BAB 2
RENCANA KEGIATAN
4
Bab II Rencana Kegiatan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
5
Bab II Rencana Kegiatan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
c. Pembebasan Lahan
Proses pengadaan dan pembebasan lahan yang dimaksud adalah meliputi
ganti rugi lahan masyarakat, termasuk penentuan harga dan sistem
pembayarannya. Ganti rugi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak,
sedangkan, penggunaan atas tanah Negara dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
6
Bab II Rencana Kegiatan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
pasir dilakukan dari lokasi sumber material urug menuju lokasi menggunakan
TSHD. Kegiatan pengurugan dan pembangunan tanggul direncanakan bertahap,
dimana tanggul dilaksanakan pada tahap awal hingga mencapai sekitar elevasi
muka air laut dan selanjutnya diikuti oleh pemasangan bund dan pekerjaan
tanggul. Secara garis besar pekerjaan reklamasi dilakukan sebagai berikut:
- Pengurugan
(1) Uraian Tentang Pengerukan dan Proses Pengangkutan
Pasir dikeruk dari area konsesi lalu diangkut menggunakan Trailing
Suction Hopper Dredger (TSHD) ukuran sedang, TSHD menggunakan satu atau
dua pipa isap untuk mengeruk bahan pasir ini dan menempatkan kerukan ini ke
hopper. Air yang berlebih, yang digunakan untuk memompa pasir ke hopper
diarahkan ke pinggir kapal melalui sistem pelimpah. Dalam area galian pasir yang
bagus, TSHD ini akan terisi penuh dalam waktu 1 - 2 jam. Dalam area galian
dengan komposisi lanau dan lempung yang banyak, pengisian TSHD akan
berlangsung lebih lama, hingga beberapa jam, sementara bahan-bahan halusnya
akan dihanyutkan ke pinggir kapal. Setelah pengisian, TSHD menuju ke lokasi
reklamasi. Di tempat reklamasi TSHD ini mengeluarkan muatannya ke urugan
dengan mengguakan Pengeruk Isap (stasioner) dimana pasir akan menuju ke
sinker line, lalu ke urugan.
7
Bab II Rencana Kegiatan
Dokumen Andal Reklamasi Pantai Pulau Karajaan
a. Demobilisasi Peralatan
Kegiatan demobilisasi peralatan konstruksi reklamasi sebagian besar
dilakukan melalui laut dan sebagian kecil dilakukan melalui darat, misalnya
hopper barger (tongkang), kapal pengangkut pasir urug (pasir laut) jenis TSHD,
dan peralatan lain yang digunakan untuk kegiatan reklamasi. Kegiatan yang
termasuk dalam tahap pasca konstruksi adalah pencegahan dan penanggulangan
kebersihan laut. Pada tahap pasca konstruksi pemrakarsa akan melaksanakan
pengelolaan lingkungan areal hasil reklamasi tersebut untuk menjaga kondisi
lingkungan agar sesuai dengan peruntukannya.