Anda di halaman 1dari 16

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

METODE PENELITIAN

Suatu metode ilmiah dapat dipercaya apabila disusun dengan

mempergunakan suatu metode yang tepat. Metode merupakan cara kerja atau tata

kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan

yang bersangkutan. Metode adalah pedoman-pedoman, cara seseorang ilmuwan

mempelajari dan memahami lingkungan-lingkungan yang dihadapi. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut:

3.1 Jenis Penelitian

3.1.1 Penelitian Deskriptif Kualitatif

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang

suatu masyarakat atau suatu kelompok orang tertentu atau gambaran tentang

gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih. Dan biasanya penelitian

deskriptif ini menggunakan metode survei (Atherton & Klemmack,1982).

Penelitian deskriptif ini meliputi :

1) Penelitian yang menggambarkan karakteristik suatu masyarakat atau


suatu kelompok orang tertentu.
2) Penelitian yang menggambarkan penggunaan fasilitas masyarakat.
3) Penelitian yang memperkirakan proporsi orang yang mempunyai
pendapat, sikap, atau bertingkah laku tertentu.
4) Penelitian yang berusaha untuk melakukan semacam ramalan.
5) Penelitian deskriptif lain adalah penelitian yang mencari hubungan
antara dua variabel atau lebih.
commit to user

48
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id

Sedangkan penelitian kualitatif sendiri mengandung beberapa arti, diantaranya

ialah,

Penelitian kualitatif merupakan upaya untuk menyajikan dunia sosial dan


perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan
tentang manusia yang diteliti (Jane Richie). Pengertian lain menurut Denzin dan
Lincoln 1987, penelitian kualitatif ialah penelitian yang menggunakan latar
ilmiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan
jalan melibatkan berbagai metode yang ada.
Sehingga dapat disintesiskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lainnya, secara

holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

alamiah.

Dan jenis penelitian yang digunakan penulis adalah jenis penelitian yang

bersifat deskriptif kualitatif yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

tindakan dan lainnya, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk

kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode alamiah dalam menafsirkan berbagai fenomena

yang terjadi yang tentunya membawa dampak perubahan. Penelitian deskriptif

kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui dampak sosial-ekologi yang dialami

masyarakat lokal sekitar kawasan Solo Baru yang merupakan daerah peri urban

(masyarakat Madegondo) oleh adanya pengembangan pembangunan

berkelanjutan kawasan Solo Barucommit


yang to usermeningkat. Di samping itu untuk
terus
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id

mengetahui apakah pengembangan wilayah tersebut sudah selayaknya sesuai

prosedur yang ada atau apa sudah sesuai dengan tujuan pembangunan

berkelanjutan pada umumnya. Serta untuk mengetahui perkembangan laju

pembangunan kawasan Solo Baru.

Maka, perspektif fenomenologis pun digunakan dalam penelitian ini.


Perspektif ini mengarahkan bahwa apa yang dicari peneliti dalam kegiatan
penelitiannya, bagaimana melakukan kegiatan dalam situasi penelitian, dan
bagaimana peneliti menafsir beragam informasi yang telah digali dan dicatat,
semuanya sangat tergantung pada perspektif teoritis yang digunakannya
(Bogdan & Taylor, 1975).
Fenomenologi memandang perilaku manusia, apa yang mereka katakan,

dan apa yang mereka lakukan, adalah sebagai suatu produk dari bagaimana orang

melakukan tafsir terhadap dunia mereka sendiri. Tugas penelitian kualitatif ialah

untuk mengungkap proses tersebut dan untuk itu diperlukan pemahaman empatik

dengan merasa berada dalam diri orang lain yaitu kemampuan untuk

mereproduksi diri di dalam pikiran orang, perasaan, motif yang menjadi latar

belakang kegiatannya. Sehingga peneliti berusaha melihat segalanya dari

pandangan beragam orang yang terlibat dalam situasi yang menjadi sasaran

studinya. Setiap peristiwa selalu harus dilihat dari beragam perspektif dari orang-

orang yang terlibat, baik secara aktif maupun pasif. Cara pandang ini membentuk

simpulan multiperspektif yang menimbulkan makna intersubjektif, dengan

memperhatikan beragam alasan mengapa dan bagaimana terjadinya tafsir makna

mengenai suatu peristiwa. (HB. Sutopo, 2002:25-26).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id

3.2 Waktu Penelitian

Penelitian mengenai transformasi sosial-ekologi pengembangan

pembangunan berkelanjutan kawasan permukiman Solo Baru ini dilaksanakan

pada jangka waktu:

Hari/Tanggal : Rabu, 13 Maret 2013 – Kamis, 13 Juni 2013

Pukul : Menyesuaikan.

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini meliputi wilayah desa Madegondo yang dipilih

sebagai lokasi penelitian untuk mewakili dari beberapa daerah sekitar kawasan

Solo Baru yang telah menjadi kawasan pemekaran kota mandiri atau kota satelit

tersebut, yang telah menjadi daerah peri urban dengan berbagai transformasi yang

mempengaruhinya, khususnya dalam penelitian ini transformasi sosial-ekologilah

yang akan ditinjau lebih mendalam. Desa Madegondo sendiri terletak di

kecamatan Grogol, kabupaten Sukoharjo.

3.4 Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland sumber data utama dalam penelitian

kualitatif adalah kata-kata atau tindakan, selebihnya adalah data tambahan

seperti dokumentasi dan lain-lain.Sumber data utama dicacat melalui catatan

tertulis atau melalui perekaman, pengambilan foto. Data utama melalui

wawancara atau pengamatan yang merupakan hasil gabungan dari kegiatan

melihat, mendengar, dan bertanya. Pada penelitian kualitatif, kegiatan-


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id

kegiatan ini di lakukan secara sadar, terarah dan senantiasa bertujuan

memperoleh informasi yang di perlukan. (Moleong, 2002 : 112-113). Berbagai

sumber data yang akan di manfaatkan dalam penelitian ini yaitu :

1. Data Primer

Data Primer yaitu data didapat langsung dari penelitian di

lapangan. Yang merupakan keterangan atau fakta yang diperoleh secara

langsung dari lapangan. Data primer ini didapat dari observasi dan

wawancara dengan masyarakat desa Madegondo, baik masayarakat

Madegondo pada umumnya, maupun dengan tokoh masyarakatnya atau

dengan pemerintah setempat dan dari beberapa pihak pengembang

(developer). Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi seluruh data yang terkait dengan tema dan judul bahasan

penelitian ini, diantaranya ialah :

- Data monografi dan data demografi yang di dalamnya menjelaskan

tentang aspek-aspek wilayah Solo Baru dan sapek kependudukan dari

masyarakat sekitar yang terkena dampak dari pengembangan wilayah

Solo Baru (masyarakat desa Madegondo).

- Data sosial ekonomi dan ekologi dari instansi terkait serta dari

masyarakat sekitar. Dan lain sebagainya

- Data perencanaan tata ruang kota beserta kebijakan-kebijakan yang

ditempuh pemerintah setempat, dan lain sebagainya.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id

2. Data Sekunder

Data Sekunder yaitu data yang didapat secara tidak langsung dari

sumbernya. Dalam penelitian ini sumber data sekunder yang di pakai

adalah sumber tertulis seperti sumber buku, majalah ilmiah dan dokumen-

dokumen dari pihak yang terkait mengenai masalah yang penulis angkat.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

sebagai berikut:

1. Observasi

Teknik observasi atau pengamatan setiap kegiatan digunakan untuk

melakukan penggalian data dari sumber data secara sistematik yang

berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda serta rekaman gambar,

yang selanjutnya digunakan untuk pengukuran. Pengumpulan data

dengan cara, peneliti atau dalam hal ini penulis, terjun langsung ke

lokasi penelitian untuk mengamati laju pembangunan kawasan Solo

Baru ditambah juga dengan data-data yang ada yang berkaitan dengan

perubahan atau transformasi sosial-ekologi yang terjadi di masyarakat

lokal sekitar kawasan Solo Baru beserta (masyarakat desa Madegondo

khususnya) yang notabene telah menjadi wilayah peri urban. Dalam

penelitian ini menggunakan observasi nonpartisipan dimana observer

tidak ikut di dalam kehidupan objek yang diobservasi dan secara

terpisah berkedudukan selaku pengamat. Dengan demikian pengamat


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id

akan lebih mudah mengamati kemunculan tingkah laku yang

diharapkan.

2. Wawancara

Pada dasarnya wawancara merupakan usaha menggali keterangan

atau informasi dari orang lain. Wawancara (interview) adalah

pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung

oleh pewawancara (pengumpul data) kepada responden, dan jawaban-

jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam (tape

recorder, kamera video, dan sebagainya). Dalam penelitian, wawancara

dilakukan secara tidak terstruktur atau sering disebut sebagai teknik

wawancara mendalam (Indepth Interview). Dengan demikian

wawancara dilakukan dengan pertanyaan yang bersifat open-ended,

yang mengarah kepada kedalaman informasi, serta dilakukan dengan

cara yang tidak secara formal terstruktur, guna menggali pandangan

subyek yang diteliti tentang banyak hal yang sangat bermanfaat untuk

menjadi dasar bagi penggalian informasinya secara lebih jauh dan

mendalam. (HB. Sutopo, 2002:59).

Wawancara yang ditujukan kepada masyarakat desa Madegondo, beserta

beberapa tokoh yang dianggap sebagai tokoh masyarakat atau yang dituakan

maupun nekas para pemilik lahan, serta instansi pemerintahan setempat yang

terkait dengan bahasan penelitian ini dan juga beberapa elemen masyarakat

lainnya. Teknik pengumpulan data melalui wawancara ini tidak dilakukan secara

ketat dan terstruktur, tertutup dan formal, tetapi lebih menekankan pada suasana
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id

akrab dengan mengajukan pertanyaan terbuka. Cara pelaksanaan wawancara yang

lentur dan longgar ini mampu menggali dan menangkap kejujuran informan dalam

memberikan informasi yang sebenarnya. Wawancara tidak hanya terikat pada

informan yang ada dilokasi penelitian saja, tetapi juga dengan pihak lain yang ada

hubungannya dengan masalah penelitian. Dalam metode ini, rencananya peneliti

akan mengadakan tanya jawab langsung dengan responden di wilayah desa

Madegondo dan beberapa pihak terkait (developer maupun instansi pemerintah

setempat).

3. Study Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak

langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Akan tetapi merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pencatatan-pencatatan

atau pengutipan dari dokumen yang ada dilokasi penelitian. Penelitian ini juga

berfungsi untuk memperoleh data sekunder yang diperlukan, khususnya sebagai

teknik pengumpulan data. Dokumen yang diteliti dapat berupa berbagai macam,

tidak hanya dokumen resmi.

Dokumen dapat dibedakan menjadi dokumen primer, jika dokumen ini

berasal atau ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa,

sedangkan dokumen sekunder, jika peristiwa dilaporkan kepada orang lain yang

selanjutnya ditulis oleh orang lain. Otobiografi adalah contoh dokumen primer

dan biografi seseorang adalah contoh dokumen sekunder. Dokumen dapat berupa

buku harian, catatan khusus, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan khusus

(case records), dalam pekerjaan sosial, dan dokumen lainnya. Dalam penelitian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id

kualitatif teknik ini berfungsi sebagai alat pengumpul data utama, karena

pembuktian hipotesanya dilakukan secara logis dan rasional melalui pendapat,

teori atau hukum-hukum yang diterima keberadaanya, baik yang menolak maupun

yang mendukung hipotesa tersebut.

3.6 Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel

Populasi atau universe ialah jumlah keseluruhan unit analisis yaitu objek

yang akan diteliti. Populasi yang diambil dalam penelitian ini ialah para warga

masyarakat desa Madegondo, beserta tokoh masyarakatnya serta perangkat

pemerintahan setempat dan beberapa pihak pengembang (developer) terkait.

Sebagaimana diketahui bahwa wilayah tersebut telah menjadi wilayah yang

dinilai paling dominan terkena dampak dari adanya pengembangan wilayah yaitu

kawasan Solo Baru.

1. Sampel

Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan

dianggap dapat menggambarkan populasinya. Sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah.beberapa warga masyarakat dari desa

Madegondo beserta tokoh masyarakatnya serta perangkat

pemerintahan setempat, ditambah dengan pihak pengembang

(developer) terkait. Dalam penelitian kualitatif sampel dapat mewakili

populasi, sehingga berfungsi untuk menggali beragam informasi yang

penting yang dibutuhkan peneliti di lapangan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id

2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan teknik

purposive sampling, siapa yang akan diambil sebagai anggota sampel

diserahkan pada pertimbangan pengumpul data, dalam penelitian ini

peneliti sendiri, yang menurut dia sesuai dengan maksud dan tujuan

penelitian. Ukuran sampel tidak dipersoalkan sebagaimana di dalam

accidental sampling. Perbedaanya terletak pada pembatasan sampel

dengan hanya mengambil unit sampling yang sesuai dengan tujuan

penelitian.

3.7 Validitas Data

Validitas data ini merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan dan tafsir

makna sebagai hasil penelitian. Dalam penelitian ini, untuk menguji keabsahan

data yang terkumpul, peneliti menggunakan teknik trianggulasi, yaitu teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang diluar data untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik

trianggulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi data

atau trianggulasi sumber. Triangulasi sumber berarti membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui

waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton 1987: 331).

Dalam triangulasi sumber digunakan beberapa sumber data untuk mengumpulkan

data. Data yang diperoleh kemudian diuji keabsahannya dengan cara yaitu

membandingkan data hasil wawancara antara informan yang satu dengan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id

informan yang lain. Kemudian membandingkan hasil wawancara tersebut dengan

data hasil pengamatan penelitian. Dengan demikian diharapkan mutu dari

keseluruhan proses pengumpulan data dalam penelitian ini menjadi valid dengan

membandingkan data hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan

dengan penelitian ini. (HB. Sutopo, 2002:78-79).

3.8 Analisis Data

Analisis data kualitatif (Bogdan & Biklen, 1982) adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih-
milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari

berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam

catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan

sebagainya. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis diskriptif. Dalam model ini ada tiga komponen analisis yaitu: reduksi

data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk lebih jelasnya masing-

masing tahap dijabarkan sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi Data merupakan proses seleksi, pemfokusan dan

penyederhanaan dan abstraksi data dari field note. Proses ini

berlangsung secara terus-menerus sepanjang pelaksanaan penelitian.

Bahkan prosesnya diawali sebelum pelaksanaan pengumpulan data.

Artinya reduksi data berlangsung sejak peneliti mengambil keputusan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id

(meski mungkin tidak disadari sepenuhnya) tentang kerangka kerja

konseptual, melakukan pemilihan khusus, menyusun pertanyaan

penelitian dan juga waktu menentukan cara pengumpulan data yang

akan digunakan.

Pada waktu pengumpulan data berlangsung, reduksi data dilakukan

dengan membuat ringkasan dari catatan data yang diperoleh

dilapangan. Dalam menyusun ringkasan tersebut peneliti juga

membuat coding, memusatkan tema, menentukan batasan-batasan

permasalahan dan juga menulis memo. Proses ini berlangsung secara

terus-menerus. Sampai laporan akhir penelitian selesai disusun. Secara

ringkasnya reduksi data tersebut adalah bagian dari proses analisis

yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus membuang hal-

hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga

simpulan penelitian dapat dilakukan.

2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi,

deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan peneliti

dapat dilakukan. Sajian ini merupakan rakitan kalimat yang disusun

secara logika dan sistematis, sehingga bila dibaca, akan bisa mudah

dipahami berbagai hal yang terjadi dan memungkinkan peneliti untuk

berbuat sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan

pemahaman tersebut.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id

Sajian data ini harus mengacu pada rumusan masalah yang telah

dirumuskan sebagai pernyataan peneliti, sehingga narasi yang tersaji

merupakan deskriptif mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan

dan menjawab setiap permasalahan yang ada. Sajian ini merupakan

narasi yang disusun dengan pertimbangan permasalahan-permasalahan

yang ada dengan menggunakan logika peneliti. Yang banyak terjadi

dimasa lalu, penyajian data tetap berupa kalimat-kalimat panjang atau

cerita yang banyak berbeda dengan catatan lengkap yang diperoleh

dari lapangan.

3. Penarikan Kesimpulan

Merumuskan kesimpulan berdasarkan semua hal yang terdapat

dalam reduksi data dan sajian data. Jika disimpulkan dirasa kurang

mantap, maka penulis akan menggali dalam field note, tetapi jika dalam

field note belum diperoleh data yang diinginkan maka penulis mencari

data lagi dilapangan. Kesimpulan perlu diverifikasi agar cukup mantap dan

benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.

Kesimpulan akhir yang ditulis merupakan rangkaian keadaan dari yang


belum jelas kemudian meningkat sampai pada pertanyaan yang telah
memiliki landasan yang kuat dari proses analisis terhadap fenomena yang
ada. (Sutopo, 2002: 91-93).

3.9 Kerangka Berpikir commit to user


perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id

Pembangunan adalah suatu proses perubahan yang direncanakan ntuk

mencapai tujuan yang lebih baik bagi masyarakat demi meningkatkan taraf

kesejahteraan hidup masyarakat dan dilakukan dengan norma-norma atau nilai-nilai

tertentu.

Pembangunan yang baik, merupakan pembangunan yang tetap

memperthatikan dan berpedoman pada tujuan ekonomi, sosial dan lingkungan untuk

memenuhi kebutuhan masa sekarang dan tanpa mengabaikan kebutuhan di kelak

masa depan. Sehingga hasil dari pembangunan dapat dirasakan manfaatnya oleh

generasi masa kini dan generasi masa mendatang. Dan pembangunan yang seperti

itulah yang disebut sebagai pembangunan berkelanjutan, yang akhir-akhir ini mulai

mendapat perhatian dari berbagai negara di dunia, baik negara maju maupun negara

berkembang.

Dalam penelitian ini, kita akan melihat tentang pembangunan suatu kota baru

(kota satelit) yang terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu agar terwujud

sebagai kota yang benar-benar mampu mencukupi kebutuhan masyarakatnya. Solo

Baru, merupakan suatu wilayah yang dirintis untuk menjadi kota baru (kota satelit)

yang lahir di tengah-tengah kecamatan Grogol ini sebenarnya merupakan wilayah

pemekaran dari pusat kota yaitu kota Surakarta. Dengan adanya kawasan kota Solo

Baru ini diharapkan akan menjadi penghubung antara kota Surakarta dengan wilayah

Sukoharjo. Tentunya pengembangan suatu kawasan/kota juga dilatarbelakangi oleh

berbagai tujuan yang diharapkan dapat tercapai lewat pembangunan ini.

Dan dari sinilah, kita akan melihat seperti apakah sebenarnya pengembangan

pembangunan kawasan Solo Baru tesebut, dan apakah tujuan dari pembangunan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id

tersebut (tujuan ekonomi, sosial dan lingkungan). Serta siapa dan bagaimanakah

peran aktor-aktor atau pelaku pembangunan tersebut, serta bagaimana planning atau

perencanaan konsep pembangunannya. Dilanjutkan dengan seperti apakah

langkah/proses pembangunan kawasan tersebut apakah benar-benar sesuai dengan

tujuan yang diharapkan. Serta bagaimanakah dampak-dampak dari pembangunan

tersebut (sosial, ekonomi, lingkungan) bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Terakhir, dari keseluruhan alur pengembangan pembangunan kawsan Solo Baru

tersebut akan kita lihat dengan apa yang disebut sebagai kajian Pembangunan

berkelanjutan berwawasan lingkungan. Karena pembangunan akan dinilai baik dan

berhasil bila mampu mencapai ketiga indikator tujuan pembangunan berkelanjutan

(ekonomi, sosial dan lingkungan) serta dampak/hasilnya pun dapat dinikmati oleh

generasi masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan generasi mendatang, dan

pembangunan tersebut sudah selayaknya dilaksanakan atas kerja sama berbagi pihak

(pemkab, pihak swasta/pengembang, serta peran serta masyarakat) demi tercapai

kesejahteraan bersama masyarakat dan lingkungan sebagai garis besar tujuan

utamanya. Untuk lebih jelasnya, dapat kita lihat dari skema kerangka berpikir di

bawah ini.

3.10 Skema Kerangka Berpikir

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id

Gambar 3.1. skema kerangka berpikir penelitian transformasi sosial-ekologi dengan

adanya pembangunan

Pengembangan Pembangunan
Wilayah Kawasan Solo Baru

Aktor
Pembangunan:
(Developer,
Instansi
Pemerintah
Setempat, Elemen
Masyarakat).

Perencanaan
Pengembangan
Solo Baru.

Proses Tujuan
Pengembangan Pengembangan
Solo Baru. Kawasan Solo
Baru.

Transformasi masyarakat
Madegondo adanya
Pengembangan Kawasan
Solo Baru (sosial,
ekonomi, ekologi)

Pembangunan Berkelanjutan
Berwawasan Lingkungan.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai