BAB 4
PELINGKUPAN
39
Bab IV Pelingkupan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
Tabel 4.1. Matrik Identifikasi Dampak Potensial Kegiatan Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
Komponen Rencana Kegiatan Keterangan
Pasca
Komponen Lingkungan Penerima Dampak Pra-Konstruksi Konstruksi Operasi
Operasi
1 2 3 1 2 3 1 1 2 Tahap Pra-Konstruksi :
I. Geofisik-Kimia a. Kualitas Udara X X X X 1. Survei dan Perizinan
b. Kebisingan X X X X 2. Sosialisasi Rencana Kegiatan
c. Ruang dan Lahan X X X X 3. Pembebasan Lahan
d. Kesuburan Tanah X X X X Tahap Konstruksi :
e. Abrasi dan Sedimentasi X X X 1. Rekrutmen Tenaga Kerja
f. Kualitas Air X X X X 2. Mobilisasi Alat dan Bahan
g. Transportasi X X X X 3. Pengurugan/Reklamasi
II. Biologi a. Biota Air X X X X Tahap Operasi
III.Sosekbud a. Jumlah dan Kepadatan 1. Keberadaan Lahan Reklamasi
X Tahap Pasca Operasi :
Penduduk
b. Pendapatan Masyarakat X 1. Demobilisasi Peralatan
c. Kesempatan kerja X X 2. Pemutusan Hubungan Kerja
d. Konflik Sosial X X X
e. Sikap dan Persepsi
X X X X X X X X
Masyarakat
IV. Kesehatan a. Prevalensi Penyakit X X X X
Masyarakat b. Sanitasi Lingkungan X X X X
40
Bab IV Pelingkupan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
- Pengurugan
(1) Uraian Tentang Pengerukan dan Proses Pengangkutan
Pasir dikeruk dari area konsesi lalu diangkut menggunakan Trailing
Suction Hopper Dredger (TSHD) ukuran sedang, TSHD menggunakan satu atau
dua pipa isap untuk mengeruk bahan pasir ini dan menempatkan kerukan ini ke
hopper. Air yang berlebih, yang digunakan untuk memompa pasir ke hopper
diarahkan ke pinggir kapal melalui sistem pelimpah. Dalam area galian pasir yang
bagus, TSHD ini akan terisi penuh dalam waktu 1 - 2 jam. Dalam area galian
dengan komposisi lanau dan lempung yang banyak, pengisian TSHD akan
berlangsung lebih lama, hingga beberapa jam, sementara bahan-bahan halusnya
akan dihanyutkan ke pinggir kapal. Setelah pengisian, TSHD menuju ke lokasi
41
Bab IV Pelingkupan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
42
Bab IV Pelingkupan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
43
Bab IV Pelingkupan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
44
Bab IV Pelingkupan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
Karajaan
(2) Mobilisasi Kualitas Air Hal ini akan T Y Y Y DPH
Peralatan menimbulkan
penurunan kualitas
perairan yang akan
menyebabkan dampak
turunan lainnya
Kualitas Udara Hal ini merupakan T Y T Y DPH
dampak turunan yang
kemungkinan akan
menimbulkan
penurunan kualitas
udara yang akan
menurun
Ruang dan Hal ini akan T Y Y T DPH
Lahan menimbulkan
berubahnya fungsi
ruang dan lahan
Kebisingan Hal ini berdampak T T T Y DPH
pada meningkatnya
kebisingan akibat alat-
alat yang dioperasikan
Kesuburan Hal ini terjadi akibat T Y Y Y DPH
Tanah mobilisasi alat yang
dapat membuat
kesuburan tanah
terganggu
Transportasi Pengoperasian T Y T Y DPH
peralatan akan
berdampak pada
transportasi baik laut
dan darat
Biota Air Hal ini berhubungan T Y T Y DPH
dengan
terdegradasinya
ekosistem yang akan
menyebabkan
berkurangnya biota-
biota di perairan
tersebut
Sikap dan Hal ini akan T T T T Bukan DPH
Presepsi berdampak pada
Masyarakat presepsi masyarakat
secara positif maupun
negatif
Sanitasi Hal ini merupakan Y Y T T DPH
Lingkungan dampak akibat
menurunnya kualitas
45
Bab IV Pelingkupan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
46
Bab IV Pelingkupan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
tersebut
Sikap dan Hal ini akan T T T T Bukan DPH
Presepsi berdampak pada
Masyarakat presepsi masyarakat
secara positif
Konflik sosial Presepsi masyarakat T T Y T DPH
yang negatif dapat
memicu terjadinya
konflik sosial
Sanitasi Hal ini tidak T T T T Bukan DPH
Lingkungan berdampak pada
kualitas perairan dan
rusaknya ekosistem
perairan
Prevalensi Hal ini merupakan T T T T Bukan DPH
Penyakit dampak turunan dari
sanitasi lingkungan
yang tidak terganggu
3. Tahap Operasi
(1) Keberadaan Kualitas Udara Keberadaan lahan T T T T Bukan DPH
Lahan Reklamasi reklamasi tidak akan
menimbulkan
penurunan kualitas
udara karena tidak ada
lagi aktivitas yang
dilakukan
Ruang dan Hal ini akan T T T T Bukan DPH
Lahan menimbulkan
berubahnya fungsi
ruang dan lahan sesuai
kegiatan selanjutnya
Kesuburan Hal ini terjadi akibat T Y Y T DPH
Tanah mobilisasi alat yang
dapat membuat
kesuburan tanah
terganggu
Abrasi dan Hal ini merupakan T Y Y Y DPH
sedimentasi dampak turunan akibat
aktivitas reklamasi
sehingga
memungkinkan terjadi
abrasi dan sedimentasi
Kualitas Air Hal ini dapat T Y T Y DPH
menimbulkan
penurunan kualitas
perairan yang akan
menyebabkan perairan
menjadi keruh karena
47
Bab IV Pelingkupan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
adanya lahan
reklamasi
Transportasi Hal ini akibat T Y T T DPH
pengangkutan material
reklamasi dan
pengoperasian
peralatan
Biota Air Hal ini berhubungan Y Y T Y DPH
dengan
terdegradasinya
ekosistem yang akan
menyebabkan
berkurangnya biota-
biota di perairan
tersebut
Sikap dan Hal ini akan T T T T Bukan DPH
Presepsi berdampak pada
Masyarakat presepsi masyarakat
secara positif
Konflik sosial Presepsi masyarakat T T T T Bukan DPH
yang negatif dapat
memicu terjadinya
konflik sosial
Sanitasi Hal ini merupakan T T T T Bukan DPH
Lingkungan dampak akibat
menurunnya kualitas
perairan dan rusaknya
ekosistem perairan
Prevalensi Hal ini merupakan T T T T Bukan DPH
Penyakit dampak turunan dari
sanitasi lingkungan
yang terganggu
4. Tahap Pasca Operasi
(1) Demobilisasi Kualitas Udara Hal ini merupakan T T T T Bukan DPH
Peralatan dampak turunan yang
kemungkinan akan
menimbulkan
penurunan kualitas
udara yang akan
menurun
Kebisingan Hal ini karena tidak T T T T Bukan DPH
lagi dioperasikannya
peralatan reklamasi
sehingga kebisingan
berkurang
Ruang dan Hal ini akan T T T T Bukan DPH
Lahan menimbulkan
berubahnya fungsi
48
Bab IV Pelingkupan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
49
Bab IV Pelingkupan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
50
Bab IV Pelingkupan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
Tahap Pra-Konstruksi :
1. Survei dan Perizinan
2. Sosialisasi Rencana
Kegiatan
3. Pembebasan Lahan
Pasca Tahap Konstruksi :
Komponen Lingkungan Penerima Dampak Pra-Konstruksi Konstruksi Operasi
Operasi 1. Rekrutmen Tenaga
Kerja
2. Mobilisasi Alat dan
Bahan
3. Pengurugan/Reklamasi
Tahap Operasi
1. Keberadaan Lahan
Reklamasi
Tahap Pasca Operasi :
1. Demobilisasi Peralatan
2. Pemutusan Hubungan
Kerja
1 2 3 1 2 3 1 1 2
I.Geofisik- Kualitas Udara DPH DPH X X
51
Bab IV Pelingkupan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
52
Bab IV Pelingkupan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
2. Batas Sosial
Batas sosial adalah ruang di sekitar rencana usaha dan/atau kegiatan yang
merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang
mengandung norma dan nilai tertentu yang sudah mapan (termasuk sistem dan
struktur sosial), sesuai dengan proses dinamika sosial suatu kelompok masyarakat,
yang diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat suatu rencana
usaha dan/atau kegiatan.
Batas sosial ini sangat penting bagi pihak-pihak yang terlibat dalam studi
ANDAL, mengingat adanya kelompok – kelompok masyarakat yang
kehidupan sosial ekonomi dan budayanya akan mengalami perubahan mendasar
akibat aktivitas usaha dan/atau kegiatan. Mengingat dampak
lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh suatu rencana usaha dan/atau kegiatan
menyebar tidak merata, maka batas sosial ditetapkan dengan
membatasi batas-batas terluar dengan memperhatikan hasil identifikasi komunitas
masyarakat yang terdapat dalam batas proyek, ekologis serta
komunitas masyarakat yang berada di luar batas proyek dan ekologis namun
berpotensi terkena dampak yang mendasar dari rencana usaha
dan/atau kegiatan melalui penyerapan tenaga kerja, pembangunan fasilitas umum
dan fasilitas sosial. Batas sosial adalah ruang di sekitar rencana usaha dan/atau
kegiatan yang merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang
mengandung norma dan nilai tertentu yang sudah mapan (termasuk sistem dan
struktur sosial), sesuai dengan proses dinamika sosial suatu kelompok masyarakat,
yang diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat suatu rencana
usaha dan/atau kegiatan.
Batas sosial ini sangat penting bagi pihak-pihak yang terlibat dalam studi
ANDAL, mengingat adanya kelompok-kelompok masyarakat yang
kehidupan sosial ekonomi dan budayanya akan mengalami perubahan mendasar
akibat aktivitas usaha dan/atau kegiatan. Mengingat dampak
lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh suatu rencana usaha dan/atau kegiatan
menyebar tidak merata, maka batas sosial ditetapkan dengan
membatasi batas-batas terluar dengan memperhatikan hasil identifikasi komunitas
masyarakat yang terdapat dalam batas proyek, ekologis serta
komunitas masyarakat yang berada di luar batas proyek dan ekologis namun
berpotensi terkena dampak yang mendasar dari rencana usaha
dan/atau kegiatan melalui penyerapan tenaga kerja, pembangunan fasilitas umum
dan fasilitas sosial.
3. Batas Ekologi
Batas ekologi adalah ruang persebaran dampak dari suatu rencana usaha
dan/atau kegiatan menurut media transportasi limbah (air, udara), dimana proses
alami yang berlangsung di dalam ruang tersebut diperkirakan akan mengalami
perubahan mendasar. Termasuk dalam ruang ini adalah ruang di sekitar rencana
53
Bab IV Pelingkupan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
usaha dan/atau kegiatan yang secara ekologis memberi dampak terhadap aktivitas
usaha dan/atau kegiatan.
54
Bab IV Pelingkupan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan