Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Putri Jayanti Lestari

NIM : 1710716320011

1. Jelaskan bahwa metode ilmiah harus bersifat logis, obyektif, sistematis, andal,
dirancang dan akumulatif ?
jawaban
a. Logis atau masuk akal, yaitu sesuai dengan logika atau aturan berpikir yang
ditetapkan dalam cabang ilmu pengetahuan ybs.
b. Obyektif atau sesuai dengan fakta, yaitu didasarkan pada informasi yang diperoleh
dari pengamatan atau penalaran fenomena. Tidak tergantung pada suasana hati,
prasangka atau pertimbangan nilai pribadi
c. Sistematis, yaitu adanya konsistensi dan keteraturan internal dalam teori, hukum,
prinsip dan metodenya.
d. Andal, yaitu dapat diuji kembali secara terbuka menurut persyaratan yang
ditentukan dengan hasil yang dapat diandalkan.
e. Dirancang, yaitu tidak berkembang dengan sendirinya, tapi menurut suatu
rancangan yang menerapkan metode ilmiah.
f. Akumulatif, yaitu merupakan himpunan fakta, teori, hukum dan lain-lain yang
terkumpul sedikit demi sedikit.
2. Skema kerangka berfikir pene;itian
Pada mulanya Kondisi hutan mangrove di desa perancak perlu dikaji
Pengembangan ekowisata mangrove merupakan salah satu upaya pemanfaatan jasa
lingkungan dari kawasan pesisir secara berkelanjutan. Ekowisata pada hutan
mangrove dipandang dapat bersinergi dengan langkah konservasi ekosistem hutan
secara nyata.Dimulai dari ekosistem mangrove estuary desa perancak sebagai
lokasi penelitian kemudian penabilan data di kerucutkan menjadi data primer dan
sekunder . Data primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti
untuk menjawab masalah penelitiannya secara khusus pada kerangka di atas data
primernya yaitu Vegetasi Mangrove , Sebaran dan Luas Vegetasi Mangrove,
Aksesibilitas , biota, dan Identifikasi Aktivitas Ekowisata sedangkan data
sekunder adalah data yang bersumber dari catatan yang ada pada perusahaan dan
dari sumber lainnya. Untuk sebaran vegetasi mangrove sendiri menggunakan citra
sentinel 2. Data sekunder pada penelitian ini berupa hasil kajian dari penelitian
sebelumnya tentang kondisi ekosistem mangrove daerah estuary perancak
kemudian di lakukan bobot skoring dan di overlay untuk mendapatkan
kesesuaiandaerah mangrove yang akan di jadikan acuan sebagai pengelolaan
mangrove sebagai ekowisat
2. Metode perolehan data mulai dari pengambilan dan analisis

a. Metode survey lapangan adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang
ada pada pada suatu objek penelitian, dalam penelitian ini di lakukan observasi
secara langsung yang berarti peneliti mengamati langsung bagaimana kondisi lokasi
penelitian. data penelitian berupa data primer yang diperoleh secara langsung dari
sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat dari individu atau
kelompok (orang) maupun hasil observasi dari suatu obyek dan data sekunder
sebagai acuan pendahuluan. Pengumpulan data sekunder ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan dokumen-dokumen hasil studi/penelitian, peraturan perundang-undangan
dan data pendukung lainnya.
b. Analisis data Kegiatan wisata yang akan dikembangkan hendaknya disesuaikan dengan
potensi sumberdaya dan peruntukannya. Setiap kegiatan wisata mempunyai persyaratan
sumberdaya dan lingkungan yang sesuai objek wisata yang akan dikembangkan dan
Rumus yang digunakan untuk kesesuaian ekowisata
c. Penentuan kesesuaian berdasarkan perkalian skor dan bobot yang diperoleh dari setiap
parameter. Kesesuaian kawasan dilihat dari tingkat persentase kesesuaian yang diperoleh
penjumlah nilai dari seluruh parameter. Kesesuaian wisata pantai kategori wisata mangrove
mempertimbangkan 5 parameter dengan 4 klasifikasi penilaian. Parameter kesesuaian
wisata pantai kategori wisata mangrove antara lain: ketebalan mangrove, kerapatan
mangrove, jenis mangrove, pasang surut, dan obyek biota

Anda mungkin juga menyukai