori yang dianggap relevan dengan masalah dan
tujuan penelitian bisa lebih dari satu dan jangan
lupa selalu cantumkan nama penggagas teori dan
sumber informasinya
• Keranga konsep diartikan sebagai visualisasi
hubungan dan arah antara dua variabel atau
lebih (umumnya satu variabel dependen dan
lebih dari 1 variabel independen)

• Konsep baru menjadi landasan penegakan


hipotesis. Jika terbukti sah dan dapat
dipertanggungjawabkan maka konsep baru akan
menjadi sumbangan bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dalam bentuk sebuah teori baru.
VARIABEL
• Suatu objek atau sifat atau atribut atau nilai dari
orang atau kegiatan yang mempunyai bermacam
variasi yang ditetapkan oleh peneliti dengan
tujuan dipelajari dan ditarik kesimpulan

• Variabel sangat diperlukan dalam uji statistik


pada penelitian dengan disain kuantitatif. Karena
setiap variabel yang dipilih harus mempunyai
pengukuran dan harus bisa diukur
SKALA PENGUKURAN
JENIS SKALA DEFINISI CONTOH
Nominal - Tidak saling berhubungan hanya untuk Agama, jenis
membedakan. Setiap subjek pengamatan hanya kelamin
akan masuk kedalam salah satu kelompok
- Tidak ada urutan /tingkatan
Ordinal - Ada urutan /tingkatan Pendidikan, status
-Jarak antar tingkatan belum diketahui ekonomi, tingkat
-Variabel ordinal yang hanya terdiri dari 2 kepuasan
kelompok digolongkan sebagai nominal

Interval - Ada urutan /tingkatan suhu


- Ada Jarak antar tingkatan
- Kelipatannya belum diketahui
Rasio Ada urutan /tingkatan BB, TB
- Ada Jarak antar tingkatan
- Ada kelipatan (adanya titik nol mutlak)
JENIS VARIABEL
JENIS VARIABEL DEFINISI CONTOH
Diskrit Mempunyai skor angka mutlak tanpa desimal Jumlah anak
dalam skala pengukurannya karena tidak mungkin
nilainya didesimalkan.

kontinu Mempunyai skor berkesinambungan , dapat Waktu, umur


berbentu desimal

Kualitatif = Menggambarkan atribut kualitatif yang bisa Sifat manusia,


Kategorik digolongkan kedalam variabel kategorik karena persepsi orang,
masing-masing nilai dari variabel tersebut tidak perilaku, jenis
saling berhubungan / berdiri sendiri kelamin, jenis
pekerjaan

Kuantitatif = Variabel yang diukur dengan skala ukur dan Tinggi badan, berat
numerik dinumerikkan serta mempunyai arti secara badan
aritmatik (dalam satuan tertentu)
Variabel numerik dapat menjadi variabel kategorik,
namun tidak sebaliknya
JENIS DEFINISI CONTOH
VARIABEL
Dependen - Terikat dengan variabel lain yang berhubungan Alkohol  Ca paru
dengannya
-- objek dari variabel lain V. Dependen: ca Paru
-- variabel yang mendapat perlakuan
-- nilainya ditentukan oleh variabel independen

Independen Variabel bebas yang mempengaruhi / V Independen:


mempunyai hubungan dengan variabel Alkohol
dependen

Antara Variabel yang menghubungkan antara variabel pendidikan 


independen dengan variabel dependen yang penghasilan
dapat memperkuat atau memperlemah
hubungan V. Antara: jenis
pekerjaan
JENIS DEFINISI CONTOH
VARIABEL
Kontrol - Variabel yang kualitas dan kuantitasnya di tentuan oleh Alkohol  Ca
peneliti sesuai dengan waktu dan tempat yang Paru
dikehendaki
-- umumnya pada disain kasus kontrol V. Kontrol:
-- untuk memperkecil pengaruh variabel lain yang tidak laki-laki, usia
diharapkan (restriksi) diatas 30
tahun, tidak
merokok
Konfonding - Masalah potensial pada penelitian yang ingin Alkohol 
menegakkan hubungan kausal Ca paru
-- efek dari faktor lain yang bercampur dengan pajanan
yang menyebabkan distorsi hubungan antara pajanan Konfonding:
dengan outcome Merokok
CONTOH TAMPILAN VARIABEL DAN PENGUKURANNYA
Nama DO Sumber Cara Skata Ket. Lain
Variabel Data Pengumpul Pengukuran
an Data
Lama Hari Jumlah hari sejak saat Rekam Mencatat RM Interval
Rawat pasien masuk kedalam Medis
bangsal rawat inap
sampai dengan pasien
keluar dari bangsal
rawat inap sesuai
seperti yang tertulis
dalam rekamedis
Usia Umur pasien sesuai Rmenggu Mencatat RM Interval Menggunakan
Pasien yang ditulis pada RM nakan tahun penuh
saat pasien mendaftar
untuk dirawat
dinyatakan dalam
tahun
Dst….
Hipotesis
• Uji Hipotesis adalah pengujian kemaknaan secara
statistik terhadap hipotesis yang dibuat peneliti tentang
parameter populasi.
• Uji hipotesis secara statistik membutuhkan pernyataan
eksplisit tentang hipotesis yang diuji, yakni :
(1) Hipotesis Nol  hipotesis yang menyatakan tidak
ada pengaruh paparan terhadap penyakit.
(2) Hipotesis Alternatif  hipotesis yang menyatakan
ada pengaruh paparan terhadap penyakit. Hipotesis
alternatif dibagi menjadi 2, yaitu dua sisi (jika hanya
menyatakan ada pengaruh paparan terhadap penyakit)
dan satu sisi (jika menyatakan secara eksplisit arah
pengaruh tersebut, misalnya lebih besar atau lebih kecil)
Unsur-unsur
• Kerangka Teori
- gambar/bagan teori yang akan kita gunakan sbg dasar penelitian
- narasi, gambar (…dst)

• Kerangka Konsep
- gambar/bagan penelitian kita
- narasi (dari KT  KK), gambar, narasi (cara membaca gambar/penjelasan var. independen &
dependen)

• Definisi Operasional
- variabel
- DO
- cara ukur
- alat ukur
- hasil ukur
- skala ukur
DO
Hubungan Antara Karakteristik Individu dan Motivasi Kerja Perawat dengan Kinerja Perawat Unit
Rawat Inap RS A

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

1. Umur Berdasarkan tanggal / tahun Kuesioner Cut point mean: Ordinal


kelahiran 1. ≤ 25 tahun
2. > 25 tahun

No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara Ukur Hasil Skala


Ukur Ukur
-- Kinerja Suatu kegiatan yang dilakukan perawat Kuesioner Setiap item Jumlah Interval
Perawat dalam memberikan pendekatan proses diukur dengan Skor
keperawatan yang terdiri dari tahap skor 1-4
pengkajian, diagnosa keperawatan, sehingga total
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan skor berkisar 18-
dokumentasi. Terdiri dari 18 item 72
pertanyaan masing-masing pertanyaan
dengan skala Likert Sangat sering (4),
Sering (3), Jarang (2), Tidak Pernah
Analisis Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Rawat Inap di RS X Tahun ---
-

Kerangka Teori : Huffman (1994)

Faktor Sumber Daya Tenaga Kesehatan :


Dokter, Perawat, Petugas Medis Kelengkapan
dan Non Medis Lainnya Rekam Medis

Faktor Sarana dan Prasarana:


Komputer, Alat-alat Tulis,
Dokumen Rekam Medis,
Penyimpanan Dokumen

Faktor Prosedur : Mutu Rekam Medis


SOP

Faktor Pembayaran
Analisis Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Rawat Inap di RS X
Tahun ----

Kerangka Konsep

Faktor Dokter :
• Ketepatan Waktu
• Kejelasan Penulisan Ketidaklengkapan Resume Medis
• Status Dokter Pasien Rawat Inap

Formulir Resume Medis :


Kelengkapan Resume Medis
sesuai ketetapan Peraturan Menteri Kesehatan
No. 269 Tahun 2008
DO
Analisis Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Rawat Inap di RS X Tahun --
--

No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

1. Ketepatan Waktu resume medis untuk kembali Telaah resume medis Checklist 0 = tidak tepat Nominal
Waktu ke unit rekam medis dalam pasien rawat inap & Telaah waktu, jika resume
keadaan lengkap sesuai ketetapan buku ekspedisi rekam medis lengkap >
(1x24 jam) medis 1x24 jam tgl rekam
medis diterima
1 = tepat waktu, jika
tgl resume medis
lengkap ≤ 1x24 jam
tgl rekam medis
diterima
Hubungan Antara Karakteristik Individu dan Motivasi Kerja Perawat dengan Kinerja
Perawat Unit Rawat Inap RS A

Kerangka Konsep

Karakteristik Individu
* Umur
* Jenis Kelamin
* Masa Kerja
* Pendidikan Terakhir Kinerja Perawat
* Status Perkawinan

Motivasi Kerja Perawat


* Desain Pekerjaan
* Kondisi Kerja
* Imbalan
* Supervisi Atasan
Referensi
• Murti, Bisma. 1997. Prinsip dan Metode Riset
Epidemiologi. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
• Wibowo.A. 2014. Metodologi Penelitian
Praktis Bidang Kesehatan. Jakarta: Rajawali
Pers.
• Materi Mata Kuliah Metodologi Penelitian.
Prof. Adik Wibowo

Anda mungkin juga menyukai